INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Karya Ibnu Hajar al-Asqalani.
Ada banyak informasi yang beredar di kalangan umat Islam terkait peristiwa Isra’ Mi’raj yang dialami Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Ada yang beranggapan bahwa nabi mengalaminya saat tidur alias berupa mimpi. Ada pula yang beranggapan sebaliknya, bahwa nabi mengalaminya saat terjaga. Bahkan, ada juga yang beranggapan bahwa peristiwa Isra’ dan Mi’raj terjadi pada hari yang berlainan. Sebenarnya mana yang lebih dekat kepada informasi yang shahih?
Anggapan tersebut memang muncul bukanlah tanpa dasar. Terkait Isra’ Mi’raj ini, memang ada banyak sekali pendapat para ulama berdasarkan hadits-hadits dan atsar yang ada, baik itu hadits shahih, hasan, maupun yang derajatnya di bawah itu seperti hadits dhaif dan gharib. Dan informasi-informasi tersebut bisa kita dapatkan dari buku Isra’ Mi’raj yang ditulis oleh Ibnu Hajar al-Asqalani dan Imam as-Suyuthi ini
Isra’ artinya perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa pada malam hari. Hal ini sesuai ayat:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. Al Isra, 17: 1)
Mi’raj artinya perjalanan naiknya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dari Masjidil Al Aqsa ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh. Hal ini sesuai dengan ayat:
وَلَقَدْ رَآَهُ نَزْلَةً أُخْرَى (13) عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى (14) عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى (15) إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى (16) مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى (17) لَقَدْ رَأَى مِنْ آَيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى(18)
Dan Sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya Dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar. (QS. An Najm, 53: 13-18)
Terimakasih telah membaca Kitab - Al-Isro' wal Mi'roj Asqolani , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab - Al-Isro' wal Mi'roj Asqolani (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Ibnu Hajar al-Asqalani |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
----------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----------- |
|
|||||||||
Tebal |
: |
132 halaman (PDF) |
|
|||||||||
|
Karya KH. Abdullah Fauzi asal Pasuruan, yang memuat etika-etika penting antara suami dan istri saat di kamar. Dilihat dari arti dari kitab ini, Fathul Izar, yang berarti "Membuka Sarung/ Busana Bagian Bawah", yang mengindikasikan bahwa kitab ini layak disebut dengan panduan kamasutra islami.
Fathul Izar dikategorikan dalam kitab munakahat yang berisi tentang pernikahan. Pembahasan dalam kitab terkhusus tentang bersenggama yang berkaitan tentangwaktu-waktu, rahasia dalam dibalik melakukan bersenggama, tata cara bersenggama dan etika bersenggama serta dilengkapi dengan Do’a-do’a. Selain itu, mengungkap rahasia mengetahui keperawanan perempuan dan mengetahui bagaimana memiliki anak laki-laki atau perempuan.
Teori-teori berdasarkan pengalaman para Kyai dan berdasarkan teori Ilmuwan medis. Adanya, hal itu sebagai penunjang untuk mendapatkan keturunan qurrota a'yun sebagai penyejuk jiwa dengan baik spiritualnya, cerdas dan tidak cacat pada fisik dan kepribadian anak.
Ajaran Islam menyentuh hampir semua lini kehidupan manusia, tidak hanya mengatur bagaimana hubungan seseorang dengan Allah swt. melainkan bagaimana hubungan mereka dengan sesama manusia. Salah satu lini kehidupan manusia yang juga disentuh oleh syariat adalah persoalan rumah tangga, dan hubungan serta relasi seorang suami dengan istri. Bahkan, ajarannya juga sampai kepada persoalan hubungan privat dan intim antara pasutri di kamar atau ranjang.
Oleh sebab itu, dalam dunia Islam, ada banyak karya ulama yang menjelaskan bagaimana etika berhubungan antara suami istri saat di dalam kamar. Misalnya, Kitab Uqudul Lujain, Qurrotul 'Uyun dan kitab Fathul Izar. Ketiga kitab tersebut menjadi sangat istimewa, bahkan bagus sekali untuk dipelajari bagi mereka yang ingin naik ke jenjang pernikahan. Khusus yang terakhir, yakni kitab Fathul Izar, kitab ini meski mungil namun pembahasan di dalamnya juga cukup lengkap, dan memuat hal-hal penting dalam berhubungan intim dalam pandangan Islam.
