KH. Abdurrahim bin Ahmad beliau adalah ulama kharismatik dari Sarang, Rembang dan merupakan pengasuh pesantren Ma’hadul ‘Ulum asy-Syar’iyyah (PP. MUS) Sarang, Rembang
Sepeninggal KH. Chudlori, kepengasuhan Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) dipegang putra-putranya, yakni KH. Abdurrahman Chudlori, KH. Mudrik Chudlori dan KH. Mahin Chudlori.
KH. Abdurrahman Nawi Ulama Nahdlatul Ulama Betawi Jakarta
Nama lengkap beliau adalah Abdurrahman Ad-Dakhil yang mempunyai arti “Sang Penakluk”, sebuah nama yang diberikan ayahandanya, KH. Wahid Hasyim dengan inspirasi dari seorang perintis Bani Umayyah yang telah menancapkan tonggak kejayaan Islam di Spayol.
KH. Abdurrahman lahir di kampung Suburan Mranggen Demak tahun 1872 M. Ayahnya Kiai Kasidin yang dikenal juga dengan KH. Qosidil Haq merupakan seorang guru ngaji.
KH. Abdurrahman lahir pada tahun 1907 di Loloan Barat dengan nama Muhammad Qasim dari keluarga Ulama Bugis-Melayu Loloan.
KH. Abdurrochim Yahya merupakan pengasuh generasi keempat Pondok Pesantren Miftahul Huda, Gading, Malang. Beliau adalah putra keempat KH Muhammad Yahya. Kiai Rochim (sapaan akrab beliau) dilahirkan di Kota Malang, 17 Maret 1942
KH. Abdus Syukur bin Badrun adalah seorang yang alim, fakih, wara’, dan zuhud yang mempunyai sebutan di tempat tinggalnya Abu Muhammad Madani atau Abah Dani. Beliau adalah seorang pimpinan pondok pesantren Darussalam Martapura yang merupakan sebuah pesantren yang tersohor di Kalimantan Selatan yang banyak mencetak ulama dan cendekia muslim yang ternama
KH. Abi Sudjak adalah ulama besar dari Sumenep Madura, beliau adalah pendiri NU Sumenep dan pengasu pesantren Asta Tinggi.