KH. Muchlis Musyaffa’ adalah ulama yang dikenal oleh masyarakat dan santrinya sebagai seorang yang kharismatik dan menjadi teladan. Karena kepribadiannya inilah membuat masyarakat menaruh rasa hormat dan segan kepada beliau. .
KH. Mudhoffar Fathurrahman dikenal dermawan, hingga masyarakat menyematkan ulama yang luar biasa dalam sedekah. Hampir setiap selesai sholat jamaah membagikan uang pada orang yang jamaah shalat Subuh yang fakir miskin.
Sudah bukan asing lagi, bila Pondok Pesantren Sunan Pandanaran (PPSPA) itu tempatnya orang yang ingin menghafalkan Al-Qur’an. Dan sebagai pelengkapnya, KH. Mufid menyarankan para anak didiknya untuk membaca shalawat dala’ilul khoirot minimal seminggu sekali. Istilahnya beliau, ”Al-Qur’an di tangan kanan dan shalawat di tangan kiri”.
Nasabnya bersambung kepada Rasulullah Muhammad SAW melalui Sayyidina Husein ra.
KH. Muhaiminan Gunardo merupakan seorang tokoh panutan yang sangat dikenal masyarakat luas. Selain itu, beliau juga banyak memberikan sumbangan spiritual bagi kehidupan masyarakat.
KH. Muhammad 'Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar) adalah ulama muda kharismatik dari ploso Kediri, beliau juga pengasuh pesantren Al Falah Ploso Kediri.
KH. Abdul Muhith Nawawi lahir pada tahun 1936 M di Dusun Jejeran, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Seperti orang Jawa pada umumnya yang memberikan nama kecil dan nama besar bagi anak-anaknya, nama kecil beliau adalah Nahrowi.
KH. Muhammad Ahmad Muharror Ali beliau adalah ulama kharismatik Blora dan pengasuh di pesantren Khozinatul ‘Ulum Blora
KH. Muhammad Akyas Buntet beliau adalah putera sesepuh Pesantren Buntet, KH. Abdul Jamil, itu lahir pada tahun 1893. Sejak kecil, dirinya dididik dengan ajaran Islam. Ayahnya mengajarkan dasar-dasar agama, termasuk kemampuan membaca Alquran.
KH. Muhammad Al-Maghfur mendirikan pesantren di Cijambe, Ciberegbeg, Cibeber, Cianjur setelah beliau menyelesaikan belajar di Cilaku sekitar tahun 1951 dan beliau pada saat itu berumur 23 tahun. Pesantrennya tidak diberi nama, tapi para santri datang dari berbagai penjuru meski tanpa publikasi.