Karya ‘Amr bin Muhammad bin Futuh al-Dimasyqi al-Syafi’i al-Baiquni (thaha).
Beliau hidup sekitar tahun 1080 H, keterangan terkait biografi al-Baiquni disebutkan dalam kitab al-I’lam karya al-Zirakli.
Kitab ini disusun dengan sangat sederhana untuk menjelaskan tentang ilmu hadits adalah al-Mandzumah al-Baiquniyyah, di dalamnya berisi syair yang terdiri dari 34 bait. Meskipun minim keterangan, namun hampir seluruh pembahasan mengenai ilmu hadits dibahas di dalamnya.
Karya al-Baiquni terbilang populer, hal ini dapat dilihat dari banyaknya ulama yang memberikan syarah atau penjelasan terhadap kitab tersebut. Seperti Ahmad bin Muhammad al-Hamwi (w. 1098 H) yang menuliskan syarahnya yang berjudul Talqih al-Fikr bi Syarh Manzumah al-Atsar, kemudian Muhammad bin Ahmad al-Badiri al-Dimyathi (w. 1140 H) yang menulis Syarh Mandzumah al-Baiquni, ada pula Hasan bin Ghali al-Azhari al-Jadawi (w. 1202 H) menulis kitab Syarh al-Mandzumah al-Baiquniyah. Tercatat puluhan ulama yang diketahui telah menuliskan syarah untuk kitab al-Mandzumah al-Baiquniyyah.
Tercatat dalam Mukadimah al-Mandzumah al-Baiquniyyah, pengarang dalam bait pertama kitabnya menuliskan,
أبدأُ بالحمدِ مُصَلِّياً على # مُحمَّدٍ خَيِر نبيْ أُرسِلا
Aku memulai dengan mengucap puji dan shalawat dan keselamatan Kepada Muhammad sebaik-baik Nabi yang diutus.
Penjelasan: Mengucapkan hamdalah dan bershalawat merupakan kebiasaan para ulama dalam memulai tulisan mereka. Hamdalah ditujukan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya kepada manusia, dan salawat ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai bentuk do’a kepada beliau agar selalu diberikan keselamatan. Dalam bait tersebut, Imam al-Baiquni juga memuji Nabi Muhammad SAW sebagai sebaik-baik utusan yang diutus untuk umat manusia.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW menyebutkan tentang keutamaan memulai sesuatu dengan hamdalah.
كُلُّ أَمْرٍ ذِي بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيهِ بِحَمْدِ اللَّهِ ، فَهُوَ أَقْطَعُ
“Setiap perbuatan yang baik yang tidak dimulai dengan membaca hamdalah, maka akan terputus (keberkahannya).” (HR. Ibn Hibban)
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda berkaitan dengan keutamaan shalawat:
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali saja, maka Allah akan membalas shalawat tersebut dengan sepuluh kali lipat..” (HR. Muslim)
Ada perbedaan naskah tentang penyebutan bismillah dalam al-Mandzumah al-Baiquniyyah, ada yang menyebutkan ada dan ada juga yang mengatakan tidak ada.
Hadits adalah setiap informasi yang disandarkan kepada Nabi SAW. Informasi tersebut bisa dalam bentuk perkataan, perbuatan, ikrar atau sifat. Hadits bisa diklasifikasikan atau dilihat dari sisi yang berbeda. Yang pertama adalah dari sisi diterima atau ditolak. Kedua dari sisi bagaimana dia disandarkan dan ketiga dari sisi banyaknya jumlah jalur yang dimiliki. Masing-masing dari setiap sisi tersebut memiliki macam dan istilahnya tersendiri. Kata Haddah dalam bait di atas menunjukkan bahwa Imam al-Baiquni akan memberikan penjelasan atau pengertian dari masing-masing macam-macam hadits tersebut dalam bait-baitnya selanjutnya.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Mandzumah Al-Baiquniyyah , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB:
Karya : ‘Amr bin Muhammad bin Futuh al-Dimasyqi al-Syafi’i al-Baiquni (Thaha)
Judul Kitab : AL-MANDZUMAH AL-BAIQUNIYYAH (PDF)
Tebal : 241 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabKarya ulama Nusantara, Al-Alamah as-Syaikh Muhammad Kholil bin Abdul Latif Al-Bangkalani atau yang lebih dikenal dengan Syaikhona Kholil Bangkalan. Sesuai namanya, kitab ini merupakan kitab matan (inti) yang berbicara mengenai fundamen dasar hukum Islam (ilmu fiqih). Yang menarik dari kitab setebal 52 halaman ini, bukan hanya karena ketokohan penulisnya, melainkan kitab ini telah menampilkan ‘landscape’ keilmuan yang selama ini terkesan rumit, menjadi demikian lugas dan pastinya, mudah difahami.
