Indeks Kitab

Kitab Raudhatul Thalibin Jilid 3

Karya Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi (631-676H).
Kitab Raudhah Al-Thalibin ini merupakan sebuah ringkasan (mukhtashar) yang dilakukan oleh Imam An-Nawawi terhadap Kitab Al-‘Aziz Syarh Al-Wajiz (Al-Syarh Al-Kabir) karya Imam Abu Al-Qasim Abdul Karim bin Muhammad Al-Rafi’i (557-623H). Judul kitab ini (Raudhah Al-Thalibin) digabungkan dengan ‘Umdah Al-Muftin, karena beliau memaparkan persoalan-persoalan fiqh secara terperinci, berbeda dengan Kitab Minhaj Thalibin karya An-Nawawi yang lain yang dianggap sebagai karya fiqh yang ringkas. Ukuran kedua kitab ini tidak dapat dibandingkan, karena Raudhah Al-Thalibin lebih besar dibanding Al-Minhaj hingga sepuluh kali lipat.

Pembahasan Terjemahan Raudhatuth Thalibin Jilid 3 ini:
Jual Beli, Pesan memesan, Gadai atau Hutang, Bangkrutnya Debitur, Hukum larangan mempergunakan Harta, Akad Damai dari Perselisihan, Pengalihan Hutang Piutang, Jaminan, Serikat Dagang, Akad Perkawinan..

Terimakasih telah membaca  Kitab Raudhatut Thalibin Jilid 3,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

 Kitab Raudhatut Thalibin Jilid 3 (PDF)

 

PENULIS              

:

Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

----------------

   

 

TAHUN                

:

 M / H

       

 

Tebal                  

:

605 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Tafsir Al- Mishbah Jilid 13

Karya Prof. Dr. M.Quraish Shihab
Pada Jilid Ke- Tiga belas  Menjelaskan Tentang Tafsir Surah Ad-Dukhan, Al-Jatsiyah, Al-Ahqaf, Muhammad, Al-Fath, Al-Hujurat, Qaf, Adz-Dzariyat, Ath-Thur, An-Najm, Al-Qamar, Ar-Rahman, Al-Waqi‘ah .

Surah Ad-Dukhan  terdiri dari 59 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah az-Zukhruf. Surah ini dinamakan AD-DUKHAN yang berarti “Kabut ”, diambil dari ayat 10.
Surah Al-Jatsiyah  terdiri dari 37 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah ad-Dukhan. Surah ini dinamakan AL-JATSIYAH yang berarti “Yang Berlutut”, diambil dari ayat 38.
Surah Al-Ahqaf  terdiri dari 35 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah Al-Jatsiyah. Surah ini dinamakan AL-AHQAF yang berarti “Bukit- Bukit Pasir ”, diambil dari ayat 21.
Surah Muhammad  terdiri dari 38 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyyah, diturunkan sesudah surah al-Hadid. Surah ini dinamakan MUHAMMAD yang diambil dari perkataan Muhammad yang terdapat pada ayat 2.
Surah Al-Fath terdiri dari 29 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyyah, diturunkan sesudah surah al-Jumu‘ah. Surah ini dinamakan AL-FATH yang berarti “Kemenangan”, diambil dari kata Fathan pada ayat pertama.
Surah Al-Hujurat terdiri dari 18 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyyah, diturunkan sesudah surah al-Muj adalah. Surah ini dinamakan AL-HUJURAT yang berarti “Kamar-Kamar ”, diambil dari ayat 4.
Surah Qaf  Surah ke 50  terdiri dari 45 Ayat.
Surah Adz-Dzariyat terdiri dari 60 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah al-Ahqaf. Surah ini dinamakan ADZ-DZARJYAT yang berarti “Angin yang Menerbangkan ”, diambil dari ayat pertama.
Surah Ath-Thur terdiri dari 49 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah as-Sajdah. Surah ini dinamakan ATH-THUR yang berarti “Bukit”, diambil dari ayat pertama.
Surah An-Najm terdiri dari 62 Ayat Surat ke 53 
Surah Al-Qamar terdiri dari 55 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah ath-Thariq. Surah ini dinamakan AL-QAMAR yang berarti “Bulan ”, diambil dari ayat pertama.
Surah Ar-Rahman terdiri dari 78 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyyah, diturunkan sesudah surah ar-Ra‘d. Surah ini dinamakan AR-RAHMAN yang berarti “Yang Maha Pemurah ”, diambil dari ayat pertama.
Surah Al-Waqi‘ah terdiri dari 96 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah Thaha. Surah ini dinamakan AL-WAQI‘AH yang berarti “Hari Kiamat”, diambil dari ayat pertama.


