JUZ'UN FIIHI MA INTAQO ABU BAKAR AHMAD BIN MUSA BIN MARDAWIH (IBNU MARDAWAIH) fan Hadist.
Kitab ini disusun oleh seorang ulama` ahli hadist yang Bernama Al Hafidz Abu Bakar Ahmad bin Muhammad bin Abi Bakar Musa bin Mardawaih (lahir 323 - wafat 410 hijriah). Kitab yang berisi beribu hadist yang berasal dari hadist-hadist yang dikumpulkan oleh al Hafidz Abi Qosim Sulaiman bin Ahmad bin Ayyub at Thobroniy (W. 360 H).
Kitab ini birisi banyak hadist lengkap dengan sanadnya. Hadist-hadist dalam kitab ini merupakan berbagai hadist yang disampaikan oleh al Hafidz at Thobroniy kepada penduduk Bashroh. Matan dan sanad hadist ditulis dalam setiap halamannya disertai catatan kaki yang cukup panjang serta beberapa penjelasan kata-kata yang asing ditambah dengan sumber referensi dari berbagai kitab hadist lain yang mu’tabar. Jumlah keseluruhan hadist sekitar 170 lebih hadist dengan diulang-ulang penulisannya karena beda proses sanadnya.
Dalam pembukaan kitab penulis menambahkan biografi singkat Imam al Hafidz at Thobroniy, Imam al Hafidz Abu Bakar Ahmad bin Mardawah, juga beberapa ulama ahli hadist lain. Selain itu penulis juga menambahkan keterangan tentang kriteria hadist yang tahqiq (benar/nyata) juga metode pen-tahqiq¬-an hadist. Secara garis besar hadist di dalam kitab ini di bagi dua bagian yakni hadist yang disandarkan pada penulis dan hadist yang disandarkan pada editornya.
Di bagian akhir penulis menambahkan keterangan tentang guru-guru Syaikh Imam at Thobroniy.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari Kitab Juz`un Fiihi Ma Intaqo Abu Bakar Ahmad Bin Musa Bin Mardawaih, yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : Juz'un Fiihi Ma Intaqo Abu Bakar Ahmad Bin Musa Bin Mardawaih (PDF)
Tebal : 432 halaman (PDF)
Sumber : Kitab Islam Lengkap
Lihat Kitab
KAFRAWI (SYARAH AJURUMIYYAH) karangan Syaikh Hasan Ali Al Kafrawi (w. 1202 H).
Kitab ini merupakan syarah atau penjabaran dari kitab matan Jurumiyah Syaikh Ash Sonhaji.
Untuk dijadikan referensi dalam pembelajaran ilmu nahwu oleh santri di pondok pesantren dengan menggunakan versi kitab kafrawi makna pesantren.
Yang menjabarkan isi dari kitab jurumiyah secara luas menurut sudut pandang penulis dengan berlandaskan ilmu gramatikal arab yang baik dan benar.
Adapun isi kandungan dari kitab kafrawi secara global adalah pembahasan yang menjabarkan isi dari kitab matan jurumiyah.
Kitab ini di tulis oleh Syaikh Hasan bin ‘ali Al Kafrawi, seorang alim ulama ahli bahasa.
Saat ini masih ada banyak sekali kitab kitab syarah dari matan jurumiyah, namun kitab kafrawi merupakan dari salah satu yang terbaik.
Karena kitab ini memiliki halaman yang terbilang sedikit yakni sekitan 116 halaman saja.
Kemudian penjabaran dan penjelasan didalamnya juga mudah sekali untuk dipahami dengan penjelasan yang singkat dan padat tidak terlalu melebar.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Kafrawi yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Kafrawi (PDF)
Tebal: 116 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat Kitab
KAMALUL IMAN SYARAH HIDAYATUZ ZAMAN adalah fan syarah hadist yang ditulis oleh Muhammad Zaki Ahmad Rofi’.
Kitab ini merupakan syarah atau penjabaran dari kitab hadits Hidayatus Zaman karangan Syaikh Muhammad Sya’roni Arif,merupakan salah satu ulama terkenal ahli Hadist atau Muhadditsin asal Kalimantan Selatan tepatnya Martapura Kabupaten Banjar.
