KH. Abdul Djalil Mustaqim putra dari KH. Mustaqim Husain yang juga seorang mursyid dan seorang pejuang kemerdekaan
KH. Abdul Fattah Hasyim dikenal sebagai seorang yang memiliki kepribadian yang adekuat. Hal ini nampak pada perilakunya yang cenderung teguh dalam memegang prinsip, suka menolong, penuh kasih sayang, zuhud, wira’i dan tawaddlu’.
Gus Rozin menghabiskan masa kecilnya di Kajen Margoyoso Pati. Beliau belajar ilmu secara langsung kepada KH. MA. Sahal Mahfudz, KH. Abdullah Zain Salam, KH. Ahmad Nafi’ Abdillah, dan ulama-ulama besar lainnya di Kajen.
Sejak berusia sebelas tahun, KH. Abdul Hadi Zahid memulai pendidikannya dengan belajar di Pondok Pesantren Langitan hingga usia sembilan belas tahun, dan atas saran KH. Muhammad Khozin beliau melanjutkan studi di Pesantren Kademangan Bangkalan Madura di bawah asuhan Syikhona Kholil selama tiga tahun.
KH. Abdul Hakim Mahfudz atau yang lebih dikenal sebagai Gus Kikin (lahir 17 Agustus 1958), beliau adalah putra almarhum KH. Mahfudz Anwar dan Nyai Hj. Abidah Ma’shum.
KH. Abdul Hamid Baidlowi lahir di Lasem pada tanggal 30 Desember 1945. Beliau adalah putra KH. Baidlowi Lasem yang merupakan salah seorang pendiri NU.
KH. Abdul Hamid Chasbullah Ulama Nahdlatul Ulama Jombang Jawa Timur
Abdul Karim dilahirkan tanggal 30 Septenber 1919 M./1338 H, di Tebuireng. Dengan nama kecil Abdul Majid, sejak kecil Abdul Karim dididik langsung oleh kakaknya, Kiai Wahid Hasyim, serta kakak iparnya, Kiai Baidlawi.