Karya KH. Ahmad Yasin Asymuni Pengasuh Pondok Pesantren Pethuk, Kediri.
Sebuah kitab fokus membahas tentang Basmalah salah satu kaliamat Thayyibah yang sangat luar biasa, baik dari segi arti, maupun khasiatnya.
Sebagaimana dituliskan dalam kitab Uqudul Lujain karya Syekh Nawawi Al Banteni, yang membahas tentang hubungan suami istri. Banyak pendahulunya Syekh Nawawi menegaskan bahwa Basmalah adalah kalimat yang penuh dengan keberkahan, barang siapa yang membacanya, maka akan mencapai tujuan.
Terimakasih telah membaca Kitab Al Basmalah min Jihhati Fununil 'Ilmi, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Al Basmalah min Jihhati Fununil 'Ilmi (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
KH. Ahmad Yasin Asymuni |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
M / H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
34 Halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Abdul Wahab Asy-Sya'rani terkenal dengan panggilan Imam Asy-Sya'rani, yaitu salah seorang sufi terkenal yang diakui sebagai wali quthub pada zamannya yang memperoleh gelar sufistik Imamul Muhaqqiqin wa Zudwatul Arifin (pemuka ahli kebenaran dan teladan orang-orang makrifat). Beliau Imam asy-Sya'roni dilahirkan di desa Qalqasyandah – Mesir pada tanggal 27 Ramadhan 989 H. atau tepat 12 Juli 1493 M.
Kitab ini menjelaskan tentang kumpulan wasiat-wasiat kanjeng Nabi pada Sayyidina Ali Karramallahu wajhah. Syekh Abdul Wahab asy-Sya’rani selaku penyusun kitab hadis tersebut menulis beberapa kalimat dalam prolog kitabnya sebelum menulis hadis-hadis tersebut.
فهذه وصية المصطفي عليه الصلاة والسلام لعلي بن ابي طالب كرم الله وجهه قال : دعاني رسول الله صلى الله عليه وسلم فخلوت معه في منزله فقال لي : يا علي انت مني بمنزلة هارون من موسى عليه الصلاة والسلام غير انه لا نبي بعدي
Artinya: Kitab ini merupakan wasiat nabi alaihi ash-sholatu wa as-salaam kepada Sayyidina Ali bin Abi Tholib karramallahu wajhah. Sayyidina Ali berkata, “Rasulullah shalallahu wa sallam memanggilku dan aku bersama beliau menyepi di rumah beliau. Kemudian beliau bersabda, ‘wahai Ali, engkau memiliki kedudukan seperti kedudukannya Nabi Harun pada Nabi Musa alaihis sholatu was salaam selain bahwasanya tidak ada nabi setelahku.
Terimakasih telah membaca Kitab Washiyatul Mushtafa Lil Imam 'Ali Karroma Allahu wajhah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Washiyatul Mushtafa Lil Imam 'Ali Karroma Allahu wajhah (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Imam Asy-Sya'rani |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
H / M |
|
|||||||||
Tebal |
: |
22 Halaman (PDF) |
|
Karya Syekh Ahmad bin Asymuni - Kediri.
Sebuah kitab yang sangat besar manfaatnya membahas tentang cara membangun benteng-benteng kokoh untuk melindungi diri dari tipu daya syaithon yang terkutuk.
Syekh Ahmad bin Asymuni menginstruksikan kita untuk membangun benteng-benteng kokoh untuk melindungi diri dari godaan syaithon. Benteng-benteng ini terdiri dari penjagaan hati, lidah, anggota badan serta berpegang teguh pada ajaran agama yang benar. Syekh Ahmad bin Asymuni berbicara tentang bahaya syaithon dalam menjerumuskan manusia ke dalam dosa dan keburukan. Oleh karena itu, kita harus waspada dan membangun benteng kokoh dalam hidup kita untuk melindungi diri dari godaan syaiton.
Pesantren merupakan salah satu pusat pendidikan agama Islam yang mengemban tugas untuk membentuk individu yang unggul dalam akhlak dan ilmu pengetahuan agama. Kitab ini menjelaskan mengenai pentingnya pesantren dalam mempersiapkan masyarakat yang kuat dan teguh dalam beriman dan bertakwa. Dalam pesantren, kita belajar agar senantiasa berada di bawah naungan ilmu Allah dan terhindar dari pengaruh buruk syaithon.