Terimakasih telah membaca Kitab  Tafsir Al- Mishbah Jilid 13,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Tafsir Al- Mishbah Jilid 13 (PDF)

 

PENULIS              

:

Prof. Dr. M.Quraish Shihab

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Lentera Hati

   

 

TAHUN                

:

 2002M / 1423H

       

 

Tebal                  

:

566 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Tafsir Al- Mishbah Jilid 11

Karya Prof. Dr. M.Quraish Shihab
Pada Jilid Ke-Sebelas  Menjelaskan Tentang Tafsir Surah Ar-Rum,Luqman, As-Sajdah, Al-Ahzab, Saba’,Fathir, Yasin.

Surah Ar-Rum Surah ini terdiri dari 60 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan AR-RUM yang berarti “Bangsa Romawi", diambil dari kisah pada ayat 2,3 dan 4. Tema utama serta tujuan pokok surah ini adalah mengecam kaum musyrikin yang bergembira dengan kemenangan Persia yang menyembah api atas Byzantium yang menyembah Tuhan. Allah menyanggah mereka dan menyampaikan berita kemenangan Byzantium sekian tahun setelah kekalahannya itu. Setelah informasi itu, baru surah ini menguraikan kebodohan kaum musyrikin yang tidak mengambil pelajaran dari keruntuhan dan kebangkitan umat akibat kedurhakaan kepada Allah SWT. Uraiannya kemudian berlanjut pada pembuktian keesaan Allah dan bahwa ini adalah bagian dari fitrah manusia yang tidak dapat dilepaskan.

Surah Luqman, Surah ini terdiri dari 34 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan LUQMAN yang diambil dari ayat 12. Tema utamanya adalah ajakan kepada tauhid dan kepercayaan akan keniscayaan Kiamat serta pelaksanaan prinsip-prinsip dasar agama.

Surah As-Sajdah, Surah ini terdiri dari 30 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan AS-SAJDAH yang berarti “Sujud”, karena pada ayat 15 terdapat ayat sajdah. Tema utamanya, serupa dengan tema utama surah-surah Makkiyyah, yaitu ajakan tunduk kepada Allah Yang Maha Esa, Pencipta alam raya dan manusia, serta Pengaturnya. Juga tentang kebenaran Nabi Muhammad SAW. yang kepada beliau diwahyukan Al-Q ur’an serta kepercayaan akan keniscayaan kiamat.

Surah Al- Ahzab, Surah ini terdiri dari 73 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyyah. Surah ini dinamakan AL-AHZAB yang berarti “Golongan yang Bersekutu ”, karena dalam surah ini terdapat beberapa ayat yang menceritakan perang Al-Ahzab.

 Surah Saba’ Surah ini terdiri dari 54 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah. Surah ini dinamakan SABA ’ yang berarti “Kaum Saba ’ ”, karena di dalamnya terdapat kisah kaum Saba’.

Surah Fathir Surah ini terdiri dari 45 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah. Surah ini dinamakan FATHIR yang berarti “Pencipta ”, diambil dari ayat pertama. Al-Biqa‘i menegaskan bahwa tema utama surah ini adalah membuktikan qudrat dan kuasa Allah SWT. dalam membangkitkan manusia setelah kematiannya.

Surah Yasin, Surah ini terdiri dari 83 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah. Surah ini dinamakan YASIN karena diambil dari ayat pertama.

Terimakasih telah membaca Kitab  Tafsir Al- Mishbah Jilid 11,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Tafsir Al- Mishbah Jilid 11 (PDF)

 

PENULIS              

:

Prof. Dr. M.Quraish Shihab

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Lentera Hati

   

 

TAHUN                

:

 2002M / 1423H

       

 

Tebal                  

:

559 halaman (PDF)

       

 

                         

 

 

Lihat Kitab

Kitab Raudhatul Thalibin Jilid 2

Karya Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi (631-676H).
Pembahasan  Raudhatuth Thalibin Jilid 2 ini:
Kitab zakat, kitab puasa, kitab i’tikaf, kitab haji, kitab qurban, kitab hewan buruan dan sembelihan, kitab makanan, kitab nadzar.