Mengusung tema besar yang menyangkut keabsahan peribadatan seorang hamba. Dalam hal ini, Syaikhona Kholil, sebagaimana penulis-penulis kitab dengan tema serupa memulai pembahasaan dengan mengurai tuntutan bersuci (thaharah). Yang tak lain, merupakan tahapan pertama sebelum melangkah ritus ibadah berikutnya (h. 6-14). Setelah itu, beliau menuturkan prasyarat sebelum menjalankan shalat berikut permasalahannya. Pun demikian, beliau menampilkan syarat-rukun, kesunahan, dan juga aturan-aturan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan predikat ibadah paripurna. Penjelasan berikutnya, beliau menyajikan permasalahan merawat jenazah (tajhizul janaiz), puasa romadlon, i’tikaf dan diakhiri dengan risalah haji dan umroh.
Dan pada akhirnya, kitab ini berhasil menjembatani kesukaran dalam memahami literatur keislaman, utamanya dalam (proses) mempelajari ilmu fiqih. Dan tentunya, hadirnya kitab ini merupakan langkah nyata wujud kepedulian Syaikhona Kholil pada generasi setelahnya. Kitab yang rampung ditulis pada malam Rabu 17 Rajab 1299 hijriyah ini, setidaknya semakin melengkapi ‘lumbung’ keilmuan yang di dalamnya berisi harapan terciptanya generasi pembelajar di kemudian hari. Wallahu a’lam!
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Matnus Syarif al-Mulaqqab bi Fat-hil Latif , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Al-Matnus Syarif al-Mulaqqab bi Fat-hil Latif (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Al-Alamah as-Syaikh Muhammad Kholil bin Abdul Latif Al-Bangkalani |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
------------ |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
Maktabah Kholid bin Ahmad bin Nabhan |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
---- M / -----H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
52 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Peresensi : M. Achfas Afandi, kader NU; santri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur
Lihat KitabKitab ini dibidang Hadis, dan khususnya sebagai penjelasan serta pengembangan dari Kitab Shahih Muslim. Karya Imam An Nawawi. Nama lengkap Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi, lahir di desa Nawa, dekat kota Damaskus, pada tahun 631 H dan wafat pada tahun 24 Rajab 676 H.
Beliau dididik langsung oleh ayahnya, seorang tokoh yang masyhur akan kesalehan dan ketakwaannya. Beliau mulai belajar membaca, menulis, dan menghafal Al-Qur’an sejak kecil, bahkan sebelum menginjak balig.
Ke-Aliman dan kemasyhuran Beliau memang sudah tidak terbantahkan lagi, karyanya yang sampai sekarang senantiasa dipelajari, diajarkan oleh umat Islam diseluruh dunia ini, menunjukkan bahwa karya-karyanya sangat bermanfaat.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
--------------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
Baitul Afkar Al-Dauliyah [International Ideas Home] |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
M / H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
2068 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Muwafiquddin Ibnu Qudamah Al-Maqdisi Rahimahullah. Beliau lahirkan pada bulan Sya’ban 541 H di desa Jamma’il, salah satu daerah bawahan Nabulsi, dekat Baitul Maqdis, Tanah Suci di Palestina, wafat pada tahun 629 H. Beliau dimakamkan di kaki gunung Qasiun di Shalihiya, di sebuah lereng di atas Jami’ Al-Hanabilah (masjid besar para pengikut madzhab Imam Ahmad Bin Hanbal).
