KH. Ahmad Abdul Haq Dalhar adalah salah seorang kyai yang cukup disegani banyak kalangan lintas golongan, para ulama, dan pejabat. Sejak kecil, beliau dikenal memiliki ilmu yang tidak dimiliki para kyai pada umumnya.
KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqi memulai pendidikannya dengan belajar di Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan Jombang, Jawa Timur. Setelah selesai, beliau kemudian melanjutkan belajar di Pondok Pesantren Al-Hidayah, Pare, Kediri, Jawa Timur.
KH. Ahmad Athoillah Bisri, adalah putera pertama dari KH. Bisri Syansuri dan Hj. Chadidjah. KH. Ahmad Athoillah Bisri lahir di Jombang pada 18 Juni 1916 M. bertepatan dengan 17 Sya’ban 1334 H.
Setelah beliau wafat pada tahun 1977 M KH. Muslih Mranggen Demak pernah cerita di depan para santrinya bahwa KH. Ahmad Badawi bin KH. Abdurrasyid itu bukan orang biasa, beliau adalah ulama bashar dan seorang waliyullah. Wallahu A’lamu bi Muradih.
Kiai Baidhawi lahir di Banyumas, Jawa tengah, pada tahun 1898 M. Ayahnya, Kiai Asro, merupakan kiai yang sangat terkenal di Banyumas. Salah seorang cucu Kiai Asro adalah KH. Saifuddin Zuhri, mantan Menteri Agama Republik Indonesia periode 1961-1967 yang juga mertua Gus Solah.
KH. Ahmad Baidlowie Syamsuri, Lc. H Ulama Nahdlatul Ulama Grobogan
KH. Basyir memegang falsafah ilmu itu harus diamalkan walau hanya satu kali, kalau ingin manfaat. KH. Basyir, sosok kyai yang teladan yang patut di contoh. Beliau adalah seorang ulama yang mentradisikan riyadhoh (laku prihatin) sejak mudanya. Tradisi itu masih beliau pegangi hingga usia 88 tahun.
KH. Ahmad Bhusaeri beliau adalah anak kedua dari enam bersaudara hasil dari pernikahan H. Musa bin Salwa dengan Hj. Syafi’ah binti Ramunah beliau dilahirkan pada tahun 1923 M.
Kyai Ahmad bin Syu’aib tekun dalam mencari ilmu, memusatkan perhatian pada ibadah malam dan puasa di siang hari, menjauhi godaan hawa nafsu. Setiap saat, waktu disisihkan untuk aktivitas yang bermanfaat, berusaha mencapai pemahaman yang lebih tinggi melalui ilmu dan kesadaran spiritual.