Indeks Kitab

Kitab Al-Ibanah Wal Ifadhah

Karya Sayyid Abdurrahman bin Abdullah bin Abdul Qadir Assaqqaf.
Di dalam islam, perempuan tidak bebas menjalankan ritual ibadah tertentu. Ada masa-masa dimana perempuan dilarang melakukannya, seperti salat dan puasa misalnya. Sekalipun kedua ibadah tersebut merupakan ibadah wajib bagi setiap umat islam (laki-laki maupun perempuan yang sudah mencapai baligh). Usia baligh dapat dikenal dengan keluarnya darah bagi perempuan, mimpi basah bagi laki-laki maupun perempuan, atau keduanya telah mencapai usia 15 tahun dalam penghitungan kalender qamariyah (hijriyah).

Disinilah buku-buku yang secara khusus membahas seputar darah perempuan begitu penting. Salah satunya adalah buku Al-Ibanah Wal Ifadhah ini.
Isi dalam kitab membahas tentang darah perempuan menjadi delapan bab pembahasan;
Pertama, seputar darah yang keluar dari kemaluan perempuan;
Kedua, mengenal darah haid mulai dari masa sampai warna darah haid;
Ketiga, kapan perempuan dinyatakan suci dan hal-hal lain terkait dengannya;
Keempat, mengenal darah nifas;
Kelima, menjelaskan tentang larangan bagi perempuan yang haid dan nifas;
Keenam, mengenal darah istihadha;
Ketujuh, mengenal darah istihadha yang bercampur dengan darah haid;
dan yang Kedelapan adalah mengenal darah istihadha yang bercampur dengan masa nifas. Semua pembahasan tersebut, menurut beliau, didasarkan pada pendapat ulama bermazhab Syafi’I dan kepada gurunya, yakni Syekh Muhammad bin Ali Al-Khatib.

Terimakasih telah membaca Kitab Al-Ibanah Wal Ifadhah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Al-Ibanah Wal Ifadhah (PDF)

 

PENULIS              

:

Sayyid Abdurrahman bin Abdullah bin Abdul Qadir Assaqqaf

 

 

PENERJEMAH   

:

       

 

PENERBIT           

:

     

 

TAHUN                

:

  M / H

       

 

Tebal                  

:

101 Halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Kitab Hasyiah Qalyubi Wa Umairah (4 Jilid)

Karya Syekh Syihabuddin Ahmad Al Qalyubi (w. 1069) dan Syekh Syihabuddin Ahmad Al Barlis yang bergelar Umairah (w. 957 H). Dua ulama faqih dari Mazhab Syafi'i asal Mesir.

Pembahasan Kitab

Kitab Qalyubi wa Umairah adalah dua hasyiah dari Kitab Minhaj Al Thalibin yang membahas seputar ilmu fiqih dalam Mazhab Syafi'i. Kitab ini disusun berdasarkan Kitab, Bab dan Pasal.

Layaknya kitab-kitab fiqih lain juga karena mengikuti kitab syarah-nya, Kitab Kanzur Raghibin, maka di antara pembahasan yang akan kita jumpai dalam Kitab Hasyiah Qalyubi wa Umairah ini adalah Kitab tentang Ibdah Haji, yang di dalamnya ada beberapa bab seperti Bab tentang Miqat Haji secara waktu dan tempat, serta Bab tentang Ihram Haji.

Di sini juga dibahas tentang Kitab Iddah, beberapa pasal dibawahnya seperti Pasal tentang Habis Iddah Wanita Hamil, Hukum mendekati wanita yang sedang Iddah, Masa Iddah wanita karena meninggal suaminya. Dalam Kitab Iddah ini juga ada satu Bab tentang Istibra' (membersihkan rahim).

