Indeks Kitab

Kitab Sulukul Jadah ‘ala ar-Risalah al-Musamma bi Lum’atil Mifadah fi Bayanil Jum’ah wal Mu’adah Mafadah

Karya Syekh Nawawi Al-Bantani yang memiliki nama lengkap Abu Abdul Mu’thi Muhammad Nawawi bin Umar bin Arabiy bin Ali Al-Jawi Al-Bantani Al-Syafi’i.

Membahas tentang pentingnya menjaga kesucian dan keutamaan hari Jum'at dalam Islam. Syekh Nawawi Al-Bantani memberikan penjelasan tentang keutamaan-keutamaan ibadah pada hari Jum’at dan pentingnya memperdalam pemahaman tentang hari suci ini.

Kitab ini ditulis karena di suatu daerah, ada yang tidak menyelenggarakan Jum’atan hanya karena syarat-syarat Jum’atan sesuai madzhab muktamad Imam Syafi'i tidak terpenuhi. Misalnya, jumlahnya jamahnya kurang dari 40. Padahal, di awal-awal Islam (saat khutbah dilakukan setelah shalat Jum’at selesai), Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam sendiri pernah melaksanakan shalat Jum’at bersama sahabat, yang jumlahnya kurang dari 40 orang, sebagaimana Asbanun Nuzul Surat Al-Jum'at ayat ke-11:

وَإِذَا رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انْفَضُّوا إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَائِمًا ۚ قُلْ مَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ مِنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِ ۚ وَاللَّهُ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Terjemah:
"Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: "Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan", dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezeki". (QS. Al-Jumuah: 11).

Hanya karena kurang dari 40, lalu Jum’atan diganti shalat Dhuhur, itu sama saja menyebut apa yang dilakukan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam tidak sah. Karena itulah, apapun kondisinya, shalat Jumat wajib Ain dilakukan oleh setiap umat Islam yang memenuhi syarat. Sebab, Jumatan merupakan kekhushusan umat Nabi Muhammad Saw.

Saking agungnya perintah Shalat Jum’at, para ulama' salaf mementingkan menghadiri shalat Jum’at, saat musafir atau dia muqim (tidak menjadi penduduk setempat). Mereka tetap Jum’atan walau jama'ahnya kurang dari 40 orang, dengan mengikuti pendapat ulama yang menghukumi sahnya Jum'atan kurang dari 40 orang yang memenuhi syarat.  

Jum’atan didirikan tidak harus menunggu ijin imam (pemimpin setempat). Demikian pendapat tiga imam madhzab selain Abu Hanifah. Yang dibutuhkan ijin ialah bila terjadi taaddud Jum’at di suatu tempat, yang membutuhkan penanganan khusus terkait ijtihad hukumnya.

Terimakasih telah membaca Kitab Sulukul Jadah ‘ala ar-Risalah al-Musamma bi Lum’atil Mifadah fi Bayanil Jum’ah wal Mu’adah Mafadah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

 

IDENTITAS KITAB

 

 

           
   

 

           

 

JUDUL                  

:

 

Kitab Sulukul Jadah Mafadah (PDF)

 

PENULIS              

:

 

Syekh Nawawi Al-Bantani

 

 

PENERJEMAH   

:

 

-

     

 

PENERBIT           

:

 

     

 

TAHUN                

:

 

 M /  H

       

 

TEBAL                  

:

 

24 Halaman (PDF)

       

 

                           

 

 

Lihat Kitab

Kitab Qotrul Ghaits fi Syarhi Masail Abi Laits

Karya Syekh Nawawi Al-Bantani
Beliau memiliki nama lengkap Abu Abdul Mu’thi Muhammad Nawawi bin Umar bin Arabiy bin Ali Al-Jawi Al-Bantani Al-Syafi’i.

Kitab Qothrul Ghaist yang berjumlah 31 halaman ini merupakan syarah dari matan kitab Masail Abi Laits as-Samarqandi, beliau merupakan salah satu pakar ilmu akidah dan fiqih Hanafi pada abad ke-4 Hijriah. Kitab ini membahas beberapa butir masalah yang berkaitan dengan asas akidah, yaitu perkara-perkara yang wajib diketahui dan dimanifestasikan oleh seorang mukmin (Rukun Iman).

