Karya Imam al-Faqih al-Mujtahid Syihabuddin Ahmad bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Hajar as-Salmunti al-Haitami al-Azhari al-Wa`ili as-Sa'di al-Makki al-Anshari asy-Syafi'i atau lebih dikenal dengan Ibnu Hajar al-Haitami (909-973H),beliau merupakan tonggak mazhab Syafi’i pada zamannya.
Karya-karya beliau menjadi rujukan para ulama mazhab Syafi’i yang mutaakhirin.
Di antara kitab beliau yang paling terkenal ialah kitab Tuhfah Al-Muhtaj Syarh Minhaj, yang menghuraikan kitab Minhaj Al-Thalibin
karya Imam Muhyiddin Yahya bin Syaraf Al-Nawawi (676H).
Kitab yang biasa disebut dengan judul ringkasnya “Al-Zawaajir” ini,disusun khusus oleh Ibnu Hajar Al-Haitami untuk mengupas
dan membincangkan mengenai perbuatan atau amalan yang dikategorikan sebagai dosa besar,ditulis pada pertengahan tahun 953 Hijrah.
Kitab ini di bagi ke dalam dua bab utama.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Zawaajir ‘an Iqtiraaf Al-Kaba’ir Jilid 1, di web https://www.laduni.id/kitab,
semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Al-Zawaajir ‘an Iqtiraaf Al-Kaba’ir (PDF) |
|||||||||||||||
PENULIS |
: |
|
Ibnu Hajar Al-Haitami |
|||||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||||||||
PENERBIT |
: |
|
Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, Beirut |
|||||||||||||||
TAHUN |
: |
|
M / 1356 H |
|||||||||||||||
TEBAL |
: |
|
224 Halaman (PDF) |
|||||||||||||||
|
Lihat Kitab
Kitab Amtsilatus Tahsrifiyyah adalah kitab yang menjelaskan perubahan kata dalam Bahasa arab untuk menghasilkan makna yang dikehendaki.
Kitab ini merupakan karya tangan Syaikh Muhammad Ma’sum Bin ‘Ali yang sangat popular di kalangan pesantren dan madrasah.
Secara garis besar kitab ini terbagi menjadi dua bagian yaitu Tasrif Istilah dan Tasrif Lughowi. Penulis menjelaskan isi kitab dengan sangat lugas dan beliau memilih kata kata yang mudah dipahami untuk dijadikan contoh kata yang ditasrif, sehingga pembaca lebih mudah dalam memahami maupun menghapalnya.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Amtsilatus Tahsrifiyyah yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan Sampaikan bisa bermanfaat.
Lihat Kitab
Kitab An Nisa`ul Muhadditsat fil Ashril Mamluki merupakan salah satu kitab tentang sejarah dan sastra, khususnya tentang sejarah perkembangan intelektual wanita pe-rawi hadist Nabi Muhammad SAW. Dalam kitab ini penulis berhasil menemukan wanita-wanita pakar hadist pada abad ke 7 dan 8 Hijriyah (abad 13-14 Masehi) di Era Mamluk baik di Negara Mesir atau Syam.
Buku ini disusun oleh Dr. Aminah Muhammad Jamal al-Din, seorang Guru Besar di Universitas Ainu Syams Mesir.
Penulis berhasil menemukan lebih dari 220 wanita dalam kurun waktu 2 abad yang mampu memimpin dalam mengajarkan hadist Nabi baik kepada wanita mupun pria dan juga merupakan gerakan besar dari mereka yang mampu mengorganisir semua cabang kehidupan ilmiah dan intelektual di era itu.
Sebagian besar para wanita ini disebut sebagai ahli penulis, cendekiawan dan pemikir termuka.
Melalui tiga babnya, kitab ini mencoba menyoroti fenomena unik ini, dan menunjukkan kontribusi perempuan untuk mencapai kemakmuran dalam kehidupan intelektual dan ilmiah bangsa, memberdayakan pengetahuan dasar yang menjadi sandaran budaya, dan membangun tradisi ilmiah yang kokoh yang berlaku untuk setiap cabang aktivitas manusia.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab An-Nisa'ul Muhadditsat yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan Sampaikan bisa bermanfaat.
Lihat KitabKitab syarah (penjelas) kitab ‘Umdatus Salik wa ‘Iddatun Nasik.
karya Syaikh Imam Syihabuddin Abi Abbas bin Naqib al Mhisri as Syafi’i. Sedangkan kitab Anwarul Salik Sendiri disusun oleh Syekh Muhammad al Zuhri al Ghamrawi.
Memiliki genre fiqh madzhab Imam Syafi’I, sebagaimana kitab asal.
Kitab ini secara umum memiliki karesteristik yang sama dengan kitab-kitab syarah lainnya, yakni mencoba menjelaskan dan mentafsiri setiap kata kunci dan menambahkan beberapa penjelasan tentang kaidah-kaidah bahasa yang dipakai oleh pengarang asal. Secara garis besar, kitab ini terdiri dari 3 pokok bahasan, yaitu tentang fiqh ubudiyyah (ibadah), fiqh mu’amalah (transaksional) dan fiqh hukum (hukum keluarga dan hukum pidana).
Kemudian penulis membaginya menjadi 9 kitab (pokok bab), 56 fashl (pasal) dan 73 bab.
Terimakasih telah membaca Kitab ANWARUL MASALIK, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB:
Karya : Syaikh Imam Syihabuddin Abi Abbas bin Naqib al Mhisri as Syafi’i
Judul Kitab : ANWARUL MASALIK (PDF)
Tebal : 278 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat Kitab
Karya KH. Muhammad Hasan bin Syamsuddin bin Qoiduddin al-Qadiri al-Hasani, atau yang akrab dikenal dengan panggilan Kiai Hasan Genggong.
Kitab Aqidah At-Tauhid,membahas tentang dasar-dasar ilmu tauhid yang dikemas dalam bentuk nazam atau manzhumah (kalam nazam).
Secara ringkas menjelaskan tentang :
20 sifat wajib bagi Allah, 10 sifat mustahil bagi Allah, dan 1 sifat jaiz bagi Allah SWT dan para Rasul-Nya yang jumlahnya ada 50 sifat.
Ada juga penjelasan mengenai 4 sifat wajib bagi Rasul, 4 sifat mustahil bagi Rasul, dan 1 sifat jaiz bagi Rasul.
Sebagaimana dijelaskan dalam bait ke-42 yang artinya:
“Seluruhnya berjumlah lima puluh akidah, terkandung dalam dua kalimat syahadat”.
Sekilas Tentang Kitab Aqidah At-Tauhid
Kitab Aqidah At-Tauhid berisikan 75 bait nazam dengan menggunakan bahasa Rajaz.
Bahasa Rajaz adalah salah satu bentuk syair yang konstruksi syairnya mengikuti salah satu pola dalam wazan Saraf, yaitu:
مُسْتَفْعِلٌ - مُسْتَفْعِلٌ - مُسْتَفْعِلٌ مُسْتَفْعِلٌ - مُسْتَفْعِلٌ - مُسْتَفْعِلٌ
Kitab Aqidah At-Tauhid tergolong istimewa, karena penyajiannya yang diringkas menggunakan kalam nazam
membuatnya mudah untuk dihafal dan dipahami, khususnya bagi para pemula yang ini mempelajari dasar-dasar ilmu tauhid.
Kalam nazam lazimnya lebih mudah untuk dipahami dibandingkan dengan redaksi kitab yang menggunakan kalam natsar.
Maka dari itulah banyak para ulama yang menyusun kitab dalam bentuk nazam, seperti Al-Imrithi (Ilmu Nahwu),
Alfiyah Ibnu Malik (Ilmu Nahwu), Al-Maqsud (Ilmu Saraf), Aqidatul Awam (Ilmu Tauhid), dan masih banyak lagi.
Pada bait 1 sampai 6, kitab ini menjelaskan tentang muqaddimah basmalah, hamdalah, dan shalawat kepada Nabi SAW,
keluarga beliau, dan para sahabat beliau. Sedangkan di bait ke 7, beliau memberi nama kitab ini dengan nama Kitab Aqidah At-Tauhid.
