SYARAH SITTINA MAS’ALAH atau lebih dikenal Syarah al Muqoddimah kitab madzhab Syafi’i yang membahas tentang fiqh.
Kitab ini ditulis Syaikh Abu al Abbas Ahmad bin Hamzah bin Ahamd al Anshoria al Romli, atau lebih dikenal dengan panggilan Imam Romli (w. 1004 H.).
Kitab ini merupakan Syarah atau penjabaran dari kitab Sittina Mas’alah karangan al Imam al ‘Alim Abu al Abbas Ahmad al Zahid.
Sebagaimana judul kitab, kitab ini membahas enam puluh masalah agama yang umat muslim perlu tahu. Isi kandungan kitab tidak jauh dari kitab matannya namun beliau (Imam Romli) menguraikan secara detail pemahaman yang ada di dalam kitab matan melalui syarahnya.
Diantara pembahasan kitab adalah :
1. Asas Asas Iman
2. Asas Asas Islam
3. Istinja’
4. Wudlu
5. Sholat
6. Zakat
7. Puasa
8. Haji
Dan pembahasan lainnya.
Kitab ini sangat cocok untuk ijadikan refensi bacaan khususnya bagi para pemerhati ilmu fiqh dan tasawwuf.
sayyidina 'Ali bin abi tholib pun berkata:
عن على ابن ابي طالب كرّم اللّه وجهه انّ كلّ ما انبته الارض فيه دواء و داء الّا الارزّ فانّه شفاء لاداء فيه
Dari sayidina Ali bin abi tholib karomallohu wajhah:
"Sesungguhnya setiap sesuatu yang tumbuh di bumi itu mengandung obat dan penyakit kecuali nasi bahwa sesungguhnya nasi mengandung obat dan tidak ada penyakit di dalamnya".
Dan dari keterangan di atas ternyata nasi ini di ciptakan oleh Alloh dari Nur Nabi muhammad saw maka dari itu kita di sunnah kan membaca sholawat kepada Nabi mohammad SAW.
كتاب شرح الستين مسألة ص ١٣٤
Sumber kitab : syarah sittin mas'alah hal 134
Terimakasih telah membaca Kitab SYARAH SITTINA MAS’ALAH di web https://www.laduni.id/kitab, semoga bermanfaat, dan silahkan lihat di daftar isi kami untuk mencari kitab kitab yang lain.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : SYARAH SITTINA MAS’ALAH (PDF)
Tebal : 85 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabSYARAH TAHRIR TUHFATUT THULLAB salah satu kitab fiqh karangan Syaikhul Islam Abu Yahya Zakariya al-Anshori (823-926H).
Beliau merupakan ulama yang masyhur akan kealimannya dan memiliki banyak karya.
Membahas ilmu fiqh memang tidak ada habisnya, semakin dalam kita mempelajarinya semakin banyak hal yang tidak kita tahu.
Perihal tersebut membuat kita semakin haus untuk mempelajari ilmu fiqh dan kagum akan kehebatan ulama ulama terdahulu.
Melalui karangan kitabnya kita bisa mempelajari sudut pandang fiqh dari para ulama.
Kitab Syarah Tahrir Tuhfatut Thullab merupakan syarah dari kitab Tuhfatut Thullab karya Syaikh Asy Syarqowi.
Kitab ini berisi pembahasan tentang hukum hukum fiqh secara detail dan lengkap meliputi pembahasan tentang Ubudiyyah, Mu’amalah dan Munakahat.
Kitab memuat 145 halaman kitab yang terdiri 16 pembahasan yang dituliskan dengan istilah kitab dan setiap pembahasan (kitab) terdiri dari beberapa bab seperti kitab Sholat memuat 15 bab pembahasan yaitu Bab Ahkam Ash Sholat, Bab Sholat Jum’at dan seterusnya.
