Karya Ulama kharismatis yang dikenal sangat alim dan wara, yaitu Habib Zein bin Ibrahim bin Sumaith Sumaith Ba’lawi al Husaini . Ibadah merupakan bentuk kataatan seorang hamba kepada tuhannya yang diwujudkan dalam hal kebaikan, seperti sholat, puasa atau menolong sesama muslim. Dalam islam perihal ibadah disebut juga dengan Ubudiyyah,secara bahasa artinya mengabdikan diri dan secara istilah hal yang bisa mendekatkan diri kepada Allah.
Manhaj artinya metode, Sawi artinya lurus. Jadi Al Manhajus Sawi artinya metode yang lurus. Membahas bagaimana cara beribadah dan bermuamalah yang lurus sesuai dengan Tariqah Alawiyah, yaitu Ulama Habaib dari keturunan Bani Alawi yang besar peranannya dalam berdakwah di Indonesia.Para pendakwah dan Ulama Habaib dari Tariqat Alawiyah dalam berdakwah mengedepankan 5 rukun yaitu: 1.Ilmu 2.Amal 3.Wara’ 4.Khauf 5.Ikhlas.
Jadi kalau ada yang bertanya apalah itu Tariqat Alawiyah? Ke lima hal inilah yang terpenting dalam amalan Tariqat Alawiyah. Habib Zein bin Ibrahim bin Sumaith mensyarahkan ke 5 rukun atau asas dalam Tariqat Alawiyah itu di dalam Kitab Al Manhajus Sawi. Jadi Kitab ini membahas 5 hal tadi yang perlu diamalkan seorang muslim sebagai bentuk ibadah dan dakwah Islam .
Terimakasih telah membaca Kitab Al Manhajus Sawi , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB:
Karya : Habib Zein bin Ibrahim bin Sumaith Sumaith Ba’lawi al Husaini
Judul Kitab : AL MANHAJUS SAWI (PDF)
Tebal : 848 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabKarya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghazali Ath-Thusi Asy-Syafi'i (lahir di Thus; 1058 / 450 H – wafat di Thus; 1111 / 14 Jumadil Akhir 505 H; umur 52–53 tahun) adalah seorang filsuf dan teolog muslim Persia, yang dikenal sebagai Algazel di dunia Barat abad Pertengahan, atau yang kerap disapa dengan panggilan Imam Al-Ghazali.
Kitab Maqomatul Ulama baina Yadail Khulafa wal Umara, secara bahasa berati kedudukan para Ulama di hadapan para khalifah, dan penguasa. Kitab yang mengisahkan posisi, dan kedudukan para ulama disisi penguasa, sejak masa khulafaur rasyidin, hingga penguasa setelahnya.
Terimakasih telah membaca Kitab Maqomatul Ulama Baina Yadail Khulafa Wal Umara, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Maqomatul Ulama Baina Yadail Khulafa Wal Umara (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Imam Al-Ghazali |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
--------------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
Darul Khutub Al-Ilmiyyah (DKI)-Beirut, Lebanon |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
2003 M / 1424 H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
86 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Syaikh Nawawi bin Umar al-Bantani al-Jawi (w. 1316 H / 1898 M).
Kitab ini merupakan kitab syarah (komentar) atas kitab Bidayatu al-Hidayah karangan Imam Abu Hamid al-Ghazali (w. 505 H/ 1111 M).
Secara garis besar, Kitab Maroqil Ubudiyah membahas tentang ilmu Tasawuf.
Yakni ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihkan akhlaq, membangun lahir dan batin, serta untuk memperoleh kebahagian yang abadi.
Dalam muqoddimah Kitab Maroqil Ubudiyah, Syaikh Nawawi menuturkan bahwa kitab ini dibuat dengan harapan mendapat keberkahan dari pengarang kitab Bidayatu al-Hidayah, yakni Imam Abu Hamid al-Ghazali. Beliau berharap Do’a kebaikan dari para penuntut ilmu dengan adanya kitab ini.
Terimakasih telah membaca Kitab Maroqil Ubudiyah , Makna Jawa, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Maroqil Ubudiyah (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Syaikh Nawawi bin Umar al-Bantani al-Jawi |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
------------ |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
----------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
---- M / -----H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
236 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
MATAN AL - ASYMAWIYAH karya Abul Mawahib Al Tsaniyyah Abdul Bari Asymawi yang lebih dikenal dengan panggilan Imam Al Asymawi.
Kitab ini merupakan karya singkat beliau yang membahas tentang fiqh mazhab Maliki.
