Islam Nusantara

 

Ngaji Islam Nusantara: Pepakuning Nusa Jawi

Pada awal tahun 1990-an Gus Dur pernah menyebut NU sebagai jangkar politik-nya NKRI, yakni segenap elemen masyarakat  menerima dan membutuhkan NU. 

Ahmad Baso: Islam Nusantara, Wahabisasi Kekerasan dan Politisasi Islam

Islam Nusantara jelas ditujukan sebagai satu bentuk tanggung jawab keumatan-kebangsaan NU untuk melindungi umat Islam dan rakyat Indonesia dari berbagai bahaya paham sesat dan menyesatkan. Mengapa berbahaya?

Mata Uang Picis Demak Abad ke-15

Banyak kini yang sibuk nyari di mana kraton Demak, tapi lupa bahwa ada mata uang Demak yang lebih penting  dicari: karena memberi tambahan data tentang sejarah  para Wali Songo di Nusantara.

Mengungkap Sejarah Wali Songo Langsung dari Sumber Primer

Sebagai sumber primer, maka naskah Babad Cirebon kode CS 114 PNRI dan CS 105 PNRI akan mengungkap banyak hal tentang sejarah Wali Songo.

Jejak Perjuangan Kiai Mas Mansur: Dari Ndresmo Hingga Brangkal

Kali ini penulis ingin mengajak pembaca menyelami jejak dakwah dan perjuangan KH. Mas Mansur Ndresmo. Pastinya, bukan Kiai Mas Mansur yang juga masyhur dan akhirnya menjadi tokoh Muhammadiyah.

Panji Kesultanan Demak: Bukti Kebesaran dan Kekuatan Maritim Nusantara

Panji-panji (bendera, rayah) kebesaran Kesultanan Demak di era jayanya sebagai Kekuatan Maritim Nusantara:

Divide et Impera: Cara Kompeni Merusak Sumber Sejarah Nusantara

Untuk merusak sumber-sumber primer sejarah Nusantara, kompeni bikin cerita-cerita mitos tentang sejarah Wali Songo yang negatif, lalu disebar dalam bentuk Naskah Babad seperti Babad Kedhiri, Darmogandhul,  kisah-kisah Sabda Palon dan lain-lain yang anti-wali.

Pemugaran Makam Sunan Gresik yang Pertama Kali

Sunan Gresik wafat pada 12 Robi'ul Awwal 882 H, (8 April 1419), di makam kan di Kampung Gapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Di sebelahnya juga terdapat makam istrinya, Syayyidah Siti Fatimah dan Putranya, Syekh Maulana Maghfur.

Ketika Kiai Abdul Hamid Merasa Tidak Enak dengan Kemasyhurannya

“Saya ingin sekali seperti kiai Syarwani Abdan. Dia itu alim tapi Mastur (tertutup) tidak Masyhur (terkenal) kalau saya ini sudah terlanjur Masyhur, jadi saya ini sering kerepotan karena harus menemui banyak orang. Menjadi orang masyhur itu tidak lah  mudah, bebannya itu berat, kalau Kiai Syarwani itu enak, jadinya tidak banyak didatangi orang orang. "

Berusia 1 Abad, Al-Qur’an di Gunungkidul Ini Dipercaya Peninggalan Trah Majapahit

Sebuah Al-Qur’an kuno yang diprediksi telah berusia lebih dari 1 abad masih dirawat oleh seorang takmir Masjid di Padukuhan Wonojoyo, Kelurahan Genjahan, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Al-Qur’an ini dipercaya milik keturunan Majapahit yang menyebarkan Islam di Gunungkidul.

Menampilkan 221 - 230 dari 587 Islam Nusantara