Belum banyaknya para ulama di Nusantara yang memberikan perhatian penuh terhadap kajian hadis pada abad ke-20. Hingga datangnya Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari, seorang santri dari Muhaddis Nusantara yang memiliki reputasi tinggi di Timur Tengah
Beberapa santri program Tahfidzul Qur'an sedang antri vaksin. Mereka menutup telinga karena ada suara music, gurunya memvideokannya. Sebagian netizen heboh. Sebagian oke, menghargai sikapnya, sebagian lagi menolak. Menganggapnya terlampau berlebihan.
KH Abdul Wahid Zaini merupakan pengasuh pondok pesantren Nurul Jadid, sejak muda beliau menujukkan kecintaan dan kepeduliannya pada pendidikan. Setelah dididik oleh sang ayah, KH Abdul Wahid Zaini meneruskan pendidikannya di Pondok Pesantren Peterongan Jombang
Habib Anis al-Habsyi Solo merupakan salah satu dzurriyah Nabi SAW yang terkenal akan kecintaannya pada ilmu. Dikisahkan melalui salah seorang cucu beliau, Habib Muhammad bin Husein bin Anis al-Habsyi, ketika usia muda Habib Anis gemar membaca buku
Semakin besar NU maka semakin banyak juga upaya-upaya untuk menghancurkannya, semakin keras upaya propaganda yang diluncurkan kepada NU tidak membuat NU melemah sedikitpun
Nama lengkap Nabi Khidir ditulis di kertas kemudian ditempel di dinding rumah atau toko/tempat usaha...
KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani (Guru Sekumpul) merupakan salah satu wali Qutb yang bertinggal di tanah Borneo. Sepeninggalnya tahun 2005, kedua putera beliau saat ini melanjutkan perjuangan sang ayah, salah satunya adalah H. Muhammad Amin Badali, anak pertama Guru Sekumpul
Syarifah Nur Maya binti Al Habib Abdurrahman bin Husin bin Abdullah Al Fachir Asseggaf, itulah Namanya. Salah satu wali Madzub yang di mata orang awam kelakuannya menyalahi adat manusia biasa
Pada suatu ketika al-Imam Shahib Ratib al-Quthb al-Habib Umar bin Abdurrahman al-Athas pernah berkata dalam manaqibnya
Al 'Allamah al 'Arif Billah al Habib Ali bin Hasyim bin Yahya semasa mondok di Benda Kerep tidak pernah menunjukkan bahwa beliau adalah sayyid, putranya dan cucunya ulama besar. Beliau nyantri, khidmah, dan bergaul sebagaimana umumnya santri