Indeks Kitab

Kitab  Terjemahan Fathul Mu’in Juz 2 Bab Ikrar (Pengakuan)

Iqrar adalah pengakuan atas sesuatu baik itu berkaitan dengan hak Allah atau hak manusia.
Yang terkait dengan hak Allah misalnya mengakui telah berbuat zina. Sedangkan terkait dengan hak manusia misalnya mengakui mencuri harta seseorang.

Karya Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari.
Kitab yang tidak asing lagi bagi di kalangan ummat Islam, kitab ini mengupas permasalahan fiqh lengkap mulai Ubudiyyah hingga Jinayat.  Versi terjemah Fathul Mui'n yang berjudul lengkap Fathul Mu'in Bisyarhi Qurratil Ain Bimuhimatid-din ini ditulis oleh Ustadz Abul Hiyadh pada tahun 1993, dan diterbitkan oleh Al-Hidayah Surabaya.

Terjemah Fathul Mu'in yang kemudian terbit pula versi PDF nya itu dilatarbelakangi oleh banyaknya para santri yang sulit memahami kontennya karena bahasa yang digunakan lumayan rumit dan kerapkali, marji' atau dhamir yang tersimpan, merujuk pada teks yang sangat jauh setelah banyak keterangan di sana-sini.

Karena itulah, santri yang menguasai isi kitab kuning berjudul Fathul Muin itu dianggap sebagai santri yang pandai bidang fiqh. Uniknya, terjemah Fathul Mu'in penerbit Al-Hidayah tersebut disertai dengan teks asli Bahasa Arab-nya, sehingga pembaca bisa dengan mudah melakukan cek langsung ke kitab yang dimiliki, dalam versi asli Arabnya.

Juz 1 :
Fathul Mu'in Juz 1 Bab Sholat (33 Mb)
Fathul Mu'in Juz 1 Sifat Sholat Dan Sholat Berjamaah (38 Mb)

Juz 2 :
Fathul Mu'in Juz 2 Zakat, Puasa & Haji (47 Mb)
Fathul Mu'in Juz 2 Jual Beli, Wakalah, Qiradh, Ariyah dan Ikrar (45 Mb)

Juz 3 :
Fathul Mu'in Juz 3 Bab Nikah (44 Mb)
Fathul Mu'in Juz 3 Bab Jinayat (44 Mb)

Terimakasih telah membaca Kitab  Terjemahan Fathul Mu’in Juz 2 Bab Ikrar,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB:

JUDUL                   : Terjemah Fathul Mu'in Juz 2 Bab Ikrar Atau Pengakuan  (PDF)
PENULIS               : Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari
PENERJEMAH     :  Ustadz Abul Hiyadh
PENERBIT            :  Al-Hidayah, Surabaya
TAHUN                  : 1993 M / 1413 H
Tebal                     :   37  halaman (PDF)

Lihat Kitab

Kitab  Terjemahan Fathul Mu’in Juz 3 Bab Nikah

Karya Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari, bab Tentang Nikah.
Pernikahan merupakan pembawaan kodrat guna mencapai kehidupan damai,tentram dan menumbuhkan rasa kasih sayang antara laki-laki dan perempuan. Pernikahan juga merupakan sunnatullah dan sunnah rasul dalam kehidupan manusia. Sunnatullah untuk meneruskan keturunan dan melangsungkan kehidupan, karena tanpa adanya pernikahan, maka kehidupan manusia pun akan berakhir dan tidak akan berlanjut. Islam mengatur pernikahan dan rumah tangga dengan sangat detail agar tercipta keluarga ideal dan berkualitas. Dengan aturan tersebut, Allah menjaga hubungan setiap individu agar selalu harmonis. Semua aturan itu tersurat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, yang kemudian dituangkan oleh para ulama kedalam kitab-kitabnya.

Kitab yang tidak asing lagi bagi di kalangan ummat Islam, kitab ini mengupas permasalahan fiqh lengkap mulai Ubudiyyah hingga Jinayat.  Versi terjemah Fathul Mui'n yang berjudul lengkap Fathul Mu'in Bisyarhi Qurratil Ain Bimuhimatid-din ini ditulis oleh Ustadz Abul Hiyadh pada tahun 1993, dan diterbitkan oleh Al-Hidayah Surabaya. Terjemah Fathul Mu'in yang kemudian terbit pula versi PDF nya itu dilatarbelakangi oleh banyaknya para santri yang sulit memahami kontennya karena bahasa yang digunakan lumayan rumit dan kerapkali, marji' atau dhamir yang tersimpan, merujuk pada teks yang sangat jauh setelah banyak keterangan di sana-sini.

