Indeks Kitab

Kitab Al-Isya'ah li Asyratis Sa'ah (Tanda-tanda Hari Qiamat)

Kitab Al-Isya'ah li Asyratis Sa'ah (Tanda-tanda Hari Qiamat) karya Syekh Muhammad bin Rasul Al-Husseini Al-Barzanji merupakan sebuah karya monumental yang mendalam dalam membahas tanda-tanda hari kiamat dan keutamaan-keutamaan yang harus diyakini oleh setiap Muslim sebagai bagian dari rukun iman. Syekh Muhammad bin Rasul Al-Husseini Al-Barzanji, seorang ulama yang menuntut ilmu dari berbagai kota besar seperti Mardin, Aleppo, Yaman, Damaskus, Mesir, dan Bagdad, kemudian melanjutkan perjalanannya ke Madinah. Di sana, beliau berguru kepada ulama besar seperti Ibrahim bin Hassan Al-Kurani dan Syekh Ahmed Al-Qashashi, serta mengabdikan diri sebagai seorang guru di Masjid Nabawi.

Salah satu aspek terpenting yang ditekankan dalam karya ini adalah keyakinan terhadap hari Akhir, sebuah rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap Muslim. Kita harus meyakini dengan sepenuh hati bahwa hari kiamat pasti akan datang, meskipun hanya Allah yang mengetahui kapan waktunya. Sebagai hamba yang beriman, kita hanya dapat menyaksikan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kiamat semakin dekat. Tanda-tanda ini bukan hanya sebagai petunjuk waktu, tetapi juga sebagai motivasi agar kita selalu mempersiapkan diri, mengumpulkan bekal yang sebanyak-banyaknya untuk menyambut hari yang pasti akan datang tersebut.

Syekh Al-Barzanji menjelaskan bahwa salah satu tanda yang sangat jelas tentang semakin dekatnya hari kiamat adalah terutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul terakhir. Dalam sebuah hadis yang beliau kutip, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa jarak antara terutusnya beliau dan datangnya hari kiamat hanya sejauh jari telunjuk dan jari tengah, yang menggambarkan betapa dekatnya waktu tersebut. Hal ini menegaskan bahwa kita harus selalu siap dan waspada, karena hari kiamat bisa datang kapan saja.

Lebih dari sekedar memahami tanda-tanda tersebut, yang paling penting adalah bagaimana sikap kita dalam menghadapi kenyataan tersebut. Syekh Al-Barzanji menekankan bahwa kita harus selalu berbuat yang terbaik dalam hidup ini, menjaga amal ibadah, dan mempersiapkan bekal sebaik mungkin untuk kehidupan akhirat. Setiap amal yang kita lakukan, baik itu dalam bentuk ibadah, akhlak yang baik, maupun kebaikan terhadap sesama, merupakan bagian dari bekal yang akan menemani kita menuju hari yang telah dijanjikan tersebut.

Bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam tentang tanda-tanda kiamat, karya ini menjadi sumber yang sangat berharga. Kitab ini tidak hanya menguraikan tanda-tanda kiamat secara rinci, tetapi juga memberikan pemahaman yang mendalam mengenai sikap dan langkah-langkah yang seharusnya diambil untuk menyongsong hari kiamat dengan penuh kesiapan. Dengan mempelajari kitab ini, setiap Muslim diajak untuk lebih mendalami hakikat kehidupan dunia ini dan mempersiapkan diri untuk kehidupan yang kekal di akhirat.

Semoga ilmu yang terkandung dalam kitab ini membawa berkah dan manfaat bagi kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin.

Terima kasih telah membaca, dan untuk memperoleh kitab ini lebih lanjut, kunjungi situs berikut: https://www.laduni.id/kitab

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Al Isya ah Li Asyratis Sa'ah (Tanda-tanda Hari Qiamat) (PDF)

 

PENULIS              

:

Syekh Muhammad bin Rasul Al-Husseini Al-Barzanji

 

 

PENERJEMAH   

:

       

 

PENERBIT           

:

Dar Al-Minhaj

   

 

TAHUN                

:

 1426 H / 2005 M

       

 

Tebal                  

:

384 Halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Terjemah Kitab Al-Munqidz Min Al-Dhalal, Al-Munqidz minad Dhalal

Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali, atau yang lebih dikenal dengan Imam Al-Ghazali, lahir di Thus, Khurasan, Iran pada tahun 450 H (1058 M) dan wafat pada 505 H (1111 M). Salah satu karya monumental beliau yang sangat berpengaruh adalah Al-Munqidz min Al-Dhalal, yang diterjemahkan sebagai "Penyelamat dari Kesesatan". Dalam karya ini, Imam Al-Ghazali menceritakan dengan jujur perjalanan spiritual dan intelektualnya dalam mencari kebenaran yang sejati, yang mengungkapkan betapa sulit dan penuh tantangan pencarian itu.

