Pendidikan yang diberikan KH. Ma’shum Lasem kepada Kyai Ahmad Syakir ini benar-benar merupakan tempaan yang kuat, agar kelak beliau mampu melanjutkan perjuangan ayahandanya ketika sudah dewasa.
Biografi KH. Ahmad Syathibi Al-Qonturi (Mama Gentur) Ulama Nahdlatul Ulama Cianjur Jawa Barat
KH. Ahmad Umar Abdul Mannan lahir pada hari Sabtu Pahing, 5 Agustus 1916. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Abdul Mannan dengan Nyai Zaenab.
Gus Wafi memulai pendidikannya dengan belajar langsung kepada sang ayah dan para guru di Madrasah Ghozaliyyah Syafi'iyyah. Wafi kecil tumbuh dengan budi pekerti yang baik dan memiliki kepedulian keilmuan yang tinggi.
KH. Ali Maksum adalah putra pertama dari hasil perkawinan KH Ma’shum bin KH. Ahmad Abdul Karim dengan Ny. Hj. Nuriyah binti KH Muhammad Zein Lasem, yang lahir pada tanggal 2 Maret 1915 di desa Soditan Lasem kabupaten Rembang
KH. Aminullah lahir di Hadramaut sebuah daerah di negara Yaman yang terletak di bagian selatan Jazirah Arab. KH. Aminullah berasal dari keluarga yang taat beribadah. Ayahnya, yang konon bernama Mas’ud (Dalam biografi KH Mahalli, ayah KH Aminullah disebutkan bernama Maulana Umar Mas’ud, yang dikenal juga dengan sebutan Pangeran Perigi) adalah keturunan marga Al-Haddar,
KH. Amir Idris beliau adalaha ulama Pekalongan yang berjasa mendirikan PCNU di Kabupaten Pekalongan
KH. Anas Abdul Jamil beliau adalah ulama besar dari Buntet Cirebon, Pengasuh pesantren Buntet, dan Muqoddam Tarekat Tijaniyah di Cirebon.
KH. Aniq Muhammadun atau yang kerap disapa dengan panggilan KH. Aniq lahir pada 30 Desember 1952 di Pondohan, Tayu, Pati.