Islam Nusantara

 

Membaca Ulang Tulisan Gus Dur Berjudul “Generasi Muda Islam dan Masa Depan Bangsa Indonesia”

Wajah sektarian dari kegiatan kaum muda Muslimin itu adalah apa yang tampak di permukaan. Sebabnya sudah dikembalikan kepada sempitnya wawasan kegiatan itu sendiri, yang tidak diletakkan dalam konteks yang integratif bagi wawasan kebangsaan dalam kehidupan bangsa dan negara.

Membaca Kembali Tulisan Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. Berjudul "Antara Jihad, Ijtihad, dan Mujahadah"

Manusia sebagai khalifah selayaknya menjalankan fungsi kekhalifahannya senantiasa mengidentifikasikan diri dengan The Feminine God. Sekiranya demikian, maka sudah barang tentu tidak akan pernah terjadi destruksi lingkungan alam dan lingkungan manusia.

Kisah Nyai Hj. Solichah A. Wahid Hasyim (1): Keberanian Menerima Amanah, Nasihat Sang Ibu untuk Umar Wahid

Nyai Hj. Solichah mengingatkan, "Sejak dulu, Ibu selalu menekankan bahwa anak-anak Ibu harus siap dan mampu menjadi pemimpin di bidang masing-masing. Tidak ada alasan bagi kamu untuk menolak jadi direktur rumah sakit."

Momentum Hari Santri: Mulai Perjuangannya, hingga Lahirnya Resolusi Jihad NU

Sejarah ini tidak boleh dikaburkan. Harus selalu disampaikan kepada para generasi penerus bangsa. Sebab bangsa yang besara adalah bangsa yang tidak pernah melupakan jasa para pahlawannya.

Wejangan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari ketika Menanggapi Maraknya Pertikaian di antara Ulama

Sikap Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari yang mengedepankan persatuan dapat dijadikan contoh bagi umat Islam saat ini, terutama ketika menghadapi isu-isu yang sering kali menjadi bahan perdebatan, perselisihan, dan pertikaian.

Kisah Kyai Hasyim Asy’ari tentang Wali Qutub Imam Nawawi

Kyai Hasyim menegaskan bahwa Imam Nawawi benar-benar seorang wali qutub yang menyamarkan derajat kewaliannya. Beliau menekankan bahwa orang yang mengaku dirinya sebagai wali Allah sejatinya bukanlah wali.

Budaya “Terobosan” dari Tiga Generasi Kyai Tebuireng

KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjelaskan sebuah konsep untuk menembus batas kejumudan dan melahirkan novasi yang brilian. Ia menyebutnya dengan istilah “budaya terobosan”.

Rahasia Santri Tidak Radikal dalam Memahami Makna Jihad

Para santri tidak membenarkan perang dan kekerasan sebagai jalan keberagamaan. Apalagi sampai memaksa kelompok lain agar menerima syariat sebagai undang-undang negara. Sebagaimana penyempitan makna jihad, yang sering diartikan oleh sebagian kelompok Islam.

Refleksi Santri Memaknai Hari Santri Nasional dalam Konteks Resolusi Jihad

Perayaan Hari Santri tidak boleh hanya dimaknai secara lahiriah saja. Tidak cukup kalau para santri hanya beramai-ramai melakukan berbagai jenis perayaan (seremonial) saja dan melupakan substansi kesantriannya begitu saja.

Karakter Inspiratif Mbah Kyai Wahab Chasbullah

Mbah Wahab itu adalah sosok yang senantiasa itsar, senantiasa mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadinya.

Menampilkan 21 - 30 dari 592 Islam Nusantara