Imam Al-Ghazali mengungkapkan kegelisahan dan keraguannya yang mendalam dalam perjalanan pencarian kebenaran. Dalam Al-Munqidz min Al-Dhalal, beliau menjelaskan bahwa proses pencarian kebenaran bukanlah hal yang mudah. Ia penuh dengan pengorbanan, keberanian, kejujuran, dan kesungguhan hati. Menurutnya, pencarian itu tidak hanya melibatkan kajian intelektual atau pengetahuan eksternal, tetapi juga membutuhkan perjalanan batin yang mendalam dan pengalaman langsung.

Imam Al-Ghazali dengan tegas menyatakan bahwa kebenaran sejati tidak bisa ditemukan dalam tulisan, ucapan, atau pendapat orang lain. Kebenaran, bagi beliau, adalah sesuatu yang bersifat pribadi (subjektif) dan hanya dapat dicapai dengan pendekatan yang bersifat pribadi pula. Beliau berkata:

"Kebenaran harus dicari, dan terus dicari sampai dalam waktu yang tak berbatas. Kebenaran sejati tidak tersaji dalam tulisan, ucapan atau pendapat orang. Kebenaran bersifat pribadi, sehingga harus didekati secara pribadi pula."

Hal ini menunjukkan bahwa pencarian kebenaran bukanlah suatu proses yang dapat diselesaikan dengan cara yang mudah atau hanya melalui sumber-sumber eksternal, melainkan membutuhkan kedalaman pribadi dan kesadaran batin yang terus berkembang.

Imam Al-Ghazali juga menjelaskan tentang tasawuf, yang menjadi inti dari perjalanan spiritualnya. Beliau menekankan bahwa inti tasawuf bukan terletak pada teori atau ilmu wacana semata, melainkan pada aplikasi atau pengamalan (amaliyyah) dalam kehidupan sehari-hari. Bagi Imam Al-Ghazali, substansi tasawuf terletak pada pengamalan (al-ahwal) dan pengalaman batin (al-dzauq) yang dirasakan secara langsung oleh individu. Dengan kata lain, tasawuf tidak hanya tentang teori atau pemahaman intelektual, tetapi lebih pada pengalaman hidup yang penuh kedekatan dengan Allah melalui pengamalan hati, perilaku, dan ibadah.

Melalui Al-Munqidz min Al-Dhalal, Imam Al-Ghazali mengajak kita untuk menggali kebenaran dengan kesungguhan hati dan kesadaran batin yang mendalam. Beliau mengingatkan bahwa pencarian kebenaran adalah perjalanan yang panjang dan penuh tantangan, tetapi dengan kejujuran dan keberanian dalam melangkah, kebenaran akan terungkap melalui pengalaman spiritual yang mendalam dan pengamalan yang tulus.

Karya ini bukan hanya sebuah catatan sejarah intelektual Imam Al-Ghazali, tetapi juga menjadi panduan bagi umat Islam untuk terus mencari kebenaran sejati dalam kehidupan mereka, baik melalui ilmu maupun pengalaman spiritual, dengan fokus pada pengamalan dan pencapaian batin yang mendalam.

Semoga ilmu yang terkandung dalam kitab ini membawa berkah dan manfaat bagi kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin.

