NURUL YAQIN FI SIROH SAYYIDIL MURSALIN Kitab yang berisi tentang kisah kehidupan Baginda Nabi Muhammad Shallahu ’alaihi Wa Sallam. Kitab ini disusun oleh Syaikh Muhammad Al Khudori. Kitab yang mengkisahkan baginda Rosulullah ini sangat pupuler dan digemari masyarakat muslim di seluruh dunia termasuk Indonesia, kitab ini banyak ditemukana di Lembaga keislaman, terutama pesantren dan madrasah.
Secara umum kitab ini menceritakan perjalanan kehidupan Rosulullah sejak beliau lahir hingga beliau wafat. Seperti kitab sirah Nabawiyyah pada umumnya, sistemika penulisan ditulis secara runtut sesuai dengan kisah kehidupan baginda Nabi sehingga dengan membacanya seakan kita tenggelam dalam kisah Nabi kita tercinta. Keistimewaan kitab ini ialah penulis mampu membahasakan sirah Nabi dengan bahasa yang sederhana dan lugas, selain itu musonnif juga menulis semua kisah Nabi dengan sangat detail,sehingga membuat kitab ini cocok dibaca di semua kalangan.
Kitab ini di pondok-pondok pesantren maupun madrasah-madrasah dijadikan sebagai kitab pegangan untuk mempelajari sirah Nabawiyyah.
Demikian penjelasan singkat tentang Kitab NURUL YAQIN FI SIROH SAYYIDIL MURSALIN, yang kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : NURUL YAQIN FI SIROH SAYYIDIL MURSALIN (PDF)
Tebal : 298 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabDalam hal ini para ulama berlomba lomba dalam membuat karangan yang menceritakan kisah keteladanan Nabi Yusuf, seperti yang dilakukan Syaikh Muhammmad Rosyid Abid dalam karangan kitabnya Qisshoh Yusuf fil Qur'an. Nabi Yusuf putra Nabi Ya'qub yang nasabnya tersambung ke Nabi Ibrahim hingga Adam AS . Yaitu Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim 'Alaihi Salla bin Tarakah bin Nahur bin Saruj bin Ra'u bin Falij bin Abir bin Syalih bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh 'Alaihis Salam bin Lamak bin Matusyalih bin Idris 'Alaihis Salam bin Yarid bin Mihlail bin Qinan bin Anusy bin Syits bin Adam 'Alaihis Salam. Arti nama Yusuf itu adalah orang yang tampan. Beliau lahir di Syam, ibunya Namanya Rahil, istri kedua dari Nabi Ya'qub AS. Beliau orang yang bijaksana, tampan, bisa menafsirkan mimpi. Beliau orang yang sabar, dan santun. Siasatnya.
Kisah Nabi Yusuf Alaihissalam merupakan salah satu cerita terbaik yang ada sepanjang sejarah manusia. Beliau adalah sosok nabi yang terkenal akan keshalehan dan ketampanannya.
Para ulama menyatakan bahwa kisah Nabi yusuf adalah kisah terbaik yang pernah ada dibuktikan dengan banyaknya ayat Al - Qur’an yang mengkisahkannya.
Kisah Nabi yusuf dicertikan secara lengkap dimulai bagaimana kesabaran beliau ketika dimusuhi para saudaranya, kisah beliau ketika dirayu oleh perempuan bangsawan, kisah beliau ketika ditelantarkan dan dibuang hingga kisah perjalanan kerjaannya. Didalam Al - Qur’an kisah Nabi Yusuf disebut sebanyak 27 kali, 24 kali dalam surat Yusuf dan 2 lainnya disurat Al- Anam dan Al-Ghafir.Kisah Nabi yusuf memiliki keistimewaan tersendiri dibangding kisah lainnya, diantaranya kandungan pelajaran dan hikmahnya yang sangat luar biasa.
