KH. R. Ma’mun Nawawi memulai pendidikannya dengan belajar di pesantren yang diasuh oleh Tugabus Bakri bin Seda (Mama Sempur) di Plered Sempur Bandung.
KH. R. Muhammad Amin atau yang akrab dipanggil Guru Amin lahir pada 3 Juni 1901 di Kebayoran Lama. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Raden Muhammad Ali atau Guru Ali asal Jatinegara, Kaum, Jakarta Timur dan Ibu Maryam. Nasab leluhur Guru Amin dari jalur ayah sampai kepada Pangeran Muhammad Syarief (Pangeran Sanghiyang) yang dimakamkan di Pemakaman Jatinegara Kaum.
Dengan berbekal keilmuan agama yang KH. R. Muhammad Hambali miliki sewaktu belajar di berbagai pesantren, beliau memutuskan untuk mendirikan pondok pesantren, dengan nama Pondok Pesantren Najahut Tholabah.
KH. R. Muhammad Najib Abdul Qodir beliau adalah ulama kharismatik dari Bantul, Jogjakarta, dan merupakan salah satu pengasuh pesantren Munawwir.
KH. RA. Memed, beliau adalah pendiri Pondok Pesantren Darul Hidayah, Bandung, keilmuan beliau dari pesantren Sukamanah Tasikmalaya hingga pesantren Tebuireng Jombang dibawah asuhan KH. Hasyim Asy'ari.
KH. Raden Abdullah bin Nuh Ulama Nahdlatul Ulama Bogor Jawa Barat
Syekh Kyai Haji Raden Muhammad Zarkasyi, dikenal sebagai Mama Eyang Cibaduyut. Beliau putra dari KH. Rd. Muhammad Ali atau Mama Antapani. Mama Eyang Cibaduyut, lahir 16 Syawal 1285 H/1864
KH. Raden Zainuddin Syafi’i, lahir di Desa Wonokromo Jejan Bantul DIY. Pada tahun 1903 M.
KH. Reza Ahmad Zahid (Gus Reza) adalah ulama muda dari Kediri beliau adalah pengasuh di pesantren Al-Mahrusiyah