Karya Imam Yusuf bin Hasan bin Abdul Hadi Al Maqdisy, Al Hambali.
Kitab kuning dengan topik pembahasan keutamaan bulan dan hari, akan membantu kita mengetahui lebih banyak tentang apa yang kita miliki dan apa yang harus kita lakukan tanpa hal lain. Akan tetapi tidak bisa kita ingkari bahwa dari sekian banyak bulan dan hari memiliki keistimewaan dan sejarahnya masing-masing.
Sebagimana dikutip Ibnu abi Dunya dari Syekh Bakar bin Abdillah Al Muzani, Bahwa setiap hari yang datang kepada kita selalu berkata "Wahai anak cucu adam, Ambillah Aku (manfaatkanlah aku sebaik mungkin), karena mungkin saja hari ini adalah hari terakhir bagimu. Oleh alasan Para ulama salaf sangat memperdalam dan berusaha keras untuk memanfaatkan semua hari dengan berbuat kebaikan, lebih-lebih pada hari-hari tertentu yang memiliki keistimewaan dibandingkan hari lainnya.
Terimakasih telah membaca Kitab Ma'ariful In'am Wa fadlusy Syuhuri Wal Ayyam, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Ma'ariful In'am Wa fadlusy Syuhuri Wal Ayyam (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Imam Yusuf bin Hasan bin Abdul Hadi Al Maqdisy, Al Hambali |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
Dar al Nawadir |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
2011 M /1432 H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
240 Halaman (PDF) |
|
Karya Imam Abul Hasan Ali bin Abi Bakr bin Sulaiman yang dikenal dengan Imam Al-Haitsamiy (w. 807 H).
Salah satu karya monumentalnya yang menjadi rujukan para pakar takhrij hadis.
Kitab ini ditulis salah satu penderitaan adalah instruksi dari guru beliau, yakni salah seorang pakar ilmu takhrij hadis yang sudah tidak asing lagi bagi para tholabul ilmu, khususnya bidang hadis, belia adalah Imam Al-Hafidz Abul Fahdz Abdur Rokhim bin Al-Iraqiy (w. 806 H) yang lebih dikenal dengan nama Al-Hafidz Al-Iraqiy.
Keistimewan kitab beliau ini, didalam mukadimahnya, Imam Al-Haitsamiy Rahimahullah menyebutkan sanad-sanad beliau yang menyampaikan beliau kepada kitab Musnad Imam Ahmad, Musnad Abu Ya'laa, Musnad Al-Bazzaar dan tiga Mu'jamaat Imam Thabrani.
Berisi tentang hadis-hadis tambahan yang terdapat dalam beberapa kitab hadis berikut atas hadis-hadis yang ditulis didalam kutubus sittah (Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmidzi, Sunan Nasa`iy , dan Sunan Ibnu Majah).
Link Jilid 2-10:
Kitab Majmau' Az-Zawaa`id Wa Manba'u Al-Fawaa`id, Jilid 2, Jilid 3, Jilid 4, Jilid 5, Jilid 6, Jilid 7, Jilid 8, Jilid 9, Jilid 10.
Terimakasih telah membaca Kitab Majmau' Az-Zawaa`id Wa Manba'u Al-Fawaa`id Jilid 1 , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Majmau' Az-Zawaa`id Wa Manba'u Al-Fawaa`id Jilid 1 (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
Imam Al-Haitsamiy |
|
|||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
- |
|
|||||||||||||
PENERBIT |
: |
|
|
||||||||||||||
TAHUN |
: |
|
1994 M / 1414 H |
|
|||||||||||||
TEBAL |
: |
|
644 Halaman (PDF) |
|
MAJMU' MUSTAMIL ALA ARBAI RASAIL merupakan kitab yang ditulis oleh Imam Ahmad bin Zaini Dahlan. Sesuai dengan namanya, kitab ini merupakan nasihat - nasihat dari Syaikh Zaini Dahlan yang dirangkum dalam 4 pembahasan pokok yaitu:
1. Larangan meninggalkan Sholat
2. Keutamaan Sholat Berjama’ah
3. At Taghib atau motivasi Sholat Isya dan Shubuh Berjama’ah
4. At Taghib atau motivasi Sholat Berjama’ah menurut Ulama’ Salaf
Semoga Allah memberi pemahaman agama kepada kami dan kalian semua, semoga Allah memberikan ilham kepada petunjuk kita dan semoga Allah juga melindungi kita dari kejahatan hawa nafsu kita,bahwa sesungguhnya sholat adalah tiang agama. Barangsiapa yang mendirikannya, maka benar-benar telah mendirikan agama, dan sebaliknya barangsiapa yang menyia-nyiakannya, maka benar-benar telah merobohkan agama. Dan bahwa sesungguhnya musibah terbesar, kejelekan paling jelek dan paling memalukan adalah meremehkan sholat dan menyia-nyiakan sholat Jum’at dan Jama’ah, yang karenanya Allah telah meluhurkan derajat, menghapus dosa-dosa dan menyuruh ibadah dengannya semua ahli bumi dan langit.