Terimakasih telah membaca Kitab QISSHOTU YUSUF ALAIHISSALAM FIL QUR’AN AL-KARIM, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB:
Karya : Syaikh Muhammmad Rosyid Abid
Judul Kitab : QISSHOTU YUSUF ALAIHISSALAM FIL QUR’AN AL-KARIM (PDF)
Tebal : 116 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat Kitab
QIYAMU RAMADHAN Kitab karangan Imam Al Hafidz Al Faqih Abu Abdillah Muhammad bin Nashr Al Marwazi.
Kitab ini membahas tentang ibadah Qiyamu Ramadhan. Didalamnya di bahas Qiyamul lail fi Ramadhan dan hukum sholat tarawih termasuk juga hukum hukum yang berkaitan dengannya.
Kitab ini menjadi solusi masyarakat yang sering menanyakan apa yang dimaksud Qiyamul lail fi Ramadhan, apakah itu sholat tahajjud atau mungkin tarawih.
Hukum Qiyamu Ramadhan:
Qiyamu Ramadhan adalah sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Ramadhan. Hukumnya sunnah dan tidak wajib. Hal ini dapat dilihat dari hadits Ibnu Abbas yang dikutip di muka dan hadits Aisyah berikut:
عن ابن شهاب قال أخبرني عروة أن عائشة أخبرته أن رسول الله صلى الله عليه وسلم خرج ذات ليلة من جوف الليل فصلى في المسجد فصلى رجال بصلاته فأصبح الناس فتحدثوا فاجتمع أكثر منهم فصلوا معه فأصبح الناس فتحدثوا فكثر أهل المسجد من الليلة الثالثة فخرج رسول الله صلى الله عليه وسلم فصلوا بصلاته فلما كانت الليلة الرابعة عجز المسجد عن أهله حتى خرج لصلاة الصبح فلما قضى الفجر أقبل على الناس فتشهد ثم قال أما بعد فإنه لم يخف علي مكانكم لكني خشيت أن تفرض عليكم فتعجزوا عنه. (رواه البخاري و المسلم)
Diriwayatkan dari Ibnu Syihab (dikabarkan bahwa) ia berkata: Urwah menyampaikan kepada saya bahwa Aisyah telah memberitakan bahwa Rasulullah saw pada suatu malam (di bulan Ramadhan) berangkat ke masjid dan mendirikan shalat di sana. Kemudian orang banyak mengikuti beliau. Keesokan harinya orang bercerita tentang shalat Rasulullah saw itu sehingga jamaah semakin banyak. Keesokan harinya orang juga bercerita lagi sehingga pada malam keempat jamaah tidak lagi tertampung di masjid itu. Paginya, setelah selesai shalat Subuh, Nabi berkata: amma ba’du. Sesungguhnya aku tahu kemampuan kalian. Akan tetapi aku ragu bila shalat itu diwajibkan atas kalian, dan kalian tidak mengerjakannya (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Demikian penjelasan singkat tentang Kitab Qiyamu Ramadhan, yang kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : QIYAMU RAMADHAN (PDF)
Tebal : 183 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabQOWAIDUL I’LAL Kitab karangan Ulama Nusantara yakni Syaikh Mundzir Nadzir.
Kitab ini termasuk dalam kategori kitab ilmu tata bahasa.
Kitab Qowaidul I'lal ini terdiri dari dua suku kata yaitu Qowaid dan I’lal. Qowaid bermakna kaidah kaidah dan I’lal adalah perubahan huruf ilat (wawu, alif, ya). Maka secara sederhana kitab ini adalah kitab yang membahas ilmu tatabahasa arab yang bertujuan untuk mengetahui perubahan asal suatu lafadz. Kitab ini ditulis dengan bahasa yang singkat dan jelas, didalamnya juga disertai dengan bahasa jawa pegon sehingga sangat mudah untuk memahaminya, khususnya masyarakat jawa.
Dalam mempelajari ilmu shorof tidak cukup hanya bermodalkan dengan memahami wazan-wazan fi'il saja. Namun harus juga memahami kaidaah-kaidah dalam I'lal. Sebagaimana dengan arti nama kitab itu sendiri, Qowaid adalah bentuk jamak dari Qoidah yang mempunyai arti dasar, alasan, hukum.
