Allah SWT menjanjikan di dalam ayat di atas tersebut, bahwa hamba-hamba-Nya, baik laki-laki maupun perempuan, yang mengerjakan amal sholeh, selain mendapatkan pahala kelak di akhirat, mereka juga akan diberikan kehidupan yang bahagia di dunia.
Ketahuilah bahwa hati yang dimiliki oleh setiap manusia terkadang lembut selayaknya sutra, tapi tidak jarang juga ia berubah menjadi sekeras batu.
Dengan iman dan takwa itu akan ditemukanlah rahasia yang mengantarkan kita kepada ridho Allah SWT. Dan ketahuilah bahwa sungguh tiada yang lebih pantas untuk diharapkan dari seorang hamba, kecuali hanyalah ridho dari Sang Pencipta, Allah SWT.
Ketenangan dan kedamaian jiwa sangat diperlukan dalam hidup yang terasa berat dihadapi. Dengan jiwa yang tenang, kehidupan ini dapat dijalani secara teratur dan benar sebagaimana yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya.
Luapan syukur kita adalah dengan memanfaatkan semua nikmat ini demi kebaikan dan penghambaan. Bukan justru menjadikannya sebagai alat dan media untuk bermaksiat, pamer, berbangga diri dan menyombongkan diri kepada orang lain yang kurang beruntung.
Bersyukur dalam konteks kepada orang tua terwujud dalam bakti kita kepada mereka. Bersyukur kepada mereka juga merupakan bentuk ketaatan kita kepada Allah SWT. Dalam arti, hakikat kita bersyukur kepada orang tua adalah juga bersyukur kepada Allah SWT.
Ketahuilah, bahwa ikatan persahabatan yang paling mulia adalah yang dijalin dengan landasan yang direstui oleh Allah SWT, yakni karena Allah SWT. Jalinan itu bukan untuk mendapatkan manfaat dunia, materi, jabatan atau semacamnya.
Karena itu, sudah seharusnya bagi setiap orang Muslim untuk senantiasa istiqomah dalam melaksanakan shalat Jumat dan shalat jamaah, karena hal itu merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang akan membuat hati kita semakin bertakwa kepada-Nya.
Dalam merefleksikan Sumpah Pemuda dalam konteks saat ini, maka kita harus juga selalu berkomitmen menjaga persatuan ini, untuk kemaslahatan bangsa dan negara.
Upaya untuk menjaga persatuan dan kerukunan berikutnya adalah dengan menjalin kepekaan sosial. Hal ini bisa dilakukan dengan saling memahami satu sama lain.