Terima kasih telah membaca, dan untuk memperoleh kitab ini lebih lanjut, kunjungi situs berikut: https://www.laduni.id/kitab

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Terjemah Kitab Al-Munqidz Min Al-Dhalal, Al-Munqidz minad Dhalal (PDF)

 

PENULIS              

:

Imam Al-Ghazali

 

 

PENERJEMAH   

:

Bahrudin Achmad

     

 

PENERBIT           

:

     

 

TAHUN                

:

 H / M

       

 

Tebal                  

:

1078 Halaman (PDF)

       

 

Lihat Kitab

Terjemah Kitab Nashaihul Ibad Makna Jawa (Pesantren)

Karya Syekh Imam Nawawi Al-Bantani (1813-1897).
Kelahiran: 1813 Masehi; 1230 H, Tanara, Banten, Indonesia.
Meninggal: 1897 M; 1316 H, Pemakaman Ma'la Makkah Al-Mukarramah, w. 672 H /22 Februari 1274 M.

Guru beliau antara lain: Khatib asy-Syambasi, Abdul Ghani Bima, Ahmad Dimyati, Zaini Dahlan, Muhammad Khatib, KH. Sahal Al-Bantani, Sayyid Ahmad Nahrawi, Zainuddin Aceh.
Murid beliau antara lain: KH. Hasyim Asyari, KH. Ahmad Dahlan, KH. Khalil Bangkalan, KH. Asnawi Kudus, KH. Mas Abdurrahman, KH. Hasan Genggong, Sayid Ali bin Ali Al-Habsy.

Judul kitab asal: Nashaih Al-Ibad fi Bayani Munabbihat li Yaumil Ma'ad li Ibn Hajar Al-Asqalani.
Isi dalam kitab (Kumpulan nasihat pilihan bagi para hamba).
Di Indonesia, buku ini merupakan kitab rujukan bagi para pelajar dan santri di madrasah maupun pesantren. Tak heran jika beliau mendapatkan julukan Bapak Kitab Kuning Indonesia.

Sekadar contoh nasihat, ada Empat Hal Sedikit yang Terasa Banyak, Lima Masa sebelum Lima Masa, Enam Pemberian Paling Baik, Tujuh Perkara sebagai Sebab-Akibat, Delapan Perkara Baik yang Menjadi Sia-sia, dan lain-lain. Yang pasti, membaca buku ini bisa membuat iman kita lebih baik, lebih berilmu, lebih bijak, dan hidup lebih berkah dunia-akhirat. Sebuah kitab pegangan yang bisa selalu menjaga dan mengingatkan kita untuk berada dalam Ridha dan Cinta-Nya.

Terimakasih telah membaca Terjemah Kitab Nashaihul Ibad Makna Jawa (Pesantren), di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Terjemah Kitab Nashaihul Ibad Makna Jawa (Pesantren) (PDF)

 

PENULIS              

:

Syekh Imam Nawawi Al-Bantani

 

 

PENERJEMAH   

:

       

 

PENERBIT           

:

     

 

TAHUN                

:

 H / M

       

 

Tebal                  

:

74 Halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Kitab Qomiut Thughyan

Karya Syekh Nawawi Al-Bantani (1814-1897 M).
Isi utama dari kitab ini adalah menerangkan tentang cabang-cabang Iman.
Pokok dasar iman adalah sikap membenarkan dengan yakin. Pokok dasar iman tidak bisa berkurang. Sebab bila pokok dasar iman itu berkurang nilainya, maka akan berubah menjadi keraguan. Padahal iman tidak sah bila disertai dengan keraguan.

Sesungguhnya perilaku-perilaku yang menjadi cabang iman ada 77 macam sebagaimana sabda Rasulullah Saw:

قال رسول الله صل الله عليه وسلم الايمان بضع وسبعون شعبة فافضلها قول لا اله الله وادناها اماطة الاذى عن الطريق والحياء شعبة من الايمان

“Iman itu (cabangnya) ada tujuh puluh lebih. Cabang paling utama adalah ucapan Laa ilaha illallah (tiada tuhan selain Allah) dan yang paling rendah adalah menyingkirkan penghalang yang mengganggu dari jalan umum. Rasa malu merupakan cabang dari iman.” (HR. Ahli-ahli Hadis).

Kitab Qomiut Thughyan ini adalah kitab komentar atau syarah dari Syair atau Nadzam Syubul Iman (cabang Iman) karya Syekh Zainuddin bin Ali bin Ahmad As-Syafii Al-Kusyini Al-Fannani Al-Malibari (wafat tahun 972 H). Daerah Malibar pada era ini berada dalam otoritas wilayah India Selatan. Selain kitab “Cabang Iman”, Syekh Zainudin juga menulis kitab yang familiar di telinga santri Indonesia yaitu Fathul Muin.