Dalam Qowaidul I'lal ini terdapat 19 qoidah, maka namanya berubah menjadi jamak Qowaidul I'ilal yang artinya kaidah-kaidah didalam berbahasa Arab. Dari kesemuanya tersebut antara lain:
Kaidah 1 صَانَ dan بَاعَ
Kaidah 2 يَبِيْعُ وَ يَقُوْمُ
Kaidah 3 صَائِنٌ , سَئِرٌ , كِسَاءٌ ,بِنَاءٌ
Kaidah 4 مَيْوِتٌ dan مَرْمِيٌّ
Kaidah 5 يَرْمِيْ dan يَغْزُوْ
Kaidah 6 يُزَكِّيْ asalnya يُزَكِّوُ dan يُعَاطِيْ asalnya يُعَاطِوُ
Kaidah 7 Lafadz يَعِدُ asalnya يَوْعِدُ
Kaidah 8 رَضِيَ dan غَازٍ
Kaidah 9 صُنْ" dan "سِرْ
Kaidah 10 مَدَّ asalnya مَدَدَ
Kaidah 11 َآمَن asalnya أَأْمَنَ
Kaidah 12 أَجَابَ asalnya أَجْوَبَ
Kaidah 13 تَعَاطِيًا dan Lafadz تَعَادِّيًا
Kaidah 14 يُوْسِرَ dan Lafadz مُوْسِرٌ
Kaidah 15 مُصُوْنٌ dan Lafadz مَسِيْرٌ
Kaidah 16 اِصْطَلَحَ , اِضْطَرَبَ , اِطَّرَبَ اِظَّهَرَ
Kaidah 17 اِدَّرَأَ , اِذَّكَرَ , اِزْدَجَرَ
Kaidah 18 اِتَّصَلَ , اِتَّسَرَ اِثَّغَرَ
Kaidah 19 اِتَّرَّسَ، اِثَّاقَلَ، اِدَّثَّرَ، اِذَّكَّرَ، اِزَّجَّرَ، اِسَّمَّعَ، اِشَّقَّقَ، اِصَّدَّقَ، اِضَّرَّعَ، اِظَّهَّرَ، اِطَّاهَرَ
Untuk pembahasan secara terperinci langsung saja buka kitabnya secara bertahap, step by step, per bab masing-masing, agar tidak menyulitkan saat dalam memahaminya.
Khusus pada artikel ini akan admin bagikan Kaidah 1 Qowaidul I'lal صَانَ dan بَاعَ
Mari kita bahas Kaidah Pertama yang berdasarkan dengan kitab Qowaidul I'lal. Asalnya lafad صَانَ dan بَاعَ
إذَا تَحَرَّكَتِ الْوَاوُ وَالْيَاءُ بَعْدَ فَتْحَةٍ مُتَّصِلَةٍ فِيْ كَلِمَتَيْهِمَا أُبْدِلَتَا آلِفًا مِثْلُ صَانَ أَصْلُهُ صَوَنَ وَبَاعَ أَصْلُهُ بَيَعَ
الإعلال: صان أصله صون على وزن فعل أبدلت الواو ألفا لتحركها بعد فتحة متصلة في لكمتها فصار صان
باع أصله بيع على فعل أبدلت الياء ألفا إلخ
Jika wawu dan ya’ berharokat setelah fathah yang sambung di satu kalimat, maka wawu dan ya’ tersebut diganti alif, seperti soona dan baa’a asal keduanya sowana dan baya’a
صَانَ asalnya صَوَنَ ikut pada wazan فَعَلَ. Wawu diganti Alif karena ia berharkah dan sebelumnya ada Huruf berharkah Fathah, maka menjadi صَانَ.
بَاعَ asalnya بَيَعَ ikut pada wazan فَعَلَ. Ya’ diganti Alif karena ia berharkah dan sebelumnya ada Huruf berharkah Fathah, maka menjadi بَاعَ.