Karena itulah, santri yang menguasai isi kitab kuning berjudul Fathul Muin itu dianggap sebagai santri yang pandai bidang fiqh. Uniknya, terjemah Fathul Mu'in penerbit Al-Hidayah tersebut disertai dengan teks asli Bahasa Arab-nya, sehingga pembaca bisa dengan mudah melakukan cek langsung ke kitab yang dimiliki, dalam versi asli Arabnya.

Juz 1 :
Fathul Mu'in Juz 1 Bab Sholat (33 Mb)
Fathul Mu'in Juz 1 Sifat Sholat Dan Sholat Berjamaah (38 Mb)

Juz 2 :
Fathul Mu'in Juz 2 Zakat, Puasa & Haji (47 Mb)
Fathul Mu'in Juz 2 Jual Beli, Wakalah, Qiradh, Ariyah dan Ikrar (45 Mb)

Juz 3 :
Fathul Mu'in Juz 3 Bab Nikah
(44 Mb)
Fathul Mu'in Juz 3 Bab Jinayat (44 Mb)

Terimakasih telah membaca Kitab  Terjemahan Fathul Mu’in Juz 3 Bab Nikah,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB:

  • JUDUL                  : Terjemah Fathul Mu'in Juz 3 Bab Nikah (PDF)
  • PENULIS              : Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari
  • PENERJEMAH     : Ustadz Abul Hiyadh
  • PENERBIT            : Al-Hidayah, Surabaya
  • TAHUN                  : 1993 M / 1413 H
  • Tebal                     :   160  halaman (PDF)

 

Lihat Kitab

Kitab - Mukhtasor Jiddan

MUKHTASOR JIDDAN  karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan Al-Makki Asy-Syafi'iy Rahimahullah , guru Syaikh Mahfudz Tremas, yang hingga kini masih dijadikan rujukan mempelajari ilmu Nahwu adalah Mukhtashor Jiddan, yang artinya, ringkes banget.
Kitab Mukhtashor Jiddan merupakan syarah (penjelas) paling ringkas dari Kitab Ajurumiyah yang dikarang oleh Syaikh Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad Shonhaji Ajurum, yang lebih populer dengan sebutan Shonhaji bin Ajurum.

Menurut Syaikh Zaini Dahlan, siapapun yang ingin mempelajari ilmu tertentu (fan), dia harus mampu bertashawwur (menjelaskan secara deskriptif) akan ilmu yang hendak dipelajari supaya ia mudah menangkap inti dari apa yang dia pelajari. Ada yang 10 hal yang harus dipelajari seorang murid. Hal ini beliau tulis di halaman ke-2 Kitab Mukhtashor Jiddan.
Karena itulah, agar kita mudah mempelajari bahasa Arab modal utama mempelajari Al-Qur'an dan Hadits, maka, ilmu Nahwu harus dipelajari lebih awal. Sama sekali tidak disarankan bagi mereka yang mempelajari agama Islam hanya bermodal terjemah.
Dengan Nahwu, kita akan mudah mengetahui struktur kalimat berbahasa Arab, mulai dari irab, bina', amil nawasikh, hadzful a'id dan lainnya. Dengan mengusai ilmu ini, Syaikh Zaini Dahlan berharap kita tidak salah memahami firman Allah dan sabda Rasulullah SAW. 

Dalam kitab Mukhtashor Jiddan ini, penulis lebih fokus pada tahrīr al-kalām (menjelaskan secara lebih rinci kata perkata dari kitab). Dengan metode syarh mamzūj (ucapan kitab dan syarah dijadikan satu tanpa ada pemisah) membuat kitab ini terasa sangat khas ala syarah mutaqoddimīn.
Kitab ini juga sangat popular di kalangan pesantren bahkan mayoritas pesantren menjadikan pelajaran wajib sebagai pengantar dasar ilmu nahwu bagi santri.