Terimakasih telah membaca Kitab Qomiut Thughyan, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Qomiut Thughyan (PDF)

 

PENULIS              

:

Syekh Nawawi Al-Bantani

 

 

PENERJEMAH   

:

       

 

PENERBIT           

:

     

 

TAHUN                

:

 H / M

       

 

Tebal                  

:

30 Halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Kitab Silahul Mujarab

Karya KH. Maftuh Basthul Birri dari Pondok Pesantren Lirboyo.
Kumpulan doa-doa sehari-hari yang sangat terkenal di kalangan Muslim Indonesia.
Kitab ini terkenal sebagai “Senjata Ampuh untuk Keselamatan Kita di Abad Milenium Ini” karena keampuhan doa-doa yang terkandung di dalamnya.

Dalam buku ini, ada banyak panduan tentang doa-doa yang bisa diamalkan setiap hari, mulai dari doa bangun tidur sampai doa untuk menghadapi berbagai persoalan hidup. Kitab ini juga berisi banyak amalan-amalan dan zikir yang sangat bermanfaat untuk menjaga keimanan dan meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Dalam era globalisasi dan modernisasi seperti saat ini, keampuhan doa-doa seperti yang terkandung dalam Kitab Silahul Mujarab dapat menjadi pilihan yang sangat tepat bagi umat Islam untuk menjaga iman dan ketenangan hati menjalani kehidupan sehari-hari. Meski terkadang kita dapat merasa lelah dan kehabisan solusi, doa dan amalan seperti ini dapat dengan mudah mengisi dan menyegarkan hati kita.

Dalam era ini, kita memerlukan alat perlindungan spiritual yang lebih kuat sebagai senjata untuk melawan kekuatan negatif dan menjaga keseimbangan hidup kita. Maka dari itu, mari kita manfaatkan Kitab Silahul Mujarab dengan baik dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kitab ini mampu menjadi senjata ampuh bagi keselamatan kita di abad milenium ini.

Terimakasih telah membaca Kitab Silahul Mujarab, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Silahul Mujarab (PDF)

 

PENULIS              

:

KH. Maftuh Basthul Birri

 

 

PENERJEMAH   

:

       

 

PENERBIT           

:

     

 

TAHUN                

:

 1439 H / 2018 M

       

 

Tebal                  

:

160 Halaman (PDF)

       

 

               

 

                         

 

Lihat Kitab

Kitab Khulasot Al-Tauhid

Karya salah satu ulama Indonesia bernama Baba 'Abdul Rahman bin Muhammad Al-Fathoni.
Membahas tentang aqidah Islam yang menjadi dasar dari keyakinan umat Muslim dan Menjelaskan secara rinci tentang hakikat kedatangan para nabi, pembuktian tentang keberadaan Allah, serta sifat-sifat yang dimiliki oleh Allah. Selain itu, juga membahas tentang pengertian takdir, ibadah, dan akhlak yang baik yang harus dimiliki oleh umat Islam.

Dalam kitab Khulasot Al-Tauhid, Baba 'Abdul Rahman mengajarkan pentingnya untuk mengagungkan Allah dan menegakkan aqidah Islam. Kita sebagai umat Muslim harus memahami aqidah secara benar, sehingga dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita dapat memahami Islam dengan lebih baik.

Terimakasih telah membaca Kitab Khulasot Al-Tauhid, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Khulasot Al-Tauhid (PDF)

 

PENULIS              

:

Baba 'Abdul Rahman bin Muhammad Al-Fathoni

 

 

PENERJEMAH   

:

       

 

PENERBIT           

:

     

 

TAHUN                

:

 H / M

       

 

Tebal                  

:

48 Halaman (PDF)

       

 

               

 

Lihat Kitab

Kitab Sirajul Huda

Karya monumental dari seorang ulama besar asal Sumbawa bernama Syekh Muhammad Zainuddin bin Muhammad Badawi Al-Sumbawi.

Kitab Sirajul Huda adalah kitab lama atau kitab kuning yang membahas bab asas ilmu tauhid atau akidah Ahli Sunah wal Jamaah. Kitab ini disyarahkan di majlis-majlis ilmu di masjid, surau atau di lembaga pengajian agama khususnya pengajian pondok. Kitab ini dianggap sebagai rujukan sebagai permulaan dan pertengahan pengajian ilmu tauhid.

