Tulisan ini adalah artikel yang ditulis oleh Gus Dur tentang Islam dan HAM. Bagaimana isinya?
Di era millenial ini, menjadi santri sangat lah berat. Kenapa bisa begitu?
"NU disebut Jam’iyah Diniyah Ijtima’iyah, Jam’iyahnya Ahlussunnah wal Jama’ah an Nahdliyah, Diniyahnya adalah amar ma’ruf nahi munkar, dan ijtima’iyahnya mabadi’ khairul ummah", tutur Rais ‘Aam PBNU KH. Miftachu Akhyar di Denpasar, Bali (9/12/2018).
Pada sisi lain, ada yang mengatakan bahwa istilah ini mengindikasikan ketidak sukaan terhadap bangsa Arab yang notabenenya adalah tempat lahirnya Agama Islam.
Apabila disimak lebih jauh, kepeloporan Ali Hasjmy di bidang pendidikan ini, pada prinsipnya bukan hanya sekedar sebagai pembuat atau pencetus ide, melainkan sebagai pembangun dan pelaksana pendidikan.
Baru pada tahun 1939 ia memperoleh imbalan yang layak dari dua novelnya, yakni Bermandi Cahaya Bulan (1938) dan Melalui Jalan Raya Dunia (1939) yang juga diupayakan oleh penerbit Medan. Karya-karya Ali Hasjmy antara lain, (1) Sayap Terkulai (novel, 1936), (2) Suara Azan dan Lonceng Gereja (novel, 1948).
Tahun 1969 menjadi Ketua Lembaga Sejarah Aceh. Di bawah asuhan neneknya ia bersekolah di Montasik pada sekolah Belanda Government Inlandsche School, sekolah dasar lima tahun. Sore hari ia belajar di sekolah agama semacam pesantren yang disebut dayah, dan malam hari meneruskan belajar agama di meunasah.
Semua tanda jasa dan penghargaan dimaksud dapat dilihat dalam keterangan berikut, dan mengenai jenis tanda jasa atau penghargaan dimaksud dapat dilihat dalam keterangan berikut, dan mengenai jenis keterangan berikut, dan mengenai jenis tanda jasa atau penghargaan dimaksud dapat dilihat dalam keterangan berikut, diantara penghargaan dan tanda jasa tersebut adalah :
Nyang siploh nyoe sifeut nabi beutaturi he saudara So nyang hafai nyang siploh nyoe tutong karam tuhan peulara.
Ketika sama-sama nyantri di Pondok Tremas Pacitan dan mendapati keadaan yang berbeda, karena saking akrabnya, Simbah KH. Ali Maksum rahimahullah bertanya kepada Allahuyarham KH. Abdul Hamid Pasuruan.