Pembahasan fiqh dalam kitab ini fokus kepada bab ibadah badaniyah seperti thoharoh, sholat dan puasa, sedikit berbeda dengan mazhab syafi’i imam Al Asymawi tidak mamasukkan zakat dan haji dalam ibadah badaniyyah.
Kitab Matan Al-Asymawi juga mengawali pembahasannya tentang thaharah (bersuci) seperti macam-macam hadas, macam-macam air wudlu', rukun dan fadhilah wudlu' dan tayyamum kemudian mandi. Pembahasan berikutnya tentang hal-ihwal shalat, seperti syarat-syaratnya, rukun-rukunnya, hal-hal yang disunnahkan dan dimakruhkan serta hal-hal yang membatalkan shalat, termasuk juga bahasan sujud sahwi.
Selain itu, disinggung pula pembahasan tentang shalat berjamaah, syarat imam-makmum, shalat jumat dan shalat jenazah, di akhir kitab ini membahas bab puasa, rukun-rukunnya, sunnah-sunnahnya, dan hal-hal yang dimakruhkan, termasuk bahasan tentang macam-macam puasa sunnah, seperti puasa Arafah, Rajab, Sya'ban.
Sedangkan masalah zakat dan haji memang sengaja tidak dibahas. Asumsi penulis, mungkin karena kedua rukun Islam tersebut dirasa tidak terlalu berkaitan dengan aktivitas ibadah keseharian. Dibandingkan dengan kajian fiqih madzhab Syafi'i, kitab ini memiliki sedikit perbedaan. Misalnya dalam bab wudlu', Al-Asymawi membagi hal-hal yang membatalkan wudlu' menjadi dua bagian: hadast dan asbab al-hadast. Hadast di sini artinya segala sesuatu yang keluar dari qubul (kemaluan: seperti madzi, wadi dan kencing) dan dubur (anus: berak dan kentut).
Sedangkan asbab al-hadast (jamak dari sabab) diartikan segala sesuatu yang dapat menyebabkan batalnya shalat seperti halnya (hukum) hadast, misalnya tidur, hilang akal, murtad, ragu dalam hadas, menyentuh kemaluan dengan telapak tangan dan menyentuh kulit wanita atau lelaki bukan mahramnya dengan sengaja dan disertai nafsu.
Terakhir, poin pentingnya adalah unsur kesengajaan (al-qashdu) dan adanya kenikmatan (al-ladzat) karena dorongan hawa nafsu, apabila tidak sengaja dan tidak bernafsu, maka bersentuhan kulit bukan mahram tidak membatalkan wudlu'.
Keistimewaan kitab ini adalah mengandung makna yang luas sehingga banyak kitab yang mensyarahinya untuk menjelaskan makna kitab yang tersirat.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Matan Al - Asymawiyah ,yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : Matan Al-Asymawiyah (PDF)
Tebal : 19 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat Kitab
Karya Al-Qadhi Ahmad bin Al-Husain bin Ahmad Al-Ashfahani atau biasa kita kenal dengan panggilan Abi Syuja' (w. 593 H), seorang fuqaha asal Persia.
Dalam sebagian naskah, disebut dengan Ghayat Al-Ikhtishar, yang bermakna 'sehabis-habis ringkas'. Sesuai dengan sebutannya terhitung kitab yang sangat ringkas di bidang ilmu fiqh.
Namun, walaupun 'ringkas', kitab ini memiliki maksud yang sangat mendalam.
Kitab Matan Taqrib membahas ilmu fiqh. Oleh karena itu, dipastikan di dalamnya akan membahas seputar ibadah, muamalah, munakahat, hukum-hukum, dan lain-lain.
Disusun berdasarkan sub-sub kitab dan di dalamnya ada turunan beberapa pasal, yang dimulai dengan Kitab Thaharah yang membahas tentang seputar bersuci, wudhu, tayamum, najis, dan lain-lain. Dilanjutkan dengan Kitab Shalat, zakat, Jual beli serta berakhir dengan Kitab Jinayat.
