Keragaman teori masuknya Islam ke Nusantara ini bukan menunjukkan mana yang paling benar tapi keragaman itu sesuai dengan kenyataan keragamaan corak keislaman yang ada di Nusatara.
Islam Nusantara adalah cara proaktif warga NU dalam mengidentifikasi kekhususan-kekhususan yang ada pada diri mereka guna mengiktibarkan karakteristik-karakteristik ke-NU-an. Karakteristik-karakteristik ini bersifat peneguhan identitas yang distingtif, tetapi demokratis, toleran, dan moderat.
Islam Nusantara artinya mengindonesiakan Islam, adalah membawa Islam ke dalam realitas-realitas yang ada di Indonesia, bukan memaksa orang lain atau suatu bangsa untuk masuk Islam
Kadang suatu perdebatan terjadi tidak karena perbedaan pandangan semata, tetapi lebih karena apa yang dipandang itu berbeda. Tulisan singkat ini mungkin menjadi jawaban bagi mereka yang menolak “Islam Nusantara” menurut apa yang saya pahami dan saya maksudkan dengan istilah tersebut.
Jangan Salah Memahami Tradisi, Begini Penjelasan Sesungguhnya...
KH Ahmad Nadhif Mujib (Gus Nadhif) di depan ribuan nahdliyin pada acara Ngerang Bershalawat dan Halal bi Halal bersama Habib Ali Zaenal Abidin dan Az-Zahir dari Pekalongan
Inilah Beberapa Penjelasan Ulama tentang Islam Nusantara...
Mbah Abul Fadhol Senori adalah guru KH. Maimun Zubair Sarang, KH. Abdullah Faqih Langitan, KH. Dimyati Rois Kendal, dan lain-lain.
Jamaah asal Indonesia, terutama yang belajar ilmu atau melanjutkan studi di Arab Saudi
Mbah Ma’shoem diperkirakan lahir pada tahun 1868. Beliau adalah anak bungsu pasangan Ahmad dan Qosimah