غَزَا asalnya غَزَوَ ikut pada wazan فَعَلَ. Wawu diganti Alif karena ia berharkah dan sebelumnya ada Huruf berharkah Fathah, maka menjadi غزا.
رَمَىْ asalnya رَمَيَ ikut pada wazan فَعَلَ. Ya’ diganti Alif karena ia berharkah dan sebelumnya ada Huruf berharkah Fathah, maka menjadi رَمَيَ. (Alif pada lafazh رَمَىْ dinamakan Alif Layyinah).
Perlu diperhatikan:
Kaidah ini berlaku pada Wau atau Ya’ dengan Harkah asli. Apabila harkah keduanya bukan asli atau baru, maka tidak boleh dirubah.
Contoh: دَعَوُاالْقَوْمَ
Apabila setelah wawu atau ya’ itu ada huruf mati atau sukun, maka diklarifikasikan sebagai berikut:
Jika Wawu atau Ya’ tersebut bukan pada posisi Lam Fi’il, maka tidak boleh di-I’lal, karena dihukumi seperti Huruf Shahih.
Contoh: بَيَانٌ, طَوِيْلٌ, خَوَرْنَقٌ.
Jika Wawu dan Ya’ tersebut berada pada posisi Lam Fi’il, maka tetap berlaku Kaidah I’lal ini.
Contoh يَخْشَوْنَ asalnya يَخْشَيُوْنَ . Namun disyaratkan huruf yg mati/sukun setelah Wawu dan Ya’ tsb bukan huruf Alif dan huruf Ya’ tasydid, maka yang demikian juga tidak boleh di-I’lal.
Contoh: رَمَيَا, عَلَوِيٌّ, غَزَوَا
Demikian Penjelasan singkat Kaidah Pertama Kitab Qowaidul I'Lal صَانَ dan بَاعَ,.
Jangan lupa dan sampai ketinggalan ikuti terus Laduni.ID, yang selalu memberikan informasi seputar Ulama,kitab-kitab, pesantren,nasab/sanad,dan lain sebagainya.
Terimakasih semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : QOWAIDUL I’LAL (PDF)
Tebal : 17 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat Kitab
Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Asy’ari, ulama kharismatik sekaligus kyai nasionalis yang sangat terkemuka di Indonesia. Jasanya bagi negeri ini sangatlah besar, beliau adalah pencetus Fatwa Resolusi Jihad pada 10 November 1945 yang mengharuskan semua umat muslim di Indonesia untuk melawan penjajah. Berkat fatwa tersebutlah pasukan sekutu di Surabaya mundur dan menyerah atas perlawanannya.
Risalah Ahlussunnah wal Jamaah terdiri dari 10 (sepuluh) pasal ditambah dengan satu lagi khotbah tentang kitab (mukadimah atau pendahuluan). Pada pasal pertama, kitab ini membahas mengenai pemahaman dasar kata "sunnah" dan "bid’ah". Kedua istilah tersebut dibahas dari segi tinjauan bahasa dan istilah.
Pada pasal kedua, kitab ini membahas tentang kondisi keagamaan yang berlaku di masyarakat Jawa sebelum dan sesudah tahun 1330 Hijriah. Pasal ketiga membahas mengenai garis perjuangan ulama-ulama salaf, makna yang terkandung dalam istilah sawab al-a’dzam, dan pentingnya berpegang teguh pada salah satu mazhab empat, yaitu Hanafi, Maliki, Syafii, dan Hambali. Sedangkan pada pasal keempat, kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah ini menjelaskan mengenai kewajiban bermazhab (taklid) bagi orang yang tidak memiliki keahlian dalam melakukan ijtihad.
Pada pasal kelima, buku ini menjelaskan mengenai kelaziman-kelaziman untuk selalu waspada dalam belajar agama dan ilmu, serta kehati-hatian mengenai masalah fitnah dari ahli bid’ah, kaum munafik, serta para tokoh-tokoh agama yang menyesatkan atau pihak-pihak yang memberikan teladan yang buruk.