Salah satu keunikan dari Kitab Sirajul Huda adalah penjelasan tafsir Al-Qur’an yang mendalam dan detil. Syekh Muhammad Zainuddin memaparkan tafsir Al-Qur’an dengan menggunakan bahasa  mudah dipahami dan dengan memberikan contoh nyata yang terjadi di sekitar kita dan juga memberikan banyak pengajaran tentang konsep tasawuf.

Syekh Muhammad Zainuddin menjelaskan dengan rinci tentang hakikat tasawuf dan bagaimana menjalankan hidup spiritual yang baik. Beliau juga memberikan banyak nasihat tentang bagaimana mengendalikan diri dan mengembangkan kepribadian yang mulia, dan juga membahas tentang kebijaksanaan dalam berbagai hal, termasuk dalam berdagang, berhubungan dengan keluarga, beribadah, dan berinteraksi dengan sesama manusia. Beliau memberikan nasihat-nasihat yang bijaksana tentang bagaimana menyelesaikan masalah dan menghadapi situasi yang sulit dalam kehidupan sehari-hari.

Kitab Sirajul Huda telah banyak dicetak dan digunakan sebagai sumber referensi dalam pengajaran Islam di Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kitab ini bagi umat Islam Indonesia dalam memahami ajaran Islam secara komprehensif.

Dalam akhir tulisan ini, tidak boleh kita lupa untuk menghargai dedikasi dan kontribusi Syekh Muhammad Zainuddin dalam menyebarkan ilmu dan ajaran Islam. Karya-karyanya seperti Sirajul Huda menjadi warisan yang sangat berharga bagi umat Islam di Indonesia dan perlu dijaga dan terus dipelajari oleh generasi selanjutnya. Semoga Syekh Muhammad Zainuddin mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT dan selalu diingat sebagai ulama besar dalam sejarah Islam di Indonesia.

Terimakasih telah membaca Kitab Sirajul Huda, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Sirajul Huda (PDF)

 

PENULIS              

:

Syekh Muhammad Zainuddin bin Muhammad Badawi Al-Sumbawi

 

 

PENERJEMAH   

:

       

 

PENERBIT           

:

     

 

TAHUN                

:

 H / M

       

 

Tebal                  

:

52 Halaman (PDF)

       

 

               

 

Lihat Kitab

Kitab Wisyahul Afrah wa Ishbahul Al-Falah

Karya Syekh Muhammad bin Ismail Daud Al-Fathani (1260-1333H/1844-1915M) seorang tokoh ulama Nusantara yang berkediaman di Makkah dan seorang guru di Masjidil Haram. Beliau terkenal dengan gelaran Syekh Nik Mat Kecik Patani.

Dalam kitab ini, Syekh Muhammad bin Ismail Daud Al-Fathani memberikan penjelasan mendalam tentang cara-cara bersuci dan melaksanakan shalat dengan benar sesuai dengan ajaran agama Islam, penjelasannya disusun dengan bahasa yang mudah dipahami.
 

Bukan hanya dalam urusan shalat, tetapi Syekh Muhammad bin Ismail Daud Al-Fathani juga membahas tentang aqidah, sejarah Islam, dan tata cara memperlakukan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Beliau mengajarkan tentang pentingnya memahami ajaran Islam dengan baik untuk menjalani kehidupan yang benar dan menjalankan ibadah dengan baik.

Kitab Wisyahul Afrah wa Ishbahul Al-Falah telah banyak digunakan sebagai buku teks pengajian di tempat-tempat seperti pondok-pondok, masjid, dan surau di Nusantara, khususnya di Malaysia dan selatan Thailand. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kitab ini dalam membantu masyarakat Muslim memahami ajaran Islam dan menjalankan aqidah dan ibadah secara benar.

Semoga kita semua dapat belajar dan memahami kitab ini dengan baik dan mendapatkan manfaat dari ajaran yang terkandung di dalamnya.

