Indeks Kitab

Kitab Tabyinul 'Ajab Bima Warada fi Fadli Rajab

Karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, lahir antara tahun 773 H atau 1372 M, dan wafat tahun 852 H atau 1449 M. Secara khusus mengulas hadis-hadis yang menjelaskan keutamaan ibadah di bulan Rajab maupun bulan Rajab sendiri

Di dalam kitab Beliau juga menjelaskan mana riwayat yang sahih dan mana riwayat yang bermasalah. Beliau kemudian mulai menyusunnya, berdasarkan pengetahuan-pengetahuan Beliau pada saat itu juga.

Saat pertama kali membaca kitab ini, mungkin yang terlintas adalah bahwa ibadah di bulan Rajab seluruhnya menyalahi syariat. Sebab dasar hadisnya kalau tidak  maudhu  (palsu), ya  dhaif  (lemah). Padahal bila dilihat secara keseluruhan, Beliau hanya menjelaskan hasil penelitiannya tentang hadis-hadis mengenai bulan Rajab.

Terimakasih telah membaca Kitab Tabyinul 'Ajab Bima Warada fi Fadli Rajab,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

 Kitab Tabyinul 'Ajab Bima Warada fi Fadli Rajab (PDF)

 

PENULIS              

:

 Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Maṭbaʻat al-Maʻāhid , Miṣr

   

 

TAHUN                

:

1932 M / 1351H

       

 

Tebal                  

:

92 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Kitab Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim

Kitab ini dibidang Hadis, dan khususnya sebagai penjelasan serta pengembangan dari Kitab Shahih Muslim. Karya Imam An Nawawi. Nama lengkap Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi, lahir di desa Nawa, dekat kota Damaskus, pada tahun 631 H dan wafat pada tahun 24 Rajab 676 H.

Beliau dididik langsung oleh ayahnya, seorang tokoh yang masyhur akan kesalehan dan ketakwaannya. Beliau mulai belajar membaca, menulis, dan menghafal Al-Qur’an sejak kecil, bahkan sebelum menginjak balig.

Ke-Aliman dan kemasyhuran Beliau memang sudah tidak terbantahkan lagi, karyanya yang sampai sekarang senantiasa dipelajari, diajarkan oleh umat Islam diseluruh dunia ini, menunjukkan bahwa karya-karyanya sangat bermanfaat.

Terimakasih telah membaca  Kitab Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim   (PDF)

 

PENULIS              

:

Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Baitul Afkar Al-Dauliyah [International Ideas Home]

   

 

TAHUN                

:

 M / H

       

 

Tebal                  

:

2068 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Kitab Raudlatul Thalibin Wa Umdatul Muftin

Karya Imam An Nawawi. Nama lengkap Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi, lahir di desa Nawa, dekat kota Damaskus, pada tahun 631 H dan wafat pada tahun 24 Rajab 676 H.
Kitab ini memiliki pengaruh yang sangat besar di kalangan Asy-Syafi’iyyah. Demikian besarnya pengaruh Roudhotu Ath-Tholibin di tengah-tengah penganut madzhab Asy-Syafi’i, sampai-sampai Ibnu An-Naqqosy berkomentar,

النَّاس الْيَوْم رافعية لَا شافعية ونووية لَا نبوية

Artinya: “…zaman sekarang, orang-orang adalah pengikut Ar-Rofi’i bukan Asy-Syafi’i dan menjadi pengikut An-Nawawi, bukan Nabi…” (Ad-Duror Al-Kaminah Fi A’yan Al-Mi-ah Ats-Tsaminah, juz 5 hlm 327)

Maksudnya, kaum muslimin di zaman Ibnu An-Naqqosy karena sedemikian besarnya perhatian mereka terhadap kitab Fathu Al-‘Aziz karya Ar-Rofi’i dan bertaklid pada tarjih-tarjihnya seakan-akan menjadi pengikut Ar-Rofi’i bukan Asy-Syafi’i. Mereka -juga- karena sedemikian besarnya perhatian mereka terhadap kitab Roudhotu Ath-Tholibin yang merupakan mukhtashor Fathu Al-‘Aziz itu dan bertaklid pada tarjih-tarjihnya, seakan-akan menjadi pengikut An-Nawawi bukan Nabi. Bahkan adapula yang level fanatisnya mencapai tingkatan luar biasa sampai meyakini bahwa siapapun yang menyalahkan An-Nawawi maka ia kafir!

Di antara hal yang menunjukkan pentingnya kitab ini dikalangan Asy-Syafi’iyyah adalah banyaknya kitab-kitab yang dikarang untuk meringkas kitab ini, mensyarahi, memberinya hasyiyah, dan lain-lain.

Adapun judul dari masing masing kitab memangsama di awalnya, namun judul asli atau judul lengkapnya berbeda. Kitab Raudhatut Thalibin karya Imam An Nawawi berjudul “Raudhatu Al-Thalibin wa ‘Umdatu Al-Muftin” membahas tentang disiplin ilmu fiqih, sedangkan karya Imam Al Ghazali berjudul “Raudhatu Al-Thalibin wa Umdatu Al-Salikin” membahas tentang ilmu tasawuf. Kedua ulama tersebut memang dikenal akan keluasan ilmu yang dimilikinya berkat rahmat Allah Ta’ala. Dan kitab kitab beliau sangat terkenal dan hingga sampai saat ini masih dijadikan kitab rujukan utama dalam berbagai pembelajaran disiplin ilmu.

Terimakasih telah membaca Kitab Raudlatul Thalibin Wa Umdatul Muftin ,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

 Kitab Raudlatul Thalibin Wa Umdatul Muftin (PDF)

 

PENULIS              

:

Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

----------------

   

 

TAHUN                

:

 M / H

       

 

Tebal                  

:

2183 halaman (PDF)

       

 

Lihat Kitab

Kitab Raudhatul Thalibin Jilid 3

Karya Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi (631-676H).
Kitab Raudhah Al-Thalibin ini merupakan sebuah ringkasan (mukhtashar) yang dilakukan oleh Imam An-Nawawi terhadap Kitab Al-‘Aziz Syarh Al-Wajiz (Al-Syarh Al-Kabir) karya Imam Abu Al-Qasim Abdul Karim bin Muhammad Al-Rafi’i (557-623H). Judul kitab ini (Raudhah Al-Thalibin) digabungkan dengan ‘Umdah Al-Muftin, karena beliau memaparkan persoalan-persoalan fiqh secara terperinci, berbeda dengan Kitab Minhaj Thalibin karya An-Nawawi yang lain yang dianggap sebagai karya fiqh yang ringkas. Ukuran kedua kitab ini tidak dapat dibandingkan, karena Raudhah Al-Thalibin lebih besar dibanding Al-Minhaj hingga sepuluh kali lipat.

Pembahasan Terjemahan Raudhatuth Thalibin Jilid 3 ini:
Jual Beli, Pesan memesan, Gadai atau Hutang, Bangkrutnya Debitur, Hukum larangan mempergunakan Harta, Akad Damai dari Perselisihan, Pengalihan Hutang Piutang, Jaminan, Serikat Dagang, Akad Perkawinan..

Terimakasih telah membaca  Kitab Raudhatut Thalibin Jilid 3,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

 Kitab Raudhatut Thalibin Jilid 3 (PDF)

 

PENULIS              

:

Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

----------------

   

 

TAHUN                

:

 M / H

       

 

Tebal                  

:

605 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Tafsir Al- Mishbah Jilid 13

Karya Prof. Dr. M.Quraish Shihab
Pada Jilid Ke- Tiga belas  Menjelaskan Tentang Tafsir Surah Ad-Dukhan, Al-Jatsiyah, Al-Ahqaf, Muhammad, Al-Fath, Al-Hujurat, Qaf, Adz-Dzariyat, Ath-Thur, An-Najm, Al-Qamar, Ar-Rahman, Al-Waqi‘ah .