Terimakasih telah membaca  Kitab Raudhatul Thalibin Jilid 2,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

 Kitab Raudhatul Thalibin Jilid 2 (PDF)

 

PENULIS              

:

Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

----------------

   

 

TAHUN                

:

 M / H

       

 

Tebal                  

:

429 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Kitab Raudhatul Thalibin Jilid 1

Karya Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi (631-676H).
Kitab Raudhah Al-Thalibin ini merupakan sebuah ringkasan (mukhtashar) yang dilakukan oleh Imam Al-Nawawi terhadap Kitab Al-‘Aziz Syarh Al-Wajiz (Al-Syarh Al-Kabir) karya Imam Abu Al-Qasim Abdul Karim bin Muhammad Al-Rafi’i (557-623H). Judul kitab ini (Raudhah Al-Thalibin) digabungkan dengan ‘Umdah Al-Muftin, karena Beliau memaparkan persoalan-persoalan fiqh secara terperinci, berbeda dengan Kitab Minhaj Thalibin karya An-Nawawi yang lain yang dianggap sebagai karya fiqh yang ringkas. Ukuran kedua kitab ini tidak dapat dibandingkan, karena Raudhah Al-Thalibin lebih besar dibanding Al-Minhaj hingga sepuluh kali lipat.

Pembahasan Terjemahan Raudhatuth Thalibin Jilid 1 ini:
Biografi imam nawawi,metode yang lurus mengenai biografi Imam An-Nawawi,kitab thaharah (bersuci),kitab tayamum,kitab haid,kitab shalat,kitab shalat jama'ah,kitab shalat orang bepergian,kitab shalat jum’at,kitab shalat khauf,kitab shalat dua hari raya,kitab shalat kusuf (gerhana),kitab shalat istisqa,kitab jenazah.

Terimakasih telah membaca  Kitab Raudhatul Thalibin Jilid 1,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

 Kitab Raudhatul Thalibin Jilid 1 (PDF)

 

PENULIS              

:

Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

----------------

   

 

TAHUN                

:

 M / H

       

 

Tebal                  

:

422 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Kitab Tafsir Fathul Qadir

Karya Muhammad bin Ali bin Muhammad Al-Syaukani (Wafat 1250H) . Salah satu tafsir Al-Qur’an yang berisi ilmu yang banyak, tahqiqnya yang cermat, faedah-faedah ilmu yang banyak dan disarikan dari berbagai macam kitab tafsir dan lain-lain.  

Beliau adalah seorang imam besar, mujtahid, berguru pula dengan ulama besar yang antaranya Imam Muhammad bin Ismail Ash-Shan’ani rahimahullah. Imam Al-Syaukani merupakan Qadhi dan Hakim di negeri Yaman, mujaddid Islam, tegas memerangi syirik, bid’ah, dan golongan yang menyimpang. Dan beliau juga seorang Ulama ahli hadis, ahli tafsir, sejarahwan, Seorang ahli sunnah, memiliki banyak karya tulis bernilai tinggi lagi bermanfaat untuk umat Islam. Dan di antaranya adalah kitab tafsir ini.

Beliau adalah pembela mazhab salaf di masanya. Walaupun pada mulanya beliau tumbuh membesar dalam kelompok mazhab Syi’ah Zaidiyah, tetapi berkah ketekunan dan semangat telahan beliau terhadap ilmu yang benar, akhirnya beliau kembali ke mazhab yang benar, iaitu mazhab ahli sunnah wal-jama’ah sebagaimana yang dipegang oleh generasi salafus soleh.

Setelah itu, beliau pun menulis kitabnya yang terkenal dengan judul As-Sail Al-Jarrar Al-Mutadaffiq ‘ala Hada’iq Al-Azhar. Di dalam kitab tersebut Imam Al-Syaukani mengkritik seluruh pemikiran dan pendapat kelompok Syi’ah Zaidiyah, serta menelanjangi pelbagai pembohongan yang diada-adakan oleh kelompok Zaidiyah. Sekaligus menegakkan mazhab salaf ahli Sunnah Wal-Jama’ah.

Terimakasih telah membaca Kitab Tafsir Fathul Qadir,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Tafsir Fathul Qadir (PDF)

 

PENULIS              

:

Muhammad bin Ali bin Muhammad Al-Syaukani

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Dar Al-Marefah  Beirut,Lebanon

   

 

TAHUN                

:

 2007 M / 1428H

       

 

Tebal                  

:

1704 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Tafsir Al- Mishbah Jilid 10

Karya Prof. Dr. M.Quraish Shihab
Pada Jilid Ke-Sepuluh  Menjelaskan Tentang Tafsir Surah Asy-Syu’ara’, An-Naml, Al-Qashash, Al-Ankabut.