Pada pasal ke delapan, kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah ini membahas tentang terpecahnya umat Islam menjadi 37 (tiga puluh tujuh) golongan serta firqah-firqah sesat yang ada di dalamnya. Serta penegasan mengenai firqah Ahlussunnah wal Jamaah adalah satu-satunya firqah yang selamat.
Adapun pasal kesembilan membahas tentang tanda-tanda hari kiamat. Sedangkan pasal kesepuluh membahas tentang hadis-hadis yang relevan (berkaitan) dengan kondisi orang-orang mati yang dapat mendengar dan berbicara.
Dalam bagian akhir pasal, Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Asy’ari memberikan pembelaan terhadap tradisi keberagamaan masyarakat tradisional yang sering kali dikritik oleh kaum modernisme dan puritan. Beliau memberikan penegasan mengenai keabsahan tradisi seperti penggunaan tasbih, melafalkan niat, tahlil, dab bersedekah untuk mayit, yang mana tidak ditemukan satu dalil pun yang melarang semuanya. Akan tetapi, beliau juga membuat bandingan mengenai beberapa tradisi yang menurut beliau sudah termasuk dalam kategori menyimpang, seperti judi di pasar Malang dan permainan undi dengan bantengan.
Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah adalah salah satu kitab yang sangat cocok digunakan dalam memahami, membedakan, serta menilai mana yang ibadah dan mana yang tradisi, mana yang bid’ah dan mana yang sunnah.
Terimakasih telah membaca Kitab RISALAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB:
Karya : Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Asy’ari
Judul Kitab : RISALAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH (PDF)
Tebal : 30 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabKarya Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Asy’ari
kitab yang membahas tentang hukum ta’addud dalam sholat jum’at, ta’addud (berbilang) yang dimaksud adalah adanya dua sholat jum’at yang dilaksanakan dalam satu desa. Dalam kitab ini K.H. Hasyim Asy’ari menjelaskan alasan diperbolehkan dan tidak diperbolehkan adanya ta’addud dalam satu desa beserta dengan dalil dan ta’lil(alasan) yang detail.
Sholat Jum’at adalah ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim laki laiki dengan cara secara berjama’ah. Pelaksanaanya memiliki syarat-syarat tertentu yang berbeda dengan sholat fardu lainnya dan terkadang minimnya pemahaman mengenai syarat-syarat tersebut menimbulkan adanya masalah dan perbincangan khusus. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah Ta’addud al Jum’at yaitu pelaksanaan sholat Jum’at yang dilaksanakan lebih dari satu tempat dalam satu desa. Dalam menyikapi hal ini ulama mengambil sikap, seperti yang dilakukan Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Asy’ari dalam karangan kitabnya Risalah Ta’addud Jum’at. Kitab ini sangat bermanfaat terutama bagi para tokoh agama, kitab juga disusun dengan sangat ringkas dan tidak terlalu tebal.
Terimakasih telah membaca Kitab RISALAH FI HUKMI TA’AADUDIL JUM’AT , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB:
Karya : Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Asy’ari
Judul Kitab : RISALAH FI HUKMI TA’AADUDIL JUM’AT (PDF)
Tebal : 23 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabRISALAH SALAFIYAH JURUMIYAH karya Abu Abdillah Muhammad ibn Muhammad ibn Dawud As-Shanhaji ( W.723 H ) seorang ulama’ nahwu (gramatikal arab).
Kitab ini merupakan kitab salaf yang ditulis oleh zamruddin dari indonesia.
Kitab yang memiliki ukuran sangat tipis,banyak kisah yang menceritakan kekeramatan kitab ini.
Salah satunya, diungkapkan Imam Al-Hamidi, konon Imam As-Shanhaji setelah mengarang kitab Jurumiyah, beliau melemparkannya ke laut sembari berkata” “Apabila kitab ini dikarang dengan ikhlas demi Allah, maka tidak akan basah”. Ternyata benar tidak basah. Padahal kitab-kitab zaman dahulu biasa ditulis dengan tinta bak yang mudah hilang bila terkena air.
