Karya Hadrastussyekh KH. Hasyim Asy'ari lahir pada Selasa Kliwon, 24 Zulkaidah 1287 Hijriah, bertepatan dengaan tanggal 14 Februari 1871 Masehi, di pesantren Gedang, Tambakrejo, Kabupaten Jombang.
Beliau anak ketiga dari 11 bersaudara, putra dari pasangan Kiai Asy'ari dan Nyai Halimah.
Dari jalur ayah, nasab Kiai Hasyim bersambung kepada Maulana Ishak hingga Imam Ja'tar Shadiq bin Muhammad Al-Bagir.
Sedangkan dari jalur ibu, nasabnya bersambung kepada pemimpin Kerajaan Majapahit, Raja Brawijaya VI (Lembu Peteng), yang berputra Karebet atau Jaka Tingkir. Dalam sejarah tercatat Jaka Tingkir adalah raja Pajang pertama (tahun 1568 M) dengan gelar Sultan Pajang atau Pangeran Adiwijaya.
Pemikiran Hadrastussyekh Hasyim Asy’ari tentang persatuan:
1. Persatuan kebangsaan yang artinya persatuan yang dilandasi dengan kesamaan kebangsaan.
2. Persatuan keagamaan yaitu persatuan yang dilandasi kesamaan agama, yaitu Islam, dan
3. Persatuan untuk Bermadzhab. Sebagaimana dinyatakan oleh Hadratussyeikh Hasyim Asy’ari dalam Muqaddimah Qanun Asasi Li Jam’iyah Nahdlatul Ulama’.
Dalam kitab ini Hadrastussyekh KH. Hasyim Asy'ari mengajak kita agar senantiasa memperkuat ukhuwah (persaudaraan), baik itu ukhuwah islamiyah (persaudaraan Islam), ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sebangsa setanah air), maupun ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama manusia secara universal tanpa membedakan agama, ras, dan suku bangsa).
Yang mengaku Nahdiyin, kudu baca kitab ini.... Sebab kitab ini menjadi asas (dasar) dalam jam'iyyah NU.
Link dalam bentuk teks latin.
Terimakasih telah membaca Kitab Muqaddimah Al Qanun Al Asasi Li Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
||||||||||||
|
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Muqaddimah Al Qanun Al Asasi Li Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
|
Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
|
|
||||||||||
TAHUN |
: |
|
M / H |
|
|||||||||
TEBAL |
: |
|
11 Halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Abu Abdul Mu’thi Muhammad Nawawi bin ‘Umar bin Arabi Al-Jawi Al-Bantani atau yang dikenal dengan Syekh Imam Nawawi Al-Bantani, ulama Nusantara yang sangat produktif menulis dan mempersembahkan karya-karya ilmiah dalam puluhan kitab, antara lain Muraqi Al-'Ubudiyah, Syarah kitab Bidayat Al-Hidayah karya Imam Al-Ghazali.
Kitab Muraqi Al-'Ubudiyah menguraikan secara detail matn (teks pokok) pada kitab Bidayat al-Hidayah yang sarat dengan petuah atau nasehat yang sangat penting dan indah baik dalam bentuk natsr (narasi) maupun syair terkait bagaimana cara mengisi waktu kita sehari-hari sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Kitab Maroqil Ubudiyah membahas tentang ilmu Tasawuf. Ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihkan akhlaq, membangun lahir dan batin, serta untuk memperoleh kebahagian yang abadi.
Terimakasih telah membaca Kitab Muraqi Al-'Ubudiyah 'Ala Syarhi Bidayati Al-Bidayah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Muraqi Al-'Ubudiyah 'Ala Syarhi Bidayati Al-Bidayah (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
Syekh Imam Nawawi Al-Bantani |
|
|
||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
|
|
|
|
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
|
|
|
||||||||||||
TAHUN |
: |
|
M / H |
|
|
|
|
|
|||||||||
TEBAL |
: |
|
236 Halaman (PDF) |
Karya Abu Abdullah Badruddin Muhammad bin Ibrahim bin Sa‘dullah bin Jamaah bin Ali bin Jamaah bin Hazim bin Shakhr Al-Kinani Al-Hamawi Asy-Syafi’i.
