LADUNI.ID - Layanan Dokumentasi Ulama dan Keislaman
- Sabtu Pon, 11 Januari 2025 | 11 Rajab 1446
Internasional
Saudi Mengaku Sebagai Penyandang Dana Penyebaran Wahabisme Selama Perang Dingin
Pengakuan tersebut langsung disampaikan oleh Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman, kepada Washington Post saat melakukan lawatan ke Amerika Serikat yang dimulai Selasa, 20 Maret 2018, pekan lalu
Trump Diperkirakan Akan Menunda Keputusan Tarif Otomatis Hingga Enam Bulan
Gedung Putih telah mengadakan serangkaian pertemuan tingkat tinggi tentang masalah ini dalam beberapa hari terakhir, dan pejabat administrasi telah berulang kali mengatakan kepada para pembuat mobil bahwa mereka berencana untuk menunda keputusan.
Meksiko Tetapkan Status Darurat Karena Karhutla
Negara Meksiko dilanda asap yang parah yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat
AS Berada Dalam Masa Krisis Konstitusional dan Sumpah Jabatan Tidak Akan Dihormati
"Ya, saya setuju dengan Ketua Nadler," kata Pelosi saat konferensi persnya. Ia menambahkan, pemerintah telah memutuskan bahwa mereka tidak akan menghormati sumpah jabatan mereka.
Perang Dagang Semakin Memanas Pemerintah AS Mengucurkan Bantuan US$ 15 Miliar untuk Petani Kedelai
"Dari miliaran dolar yang kita ambil (tarif impor impor China), sebagian kecil dari itu akan diberikan kepada petani kita, karena Cina akan membalas, mungkin sampai batas tertentu, terhadap petani kita," kata Trump.
Warga Palestina Nikmati Suasana Buka Puasa Bersama KBRI Amman
Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Amman, Yordania, bekerjasama dengan sukarelawan Sahabat Indonesia yang bermukim di Yerusalem, menggelar buka bersama dengan Muslim Palestina di kota tersebut.
Akibat Semakin Memanasnya Perang Dagang As - China Banyak Investor Lepas Saham
Ambruknya indeks saham blue chip Dow Jones Industrial Average di Wall Street baru-baru ini menunjukkan bahwa para investor mulai mencemaskan perusahaan-perusahaan yang memiliki paparan tinggi terhadap pasar China.
Perkembangan Terkini Dalam Hubungan Perdagangan Amerika Serikat dan China
Kenaikan tarif AS atas barang-barang China senilai 200 miliar dolar AS yang mulai berlaku pada Jumat (10/5/2019), telah mendorong para investor untuk bersiap menghadapi kemungkinan meningkatnya sengketa perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia.
5 Saham LQ45 Ini Bisa Cuan Lebih 2%, Apakah Pekan ini Akan Terrealisasi?
Sementara dari eksternal, tekanan datang dari pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait penerapan bea masuk 25% untuk produk China yang nilainya mencapai US$ 200 miliar.
Cara Peradaban Afrika Barat Dalam Memurnikan Logam Mulia
Tampaknya orang-orang Tadmekkan dengan cepat menemukan cara memurnikan emas dengan kemurnian yang lebih tinggi daripada peradaban yang telah menggunakannya sebagai alat pertukaran selama berabad-abad.
