Bersepeda pada zaman itu, bukanlah hal yang menyenangkan sebagaimana hobi orang gowes dewasa ini. Selain kenyamanan bersepeda sangat terbatas, keamanan pun sangat rawan.
Kisah ini berawal pada saat Gus Ma'sum mencari lahan di kampung daerah pegunungan yang akan di buat pondok.
Menurut sebuah riwayat, Imam Al Farrā` An-Nahwī pernah mengatakan, "Siapa yang piawai dalam satu ilmu maka ilmu-ilmu lain akan mudah bagi dirinya."
Kesempatan pertemuan ini tidak dilewatkan begitu saja oleh Imam Sufyan yang juga terkenal saleh dan berilmu. “Wahai cucu Rasulullah, nasihatilah aku,” kata Imam Sufyan.
Mama Hamzah Sulaeman Harun atau yang lebih akrab disapa Ki Harun, merupakan sosok Waliyullah sekaligus paku tanah Banten yang berasal dari Gunung Karang Pandeglang, Banten.
Dalam kitab Siyar A’lâm al-Nubalâ’, Imam Al-Dzahabi mencatat sebuah riwayat ketika Imam Aswad bin Yazid berada di masa akhir hidupnya.
Kisah saat Syekh Abdul Qadir bersujud di hadapan pemabuk.
Penjelasan Abah Maulana Habib Luthfi bin Yahya tentang Keistimewaan Tahlil
Bahkan, pada 1934, Raja Faruq, raja Mesir kala itu mengirim utusan ke Dusun Jampes untuk menyampaikan keinginannya agar Syekh Ihsan al-Jampesi bersedia diperbantukan mengajar di Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir.