LADUNI.ID - Layanan Dokumentasi Ulama dan Keislaman
INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
- Senin Pahing, 24 Pebruari 2025 | 25 Sya'aban 1446
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat: Tasawuf, Jalan untuk Mengendalikan Hawa Nafsu
Tasawuf merupakan salah satu ajaran dalam Islam yang mengendalikan hawa nafsu duniawiyah pada manusia.
Khutbah Jumat: Tawasul Hal yang Dianjurkan dalam Islam
Adapun perantara bisa diilhami dengan shuhbah. Shuhbah yang berarti pertemanan atau pergaulan dengan orang-orang yang memahami agama dan mengenal Allah
Khutbah Jumat: Pendidikan Agama Islam dan Perubahan Sosial Masyarakat
Menurut para ahli sosiologi pendidikan, terdapat relasi timbal-balik antara dunia pendidikan dengan kondisi sosial masyarakat
Khutbah Jumat: Menjaga Keamanan Negara adalah Kewajiban
Kondisi aman dan damai seperti ini harus tetap kita pertahankan dan terus kita tingkatkan. Jangan sampai kita terpecah belah.
Khutbah Jumat: Lebaran Kupat, Budaya Teologis Muslim Indonesia
Budaya kupatan atau Riyoyo Kupat (bahasa Jawa) adalah budaya yang sudah lama ada di Jawa, bahkan sejak masa kejayaan Hindu dan Budha. Namun seiring perkembangan zaman, tradisi Kupatan berakulturasi dengan tradisi Islam.
Khutbah Jumat: Faedah Silaturrahim
Siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia bersilaturrahim
Khutbah Jumat: Al-Qur’an Mengenai Puasa Ramadhan
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Khutbah Jumat: Sambut Iedul Fitri dengan Syukur dan Saling Memaafkan
Selain tradisi takbiran, kita juga mempunyai tradisi halal bihalal, bermaaf-maafan di hari lebaran
Khutbah Jumat: Optimislah Rahmat dan Ampunan Allah Sangat Luas
Dalam Islam manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah, bersih dari setiap dosa, tanpa pernahmem bawa sedikit dosa dan kesalahan.
Khutbah Jumat: Puasa Ramadhan Menurut Kajian Fiqh
Ibadah puasa Ramadhan diwajibkan berdasarkan ketetapan al-Qur’an, al-Sunnah dan ijma’ umat Islam.