Matan Masail Abi Laits ini terfokus pada pembahasan hakikat dari iman, dengan penulisan berupa tanya jawab pada setiap metode keseluruhannya mengumpulkan 17 masalah. Syekh Nawawi Al-Bantani memberikan penjelasan singkat dari teks asli (matan) dengan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, baik penjelasan terkait susunan kata, makna kata ataupun penjelasannya dijabarkan secara meluas dengan menyertakan argumentasi para ulama seputar masalah terkait dan ayat-ayat Al-Qur’an serta hadis Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam.
Kemudian tidak jarang pula Syekh Nawawi menambahkan pendapatnya baik dalam bentuk tarjih atas pendapat yang telah dikemukakan sebelumnya atau dalam bentuk penjelasan lebih lanjut dari masalah yang sedang dibahas.

Pada bagian akhir kitab ini membahas tentang hakikat iman, apakah iman dapat terbagi? Apa yang dimaksud dengan iman? Dan ditutup dengan masalah apakah iman termasuk makhluk atau bukan termasuk makhluk?

Terimakasih telah membaca Kitab Qotrul Ghaits fi Syarhi Masail Abi Laits, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

 

 

           
   

 

           

 

JUDUL                  

:

 

Kitab Qotrul Ghaits fi Syarhi Masail Abi Laits (PDF)

 

PENULIS              

:

 

Syekh Nawawi Al-Bantani

 

 

PENERJEMAH   

:

 

-

     

 

PENERBIT           

:

 

     

 

TAHUN                

:

 

 M /  H

       

 

TEBAL                  

:

 

31 Halaman (PDF)

       

 

                           

 

 

Lihat Kitab

Kitab Ahwal Al-Nafs “Keadaan Jiwa”

Karya Ibnu Sina.
Beliau merupakan ulama islam yang sangat terkenal dikalangan muslim maupun non muslim hingga saat ini, di dunia barat dikenal dengan nama “Avicenna”, seorang ahli filsuf dan menguasai beberapa disiplin keilmuan, diantaranya adalah ilmu kedokteran, sastrawan dan ilmuwan.

Nama lengkap Ibnu Sina, Abu ‘Ali al-Husayn bin ‘Abdullah bin Sina. Lahir pada tahun 980 Masehi di Afshona, Peshkunskiy, Bukhara, Dinasti Samaniyah yang saat ini berubah nama menjadi wilayah Uzbekistan, wafat pada bulan juni 1037 Masehi di Iran dengan meninggalkan karya karya yang sampai saat ini masih banyak digunakan dan dipelajari terutama buku buku tentang kedokteran yang beliau pernah tulis.

Kitab Ahwal Al-Nafs “Keadaan Jiwa” Sebuah Kitab yang menjelaskan tentang mendefinisikan jiwa sebagai hakikat manusia sebenarnya. Definisi ini ternyata tidak jauh berbeda dengan definisi yang diutarakan oleh Aristoteles.

Menurut beliau, Jiwa merupakan kesempurnaan awal, artinya dia adalah prinsip pertama yang menyebabkan suatu spesies (jins) menjadi manusia yang selanjutnya berinteraksi dengan nyata.
 

Terimakasih telah membaca Kitab Ahwal Al-Nafs “Keadaan Jiwa”, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

 

 

           
   

 

           

 

JUDUL                  

:

 

Kitab Ahwal Al-Nafs “Keadaan Jiwa” (PDF)

 

PENULIS              

:

 

Ibnu Sina

 

 

PENERJEMAH   

:

 

-

     

 

PENERBIT           

:

 

Dar Byblion

   

 

TAHUN                

:

 

2007 M / 1427 H

       

 

TEBAL                  

:

 

205 Halaman (PDF)

       

 

                           

 

Lihat Kitab

Kitab Risalah Fi Ilmi Al-Mantiq Ala Thariqati Su'al wal Jawab

Karya Syekh Muhammad Yasin bin Isa Al-Fadani, yang memiliki nama asli Hadhratusy Syekh Abu Al-Faydh Muhammad Yasin bin Muhammad Isa Al-Fadani. Beliau merupakan salah satu ulama Nusantara (Asli Padang) yang namanya dikenal di seluruh dunia.
Syekh Yasin memiliki gelar Musnid Dunya, (Sanadnya Dunia), sebab beliau menjadi muara sanad, dan memiliki keistimewaan sanad-sanad ilmu yang sangat tinggi.

Sebuah kitab di bidang Ilmu Mantiq, yang disajikan dalam bentuk pertanyaan dan jawaban ini, cukup mudah untuk dipelajari, terlebih syekh Yasin juga menggunakan bahasa yang cukup sederhana.

Ilmu Mantiq sangatlah penting dipelajari baik oleh pelajar di pendidikan Formal, maupun non formal, kalangan santri atau bukan, agar mereka nantinya terdidik dan memiliki cara berfikir yang sistematis, kritis dan tentunya terhindar dari kesalahan.

