Indeks Sanad [A-Z]

 

Biografi KH. Yahya Syabrowi

Biografi KH. Yahya Syabrowi ulama Nahdlatul Ulama Malang Jawa timur

Biografi KH. Yasin Jekulo, Pendiri Pesantren Al-Qoumaniyyah Kudus

KH. Soekandar  atau  yang kerap dipanggil dengan sapaan KH. Yasin dilahirkan sekitar tahun 1890-an di desa Cebolek kecamatan Margoyoso kabupaten Pati.

Biografi KH. Yazid Karimullah

KH. Yazid Karimullah beliau adalah ulama jember dan pengasuh pesantren

Biografi KH. Yazid Mahfudz, Pengasuh Pesantren Al-Huda Jetis Kebumen

KH. Yazid Mahfudz adalah putra dari ulama besar di Kabupaten Kebumen, Al Maghfurlah KH. Mahfudz Hasbulloh seorang Mursyid Thoriqoh Kholidiyah Naqsabandiyah dengan ribuan santri thoriqoh yang tidak hanya berasal dari kabupaten Kebumen, bahkan menjangkau sampai wilayah luar Pulau Jawa. KH. Yazid Mahfudz atau biasa dipanggil Gus Yazid lahir di Kebumen 24 Mei 1958.

Biografi KH. Yusuf Tauziri

KH. Yusuf Tauziri Ulama Nahdlatul Ulama Cipari Tasikmalaya Jawa Barat

Biografi KH. Zaenurrahman Arrahili (Mbah Zein)

KH. Zaenurrahman Arrahili (Mbah Zein) adalah ulama NU.

Biografi KH. Zahid Syafi’i Pendiri dan ketua PCNU Kota Blitar

Di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia KH. Zahid merupakan salah satu tokoh yang sangat dicari oleh belanda dan juga sekutu, kuatnya pengaruh KH Zahid sangat ditakuti oleh pihak belanda, terutama pada masa-masa Agresi Militer Belanda.

Biografi KH. Zainal Abidin Munawwir, Pengasuh Pesantren Al Munawwir Krapyak

Beliau memimpin pesantren kurang lebih dari tahun 1989 hingga 2014. Di dalam masa kepemimpinannya tersebut, KH. Zainal Abidin Munawwir dan para pengasuh Krapyak yang lain berhasil mengembangkan lembaga pendidikan, seperti Madrasah Huffaz I dan II, Madrasah Salafiyah I-IV, perguruan tinggi ilmu salaf Al-Ma’had Al-Aly,

Biografi KH. Zainal Ali Suyuti, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang

KH. Zainal Ali Suyuti, sosok sederhana yang memiliki banyak teman dan jarang memiliki musuh. Kesederhanaannya tercermin dalam sikap tawadhu' dan penghormatan terhadap kehendak orang lain. Meskipun ekonominya mencukupi, beliau tetap hidup dengan sederhana dan dermawan, membantu fakir miskin dan membangun pesantren Al-Khoirot tanpa meminta bantuan.