Tidaklah seseorang meninggalkan sholat dan kehidupan duniawi melalaikannya dari mendirikan sholat, kecuali ia telah tetap kecelakaannya, besar siksanya, rugi akad perjanjiannya, dan akan lama kesedihan dan penyesalannya.
Maka orang yang meninggalkan sholat akan dimurkai dan kepada selain agama Islam akan mati. Neraka Jahim adalah tempat tinggalnya, Neraka Hawiyah adalah tempat kembali dan menetapnya, ia akan dilaknati di sisi Allah dan ditolak di bumi dan di langit-Nya.
Diriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib RA, beliau berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang hamba beriman meninggalkan sholat dan tidak melaksanakannya, kecuali Allah akan menulis di wajahnya; “Orang ini telah keluar dari rahmat Allah dan Saya berlepas tangan darinya”. Dan jika seorang hamba meninggalkan satu fardhu sekali saja, maka namanya akan ditulis di pintu neraka.
Dalam sebuah hadis panjang pada bagian akhir, yang diriwayatkan oleh Umar bin al-Khattab RA dan Abu Hurairah RA dari Nabi Muhammad SAW: “Bahwa malaikat Jibril turun kepada beliau dan berkata: Bacalah ! saya menjawab: apa yang harus saya baca? Jibril berkata:
59. Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, Maka mereka kelak akan menemui kesesatan, [QS Maryam(19): 59]
Saya bertanya: wahai Jibril, apakah umatku juga akan menyia-nyiakan sholat setelahku? Jibril menjawab: “ya, akan datang diakhir zaman sekelompok manusia dari umatmu yang menyia-nyiakan sholat, mengakhirkan waktu sholat dan memperturutkan hawa nafsunya. Uang dalam pandangan mereka lebih baik dibandingkan sholat mereka.”
Kitab ini sangat direkomendasikan sebagai refernsi bacaan karena merupakan kitab yang kompatibel dalam meningkatkan amaliyah beribadah bagi seorang muslim.
Semoga Bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Majmu' Mustamil Ala Arbai Rasail (PDF)
Tebal: 48 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabKarya Imam An-Nawawi.
Nama lengkap beliau adalah Abu Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi (w. 676 H). Beliau mulai menjelaskan kitab ini dengan penjelasan berharga yang tiada tandingannya. Beliau juga menghimpun segala sesuatu permasalahan di dalamnya dan hampir tidak ada satu masalah pun yang luput darinya. Hanya saja Beliau harus dipanggil oleh Yang Maha Kuasa sebelum sempat menyelesaikan karya besar ini. Ketika sampai pada pembahasan riba, beliau baru sempat menjelaskan separuhnya.
Kitab Al Majmu' adalah kitab Yang berisi penjabaran dari kitab Al muhaddzab, Salah satu kitab fiqh syafiiyah yang sangat populer sekali, yang ditulis oleh Imam As Syairozi. Sedangkan kitab Al Majmu sendiri di tulis oleh Imam Abi Zakariya, Muhyiddin bin Syarof An Nawawi (Imam Nawawi).
Akan tetapi Menurut sebagian cerita, beliau Imam An-Nawawi tidak sempat Menyelesaikannya sampai pada bagian terakhir dari kitab Muhaddzab, lantaran beliau keburu wafat. sehingga penulisan syarah Al Muhaddzab yang digagas Imam An-Nawawi ini kemudian di lanjutkan oleh Imam Tqiyuddin As Subki, dan lagi-lagi beliau juga tidak sampai menyelesaikannya, dan kemudian dilanjutkan lagi oleh Syaikh Muhammad Najib Al Muthii.
Jilid 1 sampai jilid 9 berisi Syarah Muhaddzab karangan Imam Nawawi, jilid 10 dan sebelas berisi karangan Imam Taqiyuddin As Subki, kemudian jilid 12 sampai akhir berisi karangan Syaikh Muhammad Najib Al Muthii.