Terimakasih telah membaca Terjemahan Kitab Fathul Izar, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Terjemahan Kitab Fathul Izar (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
KH. Abdullah Fauzi Pasuruan |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
Al- Faqir H. Abdulloh Fauzi Al Hajj |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
----------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----------- |
|
|||||||||
Tebal |
: |
44 halaman (PDF) |
|
|||||||||
|
||||||||||||
Lihat Kitab
Karya ulama Nusantara KH Abdullah Fauzi Pasuruan. Nama lengkap kitab “Fathul Izar Fi Kaysfil Asror li awqaatil Hirts Wa Khilqatil Abkar” yang artinya Pembuka Sarung di dalam Masalah Seputar Waktu Terbaik Menanam Benih Dan Bentuk Keperawanan.
Berisikan panduan mengenai pendidikan seks, tata aturan, adab berhubungan, posisi kenikmatan dan larangan, serta hari atau malam-malam yang diperbolehkan untuk berhubungan seks dan dianjurkan oleh Agama.
Kitab yang satu ini sangat tidak asing dikalangan pesantren, pasalnya Kitab Fathul Izar merupakan kitab wajib khususnya bagi seseorang yang hendak menuju kejenjang pernikahan. Bagaimana tidak, kitab yang nuansanya seperti kitab 'Uqudu al-Lujain karangan Imam Nawawi ini, menerangkan prihal keharmonisan pasangan suami istri khususnya permasalahan ditempat tidur. Diharapkan para pembaca kitab ini dapat menjalin hubungan yang harmonis bukan hanya diluar kamar, namun juga didalam kamar.
Semoga kitab ini dapat menambah wawasan bagi para pengunjung, terlebih lagi untuk jika akan menuju kejenjang pernikahan, maka kitab ini sangat direkomendasikan untuk dibaca dan tentunya untuk diamalkan.
Terimakasih telah membaca Kitab Fathul Izar, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Fathul Izar (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
KH. Abdullah Fauzi Pasuruan |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
----------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----------- |
|
|||||||||
Tebal |
: |
9 halaman (PDF) |
|
|||||||||
|
||||||||||||
Lihat Kitab
Pengarang Kitab Al-Hikam, yakni Syaikh Ibn Ataillah Al-Iskandari (Mesir) sangat baik mengulas dalam nada kalimat sastra yang memukau untuk mengenal Allah. Misalnya, dalam Al-Hikam pasal 12 atau 100, pengarang memiliki kalimat apik tentang cara mengenal Allah, tidak seperti umumnya.
Kitab Al-Hikam yang asli (maksudnya yang berbahasa Arab), banyak diterjemahkan dengan pendekatan yang bermacam-macam oleh para ulama tasawuf. Pendapat ulama tentang Kitab Al-Hikam inilah yang disebut sebagai Syarah Al-Hikam. Wajar bila Kitab Al-Hikam seolah menjadi ilmu tersendiri hingga dipelajari secara mandiri sebagai "belajar Ilmu Al-Hikam" seperti dipelajari secara khusus oleh santri-santri senior di pondok pesantren salaf bukan salafi wahabi. Rata-rata para ulama yang tertarik mengulas Kitab Hikam adalah mereka yang dikenal memiliki kedekatan dengan amaliyah thariqah, sebuah jalan untuk mengenalkan hamba (abdi) kepada khaliq-nya, Allah SWT.
Karena itulah, baik Al-Hikam volume 1 maupun 2 (dalam syarah), daftar isi Kitab Al-Hikam ya memang mengulas bagaimana cara seorang hamba mengenal Allah dengan sebaik-baiknya prasangka. Kitab Al-Hikam dianggap sebagai kitab sesat oleh kalangan salafi wahabi. Padahal, para ulama salaf telah banyak mengeluarkan karya yang khusus mengomentari kitab Al-Hikam ini. Ulama Nusantara yang menulis terjemah Syarah Hikam ke dalam Bahasa Jawa (atau meringkasnya) adalah KH. Sholeh Darat (w. 1903).
Beberapa ulama yang memiliki karya khusus Kitab Al-Hikam Ibnu Athaillah ini antara lain adalah:
Terimakasih telah membaca Kitab Iqodhul Himam fi Syarhil Hikam, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Iqodhul Himam fi Syarhil Hikam (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Syaikh Ahmad bin Muhammad bin Ajibah Al-Hasani |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
Darul Ma'arif |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----------- |
|
|||||||||
Tebal |
: |
651 halaman (PDF) |
|
|||||||||
|
||||||||||||
Lihat Kitab
Karya Muhammad bin abi alkholawi.
Ilmu nahwu wajib dipelajari bagi orang-orang yang hendak mendalami ilmu-ilmu agama Islam yang sumber utamanya adalah Al-Qur’an dan hadis yang menggunakan bahasa Arab, dan bahasa Arab tidak bisa dipahami dengan baik kecuali dengan mempelajari ilmu nahwu. Dan Ibnu Ajurum berhasil meringkas sekaligus mengurutkan bab-bab dan kaidah-kaidah ilmu nahwu yang terpenting di dalam Jurumiyyah dengan sangat baik, sehingga kitab ini masyhur sebagai kitab yang mudah dipahami dan dihafalkan bagi para mubtadi’ (pemula).
Terimakasih telah membaca Kitab Syarah Milhatul I'rab , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Fathu Rabbil Bariyyah Syarah Nadham Jurumiyyah (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Muhammad bin abi Al-Kholawi |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
----------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----------- |
|
|||||||||
Tebal |
: |
730 halaman (PDF) |
|
|||||||||
|
||||||||||||
Lihat Kitab
Naskah kuno dengan judul “Ad-Durar Al-Bahiyah” yang aslinya bernama “Ad-Durar Al-Bahiyyah Fima Yalzamu Al-Mukallaf min Al-‘Ulum Asy-Syar’iyyah” karya As-Sayyid Abu Bakr Utsman bin Muhammad Syatho Ad-Dimyathi Al-Bakri atau biasa disebut Al-Bakri yang kemudian hasil kajiannya ditulis tangan oleh Kyai Kasan Pura, Klirong, Kebumen pada Tahun 1900 Masehi. Naskah kuno ini ditulis dalam huruf Arab, yang telah diberi harokat dan terdapat catatan kaki (syarah).
Naskah kuno ini di-digitalisasi pada tanggal 23 Agustus 2021 oleh NaskahNusantara.Com, ditemukan di rumah keluarga Kyai Kasan Pura di Desa Jeruk Agung, Klirong, Kebumen, Jawa Tengah pada Tahun 2004. Adapun isi kitab ini, secara umum kandungannya adalah membahas ilmu-ilmu fardhu ain untuk setiap hamba baik itu yang terkait dengan akidah maupun hukum. Terkait akidah ada dua macam ilmu yang diajarkan yaitu ilmu “ma’rifatullah” (mengenal Allah) dan ilmu “ma’rifatur rosul” (mengenal Rasulullah صلى الله عليه وسلم). Terkait hukum, Al-Bakri hanya memfokuskan pembahasan pada syariat Islam yang termasuk dalam rukun Islam. Menurut Majid Al-Hamawi, jika memakai istilah kategori yang biasa dipakai, kitab ini mengandung 4 macam ilmu yaitu ushuluddin, ushul fikih, fikih dan tasawuf. Dengan kata lain, kandungan kitab ini adalah memberi bekal muslim dalam hal akidah, ibadah dan akhlak.
Abu Bakri bin Muhammad Zainal Abidin Syatha atau yang kerap disapa dengan panggilan Sayyid Abu Bakri Syatha lahir pada tahun 1266 H/1849 M di Makkah. Beliau berasal dari keluarga Syatha, yang terkenal dengan keilmuan dan ketakwaannya. Namun beliau tak sempat mengenal ayahnya, karena saat baru berusia tiga bulan, sang Ayah, Sayyid Muhammad Zainal Abidin Syatha, berpulang ke Rahmatullah. Sayyid Abu Bakar Syatho merupakan seorang ulama’ Syafi’i, mengajar di Masjidil Haram di Mekah al-Mukarramah pada permulaan abad ke XIV.
Sayyid Bakri Syatho Wafat tanggal 13 Dzulhijjah tahun 1310 H/1892 M setelah menyelesaikan ibadah haji. Usianya memang tidak panjang (hanya 44 tahun menurut hitungan Hijriyyah dan kurang dari 43 tahun menurut hitungan Masehi), tetapi penuh manfaat yang sangat dirasakan umat. Jasanya begitu besar, dan peninggalan-peninggalannya, baik karangan-karangan, murid-murid, maupun anak keturunannya, menjadi saksi tak terbantahkan atas kebesarannya.
Setelah ayahnya wafat, Sayyid Al Bakry Muhammad Syatho kecil dididik oleh saudaranya yaitu Umar Syatho. Kepada saudaranya itu, Sayyid Al Bakry belajar sekaligus menghafal Al-Quran dan berbagai matan kitab-kitab klasik, seperti kitab faraid, nahwu, balaghah dan fikih syafi’i. Kemudian Beliau belajar kepada Sayyid Ahmad Zaini Dahlan untuk memahami semua matan kitab klasik yang dia hafal. Beberapa murid beliau dari Nusantara atau Indonesia antara lain adalah KH Hasyim Asy’ari, Syaikh Mahfuzh at-Tarmasi, dan Syaikh Aman al-Khathib Falimban.
Terimakasih telah membaca Kitab Ad-Durar Al-Bahiyyah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Ad-Durar Al-Bahiyyah (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
As-Sayyid Abu Bakr Utsman bin Muhammad Syatho Ad-Dimyathi Al-Bakri |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
----------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----------- |
|
|||||||||
Tebal |
: |
32 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Sumber : NaskahNusantara.Com |
|
|||||||||||
Lihat Kitab
Karya Abu Muhammad ‘Abdullah Jamaluddin bin Yusuf bin Ahmad bin Abdillah bin Hisyam Al-Anshori Al-Mishri dilahirkan di Kota Kairo Bulan Dzul Qo’dah Tahun 708 H/1309 M. Beliau mulazamah kepada Asy-Syihab ‘Abdul Lathif bin Al-Marhal, membaca Al-Qur’an kepada Ibnus Sarraaj, mendengan Diwan Zuhair Bin Abi As-Salam Al-Muzani kepada Abu Hayyan, beliau menghadiri pelajaran-pelajaran yang disampaikan oleh At-Taj At-Tibrizi, membaca kepada At-Taj Al-Fakihani Syarh Al-Isyaroh miliknya kecuali lembaran-lembaran akhir, meriwayatkan Syathibiyyah dari Ibnu Jama’ah, dalam fiqh awalnya beliau bermadhad Syafi’I kemudian pindah bermadzhab Hanbali sehingga beliau hafal Mukhtashor Al-Kharqi.
Kitab Syarh Qothrun Nada wa Ballus Shoda merupakan Syarah (penjelasan) untuk matan Qothrun Nada wa Ballus Shoda yang berisi pembahasan-pembahasan seputar qowa’id nahwiyyah (tata bahasa Arab). Keduanya, baik Syarah maupun matan adalah karya dari penulis yang sama yaitu Ibnu Hisyam Al-Anshori. Dalam matan Qothrun Nada penulis membahas tata bahasa arab level lanjutan secara ringkas namun menyeluruh. Penulis memulai bahasannya dengan pembahsan unsur terkecil dalam bahasa yaitu kata, lalu beranjak membahas kalimat, kemudian berpindah membahas I’rob dan Bina yang dimana inilah inti dari pelajaran tata bahasa, kemudian penulis mengakhiri pembahasannya dengan pembahasan Waqof. Namun tentu saja karena yang disebut matan itu sangatlah ringkas sehingga kalimat-kalimatnya lebih sulit dipahami, maka untuk memhaminya membutuhkan penjelasan, oleh karna itu penulis membuat Syarah (penjelasan) bagi matan Qothrun Nada. Dalam syarahnya, penulis memperjelas bahasan-bahasan yang beliau sampaikan di matan, semisal memberi contoh, menjelaskan contoh, menyebutkan syahid (dalil bahasa) dari Al-Qur’an dan perkataan-perkataan orang Arab.