Terimakasih telah membaca Kitab SYARAH TAHRIR TUHFATUT THULLAB di web https://www.laduni.id/kitab, semoga bermanfaat bagi kita semua, dan silahkan lihat di daftar isi kami untuk mencari kitab kitab yang lain.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : SYARAH TAHRIR TUHFATUT THULLAB (PDF)
Tebal : 145 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabSYAROFUL UMMATIL MUHAMMADIYYAH Salah satu kitab kontemporer yang ditulis As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki seorang ulama Islam dari Arab Saudi. Dilahirkan pada tahun 1365H atau 1946M di kota Mekkah. Ia berasal dari keluarga Al-Maliki Al-Hasani yang terkenal. Ayahnya adalah As-Sayyid Alawi, seorang ulama terkemuka di Mekkah dan merupakan salah satu penasihat Raja Faisal, raja Arab Saudi. Di bawah bimbingan ayahnya, sejak kecil ia sudah belajar Al-Quran. Ayahnya wafat pada tahun 1971.
Sayyid Muhammad wafat pada hari Jumat, 15 Ramadhan 1425 di Mekkah. Beliau dimakamkan di sebelah makam ayahnya dan Sayyidah Khadijah.
Kitab Syaroful Ummatil Muhammadiyyah berisikan Ilmu-ilmu tentang Kemuliaan atau keutamaan Ummat Nabi Muhammad SAW dibandingkan umat lainnya, Panduan-panduan dalam beribadah, Faidah-faidah, Kisah-kisah, Kabar Gembira bagi Hamba Allah yang taat dan Ancaman bagi Hamba Allah yang melanggar. Dan Keutamaan keutamaan tersebut dibagi kedaalam beberapa bab dan pasal yang ditulis dalam 325 halaman. Kitab sangat cocok dijadikan refensi bacaan untuk semua kalangan terutama para pemuka agama.
Terimakasih telah membaca Kitab SYAROFUL UMMATIL MUHAMMADIYYAH di web https://www.laduni.id/kitab, semoga bermanfaat, dan silahkan lihat di daftar isi kami untuk mencari kitab kitab yang lain.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : SYAROFUL UMMATIL MUHAMMADIYYAH (PDF)
Tebal : 325 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat Kitab
SYI’IR SEKAR MELATI Karya Syaikh Ahmad bin Muhamad Salih Hajawi Klaling.
Mengingatkan prosesi pasca mati atau sakaratul maut, aroma bunga melati mengikuti dari rumah duka hingga kubur, keluarga menaburkan bunga sebelum meninggalkan pusara. Kitab ditulis pada tahun 1940 dalam syair, hal ini supaya menjadi wejangan bagi kita semua yang hidup namun lupa pada kematian karena perhatiannya hanya kepada duniawi semata, siang dan malam.
Beliau berpesan:
سكارات فاتي مولا دين توتور – اڠ ايكي شعير كڠݢو فيتوتورماراڠ ووڠ اوريف كڠ فادا لالي – ماراڠ فاتينى سبب مردولي
اولهى ݢوليك ماراڠ دنيانى – اڠدالم رينا سرط وڠينى
Sekarat pati mula dén tutur – ing iki syi’ir kanggo pitutur- marang wong urip kang pada lali – marang patiné sebab merduli- oléhé golék marang dunyané – ingdalem rina serta wenginé
Wedaran kitab
Sebelum seorang mengalami kematian tidak dapat dipastikan Kapan datangnya, bagaimana caranya dan dalam keadaan baik atau buruk.
Seorang semasa hidupnya sering menginginkan Muda foya-foya, tua taubat, mati masuk surga. Namun dalam kitab ini mengingatkan kita semua .
Orang yang tidak persiapan akhirnya tak bisa diharapkan, kematian datang tiba-tiba, Saat kenikmatan dunia justru pada puncaknya.