Terimakasih telah membaca Kitab Wisyahul Afrah wa Ishbahul Al-Falah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Wisyahul Afrah wa Ishbahul Al-Falah (PDF)

 

PENULIS              

:

Syekh Muhammad bin Ismail Daud Al-Fathani

 

 

PENERJEMAH   

:

       

 

PENERBIT           

:

     

 

TAHUN                

:

 H / M

       

 

Tebal                  

:

65 Halaman (PDF)

       

 

               

 

                         

 

Lihat Kitab

Kitab Ar Risalah Al Laduniyah

Salah satu Kitab Tasawuf yang sering menjadi kitab kajian santri tingkat atas (para pengajar).
Karya Imam Al-Ghazali (450 - 505 H), seorang ulama panutan dalam Mazhab Tasawuf asal Thusi, Iran.

Pembahasan Dalam Kitab

Mungkin di antara kita, pernah dengar tentang ilmu laduni? Para santri atau bahkan masyarakat muslim pasti pernah mendengar ilmu ini. Karena secara meluas orang memahaminya ilmu laduni ini sebagai ilmu yang sangat luar biasa, apa lagi mereka yang menyukai keajaiban-keajaiban.

Kitab Ar Risalah Al Laduniyah adalah kitab tasawuf yang berfokus membahas masalah ilmu laduni.

Dengan demikian, dalam Kitab ini kita akan disuguhkan seputar materi tentang ilmu laduni, misalnya Ilmu Gaib Laduni, Perihal Hakikat Ilmu Laduni dan Sebab-sebab Kemunculannya dan Penjelasan
tentang Jiwa dan Ruh Manusia.
Imam Ghazali juga menyebutkan pembahasan tentang ilmu, seperti Perihal Kemuliaan Ilmu, Macam-macam dan Pembagian Ilmu, Perihal Ilmu Tasawuf, Cara Memperoleh Ilmu, dan Tingkatan-tingkatan Jiwa dalam Meraih Ilmu.

Terimakasih telah membaca Kitab Ar Risalah Al Laduniyah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

 

 

   

 

       
   

 

   

 

       

 

JUDUL                  

:

 

 

Kitab Ar Risalah Al Laduniyah (PDF)

 

PENULIS              

:

 

 

Imam Al-Ghazali

 

 

PENERJEMAH   

:

 

 

-

     

 

PENERBIT           

:

 

 

Dar al Maqtham li an-Nasyr wa Tauzi', Kairo

   

 

TAHUN                

:

 

   2014 M / 1435 H

 

       

 

TEBAL                  

:

 

 

65 Halaman (PDF)

       

 

                               

 

Lihat Kitab

Kitab Al-Furuq Fi Al-Lughah - Abu Hilal Al-Askari

Karya Abu Hilal Al-Hasan bin ‘Abdullah bin Sahl bin Sa’id Ibnu Yahya bin Mihran Al-Askari, seorang ahli bahasa di zamannya. Tahun wafatnya tidak diketahui secara persis, namun beliau diketahui masih hidup sampai tahun 395 H (1005 M). Sedang penyusun Furuq Al-Lughat adalah Sayyid Nuruddin bin Sayyid Ni’matullah Al-Jaza’iri, wafat tahhun 1158 H.

Ini adalah kamus luar biasa tentang nuansa antar kata.
Kitab ini merupakan salah satu kitab yang paling komprehensif tentang perbedaan linguistik, karena memuat penyajian banyak pendapat dan penjelasan yang menunjukkan kelimpahan dan penguasaan penulisnya serta keakuratan pemikirannya. Kajian terhadap perbedaan-perbedaan ini berdasarkan Al-Qur’an dan perkataan para ahli hukum, teolog, dan pembicaraan orang lain. Tujuan penulis dalam buku ini adalah untuk menjaga bahasa Arab dari penafsiran, distorsi dan kesalahan, menjauhkannya dari konjugasi dan omong kosong.

Terimakasih telah membaca Kitab Al-Furuq Fi Al-Lughah - Abu Hilal Al-Askari, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.  Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

 

 

   

 

       
   

 

   

 

       

 

JUDUL                  

:

 

 

Kitab Al-Furuq Fi Al-Lughah - Abu Hilal Al-Askari (PDF)

 

PENULIS              

:

 

 

Abu Hilal Al-'Askari

 

 

PENERJEMAH   

:

 

 

-

     

 

PENERBIT           

:

 

 

Beirut-Lebanon

   

 

TAHUN                

:

 

2002 M / 1422 H

 

       

 

TEBAL                  

:

 

 

658 Halaman (PDF)

       

 

Lihat Kitab