Kitab berisikan penjelasan dari isi kitab Jurumiyyah yang di paparkan dalam bahasa pegon jawa,berjumlah 70 halaman dengan penjelasan singkat dimulai dari kalam hingga mahfudzotil asma. Dan kitab ini sangat cocok bagi para pemula khususnya masyarakat jawa.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Risalah Salafiyah Jurumiyah yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : Risah Salafiyah Jurumiyah (PDF)
Tebal : 70 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabAbu Bakar Syatha atau lebih dikenal dengan panggilan Sayyid Al-Bakri lahir pada tahun 1266 H atau 1849 Masehi, dan wafat pada tahun 1310 Hijriyah atau bertepatan dengan 1892 Masehi. Beliau dilahirkan di Mekkah. Sayyid Bakri sudah menjadi yatim sejak masih sangat belia, ayah beliau meninggal dunia saat beliau baru berusia tiga bulan.
Kitab Risalah atau yang lebih dikenal kitab Risalah Syaikh Abu Bakar Syatho adalah kitab yang berisi risalah atau pesan tentang terkait hal yang berhubungan sholat jum’at yang telah disampaikan oleh Imam Syafi’i RA dalam qoul qadimnya. Selain itu kitab ini juga membahas syarat syarat sholat jum’at dan kebolehan kebolehan dalam sholat jum’at jika dinilai adanya hajat atau keperluan khusus dalam sebuah negara. Kitab sangat singkat dan tidak terlalu tebal (sekitar 15 halaman), meskipun begitu isi kitab sudah mewakili hukum hukum sholat jum’at menurut qoul qodim Imam Syafi’I secara lengkap.
Syaikh Abu Bakar bin Syatha berkata:
قوله: وسن إكثار فعل الخير فيهما أي في يوم الجمعة وليلتها، لما أخرجه ابن زنجوية عن ابن المسيب بن رافع قال من عمل خيرا في يوم الجمعة ضعف له بعشرة أضعاف في سائر الأيام، ومن عمل شرا فمثل ذلك اه. إرشاد العباد. ويقاس باليوم: الليلة، إذ لا فرق
Artinya: “Ucapan Syaikh Zainuddin; dan sunnah memperbanyak kebaikan di malam dan hari Jumat; karena riwayat Ibnu Zanjawiyah dari Ibn al-Musayyab bin Rafi’, beliau berkata: ‘Barang siapa yang berbuat kebaikan pada hari Jumat maka akan dilipatgandakan 10 kali lipat dari hari yang lain, dan barang siapa berbuat kejelekan maka juga demikian. Dan disamakan hari, yaitu malam, sebab tidak ada perbedaan sama sekali.” (Hasyiyah I’anatut Thalibin)
Hari jum’at merupakan hari yang sangat istimewa bagi umat muslim. Hari itu disebut sebagai Sayyidul Ayyam (rajanya hari) atau hari yang paling agung diantara hari hari lainnya, di hari itulah peristiwa-peristiwa besar dalam Islam terjadi seperti hari diciptikan dan diturunkannya Nabi adam ke bumi,perintah sholat jum’at, terjadinya hari kiamat dan lain seterusnya. Sholat jum’at merupakan salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan umat muslim laki laki di hari Jum’at.
Allah SWT memberikan keistimewaan khusus terhadap ibadah sholat jum’at seperti pengampunan dosa dan pahala yang berlipat ganda. Kendati demikian sholat jum’at memiliki beberapa ketentuan yang berbeda dengan sholat maktubah, seperti adanya khotib dan minimal jam’ah yang tidak kurang dari 40 orang mukmim.
Terimakasih telah membaca Kitab RISALAH SYAIKH ABU BAKAR SATYA, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB:
Karya : SYAIKH ABU BAKAR SATYA
Judul Kitab : RISALAH SYAIKH ABU BAKAR SATYA (PDF)
Tebal : 15 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabRISALAH TARTILUL QUR'AN kitab karya pondok pesantren Salafiyyah Al Islami Melangi Yogyakarta.