 

 

IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab :  Mukhtashor Jiddan (PDF)
Tebal           :   62 halaman (PDF)

 

Sumber: Kitab Islam Lengkap

 

 

 

 

Lihat Kitab

Kitab - 20 Fadhilah Min Fadho'il Nikah

Banyak sekali karya ulama yang membahas keutamaan dari sebuah pernikahan yang diantaranya adalah kitab yang berjudul  20 Fadhilah Min Fadho'il An-Nikah, karya  Dr Ahmad Musthofa Mutawalli.
Kitab ini menjelaskan 20 keutamaan pokok dari berbagai keutamaan sebuah pernikahan. Metode penulisan kitab adalah dengan menuliskan keutamaan sebuah pernikahan sebagai sub babnya kemudian di dukung dengan ayat Al Qur’an dan beberapa hadits Nabi. Kitab ditulis dalam bahasa arab dan memuat 30 halaman kitab. Kitab ini menjadi representatif karya yang menjelaskan keutamaan maupun kesitimewaaan sebuah pernikahan dan sangat cocok bagi yang belum maupun sudah menikah agar kita tahu betapa bernilainya sebuah pernikahan.
Pernikahan adalah suatu aqad yang mengikat seorang lelaki dan perempuan baik secara lahir maupun batin. Dalam Islam, menikah merupakan sebuah ibadah dan penyempuran bagi seorang muslim, hukum melasanaknnya juga sunnah bagi yang sudah waktunya sebagaimana yang dituturkun dalam beberapa hadits Nabi.

Terimakasih telah membaca Kitab 20 FADHILAH MIN FADHO’IL AN - NIKAH ,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga bermanfaat bagi kita semua, dan silahkan lihat di daftar isi kami untuk mencari kitab kitab yang lain.

 

 IDENTITAS KITAB:
karya            : Dr Ahmad Musthofa Mutawalli
Judul Kitab :   20 FADHILAH MIN FADHO’IL AN - NIKAH (PDF)
Tebal           :   30 halaman (PDF)

 

Sumber: Kitab Islam Lengkap

Lihat Kitab

Kitab - Abul Hasan As-Syadzili - Hayatuh

Kitab  karya Makmun Ghorib yang menceritakan biografi lengkap dari Imam Abul Hasan As-Syadzili. Biografi ditulis dengan sangat detail meliputi biografi kehidupannya, akhlaknya, murid-muridnya dan kealiman beserta ilmu ilmunya. Nama asli beliau adalah Ali Taqiyyudin, adapun Abul Hasan As-Syadzili adalah julukan beliau yang dinisbatkan kepada kelahirannya, beliau adalah seorang pendiri Tarekat Syadziliyah yang merupakan salah satu tarekat sufi yang terkemuka di dunia.
Nasab atau garis keturunan Abul Hasan Asy-Syadzili bersambung sampai dengan Rasulullah SAW.

Ta’dzim kepada ulama merupakan salah satu sikap atau bukti kecintaan seorang muslim terhadap waratsat al anbiya (penerus nabi). Ulama yang merupakan pewaris Nabi dan para sahabat tentu sudah patutnya dicintai dan diteladi akhlaknya. Umat muslim memilik banyak cara dalam mencintai ulama, diantaranya dengan mengimamkan do’a, mengkaji karya karyanya atau dengan menuliskan biografi ulama, agar akhlak mulianya dapat dicontoh dan diteladani banyak orang.

Terimakasih telah membaca Kitab ABUL HASAN AS-SYADZILI ,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga bermanfaat bagi kita semua, dan silahkan lihat di daftar isi kami untuk mencari kitab kitab yang lain.
 

IDENTITAS KITAB:

karya           : MAKMUN GHORIB
Judul Kitab :   ABUL HASAN AS-SYADZILI (PDF)
Tebal           :   175 halaman (PDF)

 

Sumber: Kitab Islam Lengkap

Lihat Kitab

Kitab - Afdholus Sholawat 'Ala Sayydis Sadat

AFDHOLUS SHOLAWAT'ALA SAYYDIS SADAT berisi kumpulan dzikir-dzikir sholawat.
Penyusun kitab ini adalah seorang ulama ahli ma’rifat dan tinggi derajatnya bernama Syaikh Yusuf bin Ismail Al- Nabhani. Sesuai dengan judul kitab, dalam kitab ini penulis menjabarkan berbagai macam dzikir sholawat yang diutamakan dari berbagai sumber yang sangat kuat. Selain itu penulis juga memberikan penjelasan tata cara bersholawat yang baik, menjelaskan faidah-faidah dan berbagai manfaatnya serta menyebutkan keistimewaan juga periwayatnya.