Secara garis besar kitab ini menjelaskan tentang keterangan dari 40 hadist dari kitab Hidayatus Zaman dengan penjabaran yang lebih luas menurut sudut pandang penulis. Pembahasan disetiap hadistnya meliputi makna hadist, petunjuk hadist dan faedah hadist.
Kitab ini ditulis dengan gaya bahasa yang sederahana dan mudah untuk dipahami. Sangat cocok bagi para santri dan pelajar khususnya pemerhati studi hadist.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Kamalul Iman Syarah Hidayatuz Zaman (PDF)
Tebal: 159 halaman (PDF)
Sumber: kitab islam lengkap
Lihat KitabKASYIFATUS SAJA adalah salah satu di antara beberapa kitab yang mensyarah kitab Safinatun Najah. Kitab ini ditulis oleh seorang ulama besar nusantara, yakni Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi Al-Bantani. Beliau adalah seorang ulama dan intelektual yang sangat produktif menulis kitab. Dilahirkan di Tanara, Serang, 1230 H/1813 M dan meninggal di Mekkah, Hijaz, 1314 H/1897 M. Kitab ini adalah syarah dari kitab Safinatun Naja karangan Syaikh Salim bin Abdullah bin Sumair al Hadhrami.
Sebagaimana kitab matannya Safinatun Naja, kitab ini membahas secara luas isi kitab tersebut meliputi pembahasan tentang iman dan islam dalam uraian tauhid. Beliau juga mengulas pembahasan fiqh seperti thaharah, sholat zakat dan puasa dengan sangat terperinci dan sesuai kitab matannya beliau tidak membahas tentang haji.
Kasyifatus Saja ala Safinatin Naja (menyingkap tabir kegelapan dengan syarah (penjelasan) kitab safinah). Kitab syarah ini adalah yang terbesar dan terluas dari yang lainnya, dipenuhi dengan masalah-masalah fiqih yang pokok dan mendasar.
Kitab ini menjadi salah satu kitab popular dalam bidang fiqh, khususnya di kalangan para santri dan siswa madrasah yang sudah mengkaji kitab safinah. Maka tak jarang banyak Lembaga pesantren dan madrasah yang menjadikankitab ini sebagai pendamping dari kajian wajib Kitab Safinatun Naja.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Risalah Kasyfatus saja,yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Kasyifatus Saja (PDF)
Tebal: 575 halaman (PDF)
Sumber: kitab islam lengkap
Lihat KitabKekhususan dan manfaat al-Fatihah :
- Diantaranya : Apabila ditulis dengan huruf terputus lalu dileburkan dengan air suci dan diminum oleh orang sakit maka akan sembuh dengan izin Allah. Sebagian ulama mengatakan "Barang siapa yang menulisnya di dalam bejana yang bersih lalu memebersihkannya dengan air dan meminumnya maka sifat pelupanya akan hilang.
- Diantaranya : Apabila dibaca 41 kali antara solat sunnah qobliyah subuh dan fardu subuh bagi orang yang sakit mata maka akan cepat sembuh dengan izin Allah. Terlebih lagi apabila ditambah dengan mengusap matanya dengan air liur tiap setelah bacaan. Hali itu bermanfaat bagi mata dan lainnya insya Allah. Amalan ini juga telah dipraktekkan dan berkali-kali berhasil
- Diantaranya : Untuk mencegah sengatan kalajengking. Caranya ambillah wadah kemudian isi sedikit air dan secuil garam, kemudian bacakan surat Fatihah 7x lalu basahkan air itu kepada tempat yang disengat maka akan sembuh.
(Dan masih banyak lagi)
~ Kitab Asrorul Basmalah wal Fatihah (Hal. 51 - 52)
Penulis : Habib Muhammad bin Alwi al-Idrus (Habib Sa'ad)
Kertas : Hvs/SC
Ukuran : 19,3 x 14,5 Cm.
Tebal : 71 Hlm.
NB : KITAB BAHASA ARAB !!
Harga : Rp. 20.000 (Grosir oke)
Pesan via WA: 0819-3704-6356
Atau klik : http://bit.ly/Salafsoleh
Lihat Kitab
KHULASHOH AT TASHAWWUF AL - GHAZALI merupakan sebuah karangan kitab dalam bidang tashawwuf yang ditulis langsung oleh Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ta’us Ath-Thusi as-Syafi’i al-Ghazali.
