Syaikh Abdus Shamad al-Palimbani adalah seorang tokoh sufi penulis kitab-kitab sufi yang berasal dari Palembang.[1] Abdus Shamad lahir pada 1116 H (1704) M dan wafat pada 1203 H (1789 M) dalam usia 85 tahun[1], di Palembang
Abu Al-Abbas Al-Mursi lahir pada tahun 616 hijriyah atau sekitar 1219 masehi di kota Marsiyyah, salah satu kota di Andalus Spanyol.
Syekh Ahmad As-Suja'i adalah pengarang kitab Kitab Fath al-Mannan fi Bayani Masyahir ae-Rasul Allati fi Al-Qur'an.
Syaikh Ahmad Khathib Al-Minangkabawi Rahimahullah Indonesia(1860 - 1916) adalah seorang ulama Indonesia asal Minangkabau.
Syekh Ahmad Nahrawi Mukhtarom al-Banyumasi adalah ulama Nahdlatul Ulama
Syaikh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin atau yang kerap disapa dengan panggilan Abah Anom lahir 1 Januari 1915 di Suryalaya, Tasikmalaya. Beliau merupakan anak kelima dari Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad, atau Abah Sepuh, pendiri Pesantren Suryalaya.
Syekh al-Qasthalani dikenal sebagai ulama ahli Hadits yang sangat luar biasa, sejarawan, pakar Fiqih dan pakar Qira'at
Syekh keturunan orang Banjar itu bernama Syekh Ali bin Abdullah bin Mahmud bin Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Beliau dilahirkan di Makkah Al Mukarromah tahun 1285 Hijriyah bertepatan dengan tahun 1868 Miladiyah (Masehi), dan tumbuh di dalam keluarga shaleh dan shalehah
Syekh Ali Nurul Alam adalah salah seorang Ulama yang turut berperan mensyiarkan Agama Islam di Nusantara. Beliau adalah seorang ulama yang mempunyai garis keturunan dari Rasulullah SAW. Beliau diperkirakan lahir pada abad 14 di Samarkhand, dekat kota Bukhoro, wilayah Negara Azarbaijan.
Syekh Armia memang bukanlah orang biasa, bukti cukup jelas adalah ketika setelah kewafatan beliau dalam jarak beberapa waktu. Bermula pada cerita seorang habib Abdullah Al-Habsyi dari Pasuruan Jawa Timur, yang melihat pancaran cahaya di ufuk barat yang menjulang tinggi ke langit, sang habib pun penasaran, cahaya apakah itu? Tanya habib dalam hati.