Beliau menyususn kitab ini sebagai huraian (syarah) kepada kitab Mukhtashar Al-Kharaqi sebuah kitab fiqh dalam madzhab Hanbali karya Abu al-Qasim ‘Umar bin Al-Husain bin ‘Abdullah Al-Kharaqi. Dengan membawa method perbahasan fiqh perbandingan (muqorran) antara madzhab dengan menjadikan madzhab fiqh Imam Ahmad bin Hanbal sebagai keutamaan, di mana beliau dilahirkan dari kalangan kelompok madzhab Imam Ahmad Bin Hanbal.
Kitab ini adalah merupakan termasuk di antara ensiklopedi fiqh Islam dari zaman salaf yang terbaik yang telah disusun dalam format fiqh perbandingan yang mana pada ketika itu kitab-kitab seperti ini masih begitu jarang ditemui. Beliau mengemukakan perbedaan pendapat yang berlaku dan berkembang di kalangan para ulama madzhab Hanbali dalam berbagai masalah berserta hujah-hujah dalilnya. Kemudian beliau bandingkan dengan pendapat-pendapat dari kalangan ulama madzhab yang lain sama ada madzhab Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Asy-Syafi'i, dan termasuklah beberapa madzhab para ulama yang jarang diketahui seperti madzhab Imam Al-Hasan Al-Basri, Atha', Sufyan At-Tsauri, serta beberapa yang lain. Termasuk juga di dalamnya madzhab para sahabat dan para tabi'in.
Link Kitab Jilid 2-15 :
Muqodimah Kitab Al-Mughni Ibnu Qudamah. ( Jilid 2, Jilid 3, Jilid 4, Jilid 5, Jilid 6, Jilid 7, Jilid 8, Jilid 9, Jilid 10, Jilid 11, Jilid 12, Jilid 13, Jilid 14, Jilid 15).
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Mughni Ibnu Qudamah Jilid 1, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Al-Mughni Ibnu Qudamah Jilid 1 (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
|
||||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
|
||||||||||||||
PENERBIT |
: |
|
|
||||||||||||||
TAHUN |
: |
|
M / H |
|
|||||||||||||
TEBAL |
: |
|
480 Halaman (PDF) |
|
|||||||||||||
Lihat Kitab
Kitab al Muhadzab fi al Fiqh al Imam As Syafi’i merupakan kitab fan ilmu Fiqh. Dari nama kitab ini pembaca sudah bisa tahu bahwa kitab ini di dalamnya akan menjelaskan tentang hukum-hukum syariat khususnya yang bermadzhab Imam Syafi’i. Pengarang kitab ini adalah seorang ulama` besar kelahiran Iran ,lahir pada tahun 393 H/ 1003 M di sebuah desa kecil di Iran, tepatnya di Fairuzzabad Kota Jur sekitar 115 Km kearah selatan Syiroz, dari nama kota inilah nisbat As Syairoziy berasal, ulama terkemuka bermadzhab Syafi’i pada abad ke 5 Hijriyah. Nama beliau adalah Abu Ishaq Jamaluddin Ibrahim bin Ali bin Yusuf Al Fairuzzabadi Asy-Syairozi .
Kitab ini berjumlah 3 jilid dengan 3 tema pembahasan, jilid 1 membahas tentang hukum ubudiyyah (fiqh ibadah) yang berjumlah sekitar 80 bab. jilid 2 membahas tentang hukum mu’amalah (fiqh transaksional) yang berjumlah sekitar 80 bab juga, dan jilid 3 membahas tentang hukum keluarga dan hukum pidana islam yang berjumlah sekitar 73 bab sehingga jumlahnya ada 233 bab.
Yang membuat kitab ini lebih menarik adalah disetiap babnya pengarang pasti mencantumkan dalil dasar pengambilan hukum baik dari al-Quran atau Sunnah, tentunya dilengkapi dengan catatan terkait referensi pengambilan dalil tersebut. Secara terperinci kitab ini merupakan tanggapan atas perbedaan pendapat antara madzhab Syafi’i dan madzhab Hanafi.
Sistematika pembahasan kitab ini seperti kitab – kitab fiqh pada umumnya, ringkasnya sebagai berikut:
1.Ubudiyah : Thoharaoh, Sholat, Jenazah, Zakat, Puasa, I’tikaf, Haji.
2.Muamalat : Buyu’, Gadai, Shuluh, Hiwalah, Dolman, Syirkah, Wakalah, Wadli’ah, ‘Ariyah, Ghoshob, Syuf’ah, Qirodl, Musaqoh, Ijaroh, Perlombaan, Ihyaul Mawat, Luqhathah, Laqith, Wakaf, Hibah, Wasiat, Perbudakan, Mukatab, Ummul Walad, Faroidl, Nikah, Mahar, Khulu’, Tholaq, Ila’, Dzihar, Li’an, Sumpah, Iddah, Penyusuan, Nafkah.
3.Jinayat : Diyat, Pemberontak, Peperangan, Hudud, Qodlo’, Persaksian, Iqrar.
Ciri Khas
Beberapa karakteristik kitab ini antara lain:
Perkataan mushonnif (قال في الحرملة / قال في البويطي) maksudnya Imam Buwaithi meriwayatkan qoulnya Imam Syafii dalam Kitab Buwaithi.
Assyairozi selalu menggabungkan dalil naqli bersama dalil aqli, gaya ini sebagai ciri khas madzhab Syafii yang terkenal dengan Madzhab yang menggabungkan metode ahlurro’yi danahlul hadits. Kelebihan yang di miliki kitab ini menyebutkan dalil naqli dan aqli sekaligus. Setiap selesai menulis satu fasal As Syairozi selalu menunaikan sholat sunnah mutlaq.
Setiap permasalahan yang perlu dikaji dalam kitab ini, oleh As Syairozi dikaji ulang sampai seribu kali untuk mendapatkan hasil yang benar-benar sempurna.
Lihat KitabKarya KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur.
Pedoman bagi masyarakat jika suatu ketika ada pihak-pihak yang tidak suka dengan tradisi seperti tahlil, maulid, ziarah kubur, tawassul dan lain sebagainya.
Kitab "Al-Muqtathofat li Ahlil Bidayat” ( catatan untuk para pemula ) memuat banyak dalil dan argumentasi untuk tradisi keislaman khususnya di Indonesia. Tidak lain untuk menyelamatkan masyarakat yang kerap mendapat tudingan sesat, sekaligus menyadarkan pihak-pihak tertentu agar tidak mudah mengkafirkan orang lain.
Dalam penyusunan kitab ini benar benar memang murni hadis Nabi bukan penafsiran beliau.
Ada empat sistematika yang biasanya di gunakan oleh para ulama dalam menulis kitab hadis, dan Kyai Marzuki memilih menggunakan metode sahih dan sunan. Dalam metode ini, beliau membagi beberapa bab dan setiap bab diberi judulnya masing-masing.
Bagian awal di lengkapi dengan muqadimah, selanjutnya bagian isi kitab yang memuat sembilan bab dan diawali dengan bab fadhilah al-Quran, surat-surat, ayat-ayat dan ditutup dengan bab mengenai pembukaan Undang-undang Dasar Jam’iyah Nahdhatul Ulama. Dalam karya Kyai Marzuki Mustamar ini terdapat dua poin penting: Pertama, dari No-1 sampai No-8 terdapat 352 hadis yang dicantumkan beliau seperti yang tertera di atas. Kedua, khusus untuk No-9, di sini hanya terdapat ayat Al-Quran sebanyak 33 ayat dan beliau tidak mencantumkan satupun hadis pada bagian nomor 9.
KH Marzuki, tidak hanya menuliskan tentang sembilan poin di atas akan tetapi beliau menambahkan beberapa penjelasan yang berhubungan dengan an-Nur Sunnah Wal Jamaah atau KeAswajaan.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Muqtathofat Li Ahlil Bidayat , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Al-Muqtathofat Li Ahlil Bidayat (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
KH. Marzuki Mustamar |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
------------ |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
--- M / ---H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
127 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Syaikh Abu Suhail Anwar Abdullah bin Abdul Rahman al-Fadhfari (1387-).
Ringkasan dalam bentuk nazam bagi kitab Qurrah al-‘Ain fi al-Fiqh al-Syafi'I,
karya al-‘Allamah Syaikh Zaynuddin bin Muhammad al-Malibari al-Fannani (938-987H).
Dalam Kitab ini terdapat 999 bait.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Nazhm Al-Wafi Fi Al-Fiqh Al-Syafi’i, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Al-Nazhm Al-Wafi Fi Al-Fiqh Al-Syafi’i (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Syaikh Abu Suhail Anwar Abdullah bin Abdul Rahman al-Fadhfari |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
------------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
------------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----- M / ----- H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
106 halaman (PDF) |
|
|||||||||
|
||||||||||||
Lihat Kitab
Karya Ibnu Sina atau Avicenna (Abu Ali ibn Sina).
Sebuah ensiklopedia kedokteran dalam lima Kitab yang disusun oleh dokter filsuf Persia Ibnu Sina (Avicenna) dan selesai pada tahun 1025. Kitab ini dia karang di tengah-tengah kesibukannya sebagai dokter. Ensikopedia ini menyajikan gambaran kontemporer pengetahuan medis dari dunia Islam abad pertengahan, yang telah dipengaruhi oleh tradisi-tradisi sebelumnya termasuk pengobatan Yunani-Romawi (terutama Galen), pengobatan Persia, dan pengobatan India.
Kitab Al-Qonun fi ath-Thibb tetap menjadi sumber medis selama berabad-abad. Qanun ini menetapkan standar untuk kedokteran di Eropa dan dunia Islam abad pertengahan dan digunakan sebagai Kitab pelajaran medis standar hingga abad ke-18 di Eropa. Sebagai contoh, di Sekolah Tinggi Kedokteran Montpellier dan Louvin menggunakan Kitab ini sebagai Kitab teks kedokteran pada abad ke-17. Pada 30 tahun terakhir dari abad ke-15 M, Kitab ini mengalami 15 kali terbit dalam bahasa Latin dan sekali dalam bahasa Ibrani.
Kitab ini juga menjelaskan neurastenia, bahkan penerangannya masih tetap dipakai sampai abad ke-19 M. Selain itu, juga mengajarkan metode pembedahan, yang sudah seharusnya perlu pula sterilisasi dengan jalan pembersihan luka (disinfeksi). Di dalam kitab, Ibnu Sina menjelaskannya berikut dengan keterangan-keterangan lengkap dengan gambar dan sketsa.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Qanun Fi ath-Thibb Jilid 1, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Al-Qanun Fi ath-Thibb Jilid 1 (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Ibnu Sina |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah,Beirut Lebanon |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
1999 M / 1420 H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
741 Halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Membahas Ar-Risalah, Thaharah dan Haid
Karya Abu Abdillah Muhammad bin Idris bin Al-‘Abbas bin Utsman bin Syafi’ bin As-Saib bin Ubaid bin Abdi Yazid bin Hasyim bin Al-Muthallib bin Abdi Manaf bin Quraisy .
Satu-satunya imam mazhab yang menuliskan ushul mazhabnya dalam sebuah kitab (w. 204 H). Beliau menyusun kitab Ar-Risalah yang berisi kaidah-kaidah ushul fiqh.
