Indeks Kitab

Kitab I’anah Al-Thalibin – Juz 4

Juz 4 Membahas tentang  Bab : Jiyanat,Ridzatun,Qudud,Jihad,Qudho,Dakwa’( Tuduhan ),Ikta’( Memerdekakan Budak )
Karya Al-‘Allamah ‘Abu Bakr Utsman bin Muhammad Syata al-Dimyathi al-Bakri. Lahir Makkah tahun  1226 H/1849 M, wafat 13 Dzul­hijjah tahun 1310 H/1892 M, beliau seorang guru terkenal di Masjidil Haram Makkah pada zamannya.
Makna i’anah adalah menolong. Tholibin bisa kita terjemahkan para pelajar atau para santri atau para penuntut ilmu. Sesungguhnya kitab ini merupakan kitab mashyor, meskipun tergolong kitab yang munculnya akhir kurun yang terkebelakang, yang lebih kurang berusia 130-an tahun. Kitab I’anatuth Tholibin merupakan syarah kitab Fath Al-Mu’in. Kedua kitab ini termasuk kitab-kitab fiqih Syafi’i yang paling banyak dipelajari dan dijadikan pegangan dalam memahami dan memu­tuskan masalah-masalah hukum. Dalam forum-forum bahtsul-masail (pengkajian masalah-masalah), kitab ini menjadi salah satu kitab yang sangat sering dikutip nash-nash­nya. Kemashyoran kitab ini dapat dikata­kan merata di kalangan para penganut Madzhab Syafi’i di berbagai belahan dunia Islam.

Disusun sebagai hasyiah (komentar) bagi Kitab Fath al-Mu’in bi Syarh Qurrah al-‘Ayn bi Muhimmah al-Din. Kitab Fath al-Mu’in  merupakan karya  ‘al-‘Allamah Zainuddin al-Malibari (987H),  sebagai huraian (syarah) bagi  sebuah kitabnya, yaitu Kitab Qurrah al-‘Ayn bi Muhimmah al-Din.

Dalam buku Sejarah dan Keagungan Mazhab Syafi’i, K.H. Sirajuddin Abbas mengatakan bahwa Sayyid Abu Bakar Muhammad Syatha ad-Dimyathi, pengarang kitab I’anah al-Thalibin ini sangat berjasa memberikan pelajaran kepada mukimin-mukimin dari Indonesia, sehingga pada permulaan abad ke-14 H  banyak ulama-ulama murid dari beliau yang mengembangkan mazhab Syafi’i di Indonesia, sehingga ajaran itu merata di seluruh kepulauan di Indonesia.

Terimakasih telah membaca  Kitab I’anah al-Thalibin , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab I’anah Al-Thalibin – Juz 4   (PDF)

 

PENULIS              

:

Al-‘Allamah ‘Abu Bakr Utsman bin Muhammad Syata al-Dimyathi al-Bakri 

 

 

PENERJEMAH   

:

-----------

     

 

PENERBIT           

:

Dar ihya Al-kutub Al - Arobiyah

   

 

TAHUN                

:

--- M / ---H

       

 

Tebal                  

:

347  halaman (PDF)

       

 

                         

 

 

Lihat Kitab

Kitab Idhotun Nasyi'in

Kitab Idhotun Nasyi'in merupakan kitab yang membahas nasihat nasihat bijak bagi kaum muda yang disusun oleh Syeikh Mustofa Al Glolayain.
Sesuai dengan judulnya Idhotun Nasyi’in yang bermakna bimbingan bagi generasi muda, kitab ini memuat 44 Bab yang membahas tentang nasihat bijak bagi para pemuda mengenai sifat terpuji, sifat tercela yang harus dihindari dan beberapa pembahasan ilmu seperti kepemimpinan, nasionalisme dan pembahasan lainnya.

Mengingat pemuda adalah penerus generasi bangsa dan agama, maka buku ini sangat dianjurkan untuk dikaji dikalangan generasi muslim khususnya sebagai pedoman dalam besikap dan penuntun ke arah yang lebih baik.
Susunan kitab yang ditulis berdasarkan sub pembahasan membuat pembaca lebih mudah dalam membaca dan memahami isi kandungan.

Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Idhotun Nasyi'in yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan Sampaikan bisa bermanfaat.

Lihat Kitab

Kitab Ihya As-Sunan Al-Mahjuroh

Karya Habib Muhammad bin Alawi Al-Aydrus Ba'alawi atau lebih dikenal dengan panggilan Al-Habib Sa'ad lahir di Tarim, Hadramaut, Yaman pada tahun 1351 H, wafat Pada tanggal 6 Oktober 2011 M, bersamaan 9 Zulkaedah 1432 H. Beliau menetap dan menimba ilmu kepada ulama' di sana, khususnya di daerah Ribat, Tarim. Guru beliau antara lain adalah Habib 'Alawi bin Syihab dan Al-Habib Muhammad bin Salim bin Hafidz.

Setelah lulus dari sana, beliau berpindah ke Kota 'Adn untuk mencari sedikit keperluan hidup (bekerja), tetapi di sana beliau berhadapan dengan kekerasan kelompok komunis sehingga beliau dimasukkan ke dalam penjara selama empat tahun. Ketika itulah beliau mempelajari ilmu Al-Quran dan menghapalkannya. Beliau kembali ke Tarim dan ditempatkan pada kedudukan yang mulia sebagai Imam Masjid Al-Imam Al-Saqqaf serta menjadi guru Al-Qur'an di Qubbah Abu Maryam. Di antara murid beliau adalah Habib Umar bin Hafiz bin Syaikh Abu Bakar bin Salim dan Habib Ali Zainal Abidin Al-Jufri.

Beliau adalah seorang yang sangat cinta membaca dan menulis. Beliau telah menulis hampir tujuh puluh buah buku dan banyak mengikuti acara ilmiah di berbagai  tempat. Beliau adalah seorang yang alim, murabbi, sastrawan, akademisi, luas ilmu pengetahuan dan sangat suka membantu penuntut ilmu agama.

Sumbangan beliau dalam bidang ilmu sangatlah luas, diantara karangan beliau adalah:

  • Al-Ayat Al-Mutasyabihat Wal Mutamathilat Wal Mutaqoribat.
  • Kalimat Fì Ad-Darijah Bi Madìnah Tarìm.
  • Natfu Az-Zaman Fi Akhbar Ma Qod Kana
  • Khawwas Asma Allah Al-Husna
  • Fawa'id Min Al-I'jaz Al-Qurani
  • An-Niyyat
  • Ihya As-Sunan Al-Mahjûrah.
  • Mukhtarat Min Kalam Al-Imam Al-Haddad.
  • Ilajun Nisyan
  • Kaifa Takûnu Ghoniyyan dan lain-lain.
  •  

Dan kitab Ihya As-Sunan Al-Mahjûrah Menjelaskan tentang menghidupkan sunah-sunah yang diabaikan oleh umat.
Rosululloh tidak hanya mengajarkan perkara yang wajib untuk kita lakukan tapi juga perkara-perkara yang sunah. Kita dituntut untuk menghidupkan perkara yang sunah secara istiqomah walaupun sedikit.

Nabi SAW bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

“Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang rutin(Istiqomah) dilakukan meskipun sedikit”.

Dalam suatu hadis Nabi menyebutkan

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ. رواه مسلم

“Dari Abi Hurairah dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda : "Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasing."

هم الذين يُصْلِحُونَ مَا أَفْسَدَ النَّاسُ مِن سُنَتِي

”mereka adalah orang-orang yang memperbaiki sunnahku yang dirusak manusia"

Terimakasih telah membaca  Kitab Ihya As-Sunan Al-Mahjuroh,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Ihya As-Sunan Al-Mahjuroh (PDF)

 

PENULIS              

:

Habib Muhammad bin Alawi Al-Aydrus Ba'alawi

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

     

 

TAHUN                

:

  M / H

       

 

Tebal                  

:

 52 halaman (PDF)

       

 

                         

 

 

Lihat Kitab

Kitab Ihya' Ulumuddin Juz 1

Karya Imam Al Ghazali yang sangat terkenal dan telah dibaca oleh berbagai kalangan.
Oleh ulama-ulama Fuqaha, dijadikan rujukan standar dalam bidang fiqh.

Ilmu fiqh dan tasawuf secara harmonis mampu dipadukan, sehingga menjadikan karya monumental ini sebagai kitab yang sangat hebat, karena di dalamnya terangkum berbagai jenis ilmu. Kitab ini terdiri atas 40 bab dan bab demi bab tersebut membahas permasalahan yang berbeda terkait dengan amalan ibadah seperti ilmu dan belajar, akidah, rahasia bersuci, salat, dzikir, doa.