Surah Asy-Syu’ara’ Surah ini terdiri dari 227 ayat, termasuk golongan surah-surah makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan ASY-SU‘ARA’ (jamak dari kata “Asy-Sya 'ir ”) yang berarti “Penyair ”, yang diambil dari ayat 224. Al-Biqa‘i berpendapat bahwa tujuan surah ini adalah membuktikan bahwa ia adalah mukjizat yang sangat jelas yang bersumber dari Allah SWT. Yang menjelaskan segala sesuatu, antara lain merinci apa yang dikemukakan pada akhir surah yang lalu. Penamaannya sebagai Asy-Syu'ara’ (Para penyair) adalah bukti yang sangat jelas tentang tujuan tersebut, karena Al-Qur’an sungguh berbeda dengan syair para penyair.

Surah An-Naml Surah ini terdiri dari 93 ayat, termasuk golongan surah-surah makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan AN-NAML yang berarti “Semut”, yang diambil dari ayat 18 dan 19. Surah An-Naml adalah salah satu surah Makkiyyah yang semua ayat-ayatnya disepakati turun sebelum Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah. Namanya yang paling populer adalah An-Naml yakni “Semut”. Ada juga yang menamainya surah Al-Hud hud. Ini karena kedua binatang itu disebut dalam surah ini. Di samping itu ia dikenal juga dengan nama surah Sulaiman. Boleh jadi karena uraian tentang nabi yang raja itu, diuraikan pada surah ini dengan sedikit lebih rinci dibanding dengan uraian tentang beliau pada surah-surah yang lain.

Surah Al-Qashash Surah ini terdiri dari 88 ayat, termasuk golongan surah-surah makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan AL-QASHASH yang berarti “Cerita ”, yang diambil dari ayat 25. Al-Biqa'i secara sangat singkat berpendapat bahwa tema dan tujuan utama pemaparan surah ini adalah “tawadhu'”, yakni kerendahan hati yang mengantar kepada pengembalian segala sesuatu kepada Allah SWT yang dihasilkan oleh keimanan tentang kehidupan ukhrawi serta kepercayaan menyangkut kenabian Rasulullah Muhammad SAW. yang terbukti dengan kemukjizatan Al-Qur’an. Al-Biqa'i secara sangat singkat berpendapat bahwa tema dan tujuan utama pemaparan surah ini adalah “tawadhu'”, yakni kerendahan hati yang mengantar kepada pengembalian segala sesuatu kepada Allah swt., yang dihasilkan oleh keimanan tentang kehidupan ukhrawi serta kepercayaan menyangkut kenabian Rasulullah Muhammad SAW yang terbukti dengan kemukjizatan Al-Qur’an.

Surah Al-‘Ankabut Surah ini terdiri dari 69 ayat, termasuk golongan surah-surah makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan AL- ‘ANKABUT yang berarti “Laba-Laba ”, diambil dari ayat 41. Al-Biqa‘i berpendapat bahwa tujuan utama surah ini adalah perintah untuk bersungguh-sungguh melaksanakan amr ma‘ruf dan nahi munkar serta ajakan menuju jalan Allah dan pujian atas-Nya tanpa jemu  sebagaimana penutup surah yang lalu dan tanpa berpaling kepada selain Allah, sehingga tidak menjadi seperti laba-laba. Surah ini adalah surah yang menggambarkan kelemahan kaum kafir dan kekuatan kaum beriman, dan dari sini diketahui mengapa ia dinamai surah Al-‘Ankabut (laba-laba). Demikian lebih kurang Al-Biqa‘i yang kali ini terasa memaksakan kebenaran idenya yang menyatakan bahwa nama surah menunjukkan tema utama dan tujuan pokok uraiannya.