Terimakasih telah membaca Kitab Tahshinatun Minasy Syaithon (Makna Pesantren), di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Tahshinatun Minasy Syaithon (Makna Pesantren) (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Syekh Ahmad bin Asymuni - Kediri |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
H / M |
|
|||||||||
Tebal |
: |
78 Halaman (PDF) |
|
Karya Sayyid Alwi Al Maliki Al Hasani.
Sebuah risalah yang mengupas tuntas tentang Ilham, apa itu ilham, hukum ilham, dan hal lain bekenaan dengan Ilham.
Ilham adalah inspirasi atau ide yang diberikan oleh Tuhan kepada seseorang. Dalam Islam, ilham dianggap sebagai salah satu bentuk wahyu yang berasal dari Tuhan. Sayyid Alwi Al Maliki Al Hasani menjelaskan dalam kitabnya bahwa ilham adalah ungkapan dari Allah SWT yang diberikan melalui hati dan berkaitan dengan masalah tertentu yang dihadapi seseorang.
Selain membahas tentang Ilham dibagian akhir risalah ini juga ada bonus ilmu yang menerangkan tentang batalnya paham Hulul dan Ittihad karya Imam Abu Hamid Al Ghazali yang ditukil dari karya beliau yang berjudul Al Maqshad Al Asna.
Terimakasih telah membaca Kitab Risalah Anil Ilham Makna Pesantren, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Risalah Anil Ilham Makna Pesantren (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Sayyid Alwi Al Maliki Al Hasani |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
H / M |
|
|||||||||
Tebal |
: |
16 Halaman (PDF) |
|
Karya Ulama asli nusantara Syekh Ahmad Yasin Asymuni Al Jaruni.
Mengupas tuntas fadilah, keutamaan, serta rahasia di balik bulan rajab.
Di dalam Al-Qur’an al Karim telah diterangkan bahwa dari 12 bulan dalam kalender hijriyah itu ada 4 bulan yang tergolong bulan haram (bulan dimuliakan), Bulan Rajab termasuk salah satu dari 4 bulan tersebut.
Sebagaimana juga diterangkan dalam salah satu hadis Nabi, bahwa dari total 12 bulan Hijriyah, ada 4 bulan haram. 4 bulan yang dimaksud adalah bulan Dzul Qadah, dzul Hijjah, Muharrom, dan Bulan Rajab.
Bulan rajab, tepatnya dua bulan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, tak heran jika kaum muslimin sudah mulai mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya bulan ramadhan, dengan mulai meningkatkan amal shalih, seperti puasa sunnah dan lain sebagainya, dan juga tentang puasa pada hari ke 27, dan hari pertama, serta fadilah qiyamul-lail pada malam pertama bulan rojab. Tak ketinggalan juga do’a-do’a yang baik diamalkan pada bulan rojab dan lain sebagainya.
Terimakasih telah membaca Kitab Fadhoilu Syahri Rojab Makna Pesantren, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Fadhoilu Syahri Rojab Makna Pesantren (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Syekh Ahmad Yasin Asymuni Al Jaruni |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
Ma'had Hidayatuth Thullab Pethuk, Semen, Kediri. |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
H / M |
|
|||||||||
Tebal |
: |
35 Halaman (PDF) |
|
Karya Syekh Muhammad bin Rasul Al-Husseini Al-Barzanji.
Beliau mengambil ilmu dari ulama dari Mardin, Aleppo, Yaman, Damaskus, Mesir, dan Bagdad, dan menuju ke Madinah, di mana beliau menemani ulama, penyelidik Ibrahim bin Hassan Al-Kurani, dan Syekh Ahmed Al-Qashashi, dan bekerja sebagai seorang guru di Masjid Nabawi.
Diantara salah satu rukun Iman yang wajib kita percayai adalah akan datangnya hari Akhir, kita harus meyakini bahwa hari itu pasti akan terjadi. Hari yang waktu terjadi hanya Allah yang tahu. Kita hanya bisa melihat tanda-tandanya saja, sebagai bahan motivasi agar senantiasa bersiap mengumpulkan bekal sebanyak mungkin untuk menyambut kedatangannya.