Link Kitab Jilid 2-23 :
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 2,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 3,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 4,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 5,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 6,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 7,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 8,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 9,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 10,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 11,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 12,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 13,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 14,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 15,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 16,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 17,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 18,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 19,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 20,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 21,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 22,
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab Jilid 23,
Terimakasih telah membaca Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
||||||||||||
|
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Al majmu' Syarah Al Muhaddzab (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
|
Imam An-Nawawi |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
--------------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
|
Maktabah Al Irsyad Jiddah |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
|
M / H |
|
|||||||||
TEBAL |
: |
|
656 Halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Syaikh Abu Muhammad Abdullah bin Sa’d bin Abi Jamroh al Azdi.
Beliau merupakan seorang ulama arifin yang diberikan banyak karamah seperti mustajabah do’a. Ada sebuah kisah nyata yang dialami salah seorang murid beliau yaitu bermimpi bahwa melihat Abi Jamroh sedang duduk pada sebuah kursi dan menggunakan pakaian kebesaran (khil’ah). Sementara disekeliling Abi Jamroh adalah para Nabi dan sahabat sedang berdiri memberi hormat.
Setelah terbangun dari tidur, sang murid tersebut selalu merasa gelisah dan penasaran kenapa para Nabi berdiri memberi hormat kepada Abi Jamrah. Akhirnya, mimpi ini diceritakan kepada gurunya. Dan jawaban yang diberikan oleh gurunya adalah Para Nabi berdiri karena menghormati sosok orang yang telah memakaikan baju kebesaran tersebut kepada Abi Jamroh yaitu Nabi Muhammad.
Kitab yang sangat terkenal di dunia ini, khususnya di Indonesia adalah Kitab Hadits Abi Jamroh.
Kitab ringkasan dari Sahih Bukhari yang paling singkat dan rapi. Oleh sebab itu, Kitab Abi Jamroh ini menjadi kitab pilihan kebanyakan pelajar untuk dihafal, terdapat 294 Hadis yang bertemakan berbagai bidang seperti keimanan, ibadah, adab, kisah hikmah, pembersihan hati dan lain sebagainya.
Kitab Abi Jamroh ini banyak disyarah oleh ulama ulama lain. Dan salah satu kitab syarahannya yang terbaik adalah karya seorang ulama Al Azhar Mesir yaitu Al-Allamah Asy-Syaikh Muhammad bin Ali Asy-Syafi’i.
Terimakasih telah membaca Kitab Makna Pesantren Mukhtashar Ibnu Abi Jamrah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||
JUDUL |
: |
Makna Pesantren Mukhtashar Ibnu Abi Jamrah (PDF) |
||||||
PENULIS |
: |
Syaikh Abu Muhammad Abdullah bin Sa’d bin Abi Jamroh al Azdi |
||||||
PENERJEMAH |
: |
|||||||
PENERBIT |
: |
|||||||
TAHUN |
: |
|||||||
Tebal |
: |
48 halaman (PDF) |
Lihat Kitab
Perantara menuju kebahagiaan.
Topik pembahasan : Syarah kitab Risalah, yang membahas tiga pokok pembahasan sekaligus,Ushuluddin, fiqh, dan tashawwuf.
Karya Syaikh Muhammad Nawawi As-syafi‟iy Alqodiry .
Rosululloh Sollallohu Alaihi Wasallam bersabda: ”Mencari Ilmu itu sangat fardu bagi setiap orang islam”.
Dan di kesempatan lain Beliau juga bersabda: ”Siapa yang menempuh jalan pendidikan untuk mencari ilmu, Alloh akan memudahkan kepadanya jalan menuju surga”.
Keterangan dalam kitab ini secara umum merupakan ringkasan dari kitab-kitab Imam Al-Ghozali.
Siapa yang mengerti dan mengamalkanya, kami mengharap-mendo‟akan kepada Alloh, semoga dirinya menjadi Ahli Ilmu baik secara zdohir maupun batin.
Isi Kitab Menjelaskan Tentang : Rukun Islam, Pokok Iman kepada Alloh, Pokok Iman kepada Utusan(Rosul) Alloh, Wudhu, Mandi Besar/Junub, Perkara yang membatalkan Wudhu, Syarat syah Sholat, Fardu Sholat ,Haram Riya, Batalnya Sholat ,Sholat jum‟at ,Syarat jum‟at ,Hukum berbagai macam Sholat ,Puasa ,Zakat ,Zakat Fitrah,Haji, Menjaga dari Maksiat, Bentuk – bentuk Ketaatan, Kemaksiatan Badaniyah.
