Islam Nusantara

 

Ajaran Langit yang Membumi Itu Bernama Islam Nusantara

Menjadi Nusantara adalah hal yang paling manusiawi bagi manusia Nusantara. Dilahirkan sebagai anak Nusantara, berakar kebudayaan negeri sendiri, berkebangsaan bangsa sendiri, dan menjadi diri sendiri. Bukan menjadi orang lain dengan justru kehilangan jati diri. Sebab, kehilangan terbesar adalah kehilangan diri sendiri. 

Islam Nusantara: Strategi Melawan Globalisasi

Orang-orang berjiwa merdeka dan berpikiran bebas, tidak akan berandai-andai dan menafsir-nafsir apalagi sampai membayang-bayangkan istilah Islam Nusantara sebagai sesuatu yang baru yang sangat mengerikan

Kenapa Jokowi Gandeng Kiai Ma’ruf? Ini Keuntungannya

Pilihan terhadap Kiai Ma’ruf telah mengagetkan banyak orang. Keberanian untuk menggandeng Kiai Ma’ruf Amin sontak telah memunculkan banyak spekulasi...

Anatomi Radikalisme di Indonesia : Penutup (Bag 7)

Senapan memang bisa membunuh teroris, tetapi tidak ideologinya. Radikalisme berakar dari ideologi salafi yang didirikan oleh Ibn Taimiyah (1263–1328 M) dan menjelma menjadi gerakan revolusioner di tangan Muhammad Ibn Abd Wahhab (1701 - 1793 M)

Hati-Hati! Ada Indikasi Habaib Sedang Diadu Domba dengan NU

Kali ini sasaran HTI adalah NU, langkah pertama adalah mengadu domba Habaib dan Kyai NU. Sebab...

Anatomi Radikalisme di Indonesia : Dari JI ke JAT, Dari JAT ke JAD (Bag 6)

Saat Indonesia dirundung konflik komunal dan JI menemukan ladang jihad, di tubuh JI terjadi dinamika menyusul wafatnya Abdullah Sungkar, Amir JI yang disegani pada 20 Oktober 1999

NU Benteng Indonesia

Imam Al-Ghazali, mengatakan bahwa, "negara dan agama ibaratkan bangunan dengan penjaganya. Jika rumah tidak memiliki penjaga, maka jangan berharap rumah tersebut akan...

Anatomi Radikalisme di Indonesia : Jihad Pasca Afghanistan (Bag 5)

Usai Uni Soviet menarik mundur pasukannya dari Afghanistan pada Februari 1989, terjadi fitnah perpecahan di antara mujahidin baik yang berasal dari Afghanistan maupun asing. Di internal mujahidin Afghanistan perpecahan terjadi di antara Gulbudin Hikmatyar

Anatomi Radikalisme di Indonesia : Generasi Harbi Pohantun dan Infishâl (Bag 4)

Program Harbi Pohantun Ittehad-e Islami berhasil meluluskan 200 orang dari target 300, sebagian kelak menjadi tokoh-tokoh penting Jamaah Islamiyah, dan terlibat sejumlah aksi teror seperti Bom Natal dan Bom Kedutaan

Anatomi Radikalisme di Indonesia : Penetrasi Salafisme (Bag 3)

Kepemimpinan Jamaah DI/NII bergeser ke Jawa Tengah (Solo) dan Yogyakarta di bawah pimpinan Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba’asyir

Menampilkan 551 - 560 dari 587 Islam Nusantara