Orang-orang lebih mengenalnya dengan nama Badruddin Ibnu Jamaah. Lahir pada Jumat malam, 4 Rabiulakhir, 639 H,wafat pada malam Senin, 21 Jumadilawal, 733 H.
Membahas Bab penting dalam ilmu adab Islam, yang membahas tentang etika dan tata krama dalam berinteraksi dengan sesama manusia, khususnya dalam konteks ilmu pengetahuan.
Dalam kitab ini, Ibnu Jama'ah membahas berbagai hal yang berkaitan dengan adab dan etika dalam berinteraksi dengan guru, teman, dan orang lain yang lebih tua.
Beliau menekankan pentingnya berlaku sopan santun, jujur, amanah, dan menghormati orang lain. Kitab ini juga membahas tentang pentingnya menanamkan akhlak mulia dalam diri seorang pembawa ilmu, seperti kejujuran, kesederhanaan, rendah hati, dan sikap sabar.
Selain itu, Kitab ini juga memuat banyak cerita dan anekdot yang menarik, yang menggambarkan akhlak mulia yang harus dimiliki oleh seorang ahli ilmu.
Terimakasih telah membaca Kitab Tadzkiratu As-Sami' Wa Al-Mutakallim fi Adabi Al-'Alim Wa Al-Muta'allim, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Tadzkiratu As-Sami' Wa Al-Mutakallim fi Adabi Al-'Alim Wa Al-Muta'allim (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
Badruddin Muhammad bin Ibrahim Al-Kinani Al-Hamawi Asy-Syafi’i |
|
|
||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
|
|
|
|
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
Syirkah Darul Basyair al-Islamiyah, Beirut, Cet. III |
|
|
|
|||||||||||
TAHUN |
: |
|
2012 M / 1433 H |
|
|
|
|
|
|||||||||
TEBAL |
: |
|
215 Halaman (PDF) |
||||||||||||||
Lihat Kitab
Karya Imam Asy-Syafi’i yang disusun oleh Al-Hafizh Syekh Muhammad Abid As-Sindi,
pengajar kitab-kitab pokok hadis yang enam di Madinatul Munawwarah.
Berisi kumpulan hadis – hadis Rasulullah SAW. dan atsar para sahabat yang periwayatannya disandarkan oleh Imam Syafi’i.
Kelebihan kitab ini dari kitab – kitab hadis lainnya ialah, di samping telah disusun secara sistematis sesuai dengan bab – bab fiqih,
semua hadis yang terdapat di dalamnya juga diberi penjelasan secara rinci dan gamblang, kemudian diberi kesimpulan hingga segi – segi hukum yang terkandung di dalamnya mudah dipahami dan siap diamalkan.
Kelebihan lainnya adalah, di dalam nya terkandung beberapa periwayatan hadis besar yang dijadikan referensi
dalam menetapkan hukum – hukum halal dan haram.
Keaktualan isi kitab ini Insya Allah tidak meragukan; karena Imam Syafi’i selain sebagai mujtahid,
juga sebagai muhadis dan imam mazhab yang pengikutnya terhitung mayoritas di antara pengikut imam – imam mazhab lainnya.
Kitab Musnad As-Syafi’i tidaklah termasuk dalam sembilan kitab (kutub al-tis’ah) sumber hadis standar.
Kutub al-tis’ah ini terdiri atas lima kitab yang disepakati para ulama sebagai kitab sumber pokok yang dikenal dengan Kutub al-Khamsah, yaitu Shahih Al-Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan an-Nasa’i dan Sunan at-Tirmidzi.
Terimakasih telah membaca Kitab Musnad Al-Imam Asy Syafi’I Juz 1, di web https://www.laduni.id/kitab,
semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Musnad Al-Imam Asy Syafi’i (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
Imam Asy-Syafi’i |
|
|
||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
|
|
|
|
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
|
|
|
||||||||||||
TAHUN |
: |
|
1996 M / 1416 H |
|
|
|
|
|
|||||||||
TEBAL |
: |
|
612 Halaman (PDF) |
||||||||||||||
Lihat Kitab
Karya Al Allamah, Syekh Muhammad bin Muhammad Al Jazari (Ibnu Al Jazari) (W. 833 H.)
Karya beliau yang sangat terkenal khususnya di indonesia, adalah kitab Matan Tajwid Al Jazariyah.
Secara bahasa Al Hisnul Hasin dapat kita artikan "Benteng yang kokoh" Mudah-mudahan apa yang tertulis dalal kitab ini bisa membentengi kita dari segala yang tidak kita inginkan.
Semua yang terjadi, dan yang akan terjadi kepada kita tidak lepas dari Qadla' dan Qadarnya Allah SWT. yang hanya bisa kita tolak dengan doa, Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang sangat masyhur sekali "La Yaruddu al Qadha' Illa Ad Dua'a" (Tidak ada yang bisa menolak Qadha' Allah kecuali doa).
Dalam hadis yang lain Rasulullah SAW juga pernah menyampaikan bahwa "Doa adalah senjatanya Orang yang beriman". Dengan senjata kita bisa memiliki keberanian dan ketenangan hati untuk menghadapi berbagai rintangan hidup.
Dalam berdoa sebenarnya kita bebas meminta segala yang kita inginkan, dan dengan bahasa yang kita kehendaki. Namun meniru doa yang telah diajarkan 14 abad silam oleh baginda Rasulullah SAW tentu memiliki keistimewaannya sendiri. Sebab doa yang pernah diajarkan Rasulullah SAW adalah doa terbaik, yang mencakup semua yang kita butuhkan untuk kebutuhan kita kelak di akhirat.
Selain berisi doa-doa, yang lebih penting lagi, di dalam kitab ini juga dijelaskan dengan rinci tentang keutamaan berdoa, adab, dan etika berdoa, agar doa yang kita panjatkan menjadi doa yang makbul, dan tidak sia-sia.
Terimakasih telah membaca Kitab Al Hisnul Hasin, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Al Hisnul Hasin (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
Ibnu Al Jazari |
|
|
||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
|
|
|
|
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
|
|
|
||||||||||||
TAHUN |
: |
|
2008 M / 1429H |
|
|
|
|
|
|||||||||
TEBAL |
: |
|
436 Halaman (PDF) |
||||||||||||||
Lihat Kitab
Karya Al'Alim Al'Allamah Syekh Ahmad Al Dairobi
Kitab ini ternyata nama aslinya adalah Fathul Malik Al Majid, akan tetapi nama ini kalah populer dengan nama pengarangnya,
sehingga kitab ini populer dangan nama Mujarobat Al Dairobi.
Salah satu kitab hikmah yang sangat populer. Banyak sekali para tabib yang memeraktekan isi atau anjuran
dari pada kitab hikmah karya imam Ad Dairobi ini.
Didalamnya menerangkan berbagai macam doa dan faedah atau keistimewaan ayat-ayat suci Al-Quran.
Baik untuk pengobatan ataupun untuk kepentingan lainnya. Berisi berbagai amalan, doa dan wirid yang memiliki
berbagai macam khasiat yang sangat mujarrab (Ampuh) dan bermanfaat.
Terimakasih telah membaca Kitab Mujarobat Al Dairobi Al Kabir, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Mujarobat Al Dairobi Al Kabir (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
Al'Alim Al'Allamah Syekh Ahmad Al Dairobi |
|
|
||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
|
|
|
|
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
|
|
|
||||||||||||
TAHUN |
: |
|
M / H |
|
|
|
|
|
|||||||||
TEBAL |
: |
|
178 Halaman (PDF) |
||||||||||||||
Lihat Kitab
Karya KH. Sahal Mahfudz, Beliau lahir pada17 Desember 1937 di desa Kajen,Margoyoso,Pati,Jawa Tengah.
Putra ketiga dari enam bersaudara, Ayahnya bernama KH.Mahfud Salam,sepupu dari KH.M.Bisri Syansuri (salah satu tokoh pendiri NU).
Kitab al-Lumma' mungkin sudah tidak asing lagi di telinga para santri, karena kitab tersebut diajarkan dan dibahas di beberapa pondok pesantren,
termasuk di dalamnya Pondok Pesantren Maslakul Huda Kajen Pati. Al-Bayan Al-Mulamma' 'An Alfadz Al-Lumma' merupakan ta'liq
(catatan kaki) dari kitab Al-Lumma' yang ditulis oleh Syekh Abi Ishaq al-Syairazy.
Dalam pengantarnya Syekh Abi Ishaq al-Syairazy (W. 476 H) menyatakan bahwa kitab al-Lumma' muncul karena adanya permintaan dari para sahabatnya untuk menulis kitab Ushul Fiqh yang ringkas berdasarkan kitab yang berjudul Al-Tabshirah fi Ushul Fiqh min Ilm Khilaf, hingga akhirnya beliau mau dan diberi nama al-Lumma'.
Al-Lumma' sendiri disusun sebanyak 229 bab yang dimulai dengan Bab fi bayan al-Ilm wa al-Dzann dan diakhiri dengan Bab al-Qawl fi Ijtihad Rasulillah SAW, jumlah yang fantastis untuk satu bab dalam sebuah kitab.
Namun, jangan terbuai dengan angka-angka, karena meski buku ini disusun dengan 229 bab per bab, namun pembahasannya ditulis ringkas dan padat.
Kitab Al-Bayan Al-Mulamma' 'An Alfadz Al-Lumma' ditulis oleh KH. Sahal Mahfudz. Saat belajar di Pondok Sarang,
beliau diminta oleh teman-temannya untuk mengajarkan kitab al-Lumma' karya Syekh Abi Ishaq al-Syairazy.
Karena semangatnya yang tinggi dalam belajar, akhirnya beliau menulis catatan kaki (ta’liqan) pada kitab Al-Lumma’ yang
diberi nama Al-Bayan Al-Mulamma’ ‘An Alfadz Al-Lumma’.
Catatan ini mengacu pada ta’liqan Al-Lumma’ karya Syekh Yasin bin Isa al-Fadany yang berjudul Bghyatul Musytaq dan juga kitab Hasyiyah lainnya.
Kiai Sahal berkata:
“Saya meriwayatkan kitab al-Lumma' secara Ijazah dari: Syekh Yasin bin Isa al-Fadany, dari Syekh Muhammad Aly bin Husain al-Maliky al-Makky, dari al-Sayyid Abi Bakr Syatha, dari al-Sayyid Ahmad Zayni Dahlan, dari Syekh Utsman al-Dimyathi, dari Syekh Umar bin Aly al-Syanwany dari Isa bin Ahmad al-Barawy, dari Ahmad al-Dafry, dari Salim bin Abdullah al-Basry, dari Abullah al-Barawy, dari Syekh Mansur al -Thukhy, dari Syekh Sulthan al-Mizahy, dari al-Nur Aly Syibramalisy, dari Syekh Ibnu Hajar al-Haytamy, dari Syekh Zakariyya al-Anshary, dari Syekh Izzuddin Abdurrahim al-Furat, dari Aby al-Faraj al-Sakinah, dari Muhammad bin Umar al-Armawy, dari Muallif Syekh Aby Ishaq al-Syirazy.”
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Bayan Al-Mulamma’ ‘An Alfadz Al-Lumma’, di web https://www.laduni.id/kitab,
semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Al-Bayan Al-Mulamma’ ‘An Alfadz Al-Lumma’ (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
KH. Sahal Mahfudz |
|
|
||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
|
|
|
|
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
Pati,Ma'had al Islam Masalik al Huda |
|
|
|
|||||||||||
TAHUN |
: |
|
M / H |
|
|
|
|
|
|||||||||
TEBAL |
: |
|
217 Halaman (PDF) |
Karya KH. Muhammad Hasan bin Syamsuddin bin Qoiduddin al-Qadiri al-Hasani, atau yang akrab dikenal dengan panggilan Kiai Hasan Genggong.
Kitab Aqidah At-Tauhid,membahas tentang dasar-dasar ilmu tauhid yang dikemas dalam bentuk nazam atau manzhumah (kalam nazam).
Secara ringkas menjelaskan tentang :
20 sifat wajib bagi Allah, 10 sifat mustahil bagi Allah, dan 1 sifat jaiz bagi Allah SWT dan para Rasul-Nya yang jumlahnya ada 50 sifat.
Ada juga penjelasan mengenai 4 sifat wajib bagi Rasul, 4 sifat mustahil bagi Rasul, dan 1 sifat jaiz bagi Rasul.
Sebagaimana dijelaskan dalam bait ke-42 yang artinya:
“Seluruhnya berjumlah lima puluh akidah, terkandung dalam dua kalimat syahadat”.
Sekilas Tentang Kitab Aqidah At-Tauhid
Kitab Aqidah At-Tauhid berisikan 75 bait nazam dengan menggunakan bahasa Rajaz.
Bahasa Rajaz adalah salah satu bentuk syair yang konstruksi syairnya mengikuti salah satu pola dalam wazan Saraf, yaitu:
مُسْتَفْعِلٌ - مُسْتَفْعِلٌ - مُسْتَفْعِلٌ مُسْتَفْعِلٌ - مُسْتَفْعِلٌ - مُسْتَفْعِلٌ
Kitab Aqidah At-Tauhid tergolong istimewa, karena penyajiannya yang diringkas menggunakan kalam nazam
membuatnya mudah untuk dihafal dan dipahami, khususnya bagi para pemula yang ini mempelajari dasar-dasar ilmu tauhid.
Kalam nazam lazimnya lebih mudah untuk dipahami dibandingkan dengan redaksi kitab yang menggunakan kalam natsar.
Maka dari itulah banyak para ulama yang menyusun kitab dalam bentuk nazam, seperti Al-Imrithi (Ilmu Nahwu),
Alfiyah Ibnu Malik (Ilmu Nahwu), Al-Maqsud (Ilmu Saraf), Aqidatul Awam (Ilmu Tauhid), dan masih banyak lagi.
Pada bait 1 sampai 6, kitab ini menjelaskan tentang muqaddimah basmalah, hamdalah, dan shalawat kepada Nabi SAW,
keluarga beliau, dan para sahabat beliau. Sedangkan di bait ke 7, beliau memberi nama kitab ini dengan nama Kitab Aqidah At-Tauhid.
Di bait 8 sampai 10, menjelaskan tentang kewajiban seorang mukallaf adalah mengetahui (mengenal) Allah SWT dan para Rasul-Nya.
Konteks “mengetahui” dalam bait ini adalah meyakini tentang sifat wajib, mustahil, dan jaiz, bagi Allah SWT dan para Rasul-Nya.
Pada bait 11 sampai 30, menjelaskan tentang sifat wajib,mustahil,dan jaiz bagi Allah.
Semua sifat-sifat tersebut dijelaskan secara singkat,padat,dan serat akan makna.
Pada bait 31 sampai 36, menjelaskan tentang sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi para Rasul.
Semua sifat-sifat tersebut juga dijelaskan secara singkat, padat, dan serat akan makna.
Sekilas Tentang Pengarang Kitab Aqidah At-Tauhid
Kitab Aqidah At-Tauhid dikarang oleh KH. Muhammad Hasan bin Syamsuddin bin Qoiduddin al-Qadiri al-Hasani,
atau yang akrab dikenal dengan panggilan Kiai Hasan Genggong.
Beliau adalah khalifah kedua Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo Jawa Timur.
Lahir di Sentong, Krejengan, Probolinggo, pada 27 Rajab 1259 Hijriah / 23 Agustus 1843 Masehi.
Selain menjadi pengasuh pondok, beliau juga seorang Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah.
Beliau pendiri Tarekat Naqsyabandiyah Ali Ba ‘Alawiyah. Beliau dikenal sebagai salah satu Wali Qutb di Indonesia. Seorang ulama besar yang ahli dalam bidang Tauhid, Fiqih, Tasawuf, Tafsir, dan Hadis.
Saat proses berdirinya NU, beliau memiliki peran penting sebagai penasihat bagi tokoh-tokoh pendiri NU,
seperti Abdul Wahab Hasbullah atas rekomendasi dari Syekh Kholil Bangkalan dan Syekh KH. Hasyim Asy ’ari.
Beliau pernah berpendapat,
من اعان نهضة العلماء، فقد سعد فى الدنيا والأخرة
(Barang siapa yang menolong atau berjuang ikhlas di NU, maka ia akan mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat, insya Allah).
Terimakasih telah membaca Kitab Aqidah At-Tauhid, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Aqidah At-Tauhid (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
Kiai Hasan Genggong |
|
|
||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
|
|
|
|
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
Surabaya |
|
|
|
|||||||||||
TAHUN |
: |
|
1989 M / 1409 H |
|
|
|
|
|
|||||||||
TEBAL |
: |
|
10 Halaman (PDF) |
||||||||||||||
Lihat Kitab
Karya Imam al-Faqih al-Mujtahid Syihabuddin Ahmad bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Hajar as-Salmunti al-Haitami al-Azhari al-Wa`ili as-Sa'di al-Makki al-Anshari asy-Syafi'i atau lebih dikenal dengan Ibnu Hajar al-Haitami (909-973H),beliau merupakan tonggak mazhab Syafi’i pada zamannya.
Karya-karya beliau menjadi rujukan para ulama mazhab Syafi’i yang mutaakhirin.
Di antara kitab beliau yang paling terkenal ialah kitab Tuhfah Al-Muhtaj Syarh Minhaj, yang menghuraikan kitab Minhaj Al-Thalibin
karya Imam Muhyiddin Yahya bin Syaraf Al-Nawawi (676H).
Kitab yang biasa disebut dengan judul ringkasnya “Al-Zawaajir” ini,disusun khusus oleh Ibnu Hajar Al-Haitami untuk mengupas
dan membincangkan mengenai perbuatan atau amalan yang dikategorikan sebagai dosa besar,ditulis pada pertengahan tahun 953 Hijrah.
Kitab ini di bagi ke dalam dua bab utama.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Zawaajir ‘an Iqtiraaf Al-Kaba’ir Jilid 1, di web https://www.laduni.id/kitab,
semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Al-Zawaajir ‘an Iqtiraaf Al-Kaba’ir (PDF) |
|||||||||||||||
PENULIS |
: |
|
Ibnu Hajar Al-Haitami |
|||||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||||||||
PENERBIT |
: |
|
Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, Beirut |
|||||||||||||||
TAHUN |
: |
|
M / 1356 H |
|||||||||||||||
TEBAL |
: |
|
224 Halaman (PDF) |
|||||||||||||||
|
Lihat Kitab
Kitab ini mengupas tentang amalan-amalan dan doktrin ahlussunnah wal jamaah terutama an-nahdliyyah yang diambil dari dalil-dalil Al-Qur’an, Sunnah, dan pendapat para ulama Ahlussunnah Wal Jamaah, sehingga tidak heran jika kitab ini digunakan sebagai buku ajar mata pelajaran ASWAJA di madrasah-madrasah dan juga digunakan di pengajian atau majlis ta’lim kalangan NU.
Beliau KH. M. Sya'roni Ahmadi menulis kitab ini konon menurut para tokoh ulama dan santri beliau termotivasi oleh kitab Bariqatul-Muhammadiyah ‘ala Tarekat al-Ahmadiyyah karya KH. Muhammadun (w.1981 M) salah satu ulama berpengaruh di Pati tepatnya di desa Pondowan kecamatan Tayu kabupaten Pati. Beliau juga mengatakan dalam muqaddimahnya bahwa ia mendapatkan dalil-dalil dari para gurunya kemudian beliau menulisnya untuk para santri sehingga dinamai dengan kitab Al-Faraid al-Saniyah wa al-Durar al-Bahiyah.
Kitab ini terdiri dari 33 bab dan 43 halaman dengan diawali mukadimah, setiap bab terdiri dari hadis, kadang disertai dengan ayat al-Qur’an dan pendapat ulama. Diantara bab tersebut membahas tentang ciri-ciri ahlussunnah wal jamaah yang terdapat pada bab ke-2.
Ciri-ciri Ahlussunnah Wal Jamaah
Kita sering mendengar hadis Nabi yang menjelaskan kelak umatku (umat Islam) akan terpecah menjadi 73 golongan, semuanya akan masuk neraka kecuali satu yaitu kelompok ahlussunnah wal jamaah. Namun semua golongan atau kelompok dalam Islam mengaku sebagai ahlussunnah wal jama’ah. Lantas seperti apa ahlussunnah wal jama’ah itu sebenarnya.
Dalam kitab ini Kiai Sya’roni menuliskan hadis yang diriwayatkan Ibnu Umar r.a yaitu:
Dari sahabat Abdullah bin Umar r.a dari Rasulullah saw beliau bersabda: “Barang siapa beriman kepada Allah dan mengikuti sunnah (nabi Muhammad) dan sahabat nabi maka Allah menjadikan setiap langkahnya mengandung 10 kebaikan, dan diangkat derajatnya, seorang bertanya kepada Nabi: wahai Rasulullah bagaimana mengetahui seseorang bahwa ia bagian ahlussunnah wal jamaah?, Rasulullah berkata: ketika didalam diri orang tersebut terdapat 10 ciri maka termasuk ahlussunnah wal jamaah,yaitu ia shalat lima waktu dengan berjamaah,tidak berkata tentang kejelekan dan kekurangan satupun dari sahabat, tidak menentang atau keluar dari pemerintah yang sah, tidak ragu keimanannya dan iman terhadap takdir baik maupun buruk, tidak berpolemik/mendebat agama Allah, tidak mengkafirkan sesama muslim, tidak meninggalkan do’a untuk orang Islam yang telah meninggal, berpandangan bahwa membasuh khuffain hukumnya boleh, tetap melaksanakan shalat dibelakang orang baik atau buruk.”
Ahlussunnah wal jamaah ialah mereka yang berpegang kepada sunnah Nabi Saw, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti jalan mereka. Ahlussunnah wal jamaah bukan identik kepada sekelompok atau madzhab tertentu, tetapi siapa saja yang memiliki ciri-ciri atau klasifikasi tersebut di atas.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Faraid al-Saniyah wa al-Durar al-Bahiyah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Al-Faraid al-Saniyah wa al-Durar al-Bahiyah (PDF) |
|||||||||||||||
PENULIS |
: |
|
KH. M. Sya’rani Ahmadi |
|||||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||||||||
TAHUN |
: |
|
M / H |
|||||||||||||||
TEBAL |
: |
|
43 Halaman (PDF) |
|||||||||||||||
|
Lihat Kitab