Seandainya kita diberi rezeki yang sangat melimpah dengan kekayaan yang ada di alam semesta ini untuk membalas jasa Rasulullah SAW, tentu itu semua belum ada artinya.
Nasihat itu utamanya adalah tentang membenarkan kenabian Muhammad SAW, membantu syariatnya, ikhlas dalam mencintainya dan lebih mencintainya daripada mencintai diri sendiri, anak-anak, orang tua dan berbagai hal lainnya.
Tidak diragukan lagi jika Rasulullah SAW adalah lebih agung-agungnya rahmat Allah SWT kepada umat manusia, bahkan seluruh alam semesta. Anjuran bersyukur-bahagia pada ayat tersebut tidak dibatasi waktu dan tempat.
Mari memuliakan Bulan Rabiul Awal ini dengan sebaik-baiknya memuliakan. Mengagungkannya dengan memperbanyak shalawat, shalat, sedekah, puasa, dan segala bentuk amal kebajikan lainnya.
Senantiasa berikhtiar dan berdoa kepada Allah SWT agar terbangunlah keluarga ideal yang menjadi pilar kokoh bangsa ini. Dan pada gilirannya, bangsa kita akan menjadi bangsa yang kuat dan selamat, negeri yang aman dan diberkahi dengan berlimpah rezekinya.
Selama periode Makkah, Nabi Muhammad SAW bersama dengan pengikutnya diperlakukan sangat tidak manusiawi oleh orang-orang Musyrik Makkah. Tercatat dalam sejarah bagaimana pemangku adat bersama dengan birokrat melakukan pemboikotan (embargo) ekonomi dan sosial selama kurang lebih tiga tahun lamanya.
Dalam berbagai kesempatan, Nabi mengajarkan bahwa hakikat kebahagiaan bukan terletak pada kekayaan seseorang yang melimpah, melainkan jika ia mampu bersikap qona’ah (merasa cukup).
Bulan Agustus adalah bulan yang sangat bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Di bulan ini Bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan dari para penjajah. Setelah melalui perjalanan panjang, perjuangan ratusan tahun melawan kolonialisme, Allah SWT membuka jalan kemerdekaan.
Niat dan ikhlas adalah dua perbuatan hati yang orang lain tidak akan tahu, kecuali kita sendiri. Kita sendirilah yang bisa menentukan apakah niat kita baik atau buruk, apakah kita ikhlas atau tidak.
Jika kewajiban shalat kita kerjakan dengan memperhatikan kualitas, maka shalat yang dilakukan akan benar-benar bisa dinikmati dan akan berdampak pada perilaku serta kualitas kehidupan kita.