Terimakasih telah membaca Kitab Makna Pesantren Bahjatul Wasa'il, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB:
JUDUL : Makna Pesantren Bahjatul Wasa'il (PDF)
PENULIS : Syaikh Muhammad Nawawi As-syafi‟iy Alqodiry
Tebal : 41 halaman (PDF)
Karya Al-Imam Yahya Syarafuddin al-Nawawi / Imam Nawawi.
Hadits Arbain al-Nawawiyah, merupakan sebuah kitab yang berisi 42 hadits yang disusun oleh Imam Nawawi. Kitab Hadits ini, masuk dalam kategori Kitab Hadits Sekunder, seperti halnya kitab Bulughul Maram, sebab penyusunnya tidak menyebutkan sanad secara lengkap.
Sementara topik pembahasan dalam kitab Hadits Arbain Nawawi, berisi pokok-pokok penting dalam agama, yakni pembahasan Ushul, dan Furu', serta hadits-hadits tentang Nasehat, Jihad, Zuhud dan lain sebagainya.
Daftar Isi Kitab Hadits Arbain Nawawi :
1.Niat dan Ikhlas 2.Iman,Islam dan Ihsan 3.Rukun Islam 4.Takdir Manusia telah ditetapkan 5.Semua Perbuatan Bid'ah Tertolak 6.Dalil yang Halal dan Haram 7.Agama adalah Nasihat 8.Perintah memerangi manusia yang tidak Sholat dan Bayar Zakat 9.Melaksanakan perintah sesuai kemampuan 10.Makan dari Rezki yang Halal 11.Tinggalkan Keragu-raguan 12.Meninggalkan yang tidak bermanfaat 13.Mencintai milik orang lain seperti mencintai miliknya sendiri 14.Larangan Berzina,Membunuh dan Murtad 15.Berkata Baik atau lebih baik diam 16.Jangan mudah marah 17.Berbuat baik dalam segala urusan 18.Setelah melakukan dosa segera lakukan kebaikan 19.Wasiat RAsulullah kepada Ibnu Abbas 20.Anjuran memiliki Rasa Malu 21.Istiqomah.
Terimakasih telah membaca Kitab Makna Pesantren - Arbain Nawawiyyah Makna Gandul, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB:
JUDUL : Makna Pesantren - Arbain Nawawiyyah Makna Gandul (PDF)
PENULIS : Al-Imam Yahya Syarafuddin al-Nawawi / Imam Nawawi.
Tebal : 47 halaman (PDF)
Kitab disusun berdasarkan dalil / hujjah Ahlussunah wal Jama’ah.
Karya Asy-Syaikh al-‘Allamah Shahibul-fadhilah Haji Raden Muhammad Asnawi bin Abdullah Husnin al-Qudsi atau Raden Asnawi Kudus. Beliau adalah keturunan ke-14 Sunan Kudus (Sayyid Ja’far Shadiq Azmatkhan) dan keturunan ke-5 Kyai Ahmad Mutamakkin, Kajen, Pati.
Sebuah kitab yang terlihat kecil dan tipis, namun didalamnya dibahas hal yang begitu besar dan sangat penting, yaitu tata cara melaksanakan Sholat mulai dari sebelum pelaksanaan hingga selepas salam. Kitab ini sangat masyhur di kalangan muslim di Indonesia, khususnya bagi orang-orang Jawa zaman dahulu namun masih dipakai hingga saat ini untuk pembelajaran di beberapa pesantren dan majelis ilmu. Kitab ini pun menggunakan aksara arab pegon jawa, yaitu penulisan menggunakan tulisan arab, namun dengan pembacaan bahasa jawa.
Terimakasih telah membaca Kitab Makna Pesantren - Fasholatan KH. Asnawi Kudus , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|||||||
JUDUL |
: |
MAKNA PESANTREN FASHOLATAN KH.ASNAWI KUDUS (PDF) |
|||||
PENULIS |
: |
KH.ASNAWI KUDUS |
|||||
PENERJEMAH |
: |
||||||
PENERBIT |
: |
||||||
TAHUN |
: |
||||||
Tebal |
: |
52 halaman (PDF) |
|||||
Karya Kyai Muhammad Zubairi Ibnu Zein. Kitab ini menerangkan tentang akhlaq dan tata karma seorang murid dalam mencari ilmu baik kepada guru dan lainnya.
Seiring kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), seharusnya mampu mendorong para penuntut ilmu menuju pada kebaikan-kebaikan. Namun faktanya justru menyeret dan merampas jati diri akhlak kepada suatu hal buruk. Contohnya Seorang murid atau siswa mulai luntur akhlaknya, serta kehilangan adab. Mereka berani membentak, memukul, dan bahkan ada yang lebih parah yakni membunuh gurunya. Peristiwa tersebut sudah terlampau jauh melewati batas kewajaran untuk menyebutnya sebagai seorang murid, hingga berani membunuh orang tua ketiga atau gurunya.
Berangkat dari permasalahan ini, Kyai Nawawi Bulumanis, Juwana, Pati, Jawa Tengah, yang telah diterjemahkan oleh kyai Muhammad Zubairi Ibnu Zein asal Paras, Gempal, Muncar, dapat menjadi cambuk sekaligus sebagai alternatif untuk menemukan kembali permata adab dan akhlak yang hilang pada diri seorang pencari ilmu karena ditelan zaman.
Kyai Zubairi yang piawai memberi makna di setiap bait karya kyai Nawawi, tentu saja bisa memudahkan pembaca terutama asatidz (para guru) atau thullab (para peserta didik) yang akan mempelajari kitab ini. Meskipun terjemahan dari beliau (Kyai Zubairi) menggunakan Bahasa Jawa, tapi hal itu tiada lain adalah untuk mempermudah mereka yang mempelajari, khususnya santri Jawa. Bagi mereka pembaca yang tak memiliki latar belakang atau mengerti bahasa Jawa Kromo, akan sulit membaca. Tetapi hal itu bukanlah suatu alasan yang serius bagi pembaca yang sungguh-sungguh ingin mengambil serta memahami pelajaran yang tertulis dalam kitab ini, khususnya di bidang akhlak dan adab. Acapkali kita dengar dari pemuka agama bahwa seseorang yang memiliki bekal tatakrama (adab dan akhlak) yang matang, tingkah lakunya benar-benar manusia, bukan hewan tak berakal, yang memiliki tingkah laku sewenang-wenang. Persis pelajaran yang tertulis di dalam bait pertama kitab Kiai Nawawi (halaman 1)
حمدا لمن علمنا خير الأداب # به تميزنا عن البهائم
(Hamdan liman allamanaa khaira al adaab - bihi tamayyaznaa ‘ani al bahaaim)
Kyai Nawawi memaparkan seluruh pelajaran di dalam Kitab Jawahirul Adab dalam bentuk nadhom (bait-bait) secara ringkas padat. Bait-bait tersebut terdiri dari tiga puluh enam bait dengan bermacam-macam pelajaran tentang akhlak dan adab. Ditambah satu bait sebagai penutup. Total ada tigapuluh tujuh bait. Umumnya adab dan akhlak merupakan unsur penting yang tidak bisa tidak (harus) diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat oleh siswa atau murid atau santri.
Terimakasih telah membaca Kitab Makna Pesantren Jawahirul Adab Fi Khuluq At-Thullab , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||
JUDUL |
: |
Makna Pesantren Jawahirul Adab Fi Khuluq At-Thullab (PDF) |
||||||
PENULIS |
: |
Kyai Muhammad Zubairi Ibnu Zein |
||||||
PENERJEMAH |
: |
-------------- | ||||||
PENERBIT |
: |
Al Ihsan Offset, Surabaya |
||||||
TAHUN |
: |
--------------- | ||||||
Tebal |
: |
6 halaman (PDF) |
Lihat Kitab
Karya dari Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Al-’Ushfury.
Secara etimologi al-mawaidh al-’usfuriyah mempunyai arti nasihat-nasihat ringan. Kitab Kuning Pesantren Ushfuriyah tidak terlalu tebal, berisi 40 hadits Nabi yang patut kita dijadikan pegangan hidup dan tuntunan bagi kita semua sebagai umat Islam.
Untuk menguatkan pemahaman terhadap hadits yang disampaikan dalam kitab ini, maka pengarang selalu menyertakan hikayat atau cerita nyata pada setiap haditsnya, penyertaan hikayat tersebut tentunya yang berhubungan dengan hadits tersebut. Ada kalanya hikayat dalam Kitab Kuning Pesantren Ushfuriyah Terjemah Ma'na Petuk itu bersumber dari hadits Nabi, ada pula yang bersumber dari atsar (perkataan para sahabat).
Terimakasih telah membaca Kitab Makna Pesantren Al-Mawaidh Al-’Usfuriyah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB:
JUDUL : Al-Mawaidh Al-’Usfuriyah (PDF)
PENULIS : Syaikh Muhammad Bin Abu Bakar Al-’Ushfury
Tebal : 33 halaman (PDF)
Lihat Kitab