Dalam postingan Prof.Dr. Ali Muhammad Audah 22/05/2021 di Twiternya yang memperlihatkan percekcokan antara warga Yahudi didalam gedung parlemen Israel.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres menyambut baik gencatan senjata di Gaza, antara sayap militer Hamas dengan pihak Israel, setelah sebelumnya kedua belah pihak itu saling beradu serangan udara yang menimbulkan korban jiwa dan infrastruktur di kedua kubu.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi meminta kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera bertindak menghentikan agresi Israel terhadap Palestina.
Gencatan senjata yang tercapai antara Hamas dan Israel setelah terjadi pertempuran berdarah selama 11 hari terakhir disambut baik oleh warga Palestina di Gaza. Mereka melakukan perayaan dengan turun ke jalanan sesaat usai gencatan senjata diberlakukan pada Jumat 21 Mei 2021 dini hari.
Jurnalis Palestina yang bekerja di radio Voice of Al-Aqsa, Yusef Abu Hussein dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel ke jalur Gaza, di lingkungan Sheikh Radwan.
Sampai 18 Mei, duel senjata Hamas - Tentara Israel masih berlanjut. Hamas sudah menembakkan sekitar 3000 rudal,sedang Israel tidak mengendorkan serangan udara dan darat. Sasaran serangan utamanya untuk hancurkan terowongan bawah tanah Hamas.
Pada tahun 1917, kontributor New York Tribune, Isaac Don Levine, mengumumkan kelahiran sebuah negara baru. Namanya Palestina, tetapi justru bangsa Israel yang muncul sekitar tiga dekade kemudian, meskipun dengan perbatasan yang lebih berani yang membentang hingga ke Lebanon Selatan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres meminta agar pertikaian antara Israel-Palestina yang berdampak pada pertumpahan darah dan korban dari warga sipil harus dihentikan.
Pihak Amnesty menilai, klaim Israel yang sebelumnya hanya melakukan serangan balasan ke zona sayap militer Hamas, rupanya juga menyasar sejumlah bangunan penduduk sipil yang bermukim di Gaza.
Terdapat lima poin yang ditegaskan Kiai Said berkaitan dengan konflik Israel dan Palestina.