Al-Qur’an Al-Karim adalah sistem yang komprehensif bagi seluruh hukum Islam. Al-Qur’an adalah sumber mata air yang senantiasa menyirami hati-hati yang beriman dengan kebajikan dan hikmah. Dan yang paling utama, seorang hamba dalam upaya bertaqarub kepada Allah adalah dengan membacanya.
Dalam hadits dari Ibnu Mas’ud, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ مَأَدْبَةُ اللهِ فَاقْبَلُوا مِنْ مَأْدَبَتِهِ مَا اسْتَطَعْتُمْ ، إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ حَبْلُ اللهِ ، وَالنُّوْرُ الْمُبِيْنُ ، وَالشِّفَاءُ النَّافِعُ عِصْمَةٌ لِمَنْ تَمَسَّكَ بِهِ ، وَنَجَاةٌ لِمَنِ تَبِعَهُ ، لاَ يَزِيْغُ فَيَسْتَعْتَبُ، وَلاَ يَعُوْجُ فَيَقُوْمُ ، وَلاَ تَنْقَضِي عَجَائِبُهُ ، وَلاَ يُخْلَقُ مِنْ كَثْرَةِ الرَّدِّ ، اتْلُوْهُ فَإِنَّ اللهَ يَأْجَرُكُمْ عَلَى تِلاَوَتِهِ كُلُّ حَرْفٍ عَشْرَ حَسَنَاتٍ ، أَمَّا إِنِّيْ لاَ أَقُوْلُ الم حَرْفٌ ، وَلَكِنْ أَلِفْ وَلاَمْ وَمِيْم
“Sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah panggilan dari Allah, maka terimalah panggilan-Nya semampu kalian. Al-Qur’an ini adalah tali Allah. Cahaya yang terang, dan syifa’ (obat) yang bermanfaat. Qur’an adalah perisai bagi yang berpegang teguh kepadanya, dan penyelamat bagi yang mengikuti (petunjuk)nya. Tidak akan pernah menyimpang, karena Qur’an akan meluruskannya. Qur’an tidak akan pernah habis keajaiban-keajaibannya. Tidak akan pernah lenyap kemuliaan dan kelezatannya karena sering diulang. Bacalah Al-Qur’an karena sesungguhnya Allah akan memberi pahala kepadamu karena bacaan itu untuk setiap hurufnya sepuluh kebajikan. Saya tidak mengatakan kepada kalian bahwa ‘alif lam mim’ itu satu huruf, tetapi ‘alif’ satu huruf, ‘lam’ satu huruf, dan ‘mim’ satu huruf.” (HR. Hakim)
Kitab ini merupakan kitab matan yang membahas kaidah kaidah dalam membaca Al Qur’an secara lengkap.
Isi kitab terdiri dari panduan membaca alqur’an dengan tajwid dan beberapa ayat ayat Al qur’an yang terdapat bacaan Ghorib (Sulit). Selain itu kitab ini juga dilengkapai dengan keterangan keterangan penting tentang hal - hal yang berhubungan dengan bacaan Al Qur’an sehingga mempermudah pembaca untuk mempelajarinya.
Kitab ini cocok bagi para Mu’allimil Qur’an dalam mengajarkan bacaan Al Qur’an kepada murid.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Risalah Tartilul Qur’an, yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : Risah Tartilul Qur'an (PDF)
Tebal : 40 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabRISALATUL WALADIYYAH kitab yang ditulis oleh ulama Indonesia, beliau adalah Syaikh Miftah Ibn Ma’mun al-Syianjury, seorang ulama asal cianjur.
Kitab syarah ini masuk dalam kategori kitab tasawwuf yang membahas tentang adab dan akhlak.
Kitab ini ditulis dalam bentuk narasi dan memenuhi antar baris kitab sehingga meskipun hanya memilik 43 halaman kitab ini memuat cukup banyak pembahasan.
Selain itu kitab dengan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami sehingga mempermudah pembaca dalam mempelajarinya.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Risalatul Waladiyah yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : Risalatul Waladiyyah (PDF)
Tebal : 43 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat Kitab