Surah Ad-Dukhan  terdiri dari 59 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah az-Zukhruf. Surah ini dinamakan AD-DUKHAN yang berarti “Kabut ”, diambil dari ayat 10.
Surah Al-Jatsiyah  terdiri dari 37 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah ad-Dukhan. Surah ini dinamakan AL-JATSIYAH yang berarti “Yang Berlutut”, diambil dari ayat 38.
Surah Al-Ahqaf  terdiri dari 35 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah Al-Jatsiyah. Surah ini dinamakan AL-AHQAF yang berarti “Bukit- Bukit Pasir ”, diambil dari ayat 21.
Surah Muhammad  terdiri dari 38 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyyah, diturunkan sesudah surah al-Hadid. Surah ini dinamakan MUHAMMAD yang diambil dari perkataan Muhammad yang terdapat pada ayat 2.
Surah Al-Fath terdiri dari 29 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyyah, diturunkan sesudah surah al-Jumu‘ah. Surah ini dinamakan AL-FATH yang berarti “Kemenangan”, diambil dari kata Fathan pada ayat pertama.
Surah Al-Hujurat terdiri dari 18 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyyah, diturunkan sesudah surah al-Muj adalah. Surah ini dinamakan AL-HUJURAT yang berarti “Kamar-Kamar ”, diambil dari ayat 4.
Surah Qaf  Surah ke 50  terdiri dari 45 Ayat.
Surah Adz-Dzariyat terdiri dari 60 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah al-Ahqaf. Surah ini dinamakan ADZ-DZARJYAT yang berarti “Angin yang Menerbangkan ”, diambil dari ayat pertama.
Surah Ath-Thur terdiri dari 49 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah as-Sajdah. Surah ini dinamakan ATH-THUR yang berarti “Bukit”, diambil dari ayat pertama.
Surah An-Najm terdiri dari 62 Ayat Surat ke 53 
Surah Al-Qamar terdiri dari 55 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah ath-Thariq. Surah ini dinamakan AL-QAMAR yang berarti “Bulan ”, diambil dari ayat pertama.
Surah Ar-Rahman terdiri dari 78 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyyah, diturunkan sesudah surah ar-Ra‘d. Surah ini dinamakan AR-RAHMAN yang berarti “Yang Maha Pemurah ”, diambil dari ayat pertama.
Surah Al-Waqi‘ah terdiri dari 96 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah Thaha. Surah ini dinamakan AL-WAQI‘AH yang berarti “Hari Kiamat”, diambil dari ayat pertama.


Terimakasih telah membaca Kitab  Tafsir Al- Mishbah Jilid 13,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Tafsir Al- Mishbah Jilid 13 (PDF)

 

PENULIS              

:

Prof. Dr. M.Quraish Shihab

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Lentera Hati

   

 

TAHUN                

:

 2002M / 1423H

       

 

Tebal                  

:

566 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Tafsir Al- Mishbah Jilid 11

Karya Prof. Dr. M.Quraish Shihab
Pada Jilid Ke-Sebelas  Menjelaskan Tentang Tafsir Surah Ar-Rum,Luqman, As-Sajdah, Al-Ahzab, Saba’,Fathir, Yasin.

Surah Ar-Rum Surah ini terdiri dari 60 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan AR-RUM yang berarti “Bangsa Romawi", diambil dari kisah pada ayat 2,3 dan 4. Tema utama serta tujuan pokok surah ini adalah mengecam kaum musyrikin yang bergembira dengan kemenangan Persia yang menyembah api atas Byzantium yang menyembah Tuhan. Allah menyanggah mereka dan menyampaikan berita kemenangan Byzantium sekian tahun setelah kekalahannya itu. Setelah informasi itu, baru surah ini menguraikan kebodohan kaum musyrikin yang tidak mengambil pelajaran dari keruntuhan dan kebangkitan umat akibat kedurhakaan kepada Allah SWT. Uraiannya kemudian berlanjut pada pembuktian keesaan Allah dan bahwa ini adalah bagian dari fitrah manusia yang tidak dapat dilepaskan.

Surah Luqman, Surah ini terdiri dari 34 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan LUQMAN yang diambil dari ayat 12. Tema utamanya adalah ajakan kepada tauhid dan kepercayaan akan keniscayaan Kiamat serta pelaksanaan prinsip-prinsip dasar agama.

Surah As-Sajdah, Surah ini terdiri dari 30 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan AS-SAJDAH yang berarti “Sujud”, karena pada ayat 15 terdapat ayat sajdah. Tema utamanya, serupa dengan tema utama surah-surah Makkiyyah, yaitu ajakan tunduk kepada Allah Yang Maha Esa, Pencipta alam raya dan manusia, serta Pengaturnya. Juga tentang kebenaran Nabi Muhammad SAW. yang kepada beliau diwahyukan Al-Q ur’an serta kepercayaan akan keniscayaan kiamat.

Surah Al- Ahzab, Surah ini terdiri dari 73 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyyah. Surah ini dinamakan AL-AHZAB yang berarti “Golongan yang Bersekutu ”, karena dalam surah ini terdapat beberapa ayat yang menceritakan perang Al-Ahzab.

 Surah Saba’ Surah ini terdiri dari 54 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah. Surah ini dinamakan SABA ’ yang berarti “Kaum Saba ’ ”, karena di dalamnya terdapat kisah kaum Saba’.

Surah Fathir Surah ini terdiri dari 45 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah. Surah ini dinamakan FATHIR yang berarti “Pencipta ”, diambil dari ayat pertama. Al-Biqa‘i menegaskan bahwa tema utama surah ini adalah membuktikan qudrat dan kuasa Allah SWT. dalam membangkitkan manusia setelah kematiannya.

Surah Yasin, Surah ini terdiri dari 83 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah. Surah ini dinamakan YASIN karena diambil dari ayat pertama.

Terimakasih telah membaca Kitab  Tafsir Al- Mishbah Jilid 11,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Tafsir Al- Mishbah Jilid 11 (PDF)

 

PENULIS              

:

Prof. Dr. M.Quraish Shihab

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Lentera Hati

   

 

TAHUN                

:

 2002M / 1423H

       

 

Tebal                  

:

559 halaman (PDF)

       

 

                         

 

 

Lihat Kitab

Kitab Raudhatul Thalibin Jilid 2

Karya Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi (631-676H).
Pembahasan  Raudhatuth Thalibin Jilid 2 ini:
Kitab zakat, kitab puasa, kitab i’tikaf, kitab haji, kitab qurban, kitab hewan buruan dan sembelihan, kitab makanan, kitab nadzar.

Terimakasih telah membaca  Kitab Raudhatul Thalibin Jilid 2,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

 Kitab Raudhatul Thalibin Jilid 2 (PDF)

 

PENULIS              

:

Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

----------------

   

 

TAHUN                

:

 M / H

       

 

Tebal                  

:

429 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Kitab Raudhatul Thalibin Jilid 1

Karya Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi (631-676H).
Kitab Raudhah Al-Thalibin ini merupakan sebuah ringkasan (mukhtashar) yang dilakukan oleh Imam Al-Nawawi terhadap Kitab Al-‘Aziz Syarh Al-Wajiz (Al-Syarh Al-Kabir) karya Imam Abu Al-Qasim Abdul Karim bin Muhammad Al-Rafi’i (557-623H). Judul kitab ini (Raudhah Al-Thalibin) digabungkan dengan ‘Umdah Al-Muftin, karena Beliau memaparkan persoalan-persoalan fiqh secara terperinci, berbeda dengan Kitab Minhaj Thalibin karya An-Nawawi yang lain yang dianggap sebagai karya fiqh yang ringkas. Ukuran kedua kitab ini tidak dapat dibandingkan, karena Raudhah Al-Thalibin lebih besar dibanding Al-Minhaj hingga sepuluh kali lipat.

Pembahasan Terjemahan Raudhatuth Thalibin Jilid 1 ini:
Biografi imam nawawi,metode yang lurus mengenai biografi Imam An-Nawawi,kitab thaharah (bersuci),kitab tayamum,kitab haid,kitab shalat,kitab shalat jama'ah,kitab shalat orang bepergian,kitab shalat jum’at,kitab shalat khauf,kitab shalat dua hari raya,kitab shalat kusuf (gerhana),kitab shalat istisqa,kitab jenazah.

Terimakasih telah membaca  Kitab Raudhatul Thalibin Jilid 1,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

 Kitab Raudhatul Thalibin Jilid 1 (PDF)

 

PENULIS              

:

Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

----------------

   

 

TAHUN                

:

 M / H

       

 

Tebal                  

:

422 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Kitab Tafsir Fathul Qadir

Karya Muhammad bin Ali bin Muhammad Al-Syaukani (Wafat 1250H) . Salah satu tafsir Al-Qur’an yang berisi ilmu yang banyak, tahqiqnya yang cermat, faedah-faedah ilmu yang banyak dan disarikan dari berbagai macam kitab tafsir dan lain-lain.  

Beliau adalah seorang imam besar, mujtahid, berguru pula dengan ulama besar yang antaranya Imam Muhammad bin Ismail Ash-Shan’ani rahimahullah. Imam Al-Syaukani merupakan Qadhi dan Hakim di negeri Yaman, mujaddid Islam, tegas memerangi syirik, bid’ah, dan golongan yang menyimpang. Dan beliau juga seorang Ulama ahli hadis, ahli tafsir, sejarahwan, Seorang ahli sunnah, memiliki banyak karya tulis bernilai tinggi lagi bermanfaat untuk umat Islam. Dan di antaranya adalah kitab tafsir ini.

Beliau adalah pembela mazhab salaf di masanya. Walaupun pada mulanya beliau tumbuh membesar dalam kelompok mazhab Syi’ah Zaidiyah, tetapi berkah ketekunan dan semangat telahan beliau terhadap ilmu yang benar, akhirnya beliau kembali ke mazhab yang benar, iaitu mazhab ahli sunnah wal-jama’ah sebagaimana yang dipegang oleh generasi salafus soleh.

Setelah itu, beliau pun menulis kitabnya yang terkenal dengan judul As-Sail Al-Jarrar Al-Mutadaffiq ‘ala Hada’iq Al-Azhar. Di dalam kitab tersebut Imam Al-Syaukani mengkritik seluruh pemikiran dan pendapat kelompok Syi’ah Zaidiyah, serta menelanjangi pelbagai pembohongan yang diada-adakan oleh kelompok Zaidiyah. Sekaligus menegakkan mazhab salaf ahli Sunnah Wal-Jama’ah.

Terimakasih telah membaca Kitab Tafsir Fathul Qadir,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Tafsir Fathul Qadir (PDF)

 

PENULIS              

:

Muhammad bin Ali bin Muhammad Al-Syaukani

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Dar Al-Marefah  Beirut,Lebanon

   

 

TAHUN                

:

 2007 M / 1428H

       

 

Tebal                  

:

1704 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Tafsir Al- Mishbah Jilid 10

Karya Prof. Dr. M.Quraish Shihab
Pada Jilid Ke-Sepuluh  Menjelaskan Tentang Tafsir Surah Asy-Syu’ara’, An-Naml, Al-Qashash, Al-Ankabut.

Surah Asy-Syu’ara’ Surah ini terdiri dari 227 ayat, termasuk golongan surah-surah makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan ASY-SU‘ARA’ (jamak dari kata “Asy-Sya 'ir ”) yang berarti “Penyair ”, yang diambil dari ayat 224. Al-Biqa‘i berpendapat bahwa tujuan surah ini adalah membuktikan bahwa ia adalah mukjizat yang sangat jelas yang bersumber dari Allah SWT. Yang menjelaskan segala sesuatu, antara lain merinci apa yang dikemukakan pada akhir surah yang lalu. Penamaannya sebagai Asy-Syu'ara’ (Para penyair) adalah bukti yang sangat jelas tentang tujuan tersebut, karena Al-Qur’an sungguh berbeda dengan syair para penyair.

Surah An-Naml Surah ini terdiri dari 93 ayat, termasuk golongan surah-surah makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan AN-NAML yang berarti “Semut”, yang diambil dari ayat 18 dan 19. Surah An-Naml adalah salah satu surah Makkiyyah yang semua ayat-ayatnya disepakati turun sebelum Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah. Namanya yang paling populer adalah An-Naml yakni “Semut”. Ada juga yang menamainya surah Al-Hud hud. Ini karena kedua binatang itu disebut dalam surah ini. Di samping itu ia dikenal juga dengan nama surah Sulaiman. Boleh jadi karena uraian tentang nabi yang raja itu, diuraikan pada surah ini dengan sedikit lebih rinci dibanding dengan uraian tentang beliau pada surah-surah yang lain.

Surah Al-Qashash Surah ini terdiri dari 88 ayat, termasuk golongan surah-surah makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan AL-QASHASH yang berarti “Cerita ”, yang diambil dari ayat 25. Al-Biqa'i secara sangat singkat berpendapat bahwa tema dan tujuan utama pemaparan surah ini adalah “tawadhu'”, yakni kerendahan hati yang mengantar kepada pengembalian segala sesuatu kepada Allah SWT yang dihasilkan oleh keimanan tentang kehidupan ukhrawi serta kepercayaan menyangkut kenabian Rasulullah Muhammad SAW. yang terbukti dengan kemukjizatan Al-Qur’an. Al-Biqa'i secara sangat singkat berpendapat bahwa tema dan tujuan utama pemaparan surah ini adalah “tawadhu'”, yakni kerendahan hati yang mengantar kepada pengembalian segala sesuatu kepada Allah swt., yang dihasilkan oleh keimanan tentang kehidupan ukhrawi serta kepercayaan menyangkut kenabian Rasulullah Muhammad SAW yang terbukti dengan kemukjizatan Al-Qur’an.

Surah Al-‘Ankabut Surah ini terdiri dari 69 ayat, termasuk golongan surah-surah makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan AL- ‘ANKABUT yang berarti “Laba-Laba ”, diambil dari ayat 41. Al-Biqa‘i berpendapat bahwa tujuan utama surah ini adalah perintah untuk bersungguh-sungguh melaksanakan amr ma‘ruf dan nahi munkar serta ajakan menuju jalan Allah dan pujian atas-Nya tanpa jemu  sebagaimana penutup surah yang lalu dan tanpa berpaling kepada selain Allah, sehingga tidak menjadi seperti laba-laba. Surah ini adalah surah yang menggambarkan kelemahan kaum kafir dan kekuatan kaum beriman, dan dari sini diketahui mengapa ia dinamai surah Al-‘Ankabut (laba-laba). Demikian lebih kurang Al-Biqa‘i yang kali ini terasa memaksakan kebenaran idenya yang menyatakan bahwa nama surah menunjukkan tema utama dan tujuan pokok uraiannya.


Terimakasih telah membaca Kitab  Tafsir Al- Mishbah Jilid 10,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Tafsir Al- Mishbah Jilid 10 (PDF)

 

PENULIS              

:

Prof. Dr. M.Quraish Shihab

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Lentera Hati

   

 

TAHUN                

:

 2002M / 1423H

       

 

Tebal                  

:

548 halaman (PDF)

       

 

                         

 

 

Lihat Kitab