Terimakasih telah membaca Kitab Syarah Qothrun Nada wa Ballaus Shoda , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Syarah Qothrun Nada wa Ballaus Shoda (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Abu Muhammad ‘Abdullah Jamaluddin bin Yusuf bin Ahmad bin Abdillah bin Hisyam Al Anshori |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
----------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
Dar Ath-Thoai’ |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
1430 H / 2009 M |
|
|||||||||
Tebal |
: |
424 halaman (PDF) |
|
|||||||||
|
||||||||||||
Lihat Kitab
(Untaian Nasehat dari Salafus Shaleh untuk Para Pecintanya)
Buku ini berisikan kisah, biografi, nasehat, hikmah, akhlaq mulia, kabilah dan masih banyak lagi. Dengan hadirnya buku ini, berharap agar para keturunan mulia tersebut kembali ke jalan para leluhurnya, baik ilmu, ibadah dan akhlak yang luhur, mengenal biografi mereka, sehingga bisa mengayomi umat menuju jalan yang lurus dan diridhoi. Serta, bisa menjadikan keturunan mulia tersebut keturunan yang bisa membanggakan hati kakek mereka Baginda Muhammad SAW dan puteri tercintanya Sayyidah Fatimah Az-Zahra R.A.
Harga : Rp. 115.000 (2 jilid)
Pesan via WA 0819-3704-6356
Atau klik : http://bit.ly/Salafsoleh
Lihat Kitab
(Mengenai Hikayat-Hikayat yang Terdapat di Dalam Kitab Ihya' Ulumiddin)
Dalam buku sederhana ini, kami paparkan ratusan kisah-kisah penuh makna yang diambil dari kitab Agung Ihya Ulumiddin, karya salah satu tokoh ulama terbesar dalam Islam, Imam Ghazali RA. Banyak sekali pelajaran yang dapat diambil dari kisah-kisah yang beliau paparkan dalam kitabnya itu. Minimal, kita mulai mengenal nama-nama orang-orang shaleh, sebab umumya beliau bercerita mengenai kisah orang-orang shaleh. Ini sangat penting bagi umat Islam yang lebih mengenal nama-nama artis, pemain bola, dan tokoh dunia akan tetapi sedikit yang tahu nama-nama ulama terdahulu. Padahal menyebut dan membicarakan seorang shaleh akan menjadi sebab turunnya rahmat kepada kita. Imam Sufyan ats Tsauri mengatakan: "Ketika kaum solihin disebut, maka turunlah rahmat."
Semoga buku kecil ini bermanfaat bagi kita semua, dan menjadi inspirasi untuk lebih mendekat kepada Allah SWT dan menjauh dari gemerlap kehidupan dunia yang fana ini. Aamiin.
Harga : Rp. 65.000
Pesan via WA 0819-3704-6356
Atau klik : http://bit.ly/Salafsoleh
Lihat Kitab
Di antara ilmu-ilmu yang manfaatnya bisa dirasakan oleh orang lain adalah ilmu nahwu. Dengan ilmu ini, lisan seseorang bisa lurus (fasih) dalam berbicara. Dengan ilmu ini pula bisa kita fahami berbagai macam hukum dan salah satu asas dan pokok dari ilmu-ilmu syari'at. Karena pentingnya ilmu, telah banyak karya tulis tentangnya baik itu berupa syair ataupun selainnya, baik itu yang sifatnya berupa pembahasan panjang maupun yang berupa ringkasan. Di antara karya tulis tersebut adalah Mulhatul I'rab karya Al Imam Abu Muhammad Al Hariri, yang berupa syair ringkas dan mudah dihafal.
Para ulama pun senang terhadap kitab ini, dan orang-orang yang fasih (ahli nahwu) banyak mempelajari dan mengajarkannya.
Terimakasih telah membaca Kitab Syarah Milhatul I'rab , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Syarah Milhatul I'rab (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Al Imam Abu Muhammad Al Hariri |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
----------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----------- |
|
|||||||||
Tebal |
: |
400 halaman (PDF) |
|
|||||||||
|