Al-Imam Al-Ghazali dalam sebuah riwayat menegaskan "orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang ilmu mantik ini, maka ilmunya masih diragukan"
 

Berikut ini beberapa definisi Ilmu Mantiq:

1. Merupakan ilmu yang memuat aturan dan undang-undang yang harus diperhatikan dan dijaga, dan jika tidak dipelihara maka seseorang akan salah dalam berfikir
2. Ilmu yang mempelari tentang ketentuan-ketentuan yang dijadikan petunjuk bagi seseorang dalam berfikir, sehingga dia jauh dari kemungkinan salah dalam berfikir
3. Ilmu tentang hukum yang berfungsi sebagai pemelihara jalan fikiran dan menjaganya dari setiap kekeliruan.

Dari beberapa definisi ini, bisa disimpulkan bahwa Definisi Ilmu Mantiq adalah "Ilmu yang mempelajari rambu-rambu dan sistem berfikir seseorang dengan benar.

Terimakasih telah membaca Kitab Risalah Fi Ilmi Al-Mantiq Ala Thariqati Su'al wal Jawab, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.  Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

 

 

           
   

 

           

 

JUDUL                  

:

 

Kitab Risalah Fi Ilmi Al-Mantiq Ala Thariqati Su'al wal Jawab (PDF)

 

PENULIS              

:

 

Syekh Muhammad Yasin bin Isa Al-Fadani

 

 

PENERJEMAH   

:

 

-

     

 

PENERBIT           

:

 

     

 

TAHUN                

:

 

  M / H

       

 

TEBAL                  

:

 

47 Halaman (PDF)

       

 

                           

 

Lihat Kitab

Kitab Husnul Maqshid fi Amalil Maulid

Karya Jalaluddin As-Suyuthi atau yang masyhur disapa Imam Suyuthi, lahir pada 1445 Masehi atau 849 Hijriah, beliau merupakan salah satu ulama besar yang hidup pada abad ke-15 di Kairo Mesir.

Apabila menyinggung perihal keutamaan maulid Nabi, kitab ini adalah salah satu rujukan wajib dengan tidak mengesampingkan kitab-kitab maulid lainnya, seperti Al-Barzanji, Ad-Dhiba’i, Burdah, Simtudh Dhurar, dan masih banyak lagi.

Meskipun tidak begitu tebal, kitab ini dengan jelas dan tegas mengungkap sejarah awal pelaksanaan maulid Nabi, lengkap dengan dalil-dalil yang menepis stigma orang-orang yang menganggap maulid Nabi adalah amaliah bid’ah dhalalah.

Kitab ini terbagi menjadi tiga bagian:

- Pertama, muqaddimah yang berisi komentar Imam As-Suyuthi secara umum tentang hukum perayaan maulid.
- Kedua, sejarah tentang orang yang pertama kali menyelenggarakan maulid nabi. Ketiga, penyampaian dalil-dalil bantahan kepada mereka yang anti maulid.
- Bagian Ketiga: Dalil Bantahan kepada yang Anti Maulid
 

Terimakasih telah membaca  Kitab Husnul Maqshid fi Amalil Maulid, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.  Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

 

 

           
   

 

           

 

JUDUL                  

:

 

Kitab Husnul Maqshid fi Amalil Maulid (PDF)

 

PENULIS              

:

 

Imam As-Suyuthi

 

 

PENERJEMAH   

:

 

-

     

 

PENERBIT           

:

 

     

 

TAHUN                

:

 

  M / H

       

 

TEBAL                  

:

 

85 Halaman (PDF)

       

 

                           

 

Lihat Kitab

Kitab Ahlal Musamaroh (Mbah Fadhol Senori)

Karya Syekh Abul Fadhol Senori.
Beliau lahir di Desa Sedan, Rembang, Jawa Tengah (1917-1989 M). Ayahnya bernama KH. Abdus Syukur seorang ulama besar yang pernah menimba ilmu di tanah suci, Nyai Sumiah adalah ibunya, merupakan seorang putri ulama besar, Kiai Ibrahim.

Di antara murid beliau adalah KH. Maimun Zubair (Mbah Moen), KH. Abdullah Faqih Langitan, KH. Dimyati Rois, dan masih banyak lagi. Maka tidak mengherankan beliau dijuluki salah satu ulama yang bergelar “gurunya ulama-ulama di Nusantara”.

Kitab Ahlal Musamaroh adalah kitab sejarah Nusantara yang seakan mengajak kita kembali ke masa lalu, di mana perjuangan para wali di Jawa bergerak menjalankan dakwah dari asal tanah kelahirannya.

Di dalam Kitab Ahlal Musamaroh, perang antara Demak dan Majapahit digambarkan oleh Mbah Fadhol seperti perang kolosal yang sangat dramatis. Seperti perang Badar, jumlah tentara antar masing-masing pihak bertikai disebut jelas, sebagaimana pula Mbah Fadhol mampu menyebut wali siapa saja yang hadir melayat saat Sunan Ampel wafat ila rahmatillah.

Terimakasih telah membaca Kitab Ahlal Musamaroh, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

 

 

           
   

 

           

 

JUDUL                  

:

 

Kitab Ahlal Musamaroh (PDF)

 

PENULIS              

:

 

Syekh Abul Fadhol Senori

 

 

PENERJEMAH   

:

 

-

     

 

PENERBIT           

:

 

     

 

TAHUN                

:

 

  M / H

       

 

TEBAL                  

:

 

87 Halaman (PDF)

       

 

                           

 

 

Lihat Kitab

Kitab Tafsir Al-Khatib Al-Makki

Karya Syekh Abdul Hamid Khatib.
Dengan nama lengkap ‘Abd Al-Hamid ibn Ahmad Al-Khatib ibn ‘Abd Al-Lathif Al-Minangkabawi Al-Makki, lahir pada 13 Juli 1898 [Kalender Hijriyah: 24 Safar 1316- 1898 M]- wafat meninggal pada 29 Agustus 1961 [Kalender Hijriyah: 18 Rabiulawal 1381- 1961 M], cendikiawan sekaligus diplomat Saudi Arabia. Beliau merupakan putra dari Ahmad Khatib Al-Minangkabawi (1852-1916 M), seorang imam dan khatib di Masjidil Haram sekaligus mufti Mazhab Syafi'i.

Kitab ini berisi tafsir Al-Qur’an dengan menitikberatkan ke makna secara kebahasaan, penekanan secara substansi, hukum, istinbath dalil, dan metode pemahaman setelah merujuk kepada tafsir-tafsir yang ma'ruf, atau terkenal di dalam dunia Islam.

Keberadaannya kian melengkapi khazanah intelektual ulama Nusantara di Timur Tengah. Kitab tafsir ini pun menjadi penyanding “Tafsir Marah Labid” atau “Tafsir Munir”, sebuah kitab tafsir yang ditulis dalam bahasa Arab oleh Syekh Nawawi Al-Bantani (w. 1897 M) sekitar tiga perempat abad sebelumnya.

Ketika menuliskan kitab tafsirnya ini, Syekh Abdul Hamid Khatib berstatus sebagai pengajar di Masjid Al-Haram di Mekkah. Rumahnya ramai oleh para pelajar yang mengaji ilmu-ilmu keagamaan, khususnya mereka yang berasal dari negeri Jawi (Nusantara).

 

Terimakasih telah membaca Kitab Tafsir Al-Khatib Al-Makki, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

 

 

           
   

 

           

 

JUDUL                  

:

 

Kitab Tafsir Al-Khatib Al-Makki (PDF)

 

PENULIS              

:

 

Syekh Abdul Hamid Khatib

 

 

PENERJEMAH   

:

 

-

     

 

PENERBIT           

:

 

Musthafa Al-Babi Al-Halabi di Kairo

   

 

TAHUN                

:

 

  1947 M /1366 H

       

 

TEBAL                  

:

 

218 Halaman (PDF)

       

 

                           

 

 

Lihat Kitab

Kitab Manhaj Dzawin Nadzar Sayarh Mandzumah 'Ilmi al-Atsar

Karya Syekh Mahfudz at-Tarmasi.
Ulama asal Termas Jawa Timur, namun karya-karyanya mendunia, seperti kitab Hasyiyah at-Tarmasi yang terdiri dari tujuh Jilid, Bughyatul Adzkiya, dan lain sebagainya.

Sementara kitab Manhaj Dzawin Nadzar ini, menjelaskan tentang Mushthalah Hadis, dan merupakan Syarah [penjelasan lebih mendalam], dari Nadzom [Sya'ir], Ilmi al-Atsar yang dikarang oleh al-Imam Jalaluddin al-Suyuthi.

Secara sistematika, tentu pembahasannya mengikuti kitab asal, yakni Nadzam Ilmi al-Atsar, pertama-tama membahas tentang definisi hadis, sebagaimana lumrah dalam Ilmu Mushthalah.

Terimakasih telah membaca Kitab Manhaj Dzawin Nadzar Sayarh Mandzumah 'Ilmi al-Atsar, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

 

 

           
   

 

           

 

JUDUL                  

:

 

Kitab Manhaj Dzawin Nadzar Sayarh Mandzumah 'Ilmi al-Atsar (PDF)

 

PENULIS              

:

 

Syekh Mahfudz at-Tarmasi

 

 

PENERJEMAH   

:

 

-

     

 

PENERBIT           

:

 

Dar al-Kutub al-Alamiyah - Beirrut - Lebanon

   

 

TAHUN                

:

 

  2003 M /1424 H

       

 

TEBAL                  

:

 

378 Halaman (PDF)

       

 

Lihat Kitab

Kitab Wasiyyah Al-Mustafa

Karya Syekh Abdul Wahhab asy-Sya'rani. Berisi wasiat Nabi Muhammad SAW. kepada Sahabat Ali ra.
Salah satu wasiat dalam kitab ini, adalah saat Nabi Muhammad SAW.berwasiat kepada sahabat ‘Ali bin Abī Talib bahwa sesungguhnya tidak ada Nabi lagi sesudah beliau.

Dan apabila sahabat ‘Ali bin Abī Talib menjaga wasiat itu maka sahabat ‘Ali bin Abī Talib akan hidup dengan terpuji dan mati dalam keadaan syahid, Allah SWT.
Bahkan Allah akan membangkitkannya di hari kiamat sebagai seorang faqih (orang yang mengerti), dan sebagai seorang yang alim.

Kitab ini bernama asli Wasiyyah al-Mustafa li Al-Imami ‘Ali Karramahu Wajhahu, selanjutnya disebut Wasiyyah Al-Mustafā, adalah kitab yang membahas ḥadis yang disandarkan kepada sahabat ‘Ali bin Abī Talib.

Terimakasih telah membaca Kitab Wasiyyah Al-Mustafa, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

 

 

           
   

 

           

 

JUDUL                  

:

 

Kitab Wasiyyah Al-Mustafa (PDF)

 

PENULIS              

:

 

Syekh Abdul Wahhab asy-Sya'rani

 

 

PENERJEMAH   

:

 

-

     

 

PENERBIT           

:

 

     

 

TAHUN                

:

 

  M / H

       

 

TEBAL                  

:

 

22 Halaman (PDF)

       

 

                           

 

Lihat Kitab

Kitab Terjemah Al Muwattha’ Imam Malik

Karya Abu Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Abu Amir Al-Ashbahi (93 H -179 H) atau yang lebih dikenal Imam Malik pendiri mazhab Maliki.

Kedudukan Al-Muwaththa’ di dalam ilmu hadis, tingkatnya di atas Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim. Bahkan Imam Asy-Syafi’i berkata: “Kitab yang paling shahih setelah Al-Qur’an adalah Muwaththa’ Imam Malik.” [Ulum Al-Hadis hal 14, Ibnu ash-Shalah rahimahullah]

Imam Malik berkata: “Saya menunjukkan kitabku ini kepada 70 ahli fiqih Madinah. Semuanya menyepakatiku atasnya, maka saya memberinya nama Al-Muwaththa’.” [Tanwir Al-Hawalik hal 7, As-Suyuthi]. Maksudnya kitab tersebut dimudahkan untuk dipahami dan dan diambil faidahnya oleh manusia.

Berisikan hadis – hadis Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam, perkataan (atsar) para sahabat, fatawa para tabi’in. [Tanwir al-Hawalik hal 8, As-Suyuthi].

Beliau tidak menulis semua riwayat dari Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam. Terdapat ulama lain yang mengumpulkan riwayat lainnya.
Sehingga kitab ini terdiri dari:
a). Perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam (juga dikenal sebagai sunnah). Riwayat perkataan dan perbuatan Nabi disebut hadis.
b). Pendapat dan keputusan resmi sahabat Nabi, penerus mereka, dan beberapa ulama kemudian.

 

Terimakasih telah membaca Kitab Terjemah Al Muwattha’ Imam Malik, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

 

 

           
   

 

           

 

JUDUL                  

:

 

Kitab Terjemah Al Muwattha’ Imam Malik (PDF)

 

PENULIS              

:

 

Imam Malik ra.

 

 

PENERJEMAH   

:

 

-

     

 

PENERBIT           

:

 

Shahih

   

 

TAHUN                

:

 

 2016 M / 1437 H

       

 

TEBAL                  

:

 

576   Halaman (PDF)

       

 

                           

 

 

Lihat Kitab