Kitab Khulasoh ini merupakan ringkasan dari kitab kitab tashwwuf karangan beliau sendiri. Maka isi kandungan dari kitab ini merupakan intisasri dari ilmu tashawwuf karya beliau khususnya pembahasan mengenai ilmu pengetahuan.
Khulashah at-Tashaniif Fi at-Tashawwuf sendiri berarti ringkasan karya-karya dalam bidang tashawwuf. Karya-karya dimaksud adalah kitab-kitab Imam Al-Ghazali sendiri seperti kitab Ihya’ Ulumiddin, Kimiya’as-Sa'ádah, Jawahir al-Quran, Mizan al-Amal, al-Qisthas al-Mustaqim, Mi’raj al-Quds, Minhaj al-Abidin dan sebagainya.
Kitab ini kemudian diberikan kepada muridnya secara munawalah sebagai jawaban atas kegelisahan akademiknya. Untuk kepentingan manfaat yang lebih besar, kitab ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Muhammad Amien Al-Kurdi asy-Syafie An-Naqasyabandi, pengarang kitab Tanwir al-Qulub (kitab yang memuat trilogi keislaman: Aqidah, Fikih dan Tashawwuf).
Dalam kajian tashawwuf, Al-Ghazali termasuk sederetan tokoh sufi yang memiliki kontribusi dan pengaruh besar dalam studi keislaman, sebagaimana juga Imam Junaid Al-Baghdadi. Dalam aliran Ahlussunnah wal Jamaah, khususnya Nahdlatul Ulama (NU), kedua tokoh ini diakui sebagai marji’ (referen) dan mazhab dalam bidang tashawwuf.
Bahkan, Al-Ghazali disebut-sebut sebagai core of the core ulama sufi, dengan masterpiece kitab Ihya’ Ulum Ad-din. Karenanya, gelar Hujjat Allah disematkan kepada Al-Ghazali, ditambah kepiawaiannya dalam disiplin ilmu-ilmu keislaman lainnya, seperti ilmu usul fikih (kitab masterpiece: al-Mustashfa).
Perlu dicatat, dalam kajian tashawwuf dikenal dua varian tashawwuf: yakni tashawwuf sunni dan tashawuf falsafi. Perbedaan keduanya terletak pada objeknya. Tashawwuf sunni adalah tashawwuf yang lebih menekankan kepada pengamalan moralitas kenabian (prophetic morality) seperti sifat sabar, tawakkal, zuhud dan sebagainya.
Apa yang ditulis Al-Ghazali dalam kitab Khulashah at-Tashaniif Fi at-Tashowwuf esensinya adalah bagian dari ajaran tasawwuf sunni, yakni corak tashawwuf yang lebih berorientasi kepada kesalehan akhlak (kenabian). Tak heran, bila kitab ini menggunakan pendekatan istidlal dalaliyah (penggunaan dalil-dalil otoritatif) sebagai dasar teori, seperti hadis-hais Nabi dan riwayat-riwayat sahabat.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Khulashoh Tasawwuf, yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Khulashoh Tasawwuf Al-Ghazali (PDF)
Tebal: 33 halaman (PDF)
Sumber: kitab islam lengkap
Lihat Kitab
KIBRITUL AHMAR secara bahasa bisa diartikan dengan belerang merah, namun musonnif kitab menerangkan dalam muqoddimahnya bahwa yang dimaksud dari Kibrit Al Ahmar adalah bahasa kiayasan dari Melebur emas. Kitab ini merupakan fan kitab tasawwuf karangan Imam Asy Sya’rani.
Nama lengkap beliau adalah Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy-Sya’rani Al-Anshari Asy-Syafi’i Asy-Syadzili Al-Mishri.
Abdul Wahab Asy-Sya’rani terkenal dengan panggilan Imam Asy-Sya’rani, yaitu salah seorang sufi terkenal yang diakui sebagai wali quthub pada zamannya yang memperoleh gelar sufistik Imamul Muhaqqiqin wa Zudwatul Arifin (pemuka ahli kebenaran dan teladan orang-orang makrifat). Dia dilahirkan di desa Qalqasandah – Mesir pada tanggal 27 Ramadhan 989 H. / 12 Juli 1493 M. (W 12 Jumadil Awal 973 H/5 Desember 1565).
Nama Asy-Sya’rani adalah panggilan yang diberikan kepadanya yg diambil dari nama sebuah desa tempat tinggalnya di mana dia dibesarkan, yaitu Sya’rah, sebuah desa di wilayah Mesir. Syaikh Asy-Sya’rani sejak kecil sangat cinta akan ilmu dan gemar sekali menuntut ilmu khususnya ilmu-ilmu dunia dan sufistik. Karena kemuliannya, jika dia sedang berjalan banyak orang menghampirinya dan berebut tangan untuk menyalami dan mencium tangannya hanya sekadar untuk memperoleh berkah dari sang wali. Banyak dari kalangan orang-orang Yahudi dan Nasrani yang menyatakan bertaubat dan akhirnya berbaiat masuk islam dan menjalani amalan sufi yang dibimbing langsung oleh Syaikh Asy-Sya’rani. Demikian pula banyak para penjahat dan pelaku maksiat yang akhirnya sadar dan bertaubat dari perbuatan buruknya setelah mendengar pengajian-pengajian yang disampaikan oleh Syaikh Asy-Sya’rani.
Kitab merupakan nukilan dari kitab Lawaqihul Anwar, di dalam muqoddimah kitab musonnif mengatakan bahwa Kitab Lawqidul Anwar cukup sulit dipahami dan hanya orang tertentu saja yang dapat mengerti sehingg beliau berinisiatif untuk mengarang kitab dengan susunan dan gaya bahasa yang lebih mudah dipahami yang bersumber dari kitab tersebut.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Kibritul Ahmar (PDF)
Tebal: 100 halaman (PDF)
sumber: kumpulan kitab islam
Lihat KitabKitab Kifayat Al-Atqiya Wa Minhaj Al-Ashfiya, lebih dikenal sebagai al-Atqiya,ditulis oleh Syaikh Abu Bakar.
Dalam buku ini ada dua catatan yang begitu jelas dan terang tentang Manzhumah Hidayat Al-Adzkiya Ila Tariq Al-Auliya. Metode penulisan adalah sebelum menyajikan kelompok nazham tertentu, ia membuat deskripsi dan penjelasan tentang judul, definisi dan batasan yang berkaitan dengan topik. Setelah itu, Nazham dari Hidayat al Adzkiya disebutkan dan penjelasan tentang tujuan penulis Manzhumah.
Selain itu, untuk teks-teks tertentu ia menganalisis tata Bahasa i’rab.
Abu Bakar bin Muhammad Syatha al Dimyathi lahir pada tahun 1266H / 1849M dan meninggal pada tahun 1310H / 1892M.
Dia adalah seorang guru terkenal di Masjidil Haram di Mekah dan salah satu siswa AlAmah, Allamah Sayyid Ahmad Zaini Dahlan Mufti al-Syafi'iyyah di Mekah alMukarramah di masanya. Dia berasal dari keluarga Syatha, yang terkenal karena beasiswa dan pengabdian. Tetapi dia tidak mengenal ayahnya, karena ketika dia baru berusia tiga bulan, ayahnya, Sayyid Muhammad Zainal Abidin Syatha,meninggal di Rahmatullah.
Pemikiran Abu Bakar Al-Markhum Muhammad Syato’ tentang karakter dalam kitab Kifayatul Atqiya’ Wa Minhaju Asfiya’ adalah taubat, qana’ah, zuhud, tawakal, ikhlas, uzlah, menjaga waktu, menjaga lisan,Kerja keras, Kejujuran, Sabar. Kesemuanya berorientasi pada pembinaan akhlak yang holistik yakni akhlak yang menyeluruh, meliputi akhlak kepada Allah Swt (habl min al Allah), diri sendiri dan orang lain (habl min al-nas). Implementasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam kitab Kifayat Al-Atqiya dengan pendidikan agama Islam.
Kitab ini merupakan karangan kitab yang cukup ringkas namun memuat bahasan yang cukup dalam sama halnya dengan karangan - karangan beliau yang lain.