Terimakasih telah membaca Kitab  Tafsir Al- Mishbah Jilid 10,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Tafsir Al- Mishbah Jilid 10 (PDF)

 

PENULIS              

:

Prof. Dr. M.Quraish Shihab

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Lentera Hati

   

 

TAHUN                

:

 2002M / 1423H

       

 

Tebal                  

:

548 halaman (PDF)

       

 

                         

 

 

Lihat Kitab

Tafsir Al- Mishbah Jilid 9

Karya Prof. Dr. M.Quraish Shihab
Pada Jilid Ke-Sembilan  Menjelaskan Tentang Tafsir Surah Al-Hajj, Al-Mu’minun , An-Nur, Al-Furqan.
Surah Al-Hajj
termasuk golongan surah-surah Madaniyyah, terdiri atas 78 ayat. Dinamakan surah ini “AL-HAJJ” karena mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan ibadah Haji. Surah ini diuraikan perintah Allah kepada Nabi Ibrahim As. agar mengumandangkan panggilan berkunjung ke Baitullah serta beberapa uraian tentang ibadah haji dan manfaatnya. Al-Biqa‘i berpendapat bahwa tujuan pokok dan tema utama surah ini adalah mendorong manusia guna mencapai ketakwaan yang mengantarnya terhindar dari putusan Illahi yang adil guna meraih peringkat perolehan Anugerah-Nya di hari berkumpulnya semua makhluk kelak di Padang Mahsyar.

Surah Al-Mu’minun termasuk golongan surah-surah Makiyyah, terdiri atas 118 ayat. Dinamakan surah ini “AL-MU’MINUN” karena permulaan surah ini menerangkan bagaimana seharusnya sifat-sifat orang mu’min yang menyebabkan keberuntungan mereka di akhirat dan ketentraman jiwa mereka di dunia. Tujuan dan tema utama surah ini adalah uraian tentang kebahagiaan dan kemenangan yang akan diraih secara khusus untuk orang-orang mukmin, sebagaimana jelas dipahami dari namanya.

Surah An-Nur  termasuk golongan surah-surah Madaniyyah, terdiri dari 64 ayat. Dinamakan surah ini “AN-NUR ” yang berarti “CAHAYA ” di ambil dari kata An-Nur yang terdapat pada ayat 35.
Sayyid Quthub menulis bahwa Kata Nur atau Cahaya itu dikaitkan dengan Allah: ‘‘Allah adalah cahaya langit dan bumi. ” Nur juga disebut melalui dampak dan manifestasinya dalam hati dan jiwa, yaitu yang tercermin dampaknya pada etika dan akhlak yang menjadi dasar uraian surah ini. Akhlak tersebut berkaitan dengan jiwa pribadi demi pribadi, keluarga dan masyarakat. Nur itu menerangi hati, dan kehidupan, serta dikaitkan dengan cahaya alam raya, cahaya jiwa dan terangnya hati, serta ketulusan nurani, yang kesemuanya bersumber dari cahaya Allah yang menerangi jagat raya.

Surah Al-Furqan terdiri atas 77 ayat, menjelaskan tentang KeEsaan Allah dan keniscayaan Kiamat, dan Kami telah menyiapkan bagi siapa yang mendustakan keniscayaan Kiamat baik mereka maupun selain mereka, neraka sa'iran yang amat besar kobarannya.


Terimakasih telah membaca Kitab  Tafsir Al- Mishbah Jilid 9,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Tafsir Al- Mishbah Jilid 9 (PDF)

 

PENULIS              

:

Prof. Dr. M.Quraish Shihab

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Lentera Hati

   

 

TAHUN                

:

 2002M / 1423H

       

 

Tebal                  

:

328 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Hadrah Basaudan (Pdf)

Karya Syekh ‘Abdullah bin Ahmad bin ‘Abdullah bin Muhammad bin ‘Abdur Rahman Basaudan Rahimahumullah Jami`an. Pada zaman Syaikh Basaudan, di Hadramaut banyak sekali orang yang memiliki nama Abdullah. Dari sekian banyak Abdullah yang ada, terdapat tujuh Abdullah (Al-'Abadilah As-Sab’ah) yang memiliki kedudukan tinggi, diantaranya adalah Syaikh Abdullah bin Ahmad Basaudan.

Hadrah Basaudan adalah kumpulan dzikir, qasidah yang berisi do’a, permohonan, tawasul kepada Nabi-Nabi, Malaikat, Wali-Wali, Ahlul bait, orang-orang soleh dan tokoh-tokoh agama Islam di zamannya. Hadrah ini memiliki kesan tersendiri karena seluruh orang yang hadir di majlis ikut serta membacanya dari awal hingga akhir hadrah.

