KH. Ali Imron Pendiri Pondok Pesantren Al-Istiqomah Maruyung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung
KH. Ali Maksum adalah putra pertama dari hasil perkawinan KH Ma’shum bin KH. Ahmad Abdul Karim dengan Ny. Hj. Nuriyah binti KH Muhammad Zein Lasem, yang lahir pada tanggal 2 Maret 1915 di desa Soditan Lasem kabupaten Rembang
KH. Ali Mansur Siddiq terinspirasi dari sebuah kitab yang berjudul Mandzumah Ahl al-Badar al-Musamma Jaliyyat al-Kadar fi Fadhail Ahl al-Badar karya al-Imam As-Sayyid Ja’far Al-Barzanji. Dan sebelum menulis syair Shalawat Badar Kyai Ali bermimpi didatangi manusia-manusia berjubah putih bersorban hijau.
KH Ali Shodiq Umman Ulama Nahdlatul Ulama Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur
KH. Ali Syibromalisi Ulama Nahdlatul Ulama Betawi Jakarta
Salah seorang Kiai NU yang memiliki kehebatan luar biasa, yakni Kiai Amin bin Irsyad atau lebih akrab dikenal sebagai Kiai Amin Sepuh.
KH. Aminullah lahir di Hadramaut sebuah daerah di negara Yaman yang terletak di bagian selatan Jazirah Arab. KH. Aminullah berasal dari keluarga yang taat beribadah. Ayahnya, yang konon bernama Mas’ud (Dalam biografi KH Mahalli, ayah KH Aminullah disebutkan bernama Maulana Umar Mas’ud, yang dikenal juga dengan sebutan Pangeran Perigi) adalah keturunan marga Al-Haddar,
KH. Amir Idris beliau adalaha ulama Pekalongan yang berjasa mendirikan PCNU di Kabupaten Pekalongan