Terimakasih telah membaca Kitab Matan Ghayah wa Taqrib (Matan Abi Syuja), di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
||||||||||||
|
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Matan Ghayah wa Taqrib (Matan Abi Syuja) (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
|
Al-Qadhi Abi Syuja, Ahmad bin Al-Husain bin Ahmad Al-Ashfahani |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
|
Dar Al-Masyari', Beirut, Lebanon |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
|
1996 M / 1416 H |
|
|||||||||
TEBAL |
: |
|
154 Halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Muqoddimah Al-Ajurrumiyah adalah matan singkat yang menjelaskan kaidah-kaidah ilmu nahwu secara ringkas. Sehingga kitab ini adalah menjadi tangga pertama bagi siapa saja yang akan mempelajari ilmu nahwu. Bagi kalangan pesantrenan tentu sudah ma’ruf. Akan tetapi di sebagian kalangan yang sangat asing dengan bahasa arab merasa masih kesulitan dalam memahaminya. Untuk memudahkan dalam mempelajarinya maka diperlukan terobosan baru baik metode mengajarkannya dan mempelajarinya.
Diantara metode yang mudah dalam mempelajarinya adalah dengan membuat diagram. Ini akan memberikan peta global tentang ilmu ini, sehingga diharapkan lebih meringankan karena tidak banyak kata-kata yang mungkin membingungkan. Berikut ini adalah diagram nahwu yang diambil dari matan Muqoddimah Al-Ajurrumiyah. Mudah-mudahan ini akan memudahkan para pemula dalam mempelajari ilmu nahwu. Silahkan download bagi yang membutuhkannya.
Terimakasih telah membaca Kitab MATAN JURUMIYYAH SKEMATIK, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB:
Karya : --------------
Judul Kitab : MATAN JURUMIYYAH SKEMATIK (PDF)
Tebal : 31 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabKarya Syaikh Hasan bin Amar Asy-Syarnablali.
Matan ini merupakan matan yang paling masyhur dan paling penting dalam Madzhab Hanafi karena ia mencakup ringkasan yang lengkap dan mendalam tentang perkara-perkara ibadah.
Menjadi bekal bagi pemula, pegangan bagi pelajar dan rujukan bagi ahli fiqh. Hal itu juga dikarenakan bahasanya yang lugas dan memberi isyarat-isyarat pembahasan fiqh Madzhab Hanafi yang mendalam.
Keistimewaannya juga adalah matan ini bahkan telah terkenal dan tersebar pada saat penulisnya masih hidup. Matan ini diterima oleh para ulama dan pelajar secara luas, khususnya bagi yang hendak mempelajari fiqh Madzhab Hanafi.
Terimakasih telah membaca Kitab Matan Nurul Idhoh Wa Najatul Arwah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Matan Nurul Idhoh Wa Najatul Arwah (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
Syaikh Hasan bin Amar Asy-Syarnablali |
|
|||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
- |
|
|||||||||||||
PENERBIT |
: |
|
Darus Siroj Madinah |
|
|||||||||||||
TAHUN |
: |
|
2010 M / 1436 H |
|
|||||||||||||
TEBAL |
: |
|
415 Halaman (PDF) |
|
|||||||||||||
Lihat Kitab
Karya Al-‘Allamah Syaikh Zaynuddin Ahmad bin Abdul Aziz bin Zaynuddin Al-Malibari Al-Fannani (987H), murid Al-Imam Syihabuddin Abu Al-'Abbas Ahmad bin Muhammad bin Ali bin Hajar Al-Makki Al-Haytami (909-973H),
Salah satu kitab fiqh yang sangat populer di kalangan santri Indonesia yang mayoritas bermadzhab Syafi'i. Layaknya kitab-kitab fiqh yang lain, fiqh ibadah menjadi prioritas utama, seperti thaharah, shalat, zakat, puasa, dan haji. Kemudian dilanjutkan dengan fiqh nuanalat, yaitu jual beli, faraidh, nikah, jinayah, hudud, jihad, makanan, dan lain-lain. Penggunaan metode yang sistematis dalam menjelaskan setiap kata dan kalimat, membuat pemaparan kitab ini sangat menarik untuk dibaca, dikaji, dan dipahami.
Kitab ini merupakan ringkasan kitab Manhaj al-Thullab karya Syaikh al-Islam Abu Yahya Zakariyya al-Anshari (823-926H), untuk memudahkan para pelajar menghafalnya. Syaikh Zainuddin al-Malibari kemudian menyusun sebuah karya lain sebagai huraian (syarah) melalui karyanya yang berjudul Fath al-Mu’in bi Syarh Qurrah al-'Ain. Selain huraian (syarah) oleh penyusunnya, kitab ini juga telah disyarah oleh al-‘Allamah Muhammad Nawawi al-Banteni (1230H/1813M) dengan karyanya yang berjudul Nihayah al-Zain fi Irsyad al-Mubtadi-in Syarh Qurrah al-‘Ain.
Terimakasih telah membaca Kitab Matan Qurrotul Ain Bi Muhimmatiddin , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Matan Qurrotul Ain Bi Muhimmatiddin (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Al-‘Allamah Syaikh Zaynuddin Ahmad bin Abdul Aziz bin Zaynuddin Al-Malibari Al-Fannani |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
------------ |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
------------ |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----- M /------ H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
56 halaman (PDF) |
|
|||||||||
|
||||||||||||
Lihat Kitab
Salah satu kitab klasik Karya Syaikh Muhammad Hasbullah Asy Syafii Rahimahullah menerangkan perilah Fiqh Ibadah, Tauhid dan Tasawwuf bahkan didalam dibahas tentang Udhiyyah atau ibadah kurban yang dilakukan di bulan Dzul Hijjah sebagai penuntun hamba Allah SWT.
Menuju budi pekerti yang sempurna yang berdasarkan tuntunan Al-Qur’an dan as-Sunnah yang benar-benar dapat dijadikan sebagai modal dasar untuk mengetahui hukum-hukum islam. Kitab fiqh yang satu ini meskipun cukup ringkas, namun banyak dipelajari di pesantren-pesantren dan lembaga Islam, khususnya bagi santri-santri junior. Hal tersebut, juga disebabkan karena tatanan bahasanya yang cukup mudah dipahami, sehingga tidak menyulitkan bagi yang baru memulai belajar fiqh Madzhab Syafi'i.
Pembahasan dalam kitab Riyadhul Badi'ah, secara umum terbagi dalam beberapa kategori pembahasan, yaitu :
Pembahasan Bersuci
Pembahasan tentang Shalat
Pembahasan tentang Jenazah
Pembahasan tentang Zakat
Pembahasan tentang Puasa
I'tikaf
Haji dan Umrah
Kurban dan Aqiqah
Sumpah dan lain sebagainya.
Terimakasih telah membaca Kitab Matan Riyadul Badi'ah - Terjemah Sunda Pegon, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Matan Riyadul Badi'ah - Terjemah Sunda Pegon (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Syaikh Muhammad Hasbullah Asy Syafii Rahimahullah |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
----------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
----------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----------- |
|
|||||||||
Tebal |
: |
127 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Imam Asy Syatibi, nama Ulama yang cukup masyhur dalam dunia qira’at. Nama lengkapnya Imam Al Qosim bin Firruh bin Khalaf bin Ahmad asy Syatibi al Andalusi. Beliau dikenal dengan karangan kitabnya yang menjadi rujukan umat muslim dalam mempelajari ilmu qiraah sab’ah. Kitabnya berjudul Hirzul Amani wa Tajhit Tahani atau lebih dikenal dengan Matan Asy Syatibi.
Kitab ditulis dalam bentuk nadzam atau sya’ir atau kumpulan bait bait dan setiap susunan paragrafnya dilengkapi dengan wazan dan qofiyah sehingga mempermudah pembaca dalam membaca maupun menghafalnya. Kitab ini memuat 111 halaman dengan sekitar 65bab dan 1173 bait nadzam atau sya’ir. Kitab sangat disarankan untuk para permerhati Al Qur’an terutama para Tahfidz Al Qur’an.
Kitab Hirzul Amani ini membahas tentang ragam Qiraat Al-Qur’an mutawatir yang diriwayatkan oleh para Imam Qiraat tujuh, yaitu: Imam Nafi’, Imam Ibnu Katsir, Imam Abu ‘Amr, Imam Ibnu ‘Amir, Imam ‘Ashim, Imam Hamzah, dan Imam ‘Ali al-Kisai. Pembahasan ilmu Qiraat dalam Matan Syathibi tidak terasa menjemukan, karena Imam Syathibi mampu menggubah kajian ragam Qiraat Al-Qur’an yang rumit ke dalam bait-bait Qashidah yang sangat estetik dengan menggunakan Bahar Thawil (salah satu notasi bait syi’ir dalam bahasa Arab). Qashidah Hirzul Amani atau Matan Syathibi ini seluruh baitnya ber-Qafiyah (akhir sebuah Qashidah) “La”, yang ketika dilafalkan terasa indah, dan ketika dihafalkan terasa mudah.
Terimakasih telah membaca Kitab Matan Syatibiyyah Hirzul Amani , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB:
Karya : Imam Al Qosim bin Firruh bin Khalaf bin Ahmad Asy Syatibi Al Andalusi
Judul Kitab : MATAN SYATIBIYYAH HIRZUL AMANI (PDF)
Tebal : 111 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat Kitab