Di bait 8 sampai 10, menjelaskan tentang kewajiban seorang mukallaf adalah mengetahui (mengenal) Allah SWT dan para Rasul-Nya.
Konteks “mengetahui” dalam bait ini adalah meyakini tentang sifat wajib, mustahil, dan jaiz, bagi Allah SWT dan para Rasul-Nya.
Pada bait 11 sampai 30, menjelaskan tentang sifat wajib,mustahil,dan jaiz bagi Allah.
Semua sifat-sifat tersebut dijelaskan secara singkat,padat,dan serat akan makna.
Pada bait 31 sampai 36, menjelaskan tentang sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi para Rasul.
Semua sifat-sifat tersebut juga dijelaskan secara singkat, padat, dan serat akan makna.
Sekilas Tentang Pengarang Kitab Aqidah At-Tauhid
Kitab Aqidah At-Tauhid dikarang oleh KH. Muhammad Hasan bin Syamsuddin bin Qoiduddin al-Qadiri al-Hasani,
atau yang akrab dikenal dengan panggilan Kiai Hasan Genggong.
Beliau adalah khalifah kedua Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo Jawa Timur.
Lahir di Sentong, Krejengan, Probolinggo, pada 27 Rajab 1259 Hijriah / 23 Agustus 1843 Masehi.
Selain menjadi pengasuh pondok, beliau juga seorang Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah.
Beliau pendiri Tarekat Naqsyabandiyah Ali Ba ‘Alawiyah. Beliau dikenal sebagai salah satu Wali Qutb di Indonesia. Seorang ulama besar yang ahli dalam bidang Tauhid, Fiqih, Tasawuf, Tafsir, dan Hadis.
Saat proses berdirinya NU, beliau memiliki peran penting sebagai penasihat bagi tokoh-tokoh pendiri NU,
seperti Abdul Wahab Hasbullah atas rekomendasi dari Syekh Kholil Bangkalan dan Syekh KH. Hasyim Asy ’ari.
Beliau pernah berpendapat,
من اعان نهضة العلماء، فقد سعد فى الدنيا والأخرة
(Barang siapa yang menolong atau berjuang ikhlas di NU, maka ia akan mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat, insya Allah).
Terimakasih telah membaca Kitab Aqidah At-Tauhid, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Aqidah At-Tauhid (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
Kiai Hasan Genggong |
|
|
||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
|
|
|
|
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
Surabaya |
|
|
|
|||||||||||
TAHUN |
: |
|
1989 M / 1409 H |
|
|
|
|
|
|||||||||
TEBAL |
: |
|
10 Halaman (PDF) |
||||||||||||||
Lihat Kitab
Salah satu Kitab Tasawuf yang sering menjadi kitab kajian santri tingkat atas (para pengajar).
Karya Imam Al-Ghazali (450 - 505 H), seorang ulama panutan dalam Mazhab Tasawuf asal Thusi, Iran.
Pembahasan Dalam Kitab
Mungkin di antara kita, pernah dengar tentang ilmu laduni? Para santri atau bahkan masyarakat muslim pasti pernah mendengar ilmu ini. Karena secara meluas orang memahaminya ilmu laduni ini sebagai ilmu yang sangat luar biasa, apa lagi mereka yang menyukai keajaiban-keajaiban.
Kitab Ar Risalah Al Laduniyah adalah kitab tasawuf yang berfokus membahas masalah ilmu laduni.
Dengan demikian, dalam Kitab ini kita akan disuguhkan seputar materi tentang ilmu laduni, misalnya Ilmu Gaib Laduni, Perihal Hakikat Ilmu Laduni dan Sebab-sebab Kemunculannya dan Penjelasan
tentang Jiwa dan Ruh Manusia.
Imam Ghazali juga menyebutkan pembahasan tentang ilmu, seperti Perihal Kemuliaan Ilmu, Macam-macam dan Pembagian Ilmu, Perihal Ilmu Tasawuf, Cara Memperoleh Ilmu, dan Tingkatan-tingkatan Jiwa dalam Meraih Ilmu.
Terimakasih telah membaca Kitab Ar Risalah Al Laduniyah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|
|||||||||||||
|
|
|
|||||||||||||
JUDUL |
: |
|
|
Kitab Ar Risalah Al Laduniyah (PDF) |
|
||||||||||
PENULIS |
: |
|
|
Imam Al-Ghazali |
|
||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
|
- |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
|
Dar al Maqtham li an-Nasyr wa Tauzi', Kairo |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
|
2014 M / 1435 H |
|
|
||||||||||
TEBAL |
: |
|
|
65 Halaman (PDF) |
|
||||||||||
Lihat Kitab
Karya Abu Abdillah Muhammad bin Idris bin Al-‘Abbas bin Utsman bin Syafi’ bin As-Saib bin Ubaid bin Abdi Yazid bin Hasyim bin Al-Muthallib bin Abdi Manaf bin Quraisy.
Satu-satunya imam mazhab yang menuliskan ushul mazhabnya dalam sebuah kitab (w. 204 H). Beliau menyusun kitab Ar-Risalah yang berisi kaidah-kaidah ushul fiqih.
Imam syafi'i adalah tokoh besar yang tidak asing lagi namanya di telinga umat islam. Kepakaran imam syafi'i di berbagai cabang ilmu keIslaman tidak diragukan oleh para ulama. Beliaulah peletak dasar ilmu hadis dan ushul fiqih lewat karya monumentalnya, Ar-Risalah. Di berbagai belahan dunai Islam, khususnya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Malaysia, mazhab Syafi'i menjadi pegangan utama kaum muslim. Artinya dalam menjalankan aktivitas-aktivitas keagamaan yang berkaitan dengan masalah-masalah peribadatan mereka akan memilih dan mengamalkan pendapat-pendapat yang berkembang dalam mazhab Syafi'i.
Terimakasih telah membaca Kitab Ar-Risalah Al-Umm Imam Syafi’i, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Ar-Risalah Al-Umm Imam Syafi’i (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Imam syafi'i |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
--------------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
--------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
M / H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
118 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah, memiliki nama lengkap Muhammad ibn Abi Bakr ibn Sa’d az-Zar’iy ad-Damsyiqiy dengan ‘alam kuniyah Abu Abdillah ber-laqob Syamsuddin.
Dilahirkan di Damaskus, Suriah pada tanggal 4 Februari 1292, dan meninggal pada 23 September 1350) adalah seorang imam sunni, cendekiawan, dan ahli fiqih yang hidup pada abad ke-13. Beliau adalah ahli fiqih bermazhab Hanbali. Disamping itu juga seorang ahli tafsir, ahli hadis, penghafal Al-Qur’an, ahli ilmu nahwu, ahli ushul, ahli ilmu kalam, sekaligus seorang mujtahid.
Kitab ini membahas tentang bagaimana orang yang mati bisa tahu dengan ziarah kubur dan ucapan salam dari orang yang hidup. Selain membahas hal di atas, kitab Ar-Ruh ini membahas hal-hal lain yang berkaitan dengan alam ghaib yang dibagi ke dalam beberapa masalah.
Untuk menjawab masalah-masalah tersebut, Syaikh Ibnul Qoyyim al-Jauziyah menyodorkan dalil-dalil agama berupa Al-Qur’an dan hadis yang bisa kita temui di setiap pembahasannya. Ada pula atsar yang disertakan untuk menambah wawasan mengenai hal tersebut.
Dengan tahqiq yang ada pada kitab Ar-Ruh ini, pembaca bisa melihat mana hadis yang shahih, hasan, dan dlo’if.
Terimakasih telah membaca Kitab Ar-Ruh, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Ar-Ruh (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
M / H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
333 Halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Kitab Takhrijul Arba’inas Sulamiiyah fi Tashawuf merupakan kitab tentang ilmu hadist, yakni tentang pen-takhrij-an (penerbitan) hadist. Dalam kitab ini juga disebutkan tentang pengertian ilmu takhrij hadist. Kitab ini disusun oleh Ali Hasan Ali Abdul Hamid. Sesuai dengan nama kitab ini, penulis mengajak pembaca untuk mengetahui proses penelusuran 40 hadist tentang tasawuf karangan Syekh al Hafidz Muhammad bin Abdur Rohman bin Muhammad as Sakhowiy baik dari perawi, sanad, dan matannya. Sehingga bisa diketahui kualitas disetiap hadistnya.