Semoga Bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Kifayatul Atqiya (PDF)
Tebal: 115 halaman (PDF)
Sumber: kitab islam lengkap
Lihat KitabKITABUD DU'A kitab karangan Syaikh Abi Abdur Rahman Muhammad bin Fudloili bin Ghozwani adl Dloby.
Kitab ini merupakan kitab yang memuat sekumpulan Doa -doa dari Al Qur’an dan Hadits.
Kitabud Du’a memiliki Keutamaan yang khusus. Syaikh Abdur Rahman mengatakan di muqoddimah kitab bahwa “Kitab ini (Ad Du’a) memiliki keutamaan khusus, karena didalamnya terkumpul diantara hadits hadits Nabi Agung Muhammad SAW, dan terkumpul pula di dalamnya sesuatu yang dibutuhkan seorang muslim yaitu ‘Adiyyah yang selalu kita butuhkan.
Kitab ini cukup tebal dengan jumlah 486 halaman dan merupakan kitab rekomendasi bagi semua kalangan baik santri, pelajar,maupun guru.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Kitabud Du'a (PDF)
Tebal: 486 halaman (PDF)
sumber: kitab islam lengkap
Lihat KitabMA YUTLABU FI YAUMI ASYURA’ adalah kitab yang disusun oleh Syaikh Muhammad Amin bin ‘Idrus bin Abdullah bin ‘Umar Ibnu Asy Syaikh Abi Bakar bin Salim.
Kitab ini berisikan pembahasan tentang keutamaan keutamaan yang ada di bulan Asyu’ra.
Secara garis besar kitab ini membahas 10 Keutamaan di bulan Asy Syura’ yang terdiri dari Sholat, Puasa, Silaturahmi, Shodaqoh dan seterusnya. Pembahasan kitab ditulis dalam bentuk narasi dan sedikit sya’ir di permulaan kitab. Isi kitab juga disertai dengan Hadits yang mendukung isi kandungan kitab yang beliau tulis. Dan kitab ini sangat direkomendasikan untuk semua kalangan khususnya yang ingin mengamalkan amaliyah di bulan Asy Syura’.
Diceritakn oleh Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda:
"Allah mewajibkan puasa pada Bani Israil selama satu hari dalam setahun. Hari itu disebut hari 'Asyura tanggal 10 bulan muharam, maka pada hari itu berpuasalah dan senangkanlah keluarga kalian, karena barangsiapa yang membuat keluarganya senang dengan hartanya (membelikan sesuatu yang sekiranya membuat keluarga merasa senang) maka allah akan memperluas rezekinya pada tahun itu. Maka berpuasalah....! Karena pada hari itu;
1. Allah menerima taubatnya Nabi Ãdam
2. Nabi idrīs mendapat derajat yang tinggi
3. Nabi Nuh keluar dari perahu dalam keadaan selamat
4. Nabi ibrahim diselamatkan dari api
5. Kitab Taurat diturunkan pada Nabi Musa
6. Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara
7. Nabi Ya'qub bisa melihat kembali setelah buta
8. Nabi Ayyub sembuh dari penyakitnya
9. Nabi Yunus dikeluarkan dari perut ikan paus
10. Lautan dibelah untuk Bani Israil
11. Nabi Daud diampuni segala dosanya
12. Nabi Sulaiman diangkat menjadi raja
13. Nabi Muhammad, segala dosanya diampuni baik yang lalu atau yang akan datang
14. Hari pertama Allah menciptakan dunia
15. Pertamakali Hujan turun dari langit
16. Pertamakali rahmat allah diturunkan ke bumi.
"Barangsiapa berpuasa di hari Asyura' maka (pahalanya) seperti puasa satu tahun. Dan itu merupakan puasa yang dilakukan para nabi-nabi Allah."
"Dan baragsiapa menghidupkan malam 'Asyura dengan ibadah maka (pahalanya) seperti ibadahnya seluruh penduduk langit dan bumi."
Wallahu A'lam bis-Shawab...!
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Ma Yutlabu Fi Asyuro (PDF)
Tebal: 10 halaman (PDF)
Referensi : Mã Yutlabu Fi Yaumi 'Asuara, karya Syaikh Muhammad Amin ibn Syaikh Abu Bakar bin Salim.
Sumber: Kitab Islam Lengkap