Karya Syekh Nawawi Al-Bantani
Beliau memiliki nama lengkap Abu Abdul Mu’thi Muhammad Nawawi bin Umar bin Arabiy bin Ali Al-Jawi Al-Bantani Al-Syafi’i.
Kitab Qothrul Ghaist yang berjumlah 31 halaman ini merupakan syarah dari matan kitab Masail Abi Laits as-Samarqandi, beliau merupakan salah satu pakar ilmu akidah dan fiqih Hanafi pada abad ke-4 Hijriah. Kitab ini membahas beberapa butir masalah yang berkaitan dengan asas akidah, yaitu perkara-perkara yang wajib diketahui dan dimanifestasikan oleh seorang mukmin (Rukun Iman).
Matan Masail Abi Laits ini terfokus pada pembahasan hakikat dari iman, dengan penulisan berupa tanya jawab pada setiap metode keseluruhannya mengumpulkan 17 masalah. Syekh Nawawi Al-Bantani memberikan penjelasan singkat dari teks asli (matan) dengan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, baik penjelasan terkait susunan kata, makna kata ataupun penjelasannya dijabarkan secara meluas dengan menyertakan argumentasi para ulama seputar masalah terkait dan ayat-ayat Al-Qur’an serta hadis Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam.
Kemudian tidak jarang pula Syekh Nawawi menambahkan pendapatnya baik dalam bentuk tarjih atas pendapat yang telah dikemukakan sebelumnya atau dalam bentuk penjelasan lebih lanjut dari masalah yang sedang dibahas.
Pada bagian akhir kitab ini membahas tentang hakikat iman, apakah iman dapat terbagi? Apa yang dimaksud dengan iman? Dan ditutup dengan masalah apakah iman termasuk makhluk atau bukan termasuk makhluk?
Terimakasih telah membaca Kitab Qotrul Ghaits fi Syarhi Masail Abi Laits, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
||||||||||||
|
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Qotrul Ghaits fi Syarhi Masail Abi Laits (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
|
|
||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
|
|
||||||||||
TAHUN |
: |
|
M / H |
|
|||||||||
TEBAL |
: |
|
31 Halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Salah satu karya monumental yang membahas ilmu tauhid adalah Kitab Qotrul Ghoits, karya dari salah seorang ulama besar Nusantara, Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani. Nama beliau sudah sangat dikenal dalam khazanah keilmuan Islam, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Syekh Nawawi Al-Bantani adalah seorang ulama yang memiliki pengaruh luar biasa dalam dunia keislaman, khususnya pada masa beliau yang bermukim di Makkah. Meski berada jauh dari tanah air, beliau tetap memberikan kontribusi besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan Islam di Indonesia dengan membina banyak putera-putera bangsa yang menuntut ilmu di Makkah.
Usahanya terbukti dengan lahirnya ulama-ulama besar Indonesia yang menjadi penerus ilmu yang beliau ajarkan, seperti Syekh Kholil Waliyyullah di Pulau Madura (Bangkalan), KH. Asy'ari (Bawean, yang juga merupakan menantu beliau), dan Hadratus Syekh KH. M. Hasyim Asy'ari (pendiri Nahdlatul Ulama di Tebuireng, Jombang).
Kitab Qotrul Ghoits sendiri merupakan syarah (penjelasan) dari matan kitab Masail Abi Laits As-Samarqandi, seorang ulama besar dalam bidang akidah dan fikih Hanafi pada abad ke-4 Hijriyah. Kitab ini mengangkat tema utama tentang hakikat iman, dengan metode tanya jawab yang memuat 17 masalah pokok dalam akidah. Syekh Nawawi Al-Bantani menyajikan penjelasan yang sangat mendalam, namun tetap sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca, baik dalam hal susunan kata maupun makna yang terkandung.
Tidak hanya itu, Syekh Nawawi juga menjelaskan berbagai masalah dengan mengutip pendapat para ulama terkemuka, serta menyertakan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi SAW sebagai dasar argumen. Dalam penjelasannya, beliau juga sering kali memberikan tarjih (pemilihan pendapat yang lebih kuat) atau penjelasan tambahan untuk memperjelas maksud dari setiap permasalahan.
Kitab ini sangat cocok bagi siapa saja yang ingin mendalami ilmu akidah, terutama bagi pemula yang ingin memahami dasar-dasar akidah Islam, khususnya akidah Asy’ariyah dan Maturidiyah. Dengan gaya bahasa yang mudah dipahami, Kitab Qotrul Ghoits bisa menjadi referensi yang sangat berguna bagi setiap individu yang ingin memperdalam ilmu tauhid.
Semoga ilmu yang terkandung dalam kitab ini membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin.
Terima kasih telah membaca, dan untuk memperoleh kitab ini lebih lanjut, kunjungi situs berikut: https://www.laduni.id/kitab/post/read/516/terjemahan-kitab-qotrul-ghoits-fi-syarh-masail-abi-laiyts
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Qotrul Ghoits (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
Muhammad Tsaqief |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
Mutiara Ilmu Surabaya |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
1897 M / 1314 H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
33 Halaman (PDF) |
|
Salah satu kitab Hasyiyah yang paling populer adalah kitab berjudul “Qutu al-Habib al-Gharib Tausyih ‘Ala Fathi al-Qarib Syarh Ghayati al-Taqrib” karya ulama Indonesia yang juga disebut dengan bapak kitab kuning Indonesia, Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar al-Jawi al-Bantani (Syaikh Nawawi Al Bantani Al Jawi).
Melalui kitab ini kita akan mudah memahami syarah kitab tausyih atau Qutul Habibil Gharib karangan Abi Abdillah Muhammad bin Qasim Al-Ghazi yang merupakan murid dari Syaikh Jalaluddin Al-Mahalli. Kitab ini cukup tebal untuk dipelajari, jadi harus meluangkan waktu yang cukup mempelajari secara lengkap.
Kitab ini biasanya dijadikan rujukan dalam pembahasan fiqh di forum Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama’ (NU). Dalam penggolongan atau kategori kitab, maka kitab ini masuk kedalam kitab fiqh mu’tabarah yang banyak dipelajari santri salaf di bidang fiqh Syafi’iyyah. Karya Beliau yang satu ini sering dijadikan rujukan santri dalam penelaahan kitab Matan Taqrib. Karena isi Qutul Habibil Gharib tidak jauh berbeda dari segi pembahasan dengan kitab yang di syarahi.
Terimakasih telah membaca Kitab Qutu al-Habib al-Gharib Tausyih ‘Ala Fathi al-Qarib Syarh Ghayati al-Taqrib – Makna Pesantren , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Qutu al-Habib al-Gharib Tausyih ‘Ala Fathi al-Qarib Syarh Ghayati al-Taqrib (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
|
||||||||||
PENERJEMAH |
: |
----------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
Darul Kutub Ilmi Bairut |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----------- |
|
|||||||||
Tebal |
: |
307 halaman (PDF) |
|
Karya Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi (631-676H).
Kitab Raudhah Al-Thalibin ini merupakan sebuah ringkasan (mukhtashar) yang dilakukan oleh Imam Al-Nawawi terhadap Kitab Al-‘Aziz Syarh Al-Wajiz (Al-Syarh Al-Kabir) karya Imam Abu Al-Qasim Abdul Karim bin Muhammad Al-Rafi’i (557-623H). Judul kitab ini (Raudhah Al-Thalibin) digabungkan dengan ‘Umdah Al-Muftin, karena Beliau memaparkan persoalan-persoalan fiqh secara terperinci, berbeda dengan Kitab Minhaj Thalibin karya An-Nawawi yang lain yang dianggap sebagai karya fiqh yang ringkas. Ukuran kedua kitab ini tidak dapat dibandingkan, karena Raudhah Al-Thalibin lebih besar dibanding Al-Minhaj hingga sepuluh kali lipat.
Pembahasan Terjemahan Raudhatuth Thalibin Jilid 1 ini:
Biografi imam nawawi,metode yang lurus mengenai biografi Imam An-Nawawi,kitab thaharah (bersuci),kitab tayamum,kitab haid,kitab shalat,kitab shalat jama'ah,kitab shalat orang bepergian,kitab shalat jum’at,kitab shalat khauf,kitab shalat dua hari raya,kitab shalat kusuf (gerhana),kitab shalat istisqa,kitab jenazah.
Terimakasih telah membaca Kitab Raudhatul Thalibin Jilid 1, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Raudhatul Thalibin Jilid 1 (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
--------------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
---------------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
M / H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
422 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi (631-676H).
Pembahasan Raudhatuth Thalibin Jilid 2 ini:
Kitab zakat, kitab puasa, kitab i’tikaf, kitab haji, kitab qurban, kitab hewan buruan dan sembelihan, kitab makanan, kitab nadzar.
Terimakasih telah membaca Kitab Raudhatul Thalibin Jilid 2, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Raudhatul Thalibin Jilid 2 (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
--------------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
---------------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
M / H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
429 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi (631-676H).
Kitab Raudhah Al-Thalibin ini merupakan sebuah ringkasan (mukhtashar) yang dilakukan oleh Imam An-Nawawi terhadap Kitab Al-‘Aziz Syarh Al-Wajiz (Al-Syarh Al-Kabir) karya Imam Abu Al-Qasim Abdul Karim bin Muhammad Al-Rafi’i (557-623H). Judul kitab ini (Raudhah Al-Thalibin) digabungkan dengan ‘Umdah Al-Muftin, karena beliau memaparkan persoalan-persoalan fiqh secara terperinci, berbeda dengan Kitab Minhaj Thalibin karya An-Nawawi yang lain yang dianggap sebagai karya fiqh yang ringkas. Ukuran kedua kitab ini tidak dapat dibandingkan, karena Raudhah Al-Thalibin lebih besar dibanding Al-Minhaj hingga sepuluh kali lipat.
Pembahasan Terjemahan Raudhatuth Thalibin Jilid 3 ini:
Jual Beli, Pesan memesan, Gadai atau Hutang, Bangkrutnya Debitur, Hukum larangan mempergunakan Harta, Akad Damai dari Perselisihan, Pengalihan Hutang Piutang, Jaminan, Serikat Dagang, Akad Perkawinan..
Terimakasih telah membaca Kitab Raudhatut Thalibin Jilid 3, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Raudhatut Thalibin Jilid 3 (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
--------------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
---------------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
M / H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
605 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Imam An Nawawi. Nama lengkap Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi, lahir di desa Nawa, dekat kota Damaskus, pada tahun 631 H dan wafat pada tahun 24 Rajab 676 H.
Kitab ini memiliki pengaruh yang sangat besar di kalangan Asy-Syafi’iyyah. Demikian besarnya pengaruh Roudhotu Ath-Tholibin di tengah-tengah penganut madzhab Asy-Syafi’i, sampai-sampai Ibnu An-Naqqosy berkomentar,
النَّاس الْيَوْم رافعية لَا شافعية ونووية لَا نبوية
Artinya: “…zaman sekarang, orang-orang adalah pengikut Ar-Rofi’i bukan Asy-Syafi’i dan menjadi pengikut An-Nawawi, bukan Nabi…” (Ad-Duror Al-Kaminah Fi A’yan Al-Mi-ah Ats-Tsaminah, juz 5 hlm 327)
Maksudnya, kaum muslimin di zaman Ibnu An-Naqqosy karena sedemikian besarnya perhatian mereka terhadap kitab Fathu Al-‘Aziz karya Ar-Rofi’i dan bertaklid pada tarjih-tarjihnya seakan-akan menjadi pengikut Ar-Rofi’i bukan Asy-Syafi’i. Mereka -juga- karena sedemikian besarnya perhatian mereka terhadap kitab Roudhotu Ath-Tholibin yang merupakan mukhtashor Fathu Al-‘Aziz itu dan bertaklid pada tarjih-tarjihnya, seakan-akan menjadi pengikut An-Nawawi bukan Nabi. Bahkan adapula yang level fanatisnya mencapai tingkatan luar biasa sampai meyakini bahwa siapapun yang menyalahkan An-Nawawi maka ia kafir!
Di antara hal yang menunjukkan pentingnya kitab ini dikalangan Asy-Syafi’iyyah adalah banyaknya kitab-kitab yang dikarang untuk meringkas kitab ini, mensyarahi, memberinya hasyiyah, dan lain-lain.
Adapun judul dari masing masing kitab memangsama di awalnya, namun judul asli atau judul lengkapnya berbeda. Kitab Raudhatut Thalibin karya Imam An Nawawi berjudul “Raudhatu Al-Thalibin wa ‘Umdatu Al-Muftin” membahas tentang disiplin ilmu fiqih, sedangkan karya Imam Al Ghazali berjudul “Raudhatu Al-Thalibin wa Umdatu Al-Salikin” membahas tentang ilmu tasawuf. Kedua ulama tersebut memang dikenal akan keluasan ilmu yang dimilikinya berkat rahmat Allah Ta’ala. Dan kitab kitab beliau sangat terkenal dan hingga sampai saat ini masih dijadikan kitab rujukan utama dalam berbagai pembelajaran disiplin ilmu.
Terimakasih telah membaca Kitab Raudlatul Thalibin Wa Umdatul Muftin , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Raudlatul Thalibin Wa Umdatul Muftin (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
--------------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
---------------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
M / H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
2183 halaman (PDF) |
|
Karya Al-Imam Abdullah bin Alwi Al Haddad. Beliau merupakan seorang alim ulama pada era tahun 1089 Hijriah, dan Imam Abdullah wafat pada tahun 1132 Hijriah.
Kitab yang dirampungkan pada Kamis, 23 Sya'ban 1068 H (sekitar tahun 1340 M), sebenarnya merupakan kumpulan nasihat kebajikan yang secara khusus ditujukan untuk saudara dan anggota keluarganya. Namun, Habib Abdullah bin Alawi juga memberikan nasihat kepada seluruh umat Muslim.
Di Indonesia, kitab Risalah al-Mu'awwanah juga masyhur di kalangan penuntut ilmu, baik di lembaga-lembaga pendidikan formal, seperti pondok pesantren, maupun lembaga nonformal, contohnya majelis-majelis taklim, terutama majelis pengajian yang dibina oleh para habib.
Bahkan, di sebagian pesantren salaf tradisional, selain dikategorikan sebagai kurikulum bidang studi tasawuf, Risalah al-Mu'awwanah kerap dijadikan bacaan wajib ngaji posoan (tradisi mengaji kitab kuning yang ditargetkan khatam [tamat, selesai] selama Ramadhan).
Terimakasih telah membaca Kitab Risalah al-Mu’awanah wa al-Mudzaharah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Risalah al-Mu’awanah wa al-Mudzaharah (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Al-Imam Abdullah bin Alwi Al Haddad |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
--------------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
--------------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
M / H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
40 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Silahkan sebarkan dan bagikan postingan ini
Semoga bermanfaat.
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
Artinya: “Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya. [ riwayat Muslim].”
Lihat KitabKarya Sayyid Alwi Al Maliki Al Hasani.
Sebuah risalah yang mengupas tuntas tentang Ilham, apa itu ilham, hukum ilham, dan hal lain bekenaan dengan Ilham.
Ilham adalah inspirasi atau ide yang diberikan oleh Tuhan kepada seseorang. Dalam Islam, ilham dianggap sebagai salah satu bentuk wahyu yang berasal dari Tuhan. Sayyid Alwi Al Maliki Al Hasani menjelaskan dalam kitabnya bahwa ilham adalah ungkapan dari Allah SWT yang diberikan melalui hati dan berkaitan dengan masalah tertentu yang dihadapi seseorang.
Selain membahas tentang Ilham dibagian akhir risalah ini juga ada bonus ilmu yang menerangkan tentang batalnya paham Hulul dan Ittihad karya Imam Abu Hamid Al Ghazali yang ditukil dari karya beliau yang berjudul Al Maqshad Al Asna.
Terimakasih telah membaca Kitab Risalah Anil Ilham Makna Pesantren, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Risalah Anil Ilham Makna Pesantren (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Sayyid Alwi Al Maliki Al Hasani |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
H / M |
|
|||||||||
Tebal |
: |
16 Halaman (PDF) |
|
Karya Syekh Muhammad Yasin bin Isa Al-Fadani, yang memiliki nama asli Hadhratusy Syekh Abu Al-Faydh Muhammad Yasin bin Muhammad Isa Al-Fadani. Beliau merupakan salah satu ulama Nusantara (Asli Padang) yang namanya dikenal di seluruh dunia.
Syekh Yasin memiliki gelar Musnid Dunya, (Sanadnya Dunia), sebab beliau menjadi muara sanad, dan memiliki keistimewaan sanad-sanad ilmu yang sangat tinggi.
Sebuah kitab di bidang Ilmu Mantiq, yang disajikan dalam bentuk pertanyaan dan jawaban ini, cukup mudah untuk dipelajari, terlebih syekh Yasin juga menggunakan bahasa yang cukup sederhana.
Ilmu Mantiq sangatlah penting dipelajari baik oleh pelajar di pendidikan Formal, maupun non formal, kalangan santri atau bukan, agar mereka nantinya terdidik dan memiliki cara berfikir yang sistematis, kritis dan tentunya terhindar dari kesalahan.
Al-Imam Al-Ghazali dalam sebuah riwayat menegaskan "orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang ilmu mantik ini, maka ilmunya masih diragukan"
Berikut ini beberapa definisi Ilmu Mantiq:
1. Merupakan ilmu yang memuat aturan dan undang-undang yang harus diperhatikan dan dijaga, dan jika tidak dipelihara maka seseorang akan salah dalam berfikir
2. Ilmu yang mempelari tentang ketentuan-ketentuan yang dijadikan petunjuk bagi seseorang dalam berfikir, sehingga dia jauh dari kemungkinan salah dalam berfikir
3. Ilmu tentang hukum yang berfungsi sebagai pemelihara jalan fikiran dan menjaganya dari setiap kekeliruan.
Dari beberapa definisi ini, bisa disimpulkan bahwa Definisi Ilmu Mantiq adalah "Ilmu yang mempelajari rambu-rambu dan sistem berfikir seseorang dengan benar.
Terimakasih telah membaca Kitab Risalah Fi Ilmi Al-Mantiq Ala Thariqati Su'al wal Jawab, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
||||||||||||
|
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Risalah Fi Ilmi Al-Mantiq Ala Thariqati Su'al wal Jawab (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
|
Syekh Muhammad Yasin bin Isa Al-Fadani |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
|
|
||||||||||
TAHUN |
: |
|
M / H |
|
|||||||||
TEBAL |
: |
|
47 Halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab