Kitab yang judul aslinya 'al-Ajwibah al-Ghaliyah fi ‘Aqidah al-Firqah al-Najiyah' ini berisi tentang keyakinan-keyakinan golongan Ahlussunnah wal jama’ah (aswaja) yang terpenting, ajaran-ajaran yang harus diketahui para santri yang dapat mendorong mereka menuju ke jalan yang lurus. Berbagai persoalan yang dijawab oleh seorang ulama Madinah asli Jakarta ini mengenai keyakinan dan amaliah golongan aswaja, seperti pengaruh kekuasaan Allah, keistimewaan Nabi Muhammad, bid’ah & pembagiannya, larangan mengkafirkan orang Islam, pengukuhan syafaat, istighatsah, bacaan al-Qur’an untuk orang yang meninggal, keramat para wali, perayaan maulid nabi, majlis dzikir, dan lain-lain. Setiap jawaban disertai dalil al-Qur’an, al-sunnah, atsar sahabat dan pendapat imam ahli ijtihad.
Daftar Isi :
1. Mengenal Allah Swt.
2. Hak Allah atas Setiap Hamba
3. Sifat-Sifat Tuhan yang Wajib Disembah
4. Siapa Mengenal Dirinya, maka Ia Mengenal Allah
5. Pengaruh Kekuasaan Allah
6. Mengenal Rasulullah Saw.
7. Keistimewaan Nabi Muhammad Saw.
8. Mukjizat Nabi Muhammad Saw.
9. Sifat Fisik Rasulullah Saw.
10. Sifat Perangai Nabi Muhammad Saw.
11. Hak-Hak Rasulullah Saw. atas Umatnya
12. Keharusan Mengikuti Jama'ah Umat Islam dan Ulama Salafus Shaleh
13. Bid'ah dan Pembagiannya
14. Sifat Golongan Ahlil Bid'ah
15. Larangan Mengkafirkan Orang Islam
16. Hakekat Ibadah
17. Pengukuhan Syafaat
18. Mengambil Berkah dengan Jejak Orang-Orang Baik
19. Tawassul
20. Mohon Pertolongan (Istighatsah)
21. Kehidupan Para Nabi as.
22. Ziarah ke Kuburan
23. Orang yang Telah Meninggal Dapat Merasa dan Mendengar
24. Bacaan Al-Qur'an untuk Orang yang Meninggal
25. Hukum Menyentuh dan Memeluk Kuburan
26. Me-lepa Kuburan dan Mendirikan Bangunan di Atasnya
27. Pengajaran (Talqin) kepada Mayat
28. Menyembelih Binatang di Dekat Kuburan Para wali dan Menyuguhkan Nadzar kepada Orang Sekitarnya
29. Hukum Sumpah dengan Selain Allah
30. Karisma (Keramat) Para Wali
31. Kemungkinan Melihat Rasulullah Saw. dalam Keadaan Sadar
32. Kehidupan Khadhir Alaihis Salam
33. Berobat dengan Al-Qur'an dan Asma Allah
34. Pesta Merayakan Maulid Nabi
35. Dzikir dan Majlis-Majlis Dzikir
36. Kesepadanan (Kafa'ah) dalam Pernikahan
37. Anjuran Mencintai Ahlul Bait
38. Larangan Membenci dan Menyakiti Ahlul Bait
39. Keutamaan Ahlul Bait Rasulullah Saw.
40. Tawassul dan Membaca Sayyidina
41. Penyimpangan Aqidah Syi'ah
42. Nikah Mut'ah dalam Islam
43. Tentang Penulis
Penulis : Al- Habib Zainal Abidin bin Ibrahim bin Smith al-Alawi al-Husaini
Penerbit : Khalista
Tebal : 240 Hlm
Cover : Soft Cover
Berat : 3 Ons
Ukuran : 12 x 18,5 cm
Harga : Rp. 32.000
Pesan via WA : 0819-3704-6356
Atau klik : http://bit.ly/Salafsoleh
Kitab ini merupakan karya momumental dari seorang ulama berpengaruh dari kota Makkah, keturunan keluarga Nabi Muhammad SAW, yaitu Prof. Dr. as-Sayyid Muhammad bin 'Alawi Al-Maliki al-Hasani. Buku ini menjelaskan apa yang diakui rumit oleh umat Islam, beliau menerangkan secara jelas berbagai permasalahan yang membuat banyak orang bingung karenanya.
Buku ini benar-benar diakui istimewa di dalam bidangnya, serta sejalan dengan pemahaman akidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Dalam buku ini, as-Sayyid al-Maliki mengulas berbagai permasalahan secara proporsional, menjauhi sikap berlebihan, serta bersikap adil. Beliau juga mencoba memperbaiki berbagai pemahaman keliru sambil memberikan nasihat kepada kaum muslimin menggunakan berbagai dalil yang qath'i serta argumentasi yang baik, benar,dan rasional.
Kandungan buku ini dibagi menjadi 15 bab utama. Setiap bab dibagi dalam tajuk-tajuk kecil yang akan memudahkan kita dalam membaca dan memahaminya. Berikut adalah judul-judul bab dalam buku ini:
- Ukuran untuk menilai keimanan, kekufuran dan kesesatan orang lain.
- Pengagungan antara penyembahan dan etika.
- Tentang Perantaraan.
- Tasawuf: Pakaian Kepalsuan?
- Seputar Bid'ah.
- Tentang Madzhab Asya-'irah.
- Tentang Tawasul.
- Tentang Syafa'at.
- Keistimewaan Nabi Muhammad SAW.
- Hakikat Nubuwwah dan Basyariyyah.
- Tentang Tabarruk (mengharapberkah).
- Kehidupan Para Nabi di Alam Barzakh.
- Ziarah Kubur dalam Pandangan Ulama.
- Tabarruk dan Peninggalan Nabi.
- Seputar Peringatan Hari Besar Islam.
Penulis : Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki al-Hasani
Penerbit : Hai'ah Ash-Shofwah Al-Malikiyyah
Ukuran : 16 x 24cm.
Kertas : Hvs/ Hard cover
Tebal : 358 Hlm.
Berat : 500 Gram
Harga : Rp. 70.000
Pesan via WA : 0819-3704-6356
Atau klik : http://bit.ly/Salafsoleh
Dalam berbagai macam persoalan yang diangkat dalam buku ini, penulis selalu merujuknya kepada sumber primer dalam agama Islam, yakni Al-Qur'an, Al-Hadits dan disertakan pula pendapat para ulama yang memang ahli dalam bidangnya. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi keagamaan yang berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat muslim Indonesia tidak menyimpang dari tuntunan agama dan merupakan warisan ulama salafuna sholeh sebagai hasil ijtihad yang bisa dipertanggungjawabkan.
Buku ini mendapatkan sambutan hangat dari beberapa tokoh kharismatik diantarnya Habib Hasan Baharun Bondowoso, KH. Bashori Alwi Singosari, KH. Abdullah Faqih Tuban.
Penyusun : KH. Muhyiddin Abdusshomad
Penerbit : Pustaka Bayan, PP. Nurul Islam dan Khalista
Tebal : xxx + 393 Hlm.
Kertas : CD/Soft Cover
Berat : 350 Gram
Harga : Rp. 60.000
Pesan via WA : 0819-3704-6356
Atau klik : http://bit.ly/Salafsoleh
Buku Fiqih kebencanaan yang membahas secara detail tentang kebencanaan dalam perspektif Al-Qur'an, Hadis dan penjelasan para ulama, yang berkaitan dengan cara pandang dalam menyikapi bencana sebagai ujian atau adzab, aspek ibadah dengan segala keterbatasan yang ada saat bencana terjadi, memperlakukan korban bencana, aspek muamalah dengan berbagai permasalahannya, dan lain sebagainya.
Kami menyambut baik buku ini, karena sangat dibutuhkan oleh para relawan, korban, pihak-pihak terkait dan khalayak umum agar mengetahui apa dan bagaimana yang semestinya mereka lakukan saat terjadi suatu bencana supaya sesuai dengan konsep-konsep yang telah ditetapkan oleh agama Islam dalam hal keyakinan, pemahaman, ibadah dan muamalah.
Kami mengharap agar semua kalangan bisa memiliki buku ini, demi menghindari terjebak pada hal-hal negatif dalam segala aspek yang ada.
~ KH. Anwar Manshur
(Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur)
Penerbit dan Penyusun : PW LT & LBM NU Jawa Timur
Kertas : HVS/ Soft Cover
Tebal : 132 Hlm.
Ukuran : 21 x 15 cm
Harga : Rp. 30.000
Pesan via WA 0819-3704-6356
Atau klik : http://bit.ly/Salafsoleh
(Untaian Kebajikan Sang Wanita Teguh Pendamping Nabi)
Penulis : Prof. Dr. Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki al-Hasani
Sayyid Maliki di dalam buku ini mengupas secara detail sosok wanita mulia, panutan wanita sepanjang masa yaitu Sayyidah Khadijah Al-Kubra, istri dari manusia yang paling mulia Nabi Muhammad Saw. Kitab aslinya yang berjudul "Al-Busyro" sudah sangat viral di kalangan pesantren, bahkan dijadikan sebagai amalan tawasul.
Diantara isi kitab ini :
- Nasab Mulia Sayyidah Khadijah
- Kelahiran dan Perangai Indah Sang Permata
- Terpikat Pada Budi Pekerti Al-Amin (Nabi)
- Pinangan dan Pernikahan
- Sang Suami Menerima Risalah
- Wanita dengan Pribadi Istimewa
- Wanita-Wanita Penghuni Surga
- Putra Putri Tercinta
- Kesetiaan Al-Amin pada Sayyidah Khadijah
- Kecemburuan Sayyidah Aisyah
- Jibril Mengirimkan Salam
- Rumah di Surga
- Rela Menderita
- Wafatnya Sayyidah Khadijah
- Untaian Doa
- Syair Pujian dari Syekh Muhammad Nur Saif
Penerjemah : Ahmad Ibnu Hajar Al-Makky
Judul Asli : Al-Busyro fi Manaqibis Sayyidah Khadijah Al-Kubro (Disertai teks asli)
Kertas : HVS/Soft Cover
Tebal : 20,5 x 14,5 cm
Tebal : 90 Hlm.
Harga : Rp. 24.000
Pesan via WA 0819-3704-6356
Atau klik : http://bit.ly/Salafsoleh
Lihat KitabSyarat Seorang Boleh Kita Jadikan Mursyid (mursyid itu tugas bukan level)
oleh: Sidi Fauzan Inzaghi
Jika ingin mencari seorang mursyid, untuk suluk dijalan tasawuf sunny maka ada 4 syarat yang harus dimiliki, jangan sembarang mursyid, tidak semua orang bisa jadi mursyid, bahkan tidak semua wali boleh jadi mursyid, syarat mursyid adalah:
1. MEMAHAMI ILMU FIQH DAN AQIDAH ZAHIR, tidak perlu dilevel ulama fiqh atau ulama kalam, tapi minimal tahu dasar ilmu fikih, baik ibadat, ahwal syakhsiyah, muamalat, dan siyasah syariyah dan memahami aqidah ahlusunnah secara dirayah, tahu mana yang wajib, yang mustahil dan yang jaiz bagi allah dan RasullNya. Kalau zaman sekarang kira-kira paham fathul qarib dan kharidah la. Karena dalam tarbiyah dan taslik, kadang guru memberi tugas seperti shalat, puasa, jual beli, dll pada murid jadi kalau dia tidak tahu dasar ilmu diatas maka jangankan diterima, shalat saja kadang tidak sah. Jadi hindari guru yang tidak tau ilmu zahir sama sekali atau yang tidak mundhabit dalam.
2. ARIF BILLAH, mutahaqiq pada dirinya aqidah ahlussunnah baik dalam pengamalannya ataupun zauqnya dan juga syuhudnya, tentu saja semua harus sesuai dengan ilmu zahir tadi. Jadi zauq dan syuhudnya harus sesuai dengan aqidah ahlu zahir/ilmu aqidah, amalannya harus sesuai dengan amalan ahlu zahir/ilmu fikih. Jika sudah melanggar, walau dia kasyaf apapun jangan diterima, karena ilmu zahir atau syariat itu adalah kasyafnya Nabi muhammad SAW, kasyafnya Nabi SAW itu makshum, sedangkan kasyaf dan syuhudnya selain Nabi itu bisa salah. Jika ada kasyaf yang bukan Nabi berbeda dengan Nabi, maka bisa dipastikan dia salah. Jadi jangan jadikan dia murabby, Nabi kok di adu ilmunya
3. KHABIR/PUNYA PENGALAMAN DALAM TARBIYAH DAN TAZKIYAH, sehingga dia tau dimana harus berhenti atau berjalan dalam sair, dan apa tantangan yang didapatkan disetiap tingkat, apa penyakit dan obatnya, dan mengetahui dari mana setan masuk serta bagaimana menjauh darinya, ini tidak bisa didapatkan kecuali dengan belajar qawaid tasawwuf dari kitab yang muktamad, ditambah dengan pengalaman suluk bersama murabby, tapi tidak cukup dengan kitab tasawwuf saja, karena dia tidak akan paham kenyataan yang dihadapi murid kecuali jika sudah mempraktekannya dihadapan murabby. Sebagaimana tidak cukup hanya modal pengalaman suluk, karena dia butuh qawaid sebagai undang-undang agar tidak tersesat dan proses tazkiyah bisa tetap ilmiyah, ini didapatkan dari buku muktamad dalam tasawuf. Kalau salah satunya tidak ada jangan jadikan dia mursyid.
4. MENDAPATKAN IZIN UNTUK IRSYAD/MENJADI PEMBIMBING SULUT DARI SYEIKH YANG BERSANAD DAN MUKTABAR/DIAKUI OLEH JAMAAH MUTAKHASIS. Jadi siapa yang mursyidnya tidak jelas sanadnya bersambung ke Rasulullah SAW satu persatu, maka jangan dijadikan mursyid, yang sanadnya dari mimpi juga jangan dijadikan mursyid, tafsir butuh takwil, jangan ditakwilkan sendiri. Siapa yang gurunya tidak diakui oleh ahlu ikhtisas yang masyhur maka jangan dijadikan mursyid, semastur-masturnya wali tapi para masyhurin masih mengenal dan mengakuinya la. Siapa yang belum dapat izin langsung dari mursyidnya untuk irsyad maka dia tidak boleh jadi mursyid.
Jika ada salah satu dari syarat ini hilang, maka jangan jadikan dia mursyid, walau dia bisa menghidupkan orang mati, bahkan jika dia disepakati sebagai wali, karena wali itu tidak semua punya hak untuk jadi mursyid, bahkan jika dia hakikatnya punya maqam didunia kewalian lebih tinggi dari para mursyid, tapi dia tetap ga boleh dijadikan mursyid, karena sangat ramai orang yang punya maqam tinggi tapi ga boleh dijadiin mursyid. Irsyad itu tugas, bukan level.
Selama ini banyak yang salah paham, dikira jika mursyid atau khalifah syaikh itu punya maqam lebih tinggi dari yang bukan mursyid, ini salah kaprah, mursyid itu tidak ada kaitannya dengan maqam dan pangkat kewalian, mursyid itu cuma wadhifah atau tugas bagi yang punya spesialisasi disitu, jadi bukan buat bangga-banggaan, apalagi rebutan, jadi yang rebutan siapa jadi khalifah gurunya kemungkinan tidak punya dasar ilmu ini.
Bisa jadi dan sering terjadi yang nonmursyid lebih tinggi derajatnya disisi Allah dibanding mursyid, bisa jadi murid lebih tinggi maqam kewalian daripada syaikh, bisa jadi yang bawa tas mursyid lebih tinggi maqamnya dibanding mursyid, tapi yang satu ditugaskan menjadi mursyid yang lain tidak, beda tugas, masak semua jadi mursyid, siapa yang khidmah? Siapa yang tasrif? Siapa yang ngajar? Siapa yang qadha hajatunnas? Dan seterusnya. Jadi mursyid bukan tujuan dalam bersuluk, tujuan bersuluk hanya Allah, jadi mursyid itu cobaan dari Allah, jadi apa yang mau dibanggain?
Susah ya cari mursyid yang seperti ini? Ya iyalah, apalagi diakhir zaman, kalau sesulit itu ada solusinya, banyakin shalawat itu adalah mursyid bagi yang belum bertemu mursyid, lalu sebagai tugas amalkan sunnah sehari-hari, karena sekarang eranya tasawuf imam nawawi dengan riyadhus shalihunnya itu, itu paling aman, jika ada pertanyaan tanyakan pada ulama zahir. Itu udah paling aman dah diakhir zaman. Jadi ketika ketemu wali ya ga mesti harus dijadikan mursyid, tapi ambil berkah dan minta doa, adapun irsyad pastikan kriteria diatas ada.Nah ini ringkas saja, sudah saya usahakan seringkas mungkin, ini bahkan bisa didapatkan dibuku paling dasar ilmu tasawuf, minimal bisa paham dasar dalam melihat dan mencari guru.
Saranghaeyo yeobo
Preorder Kitab Haqaiq An at-Tasawwuf
cetakan Darut Taqwa Damaskus Suriah
Harga: 214.000
Pesan via WA 0819-3704-6356
Atau klik : http://bit.ly/Salafsoleh
Lihat Kitab
MUKHTASHOR JIDDAN
(Dengan Terjemah dan Makna Pesantren)
Penulis : As-Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan
Penerbit : Isyfa' Lana
Kertas : HVS/ Hard Cover
Tebal : iv + 160 Hlm
Ukuran : 16 x 24 Cm.
Harga : Rp. 45.000
Ilmu Nahwu adalah sebuah disiplin ilmu yang dengannya dapat mengetahui kata demi kata dalam bahasa arab dari sudut pandang i'robnya. Ilmu nahwu mempunyai peranan yang sangat penting dalam penguasaan bahasa Arab, bahkan ulama menyebut sebagai bapaknya ilmu (abul ilmi).
Bagi kalangan santri, belajar ilmu nahwu dan shorof adalah wajib hukumnya karena ilmu tersebut sebagai alat untuk bisa membaca, memahami kitab-kitab kuning serta sebagai induk daripada ilmu-ilmu yang lain seperti ilmu balaghah, mantiq dan arudl
Mukhtashor Jiddan adalah kitab tentang ilmu nahwu karya Syeikh Zaini Dahlan, kitab ini yang mensyarahi atau menjelaskan matan al-Jurumiyyah karya Syeikh al-Imam as-Shonhaji.
Sudah sangat masyhur bahwa al-Jurumiyah adalah kitab nahwu dasar bagi para penuntut ilmu, yang digunakan sebagai mata pelajaran wajib yang dikaji oleh mayoritas pondok pesantren salaf di Indonesia.
Pesan via WA 0819-3704-6356
Atau klik : http://bit.ly/Salafsoleh
Lihat KitabKarya Umar Khayyam lahir pada tahun 1048 di Khurasan, wafat pada akhir abad XII.
Nama lengkapnya adalah Ghyasiddin Abul Fatih ibn Ibrahim al-Khayyam. Sejak kecil, Khayyam sudah memperoleh pendidikan yang baik dari orang tuanya. Salah seorang gurunya adalah Imam Muwaffak, seorang pendidik yang terkenal pada masa itu.
Umar Khayyam dikenal sebagai ilmuwan cerdas abad pertengahan. Beliau memiliki nama besar di bidang matematika, astronomi, dan sastra. Sehubungan dengan itu, beliau mendapat julukan Tent Maker dari para ilmuwan semasanya.
Sya’ir adalah karya sastra lama yang menunjukkan keindahan makna melului diksi diksi pilihan, karya sastra ini sudah ada sejak lama yang berasal dari bangsa Persia atau Arab. Tradisi ini masih terus terjaga hingga saat ini dan menyebar luas di berbagai negara termasuk Indonesia. Di antara karya sya’ir popular asal Persia yang diterjemahkan ke berbagai bahasa adalah Rubaiyyat, yang dialih bahasakan oleh Edward Fitzgerald di negara Ingggris. Kitab ini memuat sekitar 351 sya’ir dan setiap syairnya ditulis dengan diksi diksi pilihan yang berjmulah empat baris. Buku ini sangat cocok dibaca para penggemar karya sastra khususnya para satrawan.
Terimakasih telah membaca Kitab RUBAIYYAT – UMAR KHAYYAM, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga bermanfaat bagi kita semua, dan silahkan lihat di daftar isi kami untuk mencari kitab kitab yang lain.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : RUBAIYYAT – UMAR KHAYYAM (PDF)
Tebal : 156 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabKarya Syaikh Yasin Al- Fadani , seorang ulama sekaligus tokoh panutan bagi kita semua. Kitab ini berisi tentang kumpulan hadits musalsal beserta sanadnya. Sebagaimana judul kitab Waroqot (lembaran kertas), kitab ini merupakan Ijazah Am (umum) yang beliau berikan kepada orang orang yang hidup semasanya, dan atas kemurahannya, beliau juga mengizinkan orang di masa setelahnya. Dalam muqoddimah kitab beliau memperbolehkan periwayatan isi dari kitab waroqot yag merupakan kumpulan hadits musalsal. Kitab ditulis dengan sistematis dan tidak terlalu tebal, cocok dibaca semua kalangan terutama para pemerhati hadits.
Syaikh Yasin memiliki perhatian besar terhadap ilmu sanad dan hadits, salah satu kitab karangannya dalam bidang hadits dan sanad kitab Waroqot atau lebih dikenal Waroqot Asanid Syaikh Yasin. Sanad dalam keilmuan Islam merupakan suatu hal yang teramat penting. Dengan sanad, orang bisa mengetahui kesahihan hadits melalui mata rantai periwayatan yang terhubung sampai kepada Rosulullah SAW.
Terimakasih telah membaca Kitab WAROQOT ASANID SYAIKH YASIN, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga bermanfaat bagi kita semua, dan silahkan lihat di daftar isi kami untuk mencari kitab kitab yang lain.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : WAROQOT ASANID SYAIKH YASIN (PDF)
Tebal : 21 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabKarya Syaikh Abdul Fattah bin Shalih al Qudasisy al Yafi’i (Yaman) adalah pakar internasional Aswaja yang dulunya memiliki aliran wahabi, kemudian berpindah ke Aswaja setelah mengetahui kebenarannya. Kitab ini membahas tentang aqidah, fiqh dan perilaku ibadah Ahlusunnah Wal Jama’ah dan pernyataan bahwa Imam Asy’ari dan Al Maturidi merupakan bagian dari golongan Ahlusunnah Wal Jama’ah. Kitab juga disertai dengan sumber Al Qur’an dan Hadits sebagai sumber utama. Kitab disusun dengan bahasa yang sederhana dan tidak terlalu tebal, memuat 65 halaman yang ditulis dengan ringkas.
Syaikh Abdul Fattah Al-Yafi’i lahir di Shan’a, Yaman pada tahun 1974. Menyelesaikan Magister dalam bidang Ushuluddin di Universitas Wadi Nil, Sudan. Selain belajar secara formal di perguruan tinggi, juga belajar kepada ratusan ulama di Yaman dan di luar Yaman. Dan berguru kepada ulama-ulama dari berbagai aliran, kepada Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i (Salafi-Wahabi) dan Habib Umar bin Muhammad bin Hafizh (Syafi’i-Asy’ari-Sufi) Keduanya ulama Yaman, Syaikh Mustafa Dib Al-Bugha, (Syafi’i-Asy’ari), Suriah.
Ahlussunnah Wal Jama’ah atau yang biasa disingat dengan Aswaja adalah suatu kelompok orang yang senantiasa mengikuti sunnah Nabi dan Sahabatnya. Aswaja juga sering disebut aliran pemahaman teologis (aqidah) islam yang berpegang teguh pada sunnah Nabi dan sunnah Khulafaurrasyidin, meskipun sebenarnya Aswaja sudah ada sejak zaman Nabi. Kebenaran ajaran Aswaja tak diragukan lagi, sehingga banyak orang dari aliran lain beralih ke Aswaja, karena konsep berpikir Aswaja yang menggunakan prinsip Tawazzun, Tawassuth dan Tasammuh dengan berpedoman pada Al Qur’an, sunnah Nabi dan sunnah Sahabatnya mampu memberikan bukti kongkrit bagi orang yang mau membuka hatinya.
Terimakasih telah membaca Kitab MANHAJIYYATUL AMMAH ASYARIYYAH, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga bermanfaat bagikita semua, dan silahkan lihat di daftar isi kami untuk mencari kitab kitab yang lain.
IDENTITAS KITAB :
Judul Kitab : MANHAJIYYATUL AMMAH ASYARIYYAH (PDF)
Tebal : 65 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat Kitab