Secara garis besar kitab ini terdiri dari 112 halaman memuat sekitar 70 macam sholawat. Mulai dari sholawat yang pendek bacaannya hingga yang panjang bacaannya, di akhir kitab ini penulis menambahkan sholawat ringkas yang sering dibaca oleh ulama yang ahli mahabbah.

Dalam kitab Afdhalus Shalawat ‘ala Sayyidis Sadat, Syaikh Yusuf bin Ismail Al-Nabhani menyebutkan bahwa ada dua bentuk lafal salawat yang dimiliki dan disusun oleh Imam Syafi’i. Lafal salawat pertama adalah sebagai berikut

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا أَمَرْتَ بِالصَّلاَةِ عَلَيْهِ وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا تُحِبُّ أَنْ يُصَلَّى عَلَيْهِ وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا تَنْبَغِي الصَّلاَةُ عَلَيْهِ

Allohumma sholli ‘ala muhammadin bi ‘adadi man shola ‘alaihi wa sholli ‘ala muhammadin bi ‘adadin man lam yusholli ‘alaihi wa sholli ‘ala muhammadin kama amarta bis sholati ‘alaihi wa sholli ‘ala muhammadin kama tuhibbu an yusholla ‘alaihi wa sholli ‘ala muhammadin kama tanbaghis sholatu ‘alaihi.

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad sebanyak jumlah orang yang bershalawat kepadanya, limpahkanlah salawat kepada Nabi Muhammad sebanyak jumlah orang yang tidak bershalawat kepadanya, limpahkanlah salawat kepada Nabi Muhammad sebagaimana Engkau perintahkan untuk bershalawat kepadanya, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad sebagaimana Engkau suka agar dibacakan shalawat atasnya, dan limpahkanlah pula shalawat kepada Nabi Muhammad sebagaimana selayaknya ucapan shalawat atasnya.”

Terkait shalawat ini, disebutkan oleh pensyarah kitab Dala-ilul Khairat, Syaikh Abul Abbas Ibn Mindil menyebutkan dalam kitab Tuhfatul Maqashid bahwa Imam Syafi’i pernah dimimpikan oleh seseorang. Orang itu bertanya kepada Imam Syafi’i, “Apa yang telah diperbuat Allah atas diri Anda?” Imam Syafi’i menjawab, “Allah telah mengampuni diriku.” Orang itu bertanya lagi, “Dengan amal apa?”. Imam Sayfi’i menjawab, “Dengan lima kalimat yang aku pergunakan untuk bershalawat kepada Nabi”. “Seperti apa bentuknya?” Lantas Imam Syafi’i mengucapkan shalawat tersebut di atas.

Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Afdhalus Shalawat ‘ala Sayyidis Sadat,  yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.

 

IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : Afdholus Sholawat 'Ala Sayydis Sadar (PDF)
Tebal           :  115 halaman (PDF)

Sumber : Kitab Islam Lengkap

Lihat Kitab

Kitab - Ahsanul Kalam fil Bid'ah

Karya Syaikh Muhammad Bakhit al-Muhi`I al-Hanafi di lahirkan di desa Muthi`ah sebuah desa yang masuk dalam wilayah Suyuth pada tahun 1271 H/1856 M. beliau belajar di al-azhar sehingga beliau menjadi seorang fuqaha` di masanya dan di angkat menjadi qadhi  di beberapa daerah dalam beberapa waktu kemudian di angkat menjadi mufti negri Mesir pada tahun 1914 M, beliau wafat tahun 1935 M. beliau banyak meninggalkan murid dii antaranya Sayyid Abdullah Shiddiq al-Ghumary, Syaikh Abdul Wahab Abdul Lathif dan lain-lain.