Kitab ini memiliki sudut pandang pembahasan yang sangat luas. Kitab yang terdiri 11 juz ini diperuntukkan untuk mereka yang sudah ahli dalam bidang fiqh, khususnya dalam masalah fundamental fiqh, khilafiah ulama, dan berbagai perbandingan mazhab. Kitab ini kurang cocok untuk pemula, mengingat pembahasannya yang begitu kompleks dan terkadang ditemukan beberapa penjelasan yang sangat sulit ditelaah oleh orang awam.
Imam syafi'i adalah tokoh besar yang tidak asing lagi namanya di telinga umat islam. Kepakaran imam syafi'i di berbagai cabang ilmu keIslaman tidak diragukan oleh para ulama. Beliaulah peletak dasar ilmu hadis dan ushul fiqih lewat karya monumentalnya, Ar-Risalah. Di berbagai belahan dunai Islam, khususnya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Malaysia, mazhab Syafi'i menjadi pegangan utama kaum muslim. Artinya dalam menjalankan aktivitas-aktivitas keagamaan yang berkaitan dengan masalah-masalah peribadatan mereka akan memilih dan mengamalkan pendapat-pendapat yang berkembang dalam mazhab Syafi'i.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Umm Juz 1, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Al-Umm Juz 1 (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Imam syafi'i |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
--------------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
--------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
M / H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
281 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Abu Abdillah Muhammad bin Idris bin Al-‘Abbas bin Utsman bin Syafi’ bin As-Saib bin Ubaid bin Abdi Yazid bin Hasyim bin Al-Muthallib bin Abdi Manaf bin Quraisy .
Pada Juz 10 ini membahas Tentang :
- Pembahasan Perpisahan Antara Suami-Istri dengan Jalan Cerai dan Penghapusan Akad
Perbedaan Pendapat Tentang Thalak Tiga,Penjelasa Tentang Perintah Nikah,Perempuan-Perempuan yang Haram Dimadu,Perbedaan Pendapat Tentang Tawanan,Sindiran dalam Pinangan,Pernikahan oleh Dua Wali,Menggauli Perempuan sebelum Mandi.
- Pembahasan Thalak
Kebolehan Thalak,Inti dari Cara Thalak,Bagaimana Thalak Diperbolehkan,Thalak Secara Tempo,Thalak untuk Waktu yang Telah Lewat,Thalak dengan Hitungan,
- Pembahasan Khulu dan Nusyuz
Penjelasan Umum,Pengertian Dasar tentang Giliran Terhadap Istri-Istri,Dua Hakam (Juru Damai),Faktor yang Menghalalkan Tebusan,Thalak yang Jatuh dengan Khulu,Perempuan yang diperkenan Khulu dan yang Tidak Diperkenankan,Khulu dalam Keadaan Sakit,
- Pembahasan Iddah
Iddah Istri yang Telah Digauli dan Dalam Masa Haidh,Iddah Budak Perempuan,Pembersihan Rahim Ummu Walad,Iddah Istri yang Hamil,Iddah Kematian,Ihdad (Berkabung),Terkumpulnya Dua Iddah,Iddah-nya Istri-Istri Musyrikah,Cara Rujuk,Bagaimana Rujuk Ditetapkan?,Waktu Dimana Suami Berhak untuk Rujuk dengan Perkataannya,Suami yang Thalaknya Tidak Jatuh.
- Pembahasan Ila'
Sumpah yang Dihukumi Sebagai Ila,Ila' dan Perselisihan Antara Suami-Istri Mengenai Persetubuhan,Jalan Keluar dari Ila,Ila' Dalam Keadaan Marah,Suami yang Berlaku Ila-nya,Tuntutan Keputusan,Ila' dengan Lisan,Ila'-nya Suami yang Dikebiri, Baik yang Dipotong Kemaluannya dan yang Tidak Dipotong. Dan masih banyak Pembahasan lainnya dalam Kitab ini.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Umm Juz 10, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Al-Umm Juz 10 (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Imam syafi'i |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
--------------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
--------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
M / H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
328 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab