Indeks Kitab

Buku Sajak-Sajak Terjemah Burdah

(Imam Muhammad bin Sa'id al-Bushiri)
Buku Terjemah Burdah ini dimaksudkan untuk lebih mempermudah dan menghayati arti madah yang terucap. Ekspresi cinta tidak begitu berarti tanpa diiringi pemahaman dan penghayatan hati. Membaca salawat Burdah adalah bagian dari ekspresi cinta kepada Nabi. Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya. Aamiin.

1. Qasidah burdah disertai terjemah
2. Seluruh terjemah bernada burdah
3. Dilengkapi qasidah mudhoriyyah
4. Disertai catatan istilah sulit yang disebutkan di dalamnya
5. Ijazah sanad dari penerjemah sampai Imam Bushiri

 

  • Penerjemah  : Habib M. Yusuf bin Aboebakar al-Kaaf
  • Penerbit        : Pustaka Hasanain
  • Kertas           : HVS/ Hard Cover
  • Tebal             : 174 Hlm.
  • Ukuran          : 15 x 10,5 cm (saku)

              Harga : Rp. 31.000

 

Pesan via WA 0819-3704-6356
Atau klik : http://bit.ly/Salafsoleh

 

Lihat Kitab

Kitab Qutu al-Habib al-Gharib Tausyih ‘Ala Fathi al-Qarib Syarh Ghayati al-Taqrib – Makna Pesantren

Salah satu kitab Hasyiyah yang paling populer adalah kitab berjudul “Qutu al-Habib al-Gharib Tausyih ‘Ala Fathi al-Qarib Syarh Ghayati al-Taqrib” karya ulama Indonesia yang juga disebut dengan bapak kitab kuning Indonesia, Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar al-Jawi al-Bantani (Syaikh Nawawi Al Bantani Al Jawi).
Melalui kitab ini kita akan mudah memahami syarah kitab tausyih atau Qutul Habibil Gharib karangan Abi Abdillah Muhammad bin Qasim Al-Ghazi yang merupakan murid dari Syaikh Jalaluddin Al-Mahalli. Kitab ini cukup tebal untuk dipelajari, jadi  harus meluangkan waktu yang cukup  mempelajari secara lengkap.

Kitab ini biasanya dijadikan rujukan dalam pembahasan fiqh di forum Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama’ (NU). Dalam penggolongan atau kategori kitab, maka kitab ini masuk kedalam kitab fiqh mu’tabarah yang banyak dipelajari santri salaf di bidang fiqh Syafi’iyyah. Karya Beliau yang satu ini sering dijadikan rujukan santri dalam penelaahan kitab Matan Taqrib. Karena isi Qutul Habibil Gharib tidak jauh berbeda dari segi pembahasan dengan kitab yang di syarahi.

Terimakasih telah membaca  Kitab Qutu al-Habib al-Gharib Tausyih ‘Ala Fathi al-Qarib Syarh Ghayati al-Taqrib – Makna Pesantren ,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.  Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Qutu al-Habib al-Gharib Tausyih ‘Ala Fathi al-Qarib Syarh Ghayati al-Taqrib   (PDF)

 

PENULIS              

:

Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Bantani As-Syafi'i

 

 

PENERJEMAH   

:

-----------

     

 

PENERBIT           

:

Darul Kutub Ilmi Bairut

   

 

TAHUN                

:

-----------

       

 

Tebal                  

:

307  halaman (PDF)

       

 

Lihat Kitab

Kitab Washiyatul Mushthofa – Makna Pesantren

Kitab yang berisi tentang wasiat-wasiat Nabi muhammad  kepada Sayyidina Ali.
Karya Syaikh Abdul Wahab as-Sya’roni.
Nama lengkap beliau adalah Abdul Wahhab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa asy-Sya’rani Al-Anshari asy-Syafi’i Asy-Syadzili Al-Mishri. Abdul Wahab Asy-Sya’rani terkenal dengan panggilan Imam Asy-Sya’rani, yaitu salah seorang sufi terkenal yang diakui sebagai wali quthub pada zamannya yang memperoleh gelar sufistik Imamul Muhaqqiqin wa Zudwatul Arifin (pemuka ahli kebenaran dan teladan orang-orang makrifat). Beliau Imam asy-Sya’roni dilahirkan di desa Qalqasyandah – Mesir pada tanggal 27 Ramadhan 989 H. atau tepat 12 Juli 1493 M.

Kitab ini bernama asli Waṣiyyah al-Muṣṭafa li al-Imami ‘Ali Karramahu Wajhahu, selanjutnya disebut Waṣiyyah al-Muṣṭafa, adalah kitab yang membahas ḥadas yang disandarkan kepada sahabat ‘Ali bin Abi Ṭalib. Salah satu wasiat dalam kitab ini, adalah saat Nabi Muhammad SAW, berwasiat kepada sahabat ‘Ali bin Abi Ṭalib bahwa sesungguhnya tidak ada Nabi lagi sesudah beliau.

Dan apabila sahabat ‘Ali bin Abi Ṭalib menjaga wasiat itu maka sahabat ‘Ali bin Abi Ṭalib akan hidup dengan terpuji dan mati dalam keadaan syahid, Allah SWT, akan membangkitkannya di hari kiamat sebagai seorang faqih (orang yang mengerti), dan sebagai seorang yang alim.

Daftar Isi Pembahasan Dalam Kitab Wasiatul Mustofa:

  • Wasiat-Wasiat Baginda Nabi Muhammad S.A.W.
  • Pasal Menjelaskan Masalah Wudhu Dan Sholat
  • Pasal Menerangkan Puasa
  • Pasal Menerangkan Sedekah
  • Pasal Menerangkan Do’a, Istigfar, dan Seluruh Dzikir
  • Pasal Menerangkan Kejujuran dan Teman
  • Pasal Dalam Menerangkan Taubat
  • Pasal Menerangkan Tentang Menjaga Lisan
  • Pasal Menerangkan Malu
  • Pasal Menerangkan Wara'
  • Pasal Menerangkan Mencela Dunia
  • Pasal Menerangkan Tingkah Laku Manusia MenurutAllah S.W.T
  • Pasal Menerangkan Ciri-Ciri Kebaikan
  • Pasal Menerangkan Ciri-Ciri Syirik
  • Pasal Menerangkan Do'a-Do'a
  • Pasal Menerangkan Fan yang Bermacam-Macam


Terimakasih telah membaca Kitab Washiyatul Mushthofa – Makna Pesantren, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.   Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Washiyatul Mushthofa – Makna Pesantren (PDF)

 

PENULIS              

:

Syaikh Abdul Wahab as-Sya’roni

 

 

PENERJEMAH   

:

Kyai Haji Bisri Musthofa

     

 

PENERBIT           

:

-----------

   

 

TAHUN                

:

-----------

       

 

Tebal                  

:

49  halaman (PDF)

       

 

               

 

                         

 

Lihat Kitab

Kitab Uqudulujain - makna pesantren

Walau kecil namun mengandung manfaat yang besar sebagai bekal dan pedoman dalam mengarungi mahligai rumah tangga dan meraih sakinah mawwadah warrohmah. Dan para ulama menaruh perhatian yang besar mengenai permasalahan ini, dan menyusun kitab-kitab khusus yang besar manfaatnya dan dapat dijadikan pedoman bagi kita. Salah satu kitab yang membahas tentang pernikahan adalah kitab Uqudulujain.

Kitab Uqudulujain adalah sebuah kitab hasil karya  Syaikh Nawawi Al-Bantani, seorang ulama besar asal Banten yang bermukim di Makkah dan mengajar di Masjidil Haram, Syaikh Nawawi membagi kitab Uqudul'ujain menjadi empat pasal, yaitu :

- Fasal pertama membahas hak-hak istri atas suami.
- Fasal kedua membahas hak-hak suami atas istri.
- Fasal ketiga membahas keutamaan sholat wanita dirumah.
- Fasal keempat membahas keharaman memperhatikan/memandang yang bukan muhrimnya.

Uqudulujain menjelaskan tentang panduan singkat dalam memulai hidup baru menjadi pasangan suami istri. Kitab ini sangat cocok di pelajari oleh kawula muda yang ingin atau baru menempuh maghligai pernikahan. Untuk mengetahui seperti apa saja hal-hal yang perlu dilakukan oleh suami istri dalam menempuh maghligai pernikahan? silahkan sahabat – Sahabat Laduni.id baca dan download kitab Uqudulujain makna pesantren dengan mengklik tombol download Yang sudah disediakan.

Terimakasih telah membaca  Kitab Uqudulujain - makna pesantren , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.  
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Uqudulujain - makna pesantren (PDF)

 

PENULIS              

:

Syaikh Nawawi Al-Bantani

 

 

PENERJEMAH   

:

-----------

     

 

PENERBIT           

:

-----------

   

 

TAHUN                

:

-----------

       

 

Tebal                  

:

24  halaman (PDF)

       

 

               

 

                         

 

Lihat Kitab

Kitab Tuhfatul Athfal-Makna Pesantren

Karya Syaikh Sulaiman bin Hasan bin Muhammad Al Jamzuriy.
Salah satu kitab ilmu tajwid yakni ilmu pengetahuan tentang cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan tertib menurut makhrajnya, panjang pendeknya, tebal tipisnya, berdengung atau tidaknya, irama dan nadanya, serta titik komanya yang sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada para sahabatnya. Sebagai disiplin ilmu, kitab Tuhfatul Athfal mempunyai kaidah-kaidah tertentu yang harus dipedomani dalam pengucapan huruf-huruf dari makhrajnya disamping harus pula diperhatikan hubungan setiap huruf dengan antara sebelum dan sesudahnya pada tata cara pengucapannya.

Oleh karena itu kitab Tuhfatul Athfal tidak dapat diperoleh hanya sekedar dipelajari namun juga harus melalui latihan dan praktek menirukan orang yang baik bacaanya, bukanlah hal yang mudah, langsung hanya sekejap dan menguasainya, perlu pelatihan yang serius, berkesinambungan dan perlu ada bimbingan dari yang telah menguasai/ustad.

Sering dijumpai di lingkungan sekitar perlombaan membaca Al-Qur’an, atau semacam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang diadakan pada tingkat daerah maupun nasional, dari kelompok anak-anak sampai pada kelompok umum bertujuan untuk mengembangkan kemampuan masyarakat dalam membaca Al-Qur’an.

Daftar Isi Kitab Tuhfatul Athfal:
Secara ringkas membahas tentang dasar-dasar Ilmu Tajwid, berikut ini antara lain topik pembahasannya:

1. Hukum Nun mati dan Sukun
2. Hukum Mim Mati dan Tasydid
3. al Syamsiyah dan Qomariyah
4. Hukum Mad

Terimakasih telah membaca  Kitab Tuhfatul Athfal-Makna Pesantren ,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab  Tuhfatul Athfal-Makna Pesantren (PDF)

 

PENULIS              

:

Syaikh Sulaiman bin Hasan bin Muhammad Al Jamzuriy.

 

 

PENERJEMAH   

:

-----------

     

 

PENERBIT           

:

-----------

   

 

TAHUN                

:

-----------

       

 

Tebal                  

:

21  halaman (PDF)

       

 

               

 

                         

 

 

Lihat Kitab

Kitab  Tanbihul Muta'allim – Makna Pesantren

Karya KH. Imam Ahmad Maisur Sindi At-Thursidi, lahirkan pada tanggal 18 juni 1925 M di desa Tursidi RT dan RW : 04, Kecamatan Pituruh, Kabupaten  Purworejo, Jawa Tengah.
Nama al-Thursidi diambil dari nama desa beliau yaitu Tersidi.  Ayahnya, KH. Sarbani adalah seorang yang dikenal oleh masyarakat sebagai ulama’ yang teguh dalam memperjuangkan Agama dan Bangsa terbukti dengan semangat beliau melawan penjajah. Kakeknya yaitu KH. Rofi’i juga seorang ulama’ yang wira’i.
Beliu dibesarkan dalam keluarga yang berpegang teguh pada agama dan mementingkan akhlak serta ilmu dalam Islam dengan baik.

Al-Thursidi wafat dalam usia 72 tahun pada bulan shafar tepatnya bulan Agustus tahun 1997 M di Kediri, Jawa Timur. Beliau dimakamkan di Pondok Pesantren Mahir al-Riyadl Ringin Agung, Pare, Jawa Timur, sebuah pesantren yang didirikan oleh Syaikh Nawawi.

Kitab Tanbihul Muta’allim ini disediakan sesuai untuk pelajar pada umunya, dan pada khususnya untuk para santri di pondok-pondok pada tingkat kelas awal (pertama) sesudah kelas shifir kedua agar menjadi keselamatan bagi mereka dalam belajar ke arah cita-cita yang mulia. Adapun cara pengajarannya yaitu santri cukup menghafal lafaz (nadzam), ma’na thibaq dan artinya serta setiap akan masuk dibaca dengan hafalan bersama.

Pesantren merupakan sarana para pelajar menimba ilmu pengetahuan secara intensif. Hal ini tampak dari padatnya jadwal pengajian serta ragam kitab yang dipelajari. Namun, dalam tradisi pensantren, ada yang lebih urgen ketimbang ilmu pengetahuan, yakni adab atau etika. Termasuk etika dalam mencari ilmu itu sendiri.   Bagi para santri, akhlak lebih tinggi derajatnya daripada ilmu. Sedikitnya sopan santun lebih berharga daripada banyaknya ilmu.


Terimakasih telah membaca  Kitab  Tanbihul Muta'allim – Makna Pesantren,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab  Tanbihul Muta'allim – Makna Pesantren  (PDF)

 

PENULIS              

:

KH. Imam Ahmad Maisur Sindi At-Thursidi

 

 

PENERJEMAH   

:

-----------

     

 

PENERBIT           

:

-----------

   

 

TAHUN                

:

-----------

       

 

Tebal                  

:

18  halaman (PDF)

       

 

               

 

                         

 

 

 

Lihat Kitab

Buku Biografi Habib Ali Habsyi

(Muallif Simtud Duror)

"Tidak ada yang menyebabkan manusia rugi, kecuali keengganan mereka mengkaji buku-buku sejarah kehidupan kaum shalihin." (Q:1:197)

"Jika riwayat hidup kaum arifin dibacakan kepada orang yang beriman, maka imannya kepada Allah akan semakin kokoh. Sebab, kehidupan mereka merupakan cerminan dari kitabullah yang di dalamnya terkandung ilmu orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian, atau refleksi dari Hadits Rasûlullah shallallahu 'alaihi wa sallam, atau dari pengetahuan yang ia terima langsung dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tanpa perantara." (N:192)

(Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi)

 

  • Penerbit     : Pustaka Zawiyah
  • Penyusun  : Drs. Husein Anis al-Habsyi
  • Kertas       : HVS/ Soft Cover
  • Ukuran      : 23 x 16 cm
  • Tebal         : 238 Hlm.

Harga : Rp. 79.000

 

Pesan via WA 0819-3704-6356
Atau klik : http://bit.ly/Salafsoleh

 

Lihat Kitab

Kitab Syarah Al-Hikam 2 Makna Pesantren

Syahwat dan Himmah.
Dalam pasal ini, Ibnu Atha’illah menggunakan beberapa istilah baku dalam khazanah sufi, yang harus dipahami terlebih dahulu agar mendapatkan pemahaman yang utuh. Istilah-istilah itu adalah: tajrid, asbab, syahwat dan himmah.

Tajrid secara bahasa memiliki arti: penanggalan, pelepasan, atau pemurnian. Secara maknawi adalah penanggalan aspek-aspek dunia dari jiwa (nafs), atau secara singkat bisa dikatakan sebagai pemurnian jiwa. Asbab secara bahasa memiliki arti: sebab-sebab atau sebab-akibat. Secara maknawi adalah status jiwa (nafs) yang sedang Allah tempatkan dalam dunia sebab akibat. Semisal Iskandar Zulkarnain yang Allah tempatkan sebagai raja di dunia, mengurusi dunia sebab-akibat.

Syahwah (atau syahwat) secara bahasa memiliki arti: tatapan yang kuat, atau keinginan. Secara maknawi merupakan keinginan kepada bentuk-bentuk material dan duniawi, seperti harta, makanan dan lawan jenis. Berbeda dari syahwat, hawa-nafsu (disingkat “nafsu”) adalah keinginan kepada bentuk-bentuk non-material, seperti ego, kesombongan, dan harga diri. Himmah merupakan lawan kata dari syahwat, yang juga memiliki arti keinginan. Namun bila syahwat merupakan keinginan yang rendah, maka himmah adalah keinginan yang tinggi, keinginan menuju Allah.

Adakalanya Allah menempatkan seseorang dalam dunia asbab dalam kurun tertentu—misalnya, untuk mencari nafkah, mengurus keluarga, atau memimpin negara. Bila seseorang sedang Allah tempatkan dalam kondisi asbab itu, namun dia berkeinginan untuk tajrid (misalkan dengan ber-uzlah), maka itu dikatakan sebagai syahwat yang samar. Sebaliknya, saat Allah menempatkan seseorang dalam tajrid, namun dia justru menginginkan asbab, maka itu merupakan sebuah kejatuhan dari keinginan yang tinggi. Inilah pentingnya untuk berserah diri dalam bersuluk, agar mengetahui kapan seseorang harus tajrid dan kapan seseorang harus terjun dalam dunia asbab.
Semua kehendak seorang salik haruslah bekesesuaian dengan Kehendak Allah.

Terimakasih telah membaca Kitab Syarah Al-Hikam 2 Makna Pesantren, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Syarah Al-Hikam 2 Makna Pesantren  (PDF)

 

PENULIS              

:

Syaikh Ibnu Atha'illah Assakandari

 

 

PENERJEMAH   

:

-----------

     

 

PENERBIT           

:

-----------

   

 

TAHUN                

:

-----------

       

 

Tebal                  

:

110  halaman (PDF)

       

 

               

 

                         

 

Lihat Kitab

Kitab Sulam Munajat-Makna Pesantren

Syarah atas Kitab Safinatus Shalat Karya Sayyid Abdullah bin Umar Al-Hadrami Yaman, yang ditulis khusus sebagai penjelas dan penerang fiqh ibadah mahdlah shalat. Dari Kitab Sulam Munajat inilah tersusun kitab Fashalatan yang memang wajib dikuasai materinya dan dipraktikkan oleh para santri di pondok pesantren.
Sullamul Munajat, penjelasan lanjutan dari Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al Jawi banten, atas salah satu kitab fiqh yang banyak diajarkan di berbagai pendidikan islam tingkat dasar, yang terkenal dengan sebutan kitab safinah, dengan judul kitab Safinatus Solat.
Inilah kitab fiqh yang dijadikan panduan ibadah shalat dalam madzhab Syafi'i.
Terimakasih telah membaca  Kitab Sulam Munajat-Makna Pesantren,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Sulam Munajat-Makna Pesantren  (PDF)

 

PENULIS              

:

Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Bantani As-Syafi'i

 

 

PENERJEMAH   

:

-----------

     

 

PENERBIT           

:

-----------

   

 

TAHUN                

:

-----------

       

 

Tebal                  

:

29  halaman (PDF)

       

 

               

 

               

 

Lihat Kitab

Kitab Syarah Al-Hikam 1 – Makna Pesantren

Bersandar pada Amal.
"Di antara tanda-tanda orang yang senantiasa bersandar kepada amal-amalnya, adalah kurangnya ar-raja’ (rasa harap kepada rahmat Allah) di sisi alam yang fana."

Dengan makna Jawa, atau Makna Ala Pesantren, lengkap dengan link downloadnya.
Karya seroang mursyid ketiga dari Thariqah Syadziliyah yang bernama Syaikh Ibnu Atha'illah Assakandari. Kitab Hikam ini berisi untaian nasehat dan kata-kata motivasi agar kita bisa menjadi seorang hamba yang mampu mengenal diri dan Allah SWT, mutiara-mutiara cemerlang untuk meningkatkan kesadaran spritual, tidak hanya bagi para salik dan murid-murid tasawuf, tapi juga untuk umumnya para peminat olah batin. Untaian mutiaranya telah mempesona jutaan hamba pencari keindahan Sang Maha Indah.

Terimakasih telah membaca  Kitab Syarah Al-Hikam 1 Makna Pesantren ,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Syarah Al-Hikam 1 Makna Pesantren  (PDF)

 

PENULIS              

:

Syaikh Ibnu Atha'illah Assakandari

 

 

PENERJEMAH   

:

-----------

     

 

PENERBIT           

:

-----------

   

 

TAHUN                

:

-----------

       

 

Tebal                  

:

108  halaman (PDF)

       

 

               

 

                         

 

Lihat Kitab