Menariknya lagi dalam kitab ini dijelaskan secara terperinci runtutan peng-isnad-an dari setiap hadistnya, kemudian dilengkapi dengan catatan penjelasan istilah yang butuh keterangan tambahan beserta sumbernya. Secara garis besar kitab ini terdiri dari pembukaan, pengantar ilmu takhrij hadist, biografi singkat mushonif, penjelasan takhrij dari setiap hadist, dan penutup.
Istilah takhrijul hadist sebagaimana yang sering digunakan oleh ulama hadist mengandung lima pengertian, yakni:
1. mengemukakan hadis kepada orang banyak dengan menyebutkan para periwayatnya dalam sanad yang telah menyampaikan hadis itu dengan metode periwayatan yang mereka tempuh;
2. ulama hadis mengmukakan berbagai hadis yang telah dikemukakan oleh para guru hadis, atau berbagai kitab, atau lainnya, yang susunannya dikemukakan berdasarkan riwayatnya sendiri, atau para gurunya, atau temannya, atau orang lain, dengan menerangkan siapa periwayatnya dari para penyusun kitab atau karya tulis yang dijadikan sumber pengambilan;
3. menunjukkan asal usul hadis dan mengemukakan sumber pengambilannya dari berbagai kitab hadis yang disusun oleh para mukharrijnya langsung (yakni para periwayat yang juga penghimpun hadis yang mereka riwayatkan);
4. mengemukakan hadis berdasarkan sumbernya atau berbagai sumbernya yakni kitab-kitab hadis, yang di dalamnya disertakan metode periwayatannya dan sanadnya masing-masing, serta diterangkan keadaan para periwayatnya dan kualitas hadisnya; dan
5. menunjukkan atau mengemukakan letak asal hadis pada sumbernya yang asli, yakni berbagai kitab, yang di dalamnya dikemukakan hadis itu secara lengkap dengan sanadnya masing-masing; kemudian untuk kepentingan penelitian, dijelaskan kualitas hadis yang bersangkutan.
Dari lima pengertian di atas disimpulkan oleh penulis bahwa yang dimaksud takhrijul hadis untuk maksud kegiatan penelitian hadis lebih lanjut ialah pengertian yang dikemuakan pada butir kelima. Secara definitif dikemuakan pengertian takhrijul hadis dalam hal ini ialah penelusuran atau pencarian hadis pada berbagai kitab sebagai sumber asli dari hadis yang bersangkutan, yang di dalam sumber itu dikemukakan secara lengkap matan dan sanad hadis yang bersangkutan.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Arba'inas Sulamiyyah Tasawwuf yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan Sampaikan bisa bermanfaat.
Lihat KitabKitab `Arba’una Haditsan Nabawiyan merupakan kitab Hadist. Kitab ini disusun oleh seorang ulama ahli hadist bernama Syekh Ahmad Muhammad Sardari al Halabiy as Syafi’i. Kitab ini berisikan kumpulan hadist-hadist pilihan yang berjumlah 40 ( empat puluh ) dari empat puluh kitab hadist pilihan yang dikutip penulis melalui jalur sanad guru beliau seorang ulama besar ahli dalam berbagai bidang ilmu islam yang bernama Abi Najib as Syekh Abdullah bin al ‘Arif billah Syekh Muhammad Najib Sirajuddin al Husaini al Halabiy al Hanafi.
Secara garis besar kitab ini memuat hadist-hadist pilihan yang penulis dapatkan dari gurunya yang berasal dari para guru-gurunya hingga sampai pada Rasulullah SAW ﷺ. Sehingga membuat kitab ini lebih panjang dalam penjelasan proses sanad-nya (tranmisi) hingga sampai pada penulis. Kitab ini diawali dengan hadist Musalsal, sebelumnya penulis juga menjelaskan tentang perjalanan ilmiah dan spiritual sang guru besar. Lebih menariknya lagi kitab ini dilengkapi dengan izin (ijazah) dari penulis kepada siapapun yang ingin mempelajari dan memperbanyak karya beliau.
Lihat Kitab