نيڠ ايكي زمان باڠت اكيهى – كڠ فدا ݢودا ووڠ ساهى-ساهى تركاداڠ كاتوت باب كومڤولانى – ووڠ فدا لاچوت كلاكوهانى
Ning iki zaman banget akéhé – kang pada goda wong sahé-sahé- terkadang katut bab kumpulané – wong pada lacut kelakuhané
“Dunia hari ini penuh cobaan kiai penyair berpesan betapa banyak godaan menimpa orang yang baik. Itu karena mereka berkumpul entah terpaksa atau sukarela dengan para pelaku tindakan hina”.
Fase saat mengalami kematian hingga di kubur juga diurai dalam kitab dengan format pengisahan imajiner Beliau, dan mengajak pembaca mengikuti plot cerita.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab SYI’IR SEKAR MELATI, yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: SYI’IR SEKAR MELATI (PDF)
Tebal : 17 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabSYIFA’UL JINAN Tarjamah Hidayatus Syibyan -Jawa.
Karya ulama berasal dari semarang Indonesia yaitu KH Muthahhar bin Abdurrahman.
Kitab ini syarah dari kitab Nazham Hidayatus Shibyan fi Tajwid Al Qur’an disusun oleh Syaikh Sa’id ibn Sa’d An-Nabhani Al-Hadrami, yang berisikan pembahasan tentang ilmu tajwid dan ditulis dalam bentuk nazham yang berjumlah 40 bait, sebagaimana kitab matannya, secara keseluruhan kitab Syifa’ul Jinan ini membahas tentang dasar dasar ilmu tajwid.
Musonnif mengatakan tujuan penulisan kitab tidak lain untuk memenuhi permintaan para santri dan masyarakat untuk membuat terjemahan dari kitab kitab matan yang berfaedah. Kitab ditulis dalam bahasa pegon jawa agar mempermudah masyarakat jawa dalam mempelajarinya. Belajar tajwid menggunakan Syifa’ul Jinan, sangat terasa ringan. Materi-materi tajwid yang untuk sebagian anak-anak begitu berat, namun dengan menggunakan kitab Syifa’ul Jinan/ Hidayatushibyan ini menjadi begitu menyenangkan. Sebagaimana kitab-kitab atau buku-buku pada umumnya, Syifa’ul Jinan juga memiliki Muqaddimah atau halaman pendahuluan, isinya biasanya berupa Pujian, shalawat Nabi, doa dan harapan untuk siapa saja yang belajar menggunakan kitab tersebut.
Kitab Syifa’ul Jinan ini cukup ringkas, tidak banyak Bab pembahasannya, namun komplit untuk membahas seluruh kaidah-kaidah materi pembelajaran tajwid.
Materi dalam Syifa’ul Jinan ini disajikan dalam bentuk syair atau bait-bait yang mudah dihafalkan. Tidak heran jika kitab ini salah satu kitab yang sering ditampilkan santri dalam acara-acara pondok pesantren seperti acara akhirussanah.
Terimakasih telah membaca Kitab SYIFA’UL JINAN Tarjamah Hidayatus Syibyan -Jawa di web https://www.laduni.id/kitab, semoga bermanfaat bagi kita semua, dan silahkan lihat di daftar isi kami untuk mencari kitab kitab yang lain.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : SYIFA’UL JINAN Tarjamah Hidayatus Syibyan -Jawa (PDF)
Tebal : 18 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabSYIIR SEKAR KEDHATON Karya ulama nusantara asal Pati, Jawa Tengah, Syaikh Abu Muhammad Shalih.
Naskah keislaman yang membahas tentang kemuliaan perempuan dan etika dalam berumah tangga. Musonnif menulisnya dalam bahasa jawa dan memberinya judul Sekar Kedathon Li Ta’nits Ahlil Wa’thon yang artinya bunga keraton untuk ketentraman keluarga.
Kitab ditulis dalam bentuk syair yang berjumlah 327 bait untuk mempermudah pembaca dalam menghafalnya.
Perempuan adalah makhluk mulia yang diciptakan dari tulang rusuk laki laki. Diantara bukti kemuliaannya ialah Allah menyebut namanya tiga kali sebagai orang yang wajib di hormati setelah ayah, bahkan masyhur istilah syurga di bawah telapak kaki ibu. Namun hal tersebut tidak berlaku pada peradapan sebelum islam. Perempuan saat itu dianggap sebagi makhluk yang lemah dan hanya diciptakan sebagi pelengkap hingga akhirnya agama islam datang dan mengangkat drajat wanita sebagaimana mestinya.
Wanita adalah makhluk Allah yang istimewa dan dimuliakan Allah ta’ala. Sebagaimana firman-Nya :
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِيْ آدَمَ
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam (QS. Al-Isra/17 : 70)
Anak cucu Adam terdiri dari laki-laki dan wanita. Semuanya telah ditempatkan Allah sebagai makhluknya yang paling mulia, melebihi semua makhluk lainnya baik dari jenis bebatuan (jamadiyah), tumbuhan (nabatiyah), hewan (hayawaniyah) bahkan malaikat (malakiyah).
Allah ta’ala menempatkan wanita dalam kedudukannya yang sama dengan laki-laki sebagaimana firman-Nya :
إِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِماتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِيْنَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِيْنَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِيْنَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِيْنَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِيْنَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِيْنَ اللهَ كَثِيْرًا وَّالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَّأَجْرًا عَظِيْمًا
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al-Ahzab/33 : 35)
Nabi mengkhususkan dan melebihkan ibu dalam hadits beliau :
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ فَقَالَ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَةٍ قَالَ أُمُّكَ قاَلَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوْكَ (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ(
“Seorang sahabat datang kepada Nabi Saw.. Kemudian bertanya: “Siapakah manusia yang paling berhak untuk kita berbuat baik kepadanya?”, Nabi menjawab:”Ibumu”, kemudian siapa Wahai Nabi?, “Ibumu” jawab Nabi lagi, “kemudian siapa lagi Wahai Nabi?:” Ibumu” kemudian siapa Wahai Nabi? “bapakmu”, jawab Nabi kemudian.” (HR. Bukhari Muslim)
Alangkah mulianya wanita yang telah Allah jadikan sebagai lambang sifat rahim-Nya untuk sekalian manusia. Betapa mulianya wanita yang telah mendapat amanat khusus untuk melahirkan manusia, semua manusia, melalui rahim-nya sebagai wujud kasih sayang Allah dalam setiap makhluk yang dilahirkan di muka bumi ini.
Namun sungguh disayangkan jika wanita menyia-nyiakan amanat itu. Sungguh disayangkan jika wanita tidak menjaga dirinya, tidak menjaga kehormatannya, tidak menjaga kemuliaannya.
Wallahu A’lam Alhamdulillahi robbil ‘aalamin
Terimakasih telah membaca Kitab SYIIR SEKAR KEDHATON di web https://www.laduni.id/kitab, semoga bermanfaat, dan silahkan lihat di daftar isi kami untuk mencari kitab kitab yang lain.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : SYIIR SEKAR KEDHATON (PDF)
Tebal : 25 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabSYUMUSUL ANWAR ( Cahaya-cahaya yang terang benderang dan Gudang Gudang Rahasia ) Karya Syaikh Ibnu al Hajj at Tilmitsani al Maghriby pada 737 Hijriyyah.
Salah satu kitab yang menjelaskan tentang keisitimewaan dan rahasia agung dari ayat ayat Suci Al-Qur’an.
Sebagaimana judul penulis berharap kitab ini dapat bermanfaat dan menjadi cahaya penolong baik di dunia maupun di akhirat. Kitab Syumusul Anwar sangat spektakuler dalam mengungkap semua rahasia-rahasia yang tersembunyi, sehingga banyak para pecinta ilmu hikmah menjadikan kitab ini sebagai rujukan atau pedoman dalam mengungkap hal-hal yang tersembunyi.
Kitab terdiri dari 165 halaman yang ditulis dengan bahasa arab dan disusun dengan gaya bahasa yang sederhana sehingga pembaca dapat lebih mudah memahaminya.
Daftar isi kitab Syumusul Anwar
Daftar Isi Juz Pertama
1. Bab Awal Rahasia Huruf
2. Bab Kedua Khasiat Asma Allah Al-Husna
3. Bab Ketiga Khasiat Ayat Ayat Al-Qur’an
4. Bab Keempat Membahas Tentang Jenis-Jenis Tambang Emas Dan Perak Yang Dapat Dikeluarkan Dari Dalam Bumi
5. Bab Kelima Hikmah Pada Tumbuh – Tumbuhan ( Yang dapat di gunakan untuk mengolah emas dan perak )
6. Bab Keenam Untuk Mengusir Musuh Dari Medan Perang
7. Bab Ketujuh Membuka Simpanan Harta Karun
8. Bab Kedelapan Mengeringkan Air ( Saat Menggali Harta Karun )
9. Bab Kesembilan Untuk Membuka Kunci
10. Bab Kesepuluh Untuk Membuka Hijab Pandangan
11. Bab kesebelas Cara menggunakan Doa Wasy-Syamsi Wadhuhaaha
12. Bab Kedua Belas Cara Melipat Bumi
13. Cara Ketiga belas Menerangkan Pengajaran seorang Guru yang Zahid kepada Murid Yang Sholih Yang Bertaubat Dan Menghambakan Dirinya
14. Bab Ke Empat Belas Untuk Meneliti waktu
Daftar Isi Juz Ke Dua
1. Bab kelima belas Menerangkan Tentang Berbagai Macam Masalah
2. Bab Ke Enam Belas Menerangkan Berbagai Macam Cara Pengobatan Karena Jin
3. Bab Ke Tujuh Belas Untuk Mendapatkan Khadam Jin
4. Bab kedelapan belas khasiat sebagian dari Asma Ulhusna
5. Bab Kesembilan Belas Membahas Bermacam Macam Ilmu Hikmah
6. Bab Penyempurnaan Yang ke dua puluh menerangkan tentang bermacam macam jenis Ilmu Pengobatan
7. Bab ke dua puluh satu Menerangkan Bermacam Macam Jenis Mahabah
8. Bab ke dua puluh dua Menerangkan Berbagai Macam Keberkahan
9. Bab ke dua puluh tiga Menerangkan Tentang Berbagai Macam Cara Untuk Memisahkan
10. Bab Ke Dua Puluh Enam Mengenai Cara Mendapatkan Uang Dengan Mudah
11. Bab Ke Dua Puluh Tujuh Mengenai Cara Menarik Kabar Dari suatu Tempat
12. Bab Ke Dua Puluh Delapan Tentang Hijab
13. Bab Ke Dua Puluh Sembilan Untuk Merusak Orang Dzolim
14. Bab Penyempurna Ke tiga puluh Penutup Kitab
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab SYUMUSUL ANWAR , yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: SYUMUSUL ANWAR (PDF)
Tebal : 83 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabTA’LIM MUTA’ALLIM Salah satu kitab yang menghimpun tuntunan dalam belajar dengan adab yang baik.
Kitab ini ditulis oleh Syaikh Burhanudin Ibrahim al Zarnuji al Hanafi atau lebih dikenal Syaikh Az Zarnuji. Kata al-Zarnûj dinisbatkan kepada salah satu kota terkenal dekat sungai Oxus, Turki.
Dari penisbatannya kepada al-Hanafi di ujung namanya dapat diketahui bahwa beliau bermazhab Hanafi.
Secara garis besar kitab ini memuat tuntunan belajar yang baik dan benar yang dibagi kedalam 13 pasal, diantaranya yaitu :
Kewajiban Belajar, Keutamaan Ilmu, Belajar Ilmu Akhlaq, Ilmu Yang Fardu Kifayah dan Yang Haram dipelajari, Definisi Ilmu
Niat Belajar,Niat Baik dan Buruk, Kelezatan dan Hikmah Ilmu, Pantangan Ahli ilmu, Nasihat Khusus Buat pelajar (Santri)
Syarat Ilmu Yang Dipilih, Syarat Guru Yang dipilih, Bermusyawarah,Sabar dan Tabah Dalam Belajar, Memilih Teman
Mengagungkan ilmu, Mengagungkan Guru, Memuliakan Kitab, Menghormati Teman, Sikap Selalu Hormat Dan Khidmah, Jangan Memilih Ilmu Sendiri, Jangan Duduk Terlalu Dekat Dengan Guru, Menjauhi Akhlak Tercela
Kesungguhan Hati, Menyantuni Diri, Cita-cita Luhur, Usaha sekuat Tenaga, Sebab Kemalasan, Cara Mengurangi Makan
Hari Mulai Belajar, Panjang Pendeknya Pelajaran, Membuat Catatan, Usaha Memahami Pelajaran, Berdo’a, Mudzakarah Munadzarah Dan Mutarahah, Menggali Ilmu, Pembiayaan Untuk Ilmu, Bersyukur, Pengorbanan Harta Demi Ilmu, Loba Dan Tamak, Pelaksanaan Pelajaran Keterampilan
Karena Allah, Mengukur Kemampuan Diri Sendiri, Metode Menghafal, Panik Dan Bingung, Sebuah Metode Belajar
Pengaruh Rizki, Pengaruh Urusan Duniawi, Hidup Dengan Prihatin, Menggunakan Seluruh Waktu Buat Ilmu
Saat-saat Belajar
Kasih Sayang, Menghadapi Kedengkian
Saat-saat Mengambil pelajaran, Mengambil Pelajaran Dari Para Sesepuh, Prihatin Dan Rendah Di Mata Manusia
Waro’, Menghadap Kiblat, Perbuatan Adab Dan Sunnah
Beberapa Sebab Kuat Hafalan, Penyebab Lupa
Saran Untuk Belajar, Pendatang Rizki, Kesehatan Badan, Kewajiban Belajar.
Rasulullah saw bersabda : “Menuntut ilmu wajib bagi muslim laki-laki dan muslim perempuan”.
Perlu diketahui bahwa, kewajiban menuntut ilmu bagi muslim laki-laki dan perempuan ini tidak untuk sembarang ilmu, tapi terbatas pada ilmu agama, dan ilmu yang menerangkan cara bertingkah laku atau bermuamalah dengan sesama manusia. Sehingga ada yang berkata,“Ilmu yang paling utama ialah ilmu Hal. Dan perbuatan yang paling mulia adalah menjaga perilaku.” Yang dimaksud ilmu hal ialah ilmu agama islam, shalat misalnya.
Oleh karena setiap orang islam wajib mengerjakan shalat, maka mereka wajib mengetahui rukun-rukun dan sarat-sarat sahnya shalat, supaya dapat melaksanakan shalat dengan sempurna.
Setiap orang islam wajib mempelajari/mengetahui rukun maupun shalat amalan ibadah yang akan dikerjakannya untuk memenuhi kewajiban tersebut. Karena sesuatu yang menjadi perantara untuk melakukan kewajiban, maka mempelajari wasilah/perantara tersebut hukumnya wajib. Ilmu agama adalah sebagian wasilah untuk mengerjakan kewajiban agama. Maka, mempelajari ilmu agama hukumnya wajib. Misalnya ilmu tentang puasa, zakat bila berharta, haji jika sudah mampu, dan ilmu tentang jual beli jika berdagang.
Muhammad bin Al-Hasan pernah ditanya mengapa beliau tidak menyusun kitab tentang zuhud, beliau menjawab, “aku telah mengarang sebuah kitab tentang jual beli.” Maksud beliau adalah yang dikatakan zuhud ialah menjaga diri dari hal-hal yang subhat (tidak jelas halal haramnya) dalam berdagang.
Setiap orang yang berkecimpung di dunia perdagangan, wajib mengetahui cara berdagang dalam islam supaya dapat menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan. Setiap orang juga harus mengetahui ilmu-ilmu yang berkaitan dengan batin atau hati, misalnya tawakal, tobat, takut kepada Allah, dan ridha. Sebab, semua itu terjadi pada segala keadaan
Dalam dunia pesantren, adab dan akhlak merupakan hal yang paling utama yang menggambarkan identitas santri, bagi santri akhlak lebih tinggi drajatnya daripada ilmu. Adab dan akhlak adalah bentuk sikap mulia yang diajarkan Rosulullah SAW seperti sikap sopan dan santun kepada sesama teman, guru terutama adab dalam belajar. Pentingnya adab dalam menuntut ilmu menjadi perhatian para ulama, sehingga lahirlah sebuah kitab yang membahas khusus adab dalam menuntut ilmu yaitu kitab Ta’lim Muta’allim.
Kitab ini sangat populer di kalangan pesantren dan madrasah, dan sangat cocok dipelajari oleh santri sebelum mempelajari kitab besar lainnya.
Terimakasih telah membaca Kitab TA’LIM MUTA’ALLIM di web https://www.laduni.id/kitab, semoga bermanfaat bagi kita semua, dan silahkan lihat di daftar isi kami untuk mencari kitab kitab yang lain.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : TA’LIM MUTA’ALLIM (PDF)
Tebal : 49 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabTAFRIHATUL WILDAN adalah syarah dari kitab Awamil al Jurjany karya SYAIKH ABDUL QOHIR AL JURJANY ROHIMAHULLOH .
Kitab ini menjabarkan ilmu dasar dasar ilmu nahwu atau gramatikal arab yang bersumber dari kitab matannya yaitu Awamil.
Secara keseluruhan kitab ini membahas ilmu nahwu pada umumnya dan secara spesifik berfokus pada pembahasan awamil (beberapa amil) berikut tugasnya. Di Muqoddimah kitab secara ringkas musonnif menjelaskan bahwa secar garis besar sebenarnya amil hanya terbagi dua yaitu Awamil al Lafdziyyah dan Awam al Maknawiyyah. Kemudina beliau melanjutkan penjelesannya yang ditulis dengan mencantumkan nadzam dari kitab matan kemudian syarahnya agar mempermudah santri dalam belajar.
Sesungguhnya amil itu ada seratus jumlahnya (amil adalah sesuatu yang mempunyai pekerjaan atau tugas, seperti mengkasrohkan isim, dll)
Dan amil itu di bagi menjadi dua, yaitu:
1. Awamilul Lafzhiyyah yaitu amil-amil yang bisa dibaca, bisa dilihat, dan bisa ditulis. Berjumlah 98 amil.
2. Awamilul ma’nawiyyah yaitu amil-amil yang tidak bisa dibaca, tidak bisa dilihat, dan tidak bisa ditulis. Berjumlah 2 amil.
Adapun awamilul lafzhiyyah dibagi juga menjadi dua, yaitu:
1. Sama’iyyah yaitu amil lafzhiyyah yang rigid (kaku) yang asal katanya berasal dari kalam orang arab yang tidak bisa di tashrif (berubah bentuk). Berjumlah 91 amil
2. Qiyasiyyah yaitu amil lafzhiyyah yang fleksibel (berubah-ubah) yang bisa di tashrif (berubah bentuk). Berjumlah 7 amil.
Awamilul lafzhiyyah yang berjumlah 91 amil dibagi lagi menjadi 3 jenis kalimat (kalimat dalam Bahasa Arab sama dengan kata dalam Bahasa Indonesia), yaitu:
1. Kalimat isim (kata benda), yaitu bentuk kalimat yang mempunyai arti, berdiri sendiri, dan tidak terpengaruh oleh zaman (waktu). Contoh: زَيْدٌ (zaid)
2. Kalimat fi’il (kata kerja), yaitu bentuk kalimat yang mempunyai arti, berdiri sendiri, dan terpengaruh oleh tiga zaman (waktu). Contoh: يَقُوْمُ (dia sedang berdiri).
3. Kalimat huruf (kata sambung, kata keterangan, dan kata tambahan), yaitu bentuk kalimat yang mempunyai arti jika bersaan dengan kalimat yang lainnya, contoh: فِيْ (tidak punya arti), فِيْ الْفَصْلِ(didalam kelas).
Adapun kalimat fi’il dibagi 3 (tiga), yaitu:
1. Fi’il madli, yaitu fi’il yang menunjukkan zaman madli (waktu lampau), contoh:قَرَاَ (dia telah membaca).
2. Fi’il mudlori’, yaitu fi’il yang menunjukkan zaman hal (waktu sedang terjadi) atau zaman istiqbal (waktu akan terjadi), contoh: يَقُوْمُ (dia sedang berdiri atau dia akan berdiri).
3. Fi’il tholab, yaitu fi’il yang menunjukkan zaman istiqbal (waktu akan terjadi), menunjukkan perintah mengerjakan (amr), atau menunjukkan perintah meninggalkan (nahi) dan bisa dimasuki nun taukid (menguatkan), contoh: قُمْ (berdirilah!), لاَتَقُمْ (jangan berdiri!).
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab TAFRIHATUL WILDAN, yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : TAFRIHATUL WILDAN (PDF)
Tebal : 24 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabTAFSIR IBNU ARABI literasi ilmiah yang menafsiri ayat ayat Al Qur’an yang menjadi bacaan zikir para umat muslim. Kitab ini ditulis oleh Imam Ibnu Arabi Nama lengkap Muhyiddin ibn Arabi adalah Abu Bakr Muhammad ibn Ali ibn Muhammad al-Hatimi al-Tha’i al-Andalusi ( salah satu tokoh filsuf dan tasawwuf muslim ). Lahir dikota Murcia propinsi Andalusia Islam, Spanyol, pada Senin 17 Ramadhan 560 H (28 juli 1165). Ayahnya adalah seorang sufi dan pribadi yang termasyhur dan terhormat. Beliau memperoleh banyak gelar: al-Syaikh al-Akbar, Guru Besar; Khatim al-Auliya’ al-Muhammadiyyah, Penutup para Wali Muhammad; al-Syaikh al-A’zham, Guru Agung; Quthb al-Arifin, Poros Para Ahli Makrifat Imam al-Munahiyuddin, pemimpin Agama Para Mualaf; Rahbah al-Alam, Pembimbing Dunia; dan masih banyak lagi. Mengenai pengetahuannya yang luar biasa, Ibn al-Jawziyah berkomentar, “Ibn Arabi sangat menguasai kimia, dan mengetahui rahasia Nama Agung Allah, yang tersembunyi di dalam Al-Qur’an”.
Beliau mengatakan bahwa tradisi taswwuf ini mampu menempatkan aspek batiniah pada setiap umat muslim sehingga kelestariannya harus dijaga baik secara amaliyah maupun ilmiyah. Kitab ini beliau susun dengan tujuan agar umat mampu memahami setiap bacaan yang dibaca dalam dzikir sehingga tidak hilang rasanya.
Zikir merupakan tradisi keislaman yang saat ini masih terus dijaga oleh umat muslim hingga saat ini. Umat muslim beranggapan bahwa dzikir adalah tradisi amaliah yang mampu melestarikan keilmuan islam (aspek batiniah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, seperti membaca himpunan dzikir setelah selesai sholat maupun dalam kegiatan tertentu. Bacaan dalam dzikir tidak lain adalah nukilan ayat ayat Al Qur’an yang memiliki keistimewaan tertentu sehingga selain mendapat pahala dengan membacanya kita juga dapat meresapi keindahan maknanya.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab TAFSIR IBNU ARABI, yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: TAFSIR IBNU ARABI (PDF)
Tebal : 841 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat Kitab