Link Dowload:
Kitab Hasyiah Qalyubi wa Umairah Jilid 2
Kitab Hasyiah Qalyubi wa Umairah Jilid 3
Kitab Hasyiah Qalyubi wa Umairah Jilid 4

Terimakasih telah membaca Kitab Hasyiah Qalyubi wa Umairah Jilid 1, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

 

 

   

 

       
   

 

   

 

       

 

JUDUL                  

:

 

 

Kitab Hasyiah Qalyubi Wa Umairah Jilid 1(PDF)

 

PENULIS              

:

 

 

Syekh Syihabuddin Ahmad Al Qalyubi dan Syekh Syihabuddin Ahmad Al Barlis Umairah

 

 

PENERJEMAH   

:

 

 

-

     

 

PENERBIT           

:

 

 

Musthafa Bab Halabi wa Awladih, Mesir

   

 

TAHUN                

:

 

   1956 M / 1375 H

 

       

 

TEBAL                  

:

 

 

356 Halaman (PDF)

       

 

Lihat Kitab

Kitab Al Basmalah Min Jihhati Fununil 'Ilmi

Karya KH. Ahmad Yasin Asymuni Pengasuh Pondok Pesantren Pethuk, Kediri.
Sebuah kitab fokus membahas tentang Basmalah salah satu kaliamat Thayyibah yang sangat luar biasa, baik dari segi arti, maupun khasiatnya.

Sebagaimana dituliskan dalam kitab Uqudul Lujain karya Syekh Nawawi Al Banteni, yang membahas tentang hubungan suami istri. Banyak pendahulunya Syekh Nawawi menegaskan bahwa Basmalah adalah kalimat yang penuh dengan keberkahan, barang siapa yang membacanya, maka akan mencapai tujuan.

Terimakasih telah membaca Kitab Al Basmalah min Jihhati Fununil 'Ilmi, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Al Basmalah min Jihhati Fununil 'Ilmi (PDF)

 

PENULIS              

:

KH. Ahmad Yasin Asymuni

 

 

PENERJEMAH   

:

       

 

PENERBIT           

:

     

 

TAHUN                

:

  M / H

       

 

Tebal                  

:

34 Halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Kitab Washiyatul Mushtafa Lil Imam 'Ali Karroma Allahu wajhah

Karya Abdul Wahab Asy-Sya'rani terkenal dengan panggilan Imam Asy-Sya'rani, yaitu salah seorang sufi terkenal yang diakui sebagai wali quthub pada zamannya yang memperoleh gelar sufistik Imamul Muhaqqiqin wa Zudwatul Arifin (pemuka ahli kebenaran dan teladan orang-orang makrifat). Beliau Imam asy-Sya'roni dilahirkan di desa Qalqasyandah – Mesir pada tanggal 27 Ramadhan 989 H. atau tepat 12 Juli 1493 M.

Kitab ini menjelaskan tentang kumpulan wasiat-wasiat kanjeng Nabi pada Sayyidina Ali Karramallahu wajhah. Syekh Abdul Wahab asy-Sya’rani selaku penyusun kitab hadis tersebut menulis beberapa kalimat dalam prolog kitabnya sebelum menulis hadis-hadis tersebut.

فهذه وصية المصطفي عليه الصلاة والسلام لعلي بن ابي طالب كرم الله وجهه قال : دعاني رسول الله صلى الله عليه وسلم فخلوت معه في منزله فقال لي : يا علي انت مني بمنزلة هارون من موسى عليه الصلاة والسلام غير انه لا نبي بعدي

Artinya: Kitab ini merupakan wasiat nabi alaihi ash-sholatu wa as-salaam kepada Sayyidina Ali bin Abi Tholib karramallahu wajhah. Sayyidina Ali berkata, “Rasulullah shalallahu wa sallam memanggilku dan aku bersama beliau menyepi di rumah beliau. Kemudian beliau bersabda, ‘wahai Ali, engkau memiliki kedudukan seperti kedudukannya Nabi Harun pada Nabi Musa alaihis sholatu was salaam selain bahwasanya tidak ada nabi setelahku.