Tidak hanya itu saja, bahasan lain seperti hiburan telinga dan hati, celaan terhadap dunia dan mengingat mati yang dilengkapi dengan ayat-ayat Al Qur‟an dan Hadis, juga dibahas secara tuntas. Bahasa yang digunakan Imam Al-Ghazali dalam empat jilid Kitab Ihya' Ulumiddin sangat mudah dipahami dan sistematis. Setiap juz terdiri atas pembahasan tersendiri, yang meliputi:

Juz pertama (rub'ul ibadat). Seperempat Kitab Ihya' Ulumuddin menerangkan ibadah dan aqidah. Pada kitab Ihya' bagian pertama ini, Imam Al-Ghazali menerangkan rahasia-rahasia adab dan tata cara beribadah beserta sirri atau rahasia-rahasia makna yang terkandung di dalamnya. Tujuannya agar dapat mencapai derajat ikhlas, yang didasarkan atas kecintaan pada Allah dan Rasul-Nya.

 

Terimakasih telah membaca Kitab Ihya' Ulumuddin Juz 1,   di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

 

 

           
   

 

           

 

JUDUL                  

:

 

Kitab Ihya’ Ulumuddin Juz 1 (PDF)

 

PENULIS              

:

 

Imam Abu Hamid Al-Ghazali

 

 

PENERJEMAH   

:

 

-

     

 

PENERBIT           

:

 

Darul Fikr, Beirut

   

 

TAHUN                

:

 

  M /  H

       

 

TEBAL                  

:

 

411 Halaman  (PDF)

       

 

                                   

 

Lihat Kitab

Kitab Ihya’ Ulumuddin Juz 2

Karya Imam Al Ghazali yang sangat terkenal dan telah dibaca oleh berbagai kalangan.
Oleh ulama-ulama Fuqaha, dijadikan rujukan standar dalam bidang fiqh.

Ilmu fiqh dan tasawuf secara harmonis mampu dipadukan, sehingga menjadikan karya monumental ini sebagai kitab yang sangat hebat, karena di dalamnya terangkum berbagai jenis ilmu. Kitab ini terdiri atas 40 bab dan bab demi bab tersebut membahas permasalahan yang berbeda terkait dengan amalan ibadah seperti ilmu dan belajar, akidah, rahasia bersuci, salat, dzikir, doa.

Tidak hanya itu saja, bahasan lain seperti hiburan telinga dan hati, celaan terhadap dunia dan mengingat mati yang dilengkapi dengan ayat-ayat Al Qur‟an dan Hadis, juga dibahas secara tuntas. Bahasa yang digunakan Imam Al-Ghazali dalam empat jilid Kitab Ihya' Ulumiddin sangat mudah dipahami dan sistematis. Setiap juz terdiri atas pembahasan tersendiri, yang meliputi:

Juz kedua (rub'ul adat). Seperempat kedua Kitab Ihya' Ulumuddin menerangkan adat kebiasaan/interaksi antar sesama, dan bersikap wira’i atau menjaga diri dalam bermasyarakat. Dalam bagian ini Imam Al-Ghazali banyak menjelasakan tata cara makan, minum, menikah, tata cara bekerja yang benar dan kelebihanya. Tiada lain agar umat Islam, dalam bermu'amalah dapat menghasilkan rizeki yang berkah.

Terimakasih telah membaca Kitab Ihya' Ulumuddin Juz 2,   di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

 

 

           
   

 

           

 

JUDUL                  

:

 

Kitab Ihya’ Ulumuddin Juz 2 (PDF)

 

PENULIS              

:

 

Imam Abu Hamid Al-Ghazali

 

 

PENERJEMAH   

:

 

-

     

 

PENERBIT           

:

 

Darul Fikr, Beirut

   

 

TAHUN                

:

 

  M /  H

       

 

TEBAL                  

:

 

392 Halaman  (PDF)

       

 

                                   

 

Lihat Kitab

Kitab Ihya’ Ulumuddin Juz 3

Karya Imam Al Ghazali yang sangat terkenal dan telah dibaca oleh berbagai kalangan.
Oleh ulama-ulama Fuqaha, dijadikan rujukan standar dalam bidang fiqh.

