Ini kesaksian penulis-penulis Bali tentang pelajaran kisah putri Rasulullah SAW. yang terkenal yang menurunkan para ahlul bait pembawa Islam di Nusantara, yang menurunkan para Wali Songo.
Sejarawan Islam Nusantara, KH. Ahmad Baso menulis tentang proses penyalinan, percetakan, hingga penyebaran dan harga yang perlu dikeluarkan untuk segala proses naskah Islam Nusantara. Penasaran berapa harganya? Simak di sini.
Selama ini sejarah Majapahit dibuat linear satu cerita: Majapahit ambruk, lalu muncul Demak, titik. Padahal, ada satu pelaku sejarah di antara Majapahit dan Demak yaitu, Daha, Kediri, yang menetukan ambruknya Majapahit itu.
Naskah lontar beraksara Bali ini berjudul Raden Patah koleksi Perpustakaan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, lempir 11a-b, yang menyatakan bahwa ketika terjadi geger dan huru-hara di Wilwatikta/Trowulan.
Ada tiga korpus (keluarga) naskah, dalam bahasa Jawa, Bali dan Melayu Banjar, yang sama-sama punya nilai historis sebagai dokumen primer, karena masing-masing saling berdialog.
Bila kita mendapat pertanyaan sebagaimana pada judul di atas, maka dapat kita jawab bahwa tempat pertama kali digelarnya tradisi halal bi halal adalah...
Dalam sebuah postingannya, KH. Ahmad Baso menulis tentang peradaban Jawi-Nusantara yang ditemuinya di dalam dawuh Kangjeng Sunan Ampel Denta kepada Raden Patah. Dawuh ini berisi tentang pesan untuk membuka hutan glagah wangi, Bintara Demak. Selamat membaca.
Salah satu cicit dari KH. Rd. Muhammad b. Alqo memperlihatkan kepada kami naskah kuno tulis tangan (manuskrip) peninggalan sang buyut.
Ngaji naskah kuno berbahasa Makassar dari abad 17, koleksi British Library dalam aksara jangang-jangang (kode BL Add 12351).
Ini kesaksian Naskah kuno berbahasa Makassar dari abad 17, satu koleksi British Library dalam aksara jangang-jangang; dan, satunya lagi koleksi Perpus Berlin dalam aksara lontara' lama, tentang kedatangan utusan Kangjeng Sunan Bonang yang disebut dengan nama "Anakoda Bonang" dari Tuban, Jawa, ke Makassar pada pertengahan abad 16