Syeikh Djamaluddin Assegaf Puang Ramma adalah ulama kharismastik berjasa mendirikan NU di Sulawesi Selatan
Beliau adalah Nasiruddin Yusuf bin Isma`il al-Nabhani, keturunan Bani Nabhan, salah satu suku Arab Badui yang tinggal di Desa Ijzim, sebuah desa di bagian utara Palestina, daerah hukum kota Haifa yang termasuk wilayah Akka, Beirut
Syekh 'Athiyyah al-Ajhuri dikenal sebagai ahli Fiqih yang menganut Madzhab Syafi'i dan menguasai berbagai disiplin ilmu seperti Nahwu, Hadits, Ushul Fiqih, Mantiq, dan Tafsir.
Nama lengkap beliau adalah al-Musnid al-Faqih al-Mu`ammar Syeikh Abdul Fatah bin Husein bin Ismail bin Ali Toyyib Rawah al-Jawi al-Makki as-Syafi`i.
Syekh Abdul Ghani Al-Bimawi Al-Jawi lahir pada akhir abad ke-18, diperkirakan tahun 1780 M. Kelak, beliau tercatat sebagai ulama besar di bumi Nusantara. Ayahnya, Syekh Subuh, diangkat oleh penguasa Bima, yaitu Sultan Auluddin Muhammad Syah (1731-1743).
Syekh Abdul Hamid merupakan ulama yang dalam berbagai tulisan di media online dikaitkan dengan Kudus, Jawa Tengah. Sampai saat ini belum ditemukan bukti valid mengenai darah Kudus yang selalu melekat pada diri Syekh Abdul Hamid.
Abdurrahim Izuddin dalam buku Mbah Jabbar: Leluhur dan Dzuriyyahnya (2009) menyatakan bahwa Mbah Jabbar atau Syekh Abdul Jabbar nama aslinya adalah Pangeran Kusumoyudo.
Syekh Abdul Karim disebut sebagai salah satu di antara tiga kyai utama yang memegang peranan penting dalam pemberontakan rakyat Banten di Cilegon pada tahun 1888. Dua tokoh kunci lainnya adalah KH. Wasyid dan KH. Tubagus Ismail.
Berkat keluasan dan kedalaman ilmunya, Syekh Abdul Malik pernah memperoleh dua anugrah yakni pernah diangkat menjadi Wakil Mufti Madzab Syafi’i di Makkah dan juga diberi kesempatan untuk mengajar.
Syekh Abdul Muhaimin bin Abdul Aziz al-Lasemi adalah ulama NU