KH. Noor Anom Mubarok beliau adalah anak bungsu dari Syekh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad yang menjadi pengasuh pesantren Suralaya
KH. Noor Hadi, Al Hafidz kelahiran Demak 12-12-1950 kota wali yang menyelesaikan Tahfidzul Qur’an dihadapan Al Fadhil Al ‘Allamah Syaikh KH. R. Arwani Amin, Al Hafidz Kudus Jawa Tengah.
KH. Nur Chotim Zaini, Ulama, Nahdlatul Ulama, Pondok pesantren Nurul Jadid, Probolinggo, Jawa Timur
Memiliki nama lengkap KH. Nur Durya bin Sayyid atau orang biasa memanggilnya Mbah Nur. Kezuhudan dan kesederhanaan beliau tercermin dari tempat tinggal beliau yang sangat sederhana dipinggir sungai.
KH. Nur Hasyim merupakan pendiri Pesantren Nurul Huda Soko, Tuban, Madrasah Aliyah (MA), Tarbiyatul Islam pada 1979 dan satu Yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda (YAPISNU).
KH. Nuril Arifin Husein, Gus Nuril, Ulama, Nahdlatul Ulama, Semarang, Jawa Tengah
KH. Nuruddin Amin atau yang akrab disapa Gus Nung lahir di Jepara, 7 Agustus 1967. Beliau dibesarkan dalam lingkungan Nahdliyin yang kental. Ayah beliau bernama KH. Amin Sholeh, seorang tokoh Nahdlatul Ulama yang mempunyai pengaruh yang kuat di masyarakat. KH. Amin Sholeh pernah menjabat sebagai Rois Suriah PWNU Jawa tengah dan seorang pendiri Pondok Pesantren Hasyim Asyari Bangsri.
Figur KH. Nurul Huda Djazuli ini tidak asing ditelinga kita. Wali yang terkenal dalam sepanjang hidupnya Mengaji, mengaji dan mengaji. Yang senantiasa memberikan pengajian tanpa mengenal kamus libur. Sosok Kyai sepuh yang penuh wibawa. Didalam hidupnya diperuntukkan untuk mengaji belajar dan mengaji lagi.
Cita-citanya untuk mengabdi di dunia pendidikan terus belanjut, sekitar tahun 1955, Kyai berputra 11 orang dari pasangan Hj. Fathonah, cucu KH. A. Ghoni Surabaya ini menjadi Kepala SMP Islam Jl. Kartini Malang.