Ilmu fiqh dan tasawuf secara harmonis mampu dipadukan, sehingga menjadikan karya monumental ini sebagai kitab yang sangat hebat, karena di dalamnya terangkum berbagai jenis ilmu. Kitab ini terdiri atas 40 bab dan bab demi bab tersebut membahas permasalahan yang berbeda terkait dengan amalan ibadah seperti ilmu dan belajar, akidah, rahasia bersuci, salat, dzikir, doa.

Tidak hanya itu saja, bahasan lain seperti hiburan telinga dan hati, celaan terhadap dunia dan mengingat mati yang dilengkapi dengan ayat-ayat Al Qur‟an dan Hadis, juga dibahas secara tuntas. Bahasa yang digunakan Imam Al-Ghazali dalam empat jilid Kitab Ihya' Ulumiddin sangat mudah dipahami dan sistematis. Setiap juz terdiri atas pembahasan tersendiri, yang meliputi:

Juz ketiga (rub'ul muhlikat). Seperempat lagi kitab Ihya' Ulumuddin menerangkan hal-hal yang dapat merusak amal seseorang, -akhlak tercela yang diperintah oleh Al-Qur'an membersihkannya. Dalam rub'ul muhlikat ini, Ihya' juga menjelasakan sebab-sebab yang memicu munculnya penyakit hati dan cara mengobatinya.

Di antara penyakit-penyakit hati yang dikupas tuntas pada kitab ini adalah afatul lisan (bahaya lisan) seperti berbohong, takabur, ghibah, adu domba, menghina. Tak pula Imam Al-Ghazali juga mengurai detail tentang cinta dunia, cinta jabatan, riya', ujub, marah disertai pula cara pengobatannya dan menjaga diri agar selamat dari semua itu.

Terimakasih telah membaca Kitab Ihya' Ulumuddin Juz 3,   di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

 

 

           
   

 

           

 

JUDUL                  

:

 

Kitab Ihya’ Ulumuddin Juz 3 (PDF)

 

PENULIS              

:

 

Imam Abu Hamid Al-Ghazali

 

 

PENERJEMAH   

:

 

-

     

 

PENERBIT           

:

 

Darul Fikr, Beirut

   

 

TAHUN                

:

 

  M /  H

       

 

TEBAL                  

:

 

407 Halaman  (PDF)

       

 

                                   

 

Lihat Kitab

Kitab Ihya’ Ulumuddin Juz 4

Karya Imam Al Ghazali yang sangat terkenal dan telah dibaca oleh berbagai kalangan.
Oleh ulama-ulama Fuqaha, dijadikan rujukan standar dalam bidang fiqh.

Ilmu fiqh dan tasawuf secara harmonis mampu dipadukan, sehingga menjadikan karya monumental ini sebagai kitab yang sangat hebat, karena di dalamnya terangkum berbagai jenis ilmu. Kitab ini terdiri atas 40 bab dan bab demi bab tersebut membahas permasalahan yang berbeda terkait dengan amalan ibadah seperti ilmu dan belajar, akidah, rahasia bersuci, salat, dzikir, doa.

Tidak hanya itu saja, bahasan lain seperti hiburan telinga dan hati, celaan terhadap dunia dan mengingat mati yang dilengkapi dengan ayat-ayat Al Qur‟an dan Hadis, juga dibahas secara tuntas. Bahasa yang digunakan Imam Al-Ghazali dalam empat jilid Kitab Ihya' Ulumiddin sangat mudah dipahami dan sistematis. Setiap juz terdiri atas pembahasan tersendiri, yang meliputi:

Juz keempat (rub'ul munnjiyat). Seperempat kitab Ihya' Ulumuddin lagi, yang terakhir, menerangkan hal-hal yang dapat menyelamatkan manusia -akhlak terpuji. Dalam bagian ini juga diterangkan hal yang dapat menumbuhkan perilaku terpuji dan buah dari perilaku tersebut.

Lebih lanjut Imam Al-Ghazali menjelaskan ihwal taubat dan tatacara agar seseorang beristiqamah dalam bertaubat. Di sini kita dapat mengetahui arti penting syukur,  bagaimana cara bersyukur yang benar. Selanjutnya, dalam juz keempat Ihya Ulumiddin ini, Imam Al-Ghazali juga menjelaskan bab raja' (harapan) dan khauf (takut) dimana keduanya harus seimbang. Antara harapan dan takut tidak boleh unggul salah satunya. Jika lebih unggul raja', bisa mengakibatkan kepercayaan diri berlebihan, dan apabila lebih unggul khaufnya, maka dapat berimbas pada sikap pesimistis.

Bab faqir, zuhud, tawakal juga dibahas lengkap di bagian Ihya' juz keempat, lalu diakhiri dengan pasal mahabbah atau cinta pada Allah SWT. sebagai puncak ilmu tasawwuf.

Terimakasih telah membaca Kitab Ihya' Ulumuddin Juz 4,   di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

 

 

           
   

 

           

 

JUDUL                  

:

 

Kitab Ihya’ Ulumuddin Juz 4 (PDF)

 

PENULIS              

:

 

Imam Abu Hamid Al-Ghazali

 

 

PENERJEMAH   

:

 

-

     

 

PENERBIT           

:

 

Darul Fikr, Beirut

   

 

TAHUN                

:

 

  M /  H

       

 

TEBAL                  

:

 

536 Halaman  (PDF)

       

 

                                   

 

Lihat Kitab

Kitab Imriti-Makna Kuno Pesantren

Karya Syaikh Yahya Imrithi. Nama lengkap beliau adalah Yahya bin Nuruddin bin Musa bin Ramadhan bin Umaiurah Syarafuddin al-Imrithi.
Yahya adalah nama aslinya, sedangkan Syarafuddin adalah gelarnya.  Selain ahli dalam bidang nadhim (pengarang nazam), beliau juga ahli dalam bidang fiqh dan usul fiqh, khususnya dalam mazhab Syafii.

Di lingkungan pesantren, kitab Imriti atau imrithi adalah salah satu pegangan wajib dalam bidang Nahwu. Maka wajar kalau nama kitab ini sudah tidak asing di pesantren-pesantren pelosok negeri.Kitab ini juga akrab terselip di saku-saku santri, karena bentuknya yang kecil (hanya berupa nazam), dapat dibawa ke mana-mana, dan dihafal di mana-mana. Kitab yang berjumlah 254 bait, syair, atau nazam ini berisikan kajian Nahwu dasar. Dari segi kesulitan, kitab ini berada di tengah-tengah antara kitab Jurumiyah dan kitab Alfiyah Ibnu Malik, pegangan wajib setelah belajar Jurumiyah, dan sebelum menyentuh kitab Alfiyah yang begitu kompleks dan rumit.

Tata urutannya pun sama dengan kitab Jurumiyah, mulai dari pembahasan kalam, termasuk di dalamnya ketentuan-ketentuan sederhana dalam membuat kalimat sempurna. Kemudian disusul dengan penjelasan i’rab lengkap dengan pembagian-pembagiannya, yaitu i’rab rafa’, nasab, jer, dan jazem. Disertakan pula tanda-tandanya, mulai dari alamat atau tanda i’rab rafa’, nasab, dan seterusnya.

Terimakasih telah membaca  Kitab Makna Kuno Pesantren Imriti ,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

               
                 

JUDUL                  

:

  MAKNA KUNO PESANTREN IMRITI (PDF)

           

PENULIS               

:

 SYAIKH YAHYA IMRITHI

           

PENERJEMAH    

:

-------------            

PENERBIT           

:

-------------            

TAHUN                

:

-------------            

Tebal                  

:

 14  halaman (PDF)

           

 

Lihat Kitab

Kitab Intifa'ul Amwat bi-Ihdait Tilawati wash Shadaqati wa Sairil Qurubat

Karya Abu Ishaq Ibrahim bin al Mudhoffar bin Ibrahim al Kharabi
Secara garis besar menjelaskan tentang hukum mengirimkan hadiah Do’a atau pahala dari bacaan umat muslim yang dikirimkan kepada orang yang sudah meninggal. Kitab ditulis secara sistematis dan disertai dengan dukungan dari dalil dalil yang kuat. Isi pembahasan kitab dibagi kedalam beberapa pasal pembahasan, memuat sekitar 114 halaman.