Terimakasih telah membaca Kitab Washiyatul Mushtafa Lil Imam 'Ali Karroma Allahu wajhah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Washiyatul Mushtafa Lil Imam 'Ali Karroma Allahu wajhah (PDF)

 

PENULIS              

:

Imam Asy-Sya'rani

 

 

PENERJEMAH   

:

       

 

PENERBIT           

:

     

 

TAHUN                

:

 H / M

       

 

Tebal                  

:

22 Halaman (PDF)

       

 

Lihat Kitab

Kitab Tahshinatun Minasy Syaithon (Makna Pesantren)

Karya Syekh Ahmad bin Asymuni - Kediri.
Sebuah kitab yang sangat besar manfaatnya membahas tentang cara membangun benteng-benteng kokoh untuk melindungi diri dari tipu daya syaithon yang terkutuk.

Syekh Ahmad bin Asymuni menginstruksikan kita untuk membangun benteng-benteng kokoh untuk melindungi diri dari godaan syaithon. Benteng-benteng ini terdiri dari penjagaan hati, lidah, anggota badan serta berpegang teguh pada ajaran agama yang benar. Syekh Ahmad bin Asymuni berbicara tentang bahaya syaithon dalam menjerumuskan manusia ke dalam dosa dan keburukan. Oleh karena itu, kita harus waspada dan membangun benteng kokoh dalam hidup kita untuk melindungi diri dari godaan syaiton.

Pesantren merupakan salah satu pusat pendidikan agama Islam yang mengemban tugas untuk membentuk individu yang unggul dalam akhlak dan ilmu pengetahuan agama. Kitab ini menjelaskan mengenai pentingnya pesantren dalam mempersiapkan masyarakat yang kuat dan teguh dalam beriman dan bertakwa. Dalam pesantren, kita belajar agar senantiasa berada di bawah naungan ilmu Allah dan terhindar dari pengaruh buruk syaithon.

Terimakasih telah membaca Kitab Tahshinatun Minasy Syaithon (Makna Pesantren), di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Tahshinatun Minasy Syaithon (Makna Pesantren) (PDF)

 

PENULIS              

:

Syekh Ahmad bin Asymuni - Kediri

 

 

PENERJEMAH   

:

       

 

PENERBIT           

:

     

 

TAHUN                

:

 H / M

       

 

Tebal                  

:

78 Halaman (PDF)

       

 

Lihat Kitab

Kitab Risalah Anil Ilham Makna Pesantren

Karya Sayyid Alwi Al Maliki Al Hasani.
Sebuah risalah yang mengupas tuntas tentang Ilham, apa itu ilham, hukum ilham, dan hal lain bekenaan dengan Ilham.

Ilham adalah inspirasi atau ide yang diberikan oleh Tuhan kepada seseorang. Dalam Islam, ilham dianggap sebagai salah satu bentuk wahyu yang berasal dari Tuhan. Sayyid Alwi Al Maliki Al Hasani menjelaskan dalam kitabnya bahwa ilham adalah ungkapan dari Allah SWT yang diberikan melalui hati dan berkaitan dengan masalah tertentu yang dihadapi seseorang.

Selain membahas tentang Ilham dibagian akhir risalah ini juga ada bonus ilmu yang menerangkan tentang batalnya paham Hulul dan Ittihad karya Imam Abu Hamid Al Ghazali yang ditukil dari karya beliau yang berjudul Al Maqshad Al Asna.

Terimakasih telah membaca Kitab Risalah Anil Ilham Makna Pesantren, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Risalah Anil Ilham Makna Pesantren (PDF)

 

PENULIS              

:

Sayyid Alwi Al Maliki Al Hasani

 

 

PENERJEMAH   

:

       

 

PENERBIT           

:

     

 

TAHUN                

:

 H / M

       

 

Tebal                  

:

16 Halaman (PDF)

       

 

Lihat Kitab

Kitab Fadhoilu Syahri Rojab Makna Pesantren

Karya Ulama asli nusantara Syekh Ahmad Yasin Asymuni Al Jaruni.
Mengupas tuntas fadilah, keutamaan, serta rahasia di balik bulan rajab.
Di dalam Al-Qur’an al Karim telah diterangkan bahwa dari 12 bulan dalam kalender hijriyah itu ada 4 bulan yang tergolong bulan haram (bulan dimuliakan), Bulan Rajab termasuk salah satu dari 4 bulan tersebut.