Di antara tanda akan semakin dekatnya Hari yang qiamat adalah terutusnya baginda Nabi Muhammad SAW sebagaimana beliau telah bersabda bahwa jarak antara hari qiamat dan terutusnya beliau sebagai Rasul terakhir hanya sejauh jari telunjuk dan jari tengah.
Yang paling penting dari kengetahui tanda-tanda hari qiamat adalah, bagaimana kita mengambil sikap, menyiapkan bekal dan selalu berbuat yang terbaik, sebagai bekal menuju hari yang telah dijanjikan tersebut. Jika ingin mengetahui lebih detail akan tanda-tanda hati qiamat, maka kitab ini perlu kita pelajari, karena membahas tuntas akan tanda-tanda hari qiamat.
Terimakasih telah membaca Kitab Al Isya ah Li Asyratis Sa'ah (Tanda-tanda Hari Qiamat), di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Al Isya ah Li Asyratis Sa'ah (Tanda-tanda Hari Qiamat) (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Syekh Muhammad bin Rasul Al-Husseini Al-Barzanji |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
Dar Al-Minhaj |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
1426 H / 2005 M |
|
|||||||||
Tebal |
: |
384 Halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali (Imam Al-Ghazali).
Tempat, tahun lahir: Thus, Khurasan, Iran pada 450 H/1058 M, wafat pada 505 H/1111 M.
Kitab Al-Munqidz min Al-Dhalal merekam jelas kegelisahan Imam Al-Ghazali selama pengembaraan intelektualnya.
Dalam kitab ini, beliau menceritakan dengan jujur bahwa proses pencarian “Kebenaran” tidaklah semudah apa yang dibayangkan orang. Beliau butuh pengorbanan, keberanian, kejujuran serta kesungguhan.
Imam Al- Ghazali, berkata: “Kebenaran harus dicari, dan terus dicari sampai dalam waktu yang tak berbatas. Kebenaran sejati tidak tersaji dalam tulisan, ucapan atau pendapat orang. Kebenaran bersifat pribadi (subjektif), sehingga harus didekati secara pribadi pula.”
Dan Beliau juga berkata: "Inti tasawuf bukan pada teorinya (ilmu atau wacana) melainkan pada aplikasinya (amaliyyah). Substansi tasawuf terletak pada pengamalan (al-ahwal) dan rasa (al-dzauq)."
Terimakasih telah membaca Terjemah Kitab Al-Munqidz Min Al-Dhalal, Al-Munqidz minad Dhalal, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Terjemah Kitab Al-Munqidz Min Al-Dhalal, Al-Munqidz minad Dhalal (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
|
||||||||||
PENERJEMAH |
: |
Bahrudin Achmad |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
H / M |
|
|||||||||
Tebal |
: |
1078 Halaman (PDF) |
|
Karya Syekh Imam Nawawi Al-Bantani (1813-1897).
Kelahiran: 1813 Masehi; 1230 H, Tanara, Banten, Indonesia.
Meninggal: 1897 M; 1316 H, Pemakaman Ma'la Makkah Al-Mukarramah, w. 672 H /22 Februari 1274 M.
Guru beliau antara lain: Khatib asy-Syambasi, Abdul Ghani Bima, Ahmad Dimyati, Zaini Dahlan, Muhammad Khatib, KH. Sahal Al-Bantani, Sayyid Ahmad Nahrawi, Zainuddin Aceh.
Murid beliau antara lain: KH. Hasyim Asyari, KH. Ahmad Dahlan, KH. Khalil Bangkalan, KH. Asnawi Kudus, KH. Mas Abdurrahman, KH. Hasan Genggong, Sayid Ali bin Ali Al-Habsy.
Judul kitab asal: Nashaih Al-Ibad fi Bayani Munabbihat li Yaumil Ma'ad li Ibn Hajar Al-Asqalani.
Isi dalam kitab (Kumpulan nasihat pilihan bagi para hamba).
Di Indonesia, buku ini merupakan kitab rujukan bagi para pelajar dan santri di madrasah maupun pesantren. Tak heran jika beliau mendapatkan julukan Bapak Kitab Kuning Indonesia.
Sekadar contoh nasihat, ada Empat Hal Sedikit yang Terasa Banyak, Lima Masa sebelum Lima Masa, Enam Pemberian Paling Baik, Tujuh Perkara sebagai Sebab-Akibat, Delapan Perkara Baik yang Menjadi Sia-sia, dan lain-lain. Yang pasti, membaca buku ini bisa membuat iman kita lebih baik, lebih berilmu, lebih bijak, dan hidup lebih berkah dunia-akhirat. Sebuah kitab pegangan yang bisa selalu menjaga dan mengingatkan kita untuk berada dalam Ridha dan Cinta-Nya.
Terimakasih telah membaca Terjemah Kitab Nashaihul Ibad Makna Jawa (Pesantren), di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Terjemah Kitab Nashaihul Ibad Makna Jawa (Pesantren) (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
|
||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
H / M |
|
|||||||||
Tebal |
: |
74 Halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Syekh Nawawi Al-Bantani (1814-1897 M).
Isi utama dari kitab ini adalah menerangkan tentang cabang-cabang Iman.
Pokok dasar iman adalah sikap membenarkan dengan yakin. Pokok dasar iman tidak bisa berkurang. Sebab bila pokok dasar iman itu berkurang nilainya, maka akan berubah menjadi keraguan. Padahal iman tidak sah bila disertai dengan keraguan.
Sesungguhnya perilaku-perilaku yang menjadi cabang iman ada 77 macam sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
قال رسول الله صل الله عليه وسلم الايمان بضع وسبعون شعبة فافضلها قول لا اله الله وادناها اماطة الاذى عن الطريق والحياء شعبة من الايمان
“Iman itu (cabangnya) ada tujuh puluh lebih. Cabang paling utama adalah ucapan Laa ilaha illallah (tiada tuhan selain Allah) dan yang paling rendah adalah menyingkirkan penghalang yang mengganggu dari jalan umum. Rasa malu merupakan cabang dari iman.” (HR. Ahli-ahli Hadis).
Kitab Qomiut Thughyan ini adalah kitab komentar atau syarah dari Syair atau Nadzam Syubul Iman (cabang Iman) karya Syekh Zainuddin bin Ali bin Ahmad As-Syafii Al-Kusyini Al-Fannani Al-Malibari (wafat tahun 972 H). Daerah Malibar pada era ini berada dalam otoritas wilayah India Selatan. Selain kitab “Cabang Iman”, Syekh Zainudin juga menulis kitab yang familiar di telinga santri Indonesia yaitu Fathul Muin.
Terimakasih telah membaca Kitab Qomiut Thughyan, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Qomiut Thughyan (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
|
||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
H / M |
|
|||||||||
Tebal |
: |
30 Halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya KH. Maftuh Basthul Birri dari Pondok Pesantren Lirboyo.
Kumpulan doa-doa sehari-hari yang sangat terkenal di kalangan Muslim Indonesia.
Kitab ini terkenal sebagai “Senjata Ampuh untuk Keselamatan Kita di Abad Milenium Ini” karena keampuhan doa-doa yang terkandung di dalamnya.
Dalam buku ini, ada banyak panduan tentang doa-doa yang bisa diamalkan setiap hari, mulai dari doa bangun tidur sampai doa untuk menghadapi berbagai persoalan hidup. Kitab ini juga berisi banyak amalan-amalan dan zikir yang sangat bermanfaat untuk menjaga keimanan dan meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Dalam era globalisasi dan modernisasi seperti saat ini, keampuhan doa-doa seperti yang terkandung dalam Kitab Silahul Mujarab dapat menjadi pilihan yang sangat tepat bagi umat Islam untuk menjaga iman dan ketenangan hati menjalani kehidupan sehari-hari. Meski terkadang kita dapat merasa lelah dan kehabisan solusi, doa dan amalan seperti ini dapat dengan mudah mengisi dan menyegarkan hati kita.
Dalam era ini, kita memerlukan alat perlindungan spiritual yang lebih kuat sebagai senjata untuk melawan kekuatan negatif dan menjaga keseimbangan hidup kita. Maka dari itu, mari kita manfaatkan Kitab Silahul Mujarab dengan baik dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kitab ini mampu menjadi senjata ampuh bagi keselamatan kita di abad milenium ini.
Terimakasih telah membaca Kitab Silahul Mujarab, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Silahul Mujarab (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
KH. Maftuh Basthul Birri |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
1439 H / 2018 M |
|
|||||||||
Tebal |
: |
160 Halaman (PDF) |
|
|||||||||
|
||||||||||||
Lihat Kitab