Do’a adalah senjata orang muslim yang memiliki kekuatan dan manfa’at yang sangat dahsyat. Do’a merupakan wujud permohonan manusia kepada Rabb NYA atas semua hajatnya. Sudah menjadi tradisi dalam Islam budaya saling mendo’akan satu sama lain, seperti seorang anak kepada orang tuanya atau seorang muslim kepada muslim lainnya baik yang masih hidup atupun yang sudah meninggal. Kendati demikan, terdapat perbedaan pendapat mengenai do’a dan pahala yang dikirimkan kepada orang yang sudah meninggal dan berikut ini merupakan salah satu kitab yang membahas tentang do’a yang dikirimkan kepada orang yang sudah meninggal (mayyit).
Kitab ini dapat menjadi hujjah bagi umat muslim dalam mendo’akan saudara muslim yang sudah mendahului kita.

Terimakasih telah membaca Kitab INTIFA’UL AMWAT BI-IHDAIT TILAWATI WASH SHADAQATI WA SAIRIL QURUBAT ,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.  Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB:

Karya           :  Abu Ishaq Ibrahim bin Al Mudhoffar bin Ibrahim Al Kharabi
Judul Kitab : INTIFA’UL AMWAT BI-IHDAIT TILAWATI WASH SHADAQATI WA SAIRIL QURUBAT (PDF)
Tebal           :   114  halaman (PDF)

 

Sumber: Kitab Islam Lengkap

 

Lihat Kitab

Kitab Iqodhul Himam fi Syarhil Hikam

Pengarang Kitab Al-Hikam, yakni Syaikh Ibn Ataillah Al-Iskandari (Mesir) sangat baik mengulas dalam nada kalimat sastra yang memukau untuk mengenal Allah. Misalnya, dalam Al-Hikam pasal 12 atau 100, pengarang memiliki kalimat apik tentang cara mengenal Allah, tidak seperti umumnya.

Kitab Al-Hikam yang asli (maksudnya yang berbahasa Arab), banyak diterjemahkan dengan pendekatan yang bermacam-macam oleh para ulama tasawuf. Pendapat ulama tentang Kitab Al-Hikam inilah yang disebut sebagai Syarah Al-Hikam. Wajar bila Kitab Al-Hikam seolah menjadi ilmu tersendiri hingga dipelajari secara mandiri sebagai "belajar Ilmu Al-Hikam" seperti dipelajari secara khusus oleh santri-santri senior di pondok pesantren salaf bukan salafi wahabi. Rata-rata para ulama yang tertarik mengulas Kitab Hikam adalah mereka yang dikenal memiliki kedekatan dengan amaliyah thariqah, sebuah jalan untuk mengenalkan hamba (abdi) kepada khaliq-nya, Allah SWT.

Karena itulah, baik Al-Hikam volume 1 maupun 2 (dalam syarah), daftar isi Kitab Al-Hikam ya memang mengulas bagaimana cara seorang hamba mengenal Allah dengan sebaik-baiknya prasangka. Kitab Al-Hikam dianggap sebagai kitab sesat oleh kalangan salafi wahabi. Padahal, para ulama salaf telah banyak mengeluarkan karya yang khusus mengomentari kitab Al-Hikam ini. Ulama Nusantara yang menulis terjemah Syarah Hikam ke dalam Bahasa Jawa (atau meringkasnya) adalah KH. Sholeh Darat (w. 1903).

Beberapa ulama yang memiliki karya khusus Kitab Al-Hikam Ibnu Athaillah ini antara lain adalah:

  1. Syaikh Muhammad Basim Dahman 
  2. Syaikh Ahmad bin Muhammad bin Ajibah Al- Hasani
  3. Syaikh Dr. Muhammad Shukhri
  4. Syaikh Said Hawa
  5. Syaikh Ibnu Abbad An-Nafri Az-Zundi
  6. Syaikh Zaruq
  7. Syaikh Muhammad Ali bin Abdullah bin Ahmad Baros
  8. Syaikh Nuruddin Al-Barifkani
  9. Syaikh Abu Bakar Bin Syaikh Muhammad bin Umar Al-Mula Al-Hanafi
  10. Syaikh Ramadhan Al-Buthi
  11. Syaikh Muhammad Hayat As-Shindi Al-Madani

Terimakasih telah membaca Kitab Iqodhul Himam fi Syarhil Hikam, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Iqodhul Himam fi Syarhil Hikam  (PDF)

 

PENULIS              

:

Syaikh Ahmad bin Muhammad bin Ajibah Al-Hasani

 

 

PENERJEMAH   

:

       

 

PENERBIT           

:

Darul Ma'arif

   

 

TAHUN                

:

-----------

       

 

Tebal                  

:

651  halaman (PDF)

       

 

               

 

                         

 

Lihat Kitab