Hadrah ini mujarrab untuk mengkabulkan hajat, menjauhkan diri dari bala’ dan musibah berkat do’a dan tawassul di dalamnya. Semoga kitab Hadrah Basaudan ini bermanfaat untuk seluruh umat Islam di mana saja mereka berada. Aamiin

Terimakasih telah membaca Kitab  Hadrah Basaudan,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Hadrah Basaudan (PDF)

 

PENULIS              

:

Syekh ‘Abdullah bin Ahmad bin ‘Abdullah bin Muhammad bin ‘Abdur Rahman Basaudan Rahimahumullah Jami`an

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

     

 

TAHUN                

:

 M /H

       

 

Tebal                  

:

44 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Tafsir Al- Mishbah Jilid 8

Karya Prof. Dr. M.Quraish Shihab
Pada Jilid Ke-Delapan Menjelaskan Tentang Tafsir Surah Al-Kahf, Maryam , Thaha, Al-Anbiya.
Surah Al-Kahf
Surah ini terdiri atas 110 ayat. Surah ini dinamakan “AL-KAHF” yang berarti “Gua ”, surah ini juga dinamakan dengan “ASHHABUL KAHF” artinya “Penghuni-penghuni Gua”, diambil dari kisah surah ini pada ayat 9 sampai 26. Surah ini dinamai surah Al-Kahf yang secara harfiah berarti gua. Nama tersebut diambil dari kisah sekelompok pemuda yang menyingkir dari gangguan penguasa zamannya, lalu tertidur di dalam gua selama tiga ratus tahun lebih. Nama tersebut dikenal sejak masa Rasul SAW, bahkan beliau sendiri menamainya demikian. Beliau bersabda: “Siapa yang menghafal sepuluh ayat dari awal surah Al-Kahf maka dia terpelihara dari fitnah Ad-Dajjal.” (HR. Muslim dan Abu Daud melalui Abu Ad-Darda’).

SURAH MARYAM  Surah ini terdiri atas 98 ayat. Surah ini dinamakan “MARYAM” karena mengandung kisah Maryam, ibu Nabi ‘Isa As. Al-Biqa‘i berpendapat bahwa tema utama surah ini adalah penjelasan tentang cakupan rahmat dan limpahan karunia Allah SWT atas semua makhluk-Nya, yang pada gilirannya membuktikan bahwa Allah SWT menyandang semua sifat sempurna serta berkuasa menciptakan hal-hal yang ajaib sehingga terbukti pula kekuasaan-Nya membangkitkan manusia setelah kematian mereka. Di samping itu terbukti pula kemahasucian-Nya dari anak dan sekutu, karena siapa yang telah terbukti keluasan kekuasaan-Nya dan kesempurnaan sifat-sifat-Nya, maka pasti Dia tidak membutuhkan anak. Dari makna-makna itulah sehingga surah ini dinamai surah Maryam karena melalui kisahnya terbukti kemahakuasaan Allah serta kemahaluasan ilmu-Nya.

SURAH THAHA Surah ini terdiri atas 135 ayat. Surah ini dinamakan “THAHA ” yang diambil dari perkataan yang berasal dari ayat pertama surah ini. Surah ini dinamai surah Thaha, nama yang telah dikenal sejak awal masa Islam. Ada juga yang menamainya surah Al-Kalim, yakni mitra bicara. Mitra bicara yang dimaksud di sini adalah Nabi Musa As. yang menerima wahyu dan mendengar firman-firman Allah secara langsung tanpa perantara malaikat. Memang dalam surah ini, cukup banyak uraian tentang Nabi Musa As., antara lain tentang firman Allah yang beliau terima dalam perjalanan bersama keluarganya dari Madyan menuju ke Mesir.

SURAH AL-ANBIYA’ Surah ini terdiri atas 112 ayat. Surah ini dinamakan “AL-ANBIYA’ ” yang berarti “Nabi-Nabi” karena surah ini mengutarakan kisah beberapa orang Nabi. Surah ini dinamai surah Al-Anbiya’. Nama tersebut telah dikenal sejak masa sahabat Nabi SAW,  Imam Bukhari meriwayatkan ucapan Ibn Mas‘ud yang menyebut nama surah Al-Anbiya’ bersama surah Al-Isra’, Al-Kahf, Maryam dan Thaha dan menilainya sebagai surah-surah pertama yang turun.


Terimakasih telah membaca Kitab  Tafsir Al- Mishbah Jilid 8,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Tafsir Al- Mishbah Jilid 8 (PDF)

 

PENULIS              

:

Prof. Dr. M.Quraish Shihab

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Lentera Hati

   

 

TAHUN                

:

 2002M / 1423H

       

 

Tebal                  

:

490 halaman (PDF)

       

 

Lihat Kitab