Perbedaan sudut pandang yang sering menjadi akar permasalahan bagi umat muslim. Sebagian golongan berpedoman kepada dalil sebagai landasan dasarnya namun sebagian golongan justru mencari dalil yang sesuai untuk memperkuat mendapatnya sebagai dalih kebenaran hukum yang mereka pilih secara subjektif. Hal ini terjadi dalam beberapa hukum dalam islam yang salah satunya ialah hukum bid’ah. Syaikh al-Muhti`I, salah satu ulama yang menentang keras gerakan pembaharuan yang di motori oleh Syaikh Muhammad Abduh. Selain itu beliau juga sangat gencar memperingatkan umat islam akan bahaya dari pemikiran sesat Ibnu Taimiyah, hal ini terlihat dari salah satu kitab beliau Tadhir Fuad min Dans al-i`tiqad, satu kitab yang beliau karang untuk memperingatkan bahaya pemikiran sesat Ibnu Taimiyah, beliau menyatakan bahwa Ibnu Taimiyah merupakan seorang ahli bid`ah yang gara-gara pemikirannya banyak kalangan yang terjerumus dalam kesesatan. Kalau saja pihak wahabi yang mengutip kalam beliau tentang sejarah maulid tahu bagaimana keyakinan syaikh al-Muthi terhadap tokoh idola mereka, Ibnu Taimiyah, pasti mereka akan mencela beliau habis-habisan.

Wahabi merupakan salah satu kaum atau golongan garis keras yang membenarkan islam dari sudut pandang mereka, sehingga mereka tidak segan segan membantai orang yang tidak sepemahaman dengannnya. Kitab ini mengulas secara deatail kesalahan kaum wahabi dalam memahami makna bid’ah, seperti pirihal tentang peringatan maulid Nabi dan lainnya. Kitab ini memuat 18 pembahasan pokok tentang penolakan Syaikh Muth’i terhadap tabdi’ wahabi yang disusun dalam 90 halaman. Kitab ditulis secara sistematis sehingga mempermudah para pembaca dalam memahaminya. Semoga menjadi pegangan kuat bagi para kawan-kawan aswaja dan membuat kaum wahabi semakin kalang kabut.

Terimakasih telah membaca Kitab Ahsanul kalam fima yata`allaqu bisunnah wal bid`ah min al-Ahkam,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga bermanfaat bagi kita semua, dan silahkan lihat di daftar isi kami untuk mencari kitab kitab yang lain.

 

IDENTITAS KITAB:
Karya           : MAKMUN GHORIB
Judul Kitab :   AHSANUL KALAM FIMA YATA’ALLAQU BISUNNAH WAL BID’AH MIN AL-HAKAM (PDF)
Tebal           :   90  halaman (PDF)

 

Sumber: Kitab Islam Lengkap

Lihat Kitab

Kitab - Ajwibah Ibnu Hajar

AJWIBAH IBNU HAJAR Karya Ibnu Hajar Al Asqalani, lahir di Mesir tahun 773 H, wafat tahun 852 H di negeri yang sama. Seorang hafidz, muhadits, sekaligus faqih bermadzhab Syafi’i. Beliau dikenal penulis Fathul Bari (Syarh Sahih Bukhari), Bulughul Maram, Lisanul Mizan, dan lain - lain.

Nama lengkap Beliau Al Imam Al ‘Allamah al Hafizh Syihabuddin Abul Fadhl Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Hajar, Al Kinani, Al ‘Asqalani, Asy Syafi’i, Al Mishri. Kemudian dikenal dengan nama Ibnu Hajar, dan gelarnya “Al Hafizh”.

Kitab berisikan jawaban Ibn Hajar atas berbagai persoalan yang di pertanyakan oleh sejumlah muridnya. Pertanyaan tersebut diajukan oleh murid-murid melalui tulisan tangan yang dikirim dari berbagai wilayah,ada permintaan fatwa misalnya yang datang dari Makkah dan Baitulmaqdis, sementara Ibnu Hajar kala itu berdomisili di Mesir. Berbagai pertanyaan itu dikumpulkan per kategori dan dikirimkan secara kolektif.

Ada tiga pengirim utama dari kumpulan itu yaitu Syamsuddin bin Muhammad bin al-Khidir al-Mishri, Umar bin Fahad al-Hasyimi al-Makki, dan Zainuddin Ridlwan bin Muhamad bin Yusuf al-Aqabi. Namun demikian, di kitab yang sama, akan didapati pula sisi kerendahan hati Ibn Hajar. Meskipun terkenal mahir menguasai ilmu agama tetapi tak membuatnya enggan bertanya kepada sang guru.

Di bagian lain kitab ini di sertakan pula pertanyan-pertanyaan Ibnu Hajar kepada gurunya, al-Hafidz al-Iraqi.

Berbeda dengan kategori pertama, di bagian kedua tidak didapati keterangan ihwal identitas penanya. Bagian kedua dijelaskan tentang sejumlah permasalahan meliputi misalnya,  hukum dan derajat hadis tertentu  atau pun meminta arahan terkait makna hadis itu sendiri. Di antara isu yang ditanyakan kepada Ibnu Hajar adalah jumlah keseluruhan Nabi, siapa sajakah nama mereka, dan berapa total yang diutus sebagai Rasulullah SAW dari mereka.

Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Ajwibah ibnu hajar, yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.


IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : AJWIBAH IBNU HAJAR (PDF)
Tebal           :   173 halaman (PDF)

Sumber: Kitab Islam Lengkap

Lihat Kitab

Kitab - Al Ibanah An - Ushulid Diyanah

Karya Al-Imam Abu Hasan Al Asy’ari ketika aqidah  ummat muslim di zamannya perlu di luruskan, dan kembali pada sumbernya yang jernih, yaitu Al-Quran dan As-Sunnah. dalam kitab ini beliau menjelaskan tentang Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Beliau adalah Al-Imam Abul Hasan Ali bin Ismail bin Abu Bisyr Ishaq bin Salim bin Ismail bin Abdullah bin Musa bin Bilal bin  Abu Burdah bin Abu Musa Al-Asy’ari Abdullah bin Qais bin Hadhar. Abu Musa Al-Asy’ari adalah salah seorang sahabat  Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam yang masyhur. Beliau -Abul Hasan Al-Asy’ari- Rahimahullah dilahirkan pada tahun 260 H di Bashrah, Irak. Beliau Rahimahullah dikenal dengan kecerdasannya yang luar biasa dan ketajaman pemahamannya. Demikian juga, beliau  dikenal dengan qana’ah dan kezuhudannya.

Di dalam kitab al-Ibanah memuat 77 halaman terdapat 16 bab yang membahas tentang pokok-pokok aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah dengan di sertai dalil dari ayat-ayat Al-Qur’an serta contoh tanya jawab dari persoalan-persoalan tersebut. Dalam kitab ini imam Abu Hasan al-Asy’ari menetapkan sifat-sifat Allah khabariyyah seperti ketinggian Allah dan bagaimana konsekuennya beliau terhadap wahyu al-Qur’an dan hadits serta menolak perubahan makna. Dalam kitab ini juga, beliau tidak membahas masalah-masalah filsafat yang disebutkan dalam kitab al-Luma’.
Isi kitab  berkaitan dengan masalah yang sangat urgen bagi setiap muslim dalam kehidupannya. Berkaitan dengan masalah aqidah dan pokok-pokok agama sesuai dengan metodologi Ahli Sunnah wal Jama’ah seperti masalah ru‘yah (melihat Allah di akhirat kelak), ketinggian Alslah di atas ’arsy-Nya, dan sebagainya.

Terimakasih telah membaca Kita Al- IBANAH AN-USHULID DINIYAH,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga bermanfaat bagi kita semua, dan silahkan lihat di daftar isi kami untuk mencari kitab kitab yang lain.

 

IDENTITAS KITAB:
Karya           :  Al-Imam Abu Hasan Al Asy’ari
Judul Kitab : Al- IBANAH AN-USHULID DINIYAH (PDF)
Tebal           :   77  halaman (PDF)

 

Sumber: Kitab Islam Lengkap

Lihat Kitab

Kitab - Al-Ahkam As-Sulthaniyyah

AL - AHKAM  AS-SULTHANIYYAH (Hukum-hukum Kekuasaan)  kitab fan Politik dan Tata Negara Islam yang begitu fenomenal.
Buah pikir Al-Mawardi tentang ilmu politik itu telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Dalam kitab inilah, pemikiran dan gagasan Al-Mawardi tentang politik tercurah dengan begitu jelas. Tak hanya berlaku pada masanya, prinsip-prinsip politik kontemporer dan kekuasaan yang dicetuskannya hingga kini masih tetap menjadi wacana yang menarik diperbincangkan bahkan diperdebatkan.

