Begitulah kisah yang dialami oleh Ervan beserta keluarganya. Doa yang tak hentinya dipanjatkan oleh sang kakek mampu menuntun Ervan menemukan jalan untuk pulang.
Saya ‘mengenal’ secara pribadi sosok Kiai Abdul Hamid, ketika saya masih tergolong remaja, sekitar tahun 60-an. Ketika itu saya dibawa ayah saya, KH Bisri Mustofa, ke suatu acara di Lasem. Memang sudah menjadi kebiasaan ayah, bila bertemu atau akan bertemu kiai-kiai, sedapat mungkin mengajak anak-anaknya untuk diperkenalkan dan dimintakan doa-restu.
Ketika Gus Miek pergi ke diskotik, beliau bertemu dengan Pengunjung yang sedang asyik menenggak minuman keras. Gus Miek kemudian menghampiri mereka dan mengambil sebotol minuman keras lalu ikut minum dengan mereka.
Ketika Rasulullah SAW hendak membuka pintu surga, tiba-tiba beliau dikejar oleh seorang wanita yang akan masuk surga.
Sikap teladan yang beliau ajarkan merupakan tingkah laku dan aktivitas yang selalu beliau praktikan dalam kehidupan sehari-harinya. Dalam tulisan di bawah ini, terdapat enam teladan yang dapat diikuti dari KH. Abdullah Abbas.
Kemarin-kemarin, kamu datang ke rumahku untuk meminta doa. Aku menyuruh seorang bocah untuk mendoakan kamu, Itulah Gus Miek. Jadi, siapa saja, termasuk kamu, bisa berkumpul dengan Gus Miek itu seperti mendapatkan Lailatul Qodar.
Berikut ini adalah beberapa kalam Syaikh Maulana KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau Abah Guru Sekumpul, mengenai kemuliaan bershalawat. Selamat membaca.
“Kamu belum pernah kan shalat dimakmumi jin? Saya berkali-kali, dahulu bapak saya berwasiat ‘Kamu jangan pernah memimpin jin’.
Pagi itu... Seorang Muhibbin (sebutan untuk pecinta Ulama) datang ke Rumah Habib Abdul Qadir di Jeddah, dan tak tanggung-tanggung, ia membawa uang sebanyak 1Milyar Riyal untuk dihadiahkan kepada beliau.
Mbah Ud dan Gus Miek duduk bersila di atas kursi, kemudian dengan lantang keduanya membaca shalawat, dan keduanya saling berbahagia.