Sesungguhnya Allah SWT telah mewajibkan zakat sejak dahulu. Sebagaimana umat terdahulu diwajibkan menunaikan zakat, demikian pula kita wajib menunaikannya.
Sepuluh hari akhir Ramadhan adalah momentum yang sangat utama bagi kita untuk memaksimalkan ibadah. Sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, kita harus berusaha untuk bergegas dalam meningkatkan ibadah di sepuluh hari akhir bulan Ramadhan.
Dengan berpuasa dan membaca Al-Qur’an, maka hal ini berarti kita juga mengikuti perintah Nabi Muhammad SAW. Dan jika kita mengikuti perintah Nabi Muhammad SAW, maka kita juga berharap mendapatkan syafaat dari beliau. Sungguh beruntunglah kita jika mendapatkan keutamaan itu.
“Barang siapa berpuasa Ramadhan karena percaya kepada Allah dan hanya mengharapkan (ridho) Allah SWT, maka akan diampuni semua dosa yang telah dilakukannya.”(HR. Bukhari)
Allah SWT mewajibkan puasa bagi kita di dalam bulan Ramadhan, tidak lain adalah sabagai wujud rasa syukur dan ketaatan kita kepada-Nya.
Adalah mustahil, kita sebagai manusia terlepas sama sekali tanpa pernah melakukan kesalahan. Oleh karenanya, kita yang sudah pasti dihinggapi kesalahan itu harus selalu mengiringinya dengan taubat.
Dalam sejarahnya, di dalam bulan Sya'ban terjadi pula perpindahan kiblat umat Islam. Sebelumnya ketika itu ibadah umat Islam menghadap Masjidil Aqsha, lalu atas kehendak Allah dalam mengabulkan harapan Nabi Muhammad, maka dipindahlah kiblat itu menghadap ke Kakbah yang berada di Masjidil Haram.
“Pada hari ini setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang telah diusahakannya. Tidak ada yang terzalimi pada hari ini. Sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” (QS. Al-Mu’min/Ghafir: 17)
“Shalat adalah tiang (pokok) agama, barang siapa yang mendirikannya, maka dia benar-benar menegakkan agama, dan barang siapa meninggalkannya, maka dia merobohkan agama.” (HR. Al-Baihaqi)
Shalat merupakan bentuk peribadatan tertinggi seorang Muslim, sekaligus merupakan simbol ketaatan totalitas kepada Allah SWT. Karena di dalam shalat terdapat bentuk upaya interaksi antara seorang hamba dengan Tuhannya.