Majalah Islam Soeara Moeslimin Indonesia edisi 2 Dzulhijjah 1362 atau 30 November 1943 halaman 4 memuat tulisan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari.
Sudah jadi pandangan umum bahwa di kalangan Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asy’ari dipanggil dengan gelar “Hadratussyaikh” (Maha Guru). Sebuah gelar istimewa yang sebenarnya bukanlah merupakan gelar sembarangan.
Buka Luwur adalah sebuah tradisi yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari peringatan Haul Mbah Mutamakkin di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Tulisan ini berdasar sanad yang saya dengar langsung dari Mbah KH. Mudhoffar Fathurrohman Kalinyamat, Mbah KH. Sya'roni Ahmadi Kudus saat mengajar Tafsir Jalalain.
Dalam kitab I’anatut Tholibin dikisahkan setelah 40 hari diombang-ambingkan dalam banjir besar dan badai tanpa henti. Kapal yang ditumpangi Kanjeng Nabi Nuh AS berhasil mendarat dengan selamat di Bukit Judi pada hari 'Asyuro.
Bagi masyarakat Jawa, Bulan Muharram atau Bulan Suro adalah salah satu bulan sakral setelah bulan puasa, Ramadhan. Bedanya, kalau bulan puasa penuh dengan ritual ibadah, baik pribadi maupun yang bersifat syiar agama, sedangkan Bulan Suro lebih banyak tidak menggelar acara kegembiraan.
ndonesia sebagai negara maritim memiliki visi maritim "ke-Nusantara-an". Hal ini sebagaimana dikutip oleh Ahmad Baso dari ungkapan Ibnu Al-Mujawir. Ahmad Baso menjelaskan bahwa visi dunia maritim ke-Nusantara-an itu sebagaimana inspirasi yang diuraikan oleh Al-Mujawir.
Habib Abu Bakar bin Muhammad As-Segaf Gresik adalah sosok Wali Quthb yang sangat masyhur. Dalam manaqibnya, beliau diceritakan telah melakukan khalwat (menyendiri beribadah kepada Allah SWT) kurang lebih selama 15 tahun.
Kisah ini adalah kisah nyata yang dituturkan langsung oleh saksinya. Dari sini tampak sejarah hakiki awal mula berdirinya sebuah organisasi para ulama yang mempunyai kepedulian tinggi pada urusan umat: Nahdlatul Ulama!
“Islam memperkenalkan karya segala cabang kesenian untuk keluhuran budi (akhlak) dan untuk kehadirat Allah dan tidak berunsur asusila, maksiat, cabul, dan syirik serta melanggar larangan Allah dan Sunnah Rasul”.