Sebagaimana juga diterangkan dalam salah satu hadis Nabi, bahwa dari total 12 bulan Hijriyah, ada 4 bulan haram. 4 bulan yang dimaksud adalah bulan Dzul Qadah, dzul Hijjah, Muharrom, dan Bulan Rajab.

Bulan rajab, tepatnya dua bulan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, tak heran jika kaum muslimin sudah mulai mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya bulan ramadhan, dengan mulai meningkatkan amal shalih, seperti puasa sunnah dan lain sebagainya, dan juga tentang puasa pada hari ke 27, dan hari pertama, serta fadilah qiyamul-lail pada malam pertama bulan rojab. Tak ketinggalan juga do’a-do’a yang baik diamalkan pada bulan rojab dan lain sebagainya.

Terimakasih telah membaca Kitab Fadhoilu Syahri Rojab Makna Pesantren, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Fadhoilu Syahri Rojab Makna Pesantren (PDF)

 

PENULIS              

:

Syekh Ahmad Yasin Asymuni Al Jaruni

 

 

PENERJEMAH   

:

       

 

PENERBIT           

:

Ma'had Hidayatuth Thullab Pethuk, Semen, Kediri.

   

 

TAHUN                

:

 H / M

       

 

Tebal                  

:

35 Halaman (PDF)

       

 

Lihat Kitab

Kitab Al Isya ah Li Asyratis Sa'ah (Tanda-tanda Hari Qiamat)

Karya Syekh Muhammad bin Rasul Al-Husseini Al-Barzanji.
Beliau mengambil ilmu dari ulama dari Mardin, Aleppo, Yaman, Damaskus, Mesir, dan Bagdad, dan menuju ke Madinah, di mana beliau menemani ulama, penyelidik Ibrahim bin Hassan Al-Kurani, dan Syekh Ahmed Al-Qashashi, dan bekerja sebagai seorang guru di Masjid Nabawi.

Diantara salah satu rukun Iman yang wajib kita percayai adalah akan datangnya hari Akhir, kita harus meyakini bahwa hari itu pasti akan terjadi. Hari yang waktu terjadi hanya Allah yang tahu. Kita hanya bisa melihat tanda-tandanya saja, sebagai bahan motivasi agar senantiasa bersiap mengumpulkan bekal sebanyak mungkin untuk menyambut kedatangannya.

Di antara tanda akan semakin dekatnya Hari yang qiamat adalah terutusnya baginda Nabi Muhammad SAW sebagaimana beliau telah bersabda bahwa jarak antara hari qiamat dan terutusnya beliau sebagai Rasul terakhir hanya sejauh jari telunjuk dan jari tengah.

Yang paling penting dari kengetahui tanda-tanda hari qiamat adalah, bagaimana kita mengambil sikap, menyiapkan bekal dan selalu berbuat yang terbaik, sebagai bekal menuju hari yang telah dijanjikan tersebut. Jika ingin mengetahui lebih detail akan tanda-tanda hati qiamat, maka kitab ini perlu kita pelajari, karena membahas tuntas akan tanda-tanda hari qiamat.

Terimakasih telah membaca Kitab Al Isya ah Li Asyratis Sa'ah (Tanda-tanda Hari Qiamat), di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Al Isya ah Li Asyratis Sa'ah (Tanda-tanda Hari Qiamat) (PDF)

 

PENULIS              

:

Syekh Muhammad bin Rasul Al-Husseini Al-Barzanji

 

 

PENERJEMAH   

:

       

 

PENERBIT           

:

Dar Al-Minhaj

   

 

TAHUN                

:

 1426 H / 2005 M

       

 

Tebal                  

:

384 Halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Terjemah Kitab Al-Munqidz Min Al-Dhalal, Al-Munqidz minad Dhalal

Karya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali (Imam Al-Ghazali).
Tempat, tahun lahir:  Thus, Khurasan, Iran pada 450 H/1058 M, wafat pada 505 H/1111 M.
Kitab Al-Munqidz min Al-Dhalal merekam jelas kegelisahan Imam Al-Ghazali selama pengembaraan intelektualnya.

Dalam kitab ini, beliau menceritakan dengan jujur bahwa proses pencarian “Kebenaran” tidaklah semudah apa yang dibayangkan orang. Beliau butuh pengorbanan, keberanian, kejujuran serta kesungguhan.

Imam Al- Ghazali, berkata: “Kebenaran harus dicari, dan terus dicari sampai dalam waktu yang tak berbatas. Kebenaran sejati tidak tersaji dalam tulisan, ucapan atau pendapat orang. Kebenaran bersifat pribadi (subjektif), sehingga harus didekati secara pribadi pula.”
Dan Beliau juga berkata: "Inti tasawuf bukan pada teorinya (ilmu atau wacana) melainkan pada aplikasinya (amaliyyah). Substansi tasawuf terletak pada pengamalan (al-ahwal) dan rasa (al-dzauq)."

Terimakasih telah membaca Terjemah Kitab Al-Munqidz Min Al-Dhalal, Al-Munqidz minad Dhalal, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Terjemah Kitab Al-Munqidz Min Al-Dhalal, Al-Munqidz minad Dhalal (PDF)

 

PENULIS              

:

Imam Al-Ghazali

 

 

PENERJEMAH   

:

Bahrudin Achmad

     

 

PENERBIT           

:

     

 

TAHUN                

:

 H / M

       

 

Tebal                  

:

1078 Halaman (PDF)

       

 

Lihat Kitab

Terjemah Kitab Nashaihul Ibad Makna Jawa (Pesantren)

Karya Syekh Imam Nawawi Al-Bantani (1813-1897).
Kelahiran: 1813 Masehi; 1230 H, Tanara, Banten, Indonesia.
Meninggal: 1897 M; 1316 H, Pemakaman Ma'la Makkah Al-Mukarramah, w. 672 H /22 Februari 1274 M.

Guru beliau antara lain: Khatib asy-Syambasi, Abdul Ghani Bima, Ahmad Dimyati, Zaini Dahlan, Muhammad Khatib, KH. Sahal Al-Bantani, Sayyid Ahmad Nahrawi, Zainuddin Aceh.
Murid beliau antara lain: KH. Hasyim Asyari, KH. Ahmad Dahlan, KH. Khalil Bangkalan, KH. Asnawi Kudus, KH. Mas Abdurrahman, KH. Hasan Genggong, Sayid Ali bin Ali Al-Habsy.

Judul kitab asal: Nashaih Al-Ibad fi Bayani Munabbihat li Yaumil Ma'ad li Ibn Hajar Al-Asqalani.
Isi dalam kitab (Kumpulan nasihat pilihan bagi para hamba).
Di Indonesia, buku ini merupakan kitab rujukan bagi para pelajar dan santri di madrasah maupun pesantren. Tak heran jika beliau mendapatkan julukan Bapak Kitab Kuning Indonesia.

Sekadar contoh nasihat, ada Empat Hal Sedikit yang Terasa Banyak, Lima Masa sebelum Lima Masa, Enam Pemberian Paling Baik, Tujuh Perkara sebagai Sebab-Akibat, Delapan Perkara Baik yang Menjadi Sia-sia, dan lain-lain. Yang pasti, membaca buku ini bisa membuat iman kita lebih baik, lebih berilmu, lebih bijak, dan hidup lebih berkah dunia-akhirat. Sebuah kitab pegangan yang bisa selalu menjaga dan mengingatkan kita untuk berada dalam Ridha dan Cinta-Nya.

Terimakasih telah membaca Terjemah Kitab Nashaihul Ibad Makna Jawa (Pesantren), di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Terjemah Kitab Nashaihul Ibad Makna Jawa (Pesantren) (PDF)

 

PENULIS              

:

Syekh Imam Nawawi Al-Bantani

 

 

PENERJEMAH   

:

       

 

PENERBIT           

:

     

 

TAHUN                

:

 H / M

       

 

Tebal                  

:

74 Halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab