Nyai Hj. Nur Khodijah lahir pada 23 Februari tahun 1897 di Tambakberas tepatnya di Pondok Pesantren Bahrul Ulum dari pasangan KH. Hasbullah Said dengan Nyai Lathifah
Panêmbahan Senapati; adalah bapak dari wangsa Mataram dan merupakan Panembahan (pemimpin) pertama dari Mataram, yang di masanya masih berupa kadipaten. Ia mewarisi jabatan ayahnya sebagai adipati Mataram di bawah Kesultanan Pajang.
Pangeran Benawa dikisahkan sebagai seorang yang lembut hati . beliau meskipun pewaris sah dari Kesultanan Pajang akan tetapi tidak berambisi untuk meneruskan jabatan dari ayahandanya Sultan Hadiwijaya untuk menjadi Sultan Pajang yang berikutnya.
Pangeran Kajoran adalah seorang ulama dan ahli strategi yang membantu menantunya Raden Truno Joyo dalam melawan kekuasaan Amangkurat I yang sewenang-wenang terhadap rakyat nya.
Setelah Sultan Patah wafat, penyerangan ke Majapahit dilanjutkan oleh Sultan Demak II yaitu Pati Unus, yang dalam catatan orang Portugis disebut Patih Yunus. Saat pemerintahan Sultan Patah, Pati Unus telah diangkat sebagai Patih, merangkap putra mahkota.
Beliau adalah Fatimmah Azzahro dan Ali bin Abi Tholib. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Di sela-sela kesibukan sebagai pengasuh Pesantren Futuhiyyah nDalem, Prof. Dr. KH. Abdul Hadi Ahmuza., M.A juga giat mengajar. Di Pesantren Futuhiyyah, khususnya blok Pesantren Darul Mawa
Prof. Dr. H.Muhibbuddin Waly Al-Khalidy Ulama Aceh dan pengasuh pesantren Dayah Darussalam
Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (lahir di kota kawedanan Sokaraja, 9 kilometer dari Banyumas, 1 Oktober 1919 – meninggal 25 Maret 1986 pada umur 66 tahun) adalah Menteri Agama Republik Indonesia pada Kabinet Kerja III, Kabinet Kerja IV, Kabinet Dwikora I, Kabinet Dwikora II, dan Kabinet Ampera I.
Kyai Ageng Tarub Anom merupakan tokoh yang memiliki pengaruh besar pada masyarakat Purwodadi. Beliau memiliki suatu ajaran yang diikuti oleh masyarakat secara luas pada masanya. Ajaran itu adalah ajaran tentang filsafat hidup dan keagamaan.