Kitab ini secara garis besar ini memuat hukum-hukum yang sangat dibutuhkan oleh para penguasa, khususnya khalifah dan jajarannya. Selain dibutuhkan oleh aparatur pemerintah sebagai rujukan untuk menjalankan tugas dan kewajiban mereka, juga menjadi pegangan masyarakat untuk mengetahui hak dan kewajiban para penguasa atas diri mereka. Dengan begitu, mereka mempunyai pedoman untuk melakukan check and balance. 
Kitab Al-Ahkam Al-Shultaniah juga mengkaji masalah imam shalat, zakat, fa’i, ghanimah (rampasan perang), ketentuan pemberian tanah, ketentuan daerah-daerah yang berbeda status, hukum seputar tindak kriminal, fasilitas umum, penentuan pajak dan jizyah, masalah protektorat, dan masalah dokumen negara dengan begitu lengkap dan detail.

Selain terdapat perintah jihad kepada orang kafir, masih ada tiga jenis jihad lainnya, yakni jihad untuk memerangi orang murtad, jihad melawan para pemberontak (bughat), dan jihad melawan para pengacau keamanan. Kitab Al-Ahkam As-Sulthaniyyah ini merupakan karya monumental Al-Mawardi yang kuat diyakini ditulis atas permintaan Khalifah Al-Qaim bi Amrillah (422467 H). Buku Menariknya, dalam kitab ini al-Mawardi sama sekali tidak terpengaruh oleh teori-teori Socrates, Plato, Aristoteles atau filsuf Yunani lainnya. Padahal, ketika itu pemikiran mereka sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
Dalam penulisannya, beliau berpijak pada Al-Qur'an, As-Sunnah, ijma dan qiyas sebagaimana dalil yang lazim digunakan di kalangan madzhab Syafi’i.
Selain itu, beliau juga menjelaskan berbagai pandangan madzhab yang berkaitan dengan sistem pemerintahan Islam ini. Istimewanya lagi, buku al-Ahkam as-Sulthaniyyah ini menjadi rujukan penting karena selain penulisnya yang merupakan seorang mujtahid, juga adalah pelaku sejarah.

Istimewanya lagi, buku ini merupakan tulisan yang paling awal membahas tentang sistem Negara Khilafah sekaligus menjadi dokumen autentik penerapan sistem pemerintahan Islam di dalam Negara Khilafah, pada era Khilafah Abbasiyyah. 

 

Dalam kitab Ahkam sulthoniyyah ini terdapat 19 Bab pembahasan yang cukup lengkap tentang bagaimana tata negara Islam itu dibentuk dan diterapkan.

Ahkam Sulthoniyah BAB 1 : Pengangkatan kepala negara

Ahkam Sulthoniyah BAB 2 : Pengangkatan menteri

Ahkam Sulthoniyah BAB 3 : Pengangkatan gubernur provinsi

Ahkam Sulthoniyah BAB 4 : Pengangkatan pimpinan jihad

Ahkam Sulthoniyah BAB 5 : Pemimpin polisi dalam begeri

Ahkam Sulthoniyah BAB 6 : Jabatan hakim (QODHI)

Ahkam Sulthoniyah BAB 7 : Jabatan Mazhalim

Ahkam Sulthoniyah BAB 8 : Perwakilan keluarga terhormat

Ahkam Sulthoniyah BAB 9 : Imam imam Sholat

Ahkam Sulthoniyah BAB 10 : Pimpinan ibadah haji

Ahkam Sulthoniyah BAB 11 : Petugas pemungut zakat

Ahkam Sulthoniyah BAB 12 : Pembagian rampasan perang dan Fa’i

Ahkam Sulthoniyah BAB 13 : Penentuan jizyah dan kharaj

Ahkam Sulthoniyah BAB 14 : Wilayah wilyah yang memiliki hukum tertentu

Ahkam Sulthoniyah BAB 15 : Mengelola tanan dan mengeksplorasi air

Ahkam Sulthoniyah BAB 16 : Tanah yang dilindungi

Ahkam Sulthoniyah BAB 17 : Hukum iqtha’

Ahkam Sulthoniyah BAB 18 : DIWAN (administrasi negara dan aturan-aturannya)

Ahkam Sulthoniyah BAB 19 : Ketentuan ketentuan tentang kriminalitas

Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Ahkam Sulthaniyah, yang bisa kami bagikan. semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.

 

IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : AL - AHKAM AS - SULTHANIYYAH  (PDF)
Tebal           :   333  halaman (PDF)

 

Sumber: Kitab Islam Lengkap

 

Lihat Kitab