INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Halalbihalal bukan sekadar ajang kumpul-kumpul setelah Lebaran. Ia adalah warisan luhur para ulama dan pemimpin bangsa untuk menjaga harmoni sosial, merajut silaturahmi, dan memelihara semangat persatuan. Sebuah tradisi yang mengakar kuat, sekaligus terus relevan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Di bulan Syawal masyarakat Nusantara memiliki tradisi "Lebaran Ketupat". Lebaran ini dirayakan di hari ke-8 setelah melaksanakan puasa sunnah Syawal selama 6 hari yang dimulai sehari setelah Hari Raya Idul Fitri .
Masyarakat Muslim di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa mengenal dua kali lebaran di bulan Syawal, yakni Lebaran Idul Fitri dan Lebaran Ketupat.
Inti dari catatan risalah Syekh Yasin bahwa bahasa, dalam pandangan Islam, tidak hanya alat komunikasi, tapi juga sarana untuk memahami hubungan makna, nilai, dan bahkan hukum. Ilmu isytiqaq membantu seseorang memahami bagaimana kata-kata dalam Al-Qur’an dan hadis saling berkaitan, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami makna syariat.
Ajaran-ajaran Kyai Hasan Maolani dalam surat-suratnya menekankan pentingnya ziarah kubur sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, memperoleh rezeki, dan menghindari bahaya. Ia menganjurkan agar umat Islam sering berziarah ke makam orang tua dan leluhur, terutama pada hari Jumat pagi atau setelah salat Jumat.
Wasiat Syekh Yusuf ini adalah ajaran sufistik yang sangat dalam dan relevan dengan kehidupan. Jika prinsip-prinsip ini diamalkan, maka kehidupan akan lebih damai, penuh kasih sayang, dan dekat dengan Allah.
Gus Dur dalam kutipan ini menekankan bahwa umat Islam masa kini tidak dituntut untuk mengulang pencapaian para ilmuwan dan pemikir Islam terdahulu, tetapi ditantang untuk menafsirkan dan menerapkan warisan keilmuan itu sesuai dengan kondisi zaman.
KH. Achmad Siddiq dalam tulisannya menegaskan pentingnya sikap tawasshuth atau jalan tengah dalam beragama, bermasyarakat, dan menjalani kehidupan. Konsep ini bukan sekadar menghindari ekstremisme di dua kutub, tetapi juga menekankan keseimbangan (tawazun), keadilan (i’tidal), dan kesederhanaan dalam kebutuhan (iqtishad).
Syair ini mengajak manusia untuk segera bertobat sebelum datangnya hari penyesalan. Ketetapan Allah tidak dapat dihindari, dan akan ada kejadian-kejadian aneh yang menjadi pertanda semakin dekatnya hari akhir.
Pelaksanaan Haul KH. Zubair Dahlan biasanya dimulai selepas shalat Ashar. Ribuan jamaah dengan penuh kekhusyukan mengikuti pembacaan surat Yasin, Tahlil, dan doa-doa yang dipanjatkan untuk kebaikan umat Islam dan sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum KH. Zubair Dahlan.