KH. Muhammad 'Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar) adalah ulama muda kharismatik dari ploso Kediri, beliau juga pengasuh pesantren Al Falah Ploso Kediri.
KH. Abdul Muhith Nawawi lahir pada tahun 1936 M di Dusun Jejeran, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Seperti orang Jawa pada umumnya yang memberikan nama kecil dan nama besar bagi anak-anaknya, nama kecil beliau adalah Nahrowi.
KH. Muhammad Ahmad Muharror Ali beliau adalah ulama kharismatik Blora dan pengasuh di pesantren Khozinatul ‘Ulum Blora
KH. Muhammad Akyas Buntet beliau adalah putera sesepuh Pesantren Buntet, KH. Abdul Jamil, itu lahir pada tahun 1893. Sejak kecil, dirinya dididik dengan ajaran Islam. Ayahnya mengajarkan dasar-dasar agama, termasuk kemampuan membaca Alquran.
KH. Muhammad Al-Maghfur mendirikan pesantren di Cijambe, Ciberegbeg, Cibeber, Cianjur setelah beliau menyelesaikan belajar di Cilaku sekitar tahun 1951 dan beliau pada saat itu berumur 23 tahun. Pesantrennya tidak diberi nama, tapi para santri datang dari berbagai penjuru meski tanpa publikasi.
KH. Muhammad Amnan lahir di Trenggalek dan dibesarkan dari kalangan keluarga yang agamis. Sejak kecil ia diasuh dan dididik agama langsung oleh kakeknya yang merupakan seorang ulama. Di usianya yang baru tujuh tahun, Kiai Amnan diajak ibunya pindah ke Pacitan dan di sana ia belajar di Pondok Pesantren Termas asuhan KH. Dimyati.
Beliau lahir pada tahun 1940 dari pasangan KH. Umar Abdul Hamid dan Nyai Hj. Khomsiyah Mirghoni dari Desa Krajankulon Kecamatan Kaliwungu. .
KH. Muhammad As’ad Umar lahir pada 18 Agustus 1933 di Jombang. Beliau merupakan putra dari KH. Umar Tamim, pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang.
Tumbuh di lingkungan yang sarat akan ilmu agama membuat beliau berkembang menjadi sosok yang memiliki ilmu agama yang mendalam. Tidak tanggung-tanggung, di usia yang baru menginjak 14 tahun, beliau sudah hafal Al-Qur’an.
KH. Muhammad adalah pengasuh Pondok Pesantren Kebon Jambu al-Islamy. Beliau juga merupakan ulama NU